Anggapan Dasar Pengertian Metode Penelitian

Abi Darda, 2014 IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI PEMBELAJARAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR ELEKTRONIKA. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Untuk memperoleh informasi tentang hasil pembelajaran siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik Two Stay-Two Stray dan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. 2. Untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh model pembelajaran kooperatif teknik Two Stay-Two Stray pada program diklat Dasar-Dasar Elektronika terhadap hasil belajar siswa . 3. Untuk mengetahui seberapa besar perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional dengan model pembelajaran kooperatif teknik Two Stay-Two Stray.

E. Anggapan Dasar

Anggapan dasar adalah suatu titik tolak pemikiran agar tidak terjadi keragu-raguan dalam penelitian yang akan dilakukan. Seperti yang dikemukakan oleh Winarno Surakhmad 1990 : 107, sebagai berikut : “Anggapan dasar atau postulat adalah asumsi yang menjadi tumpuan segala pandangan dan kegiatan pada masalah-masalah yang dihadapi. Postulat ini menjadi titik pangkal, titik mana yang tidak lagi menjadi keragu- raguan”. Berdasarkan pernyataan di atas, maka dalam penelitian ini yang menjadi anggapan dasar adalah sebagai berikut : 1. Proses belajar mengajar yang dilaksanakan berdasarkan kurikulum yang berlaku. Proses ini dilakukan dengan materi, guru dan lama waktu yang sama terhadap kelas listrik. 2. Penggunaan model pembelajaran mempengaruhi hasil belajar yang dicapai siswa. 3. Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh faktor internal yang datang dari individu itu sendiri dan faktor eksternal yang datang dari luar. 4. Nilai tes awal dan tes akhir merupakan gambaran dari tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan atau dipresentasikan 5. Menggunakan alat instrumen yang sama. Abi Darda, 2014 IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI PEMBELAJARAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR ELEKTRONIKA. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi penulis, dalam penelitian ini diharapkan dapat memperoleh informasi tentang hasil pembelajaran siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik Two Stay-Two Stray dan model pembelajaran konvensional serta dapat membandingkannya. 2. Bagi siswa, melalui pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif teknik Two Stay-Two Stray diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar dan minat siswa. 3. Bagi guru, penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan dalam memilih model pembelajaran kooperatif teknik Two Stay-Two Stray sebagai upaya meningkatkan keaktifan belajar, kreativitas dan hasil belajar siswa. 4. Bagi Sekolah, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan masukan dalam menerapkan inovasi model pembelajaran kooperatif teknik Two Stay-Two Stray guna meningkatkan mutu pendidikan. 5. Bagi Jurusan Pendidikan Teknik Elektro-FPTK-UPI, penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang pengaruh guru dalam menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik Two Stay-Two Stray terhadap hasil belajar siswa sehingga dapat mempersiapkan mahasiswanya sebagai calon guru dalam upaya meningkatkan hasil belajar.

I. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini, sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini mengemukakan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, anggapan dasar, hipotesis, metodologi Abi Darda, 2014 IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI PEMBELAJARAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR ELEKTRONIKA. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu penelitian, lokasi dan populasi penelitian, serta sistematika penulisan. BAB II MODEL PEMBELAJARAN Dalam bab ini mengemukakan tentang model pembelajaran yang mendukung dan relevan dengan permasalahan penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini mengemukakan tentang metode penelitian, variabel penelitian, paradigma penelitian, data dan sumber data penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data, kisi-kisi dan instrumen penelitian, serta teknik analisis data penelitian. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini mengemukakan pembahasan hasil-hasil yang diperoleh dalam penelitian. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan penelitian dan saran yang bersifat konstruktif bagi institusi yang bersangkutan. Abi Darda, 2014 IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI PEMBELAJARAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR ELEKTRONIKA. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN

A. Pengertian Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode penelitian juga dapat dikatakan sebagai cara yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian. Winarno Surakhmad 1994:131 mengemukakan tentang pengertian suatu metode yaitu merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan, misalnya untuk menguji serangkaian hipotesis dengan menggunakan teknik serta alat-alat tertentu dan cara utama itu dipergunakan setelah peneliti memperhitungkan kewajarannya yang ditinjau dari tujuan. Berdasarkan pendapat di atas, bahwa dalam mencapai tujuan yang kita harapkan dibutuhkan suatu pendekatan yaitu dengan suatu cara yang dapat mengungkap masalah sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Cara untuk mencapai tujuan inilah yang disebut dengan metode. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas PTK. Menurut Hopkins pengertian penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan substansif, suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inkuiri, atau usaha seseorang untuk memahami apa yang sedang terjadi sambil terlibat dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan. Selain itu penelitian kelas dapat diartikan sebagai suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis reflektif terhadap berbagai tindakan yang dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti, sejak disusunnya suatu perencanaan sampai dengan penilaian terhadap tindakan nyata di dalam Abi Darda, 2014 IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI PEMBELAJARAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR ELEKTRONIKA. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kelas yang berupa kegiatan belajar mengajar untuk memperbaiki kondisi pembelajaran yang dilakukannya. Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif antara guru kelas dengan peneliti dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran two stay two stray. Kolaborasi atau kerja sama perlu dan penting dilakukan dalam PTK karena PTK yang dilakukan secara perorangan bertentangan dengan hakikat PTK itu sendiri Burns, 1999 dalam buku kusnandar. Dalam pelaksanaanya peneliti berperan sebagai guru yang akan melakukan pengajaran dengan menerapkan model pembelajaran yang telah direncanakan dan disusun, sedangkan guru kelas atau teman sejawat bertindak sebagai pengamat observer selama pembelajaran berlangsung. Selain itu guru kelas juga berperan dalam memberikan saran perbaikan untuk mengatasi kekurangan-kekurangan dalam pembelajaran.

B. Penelitian Tindakan Kelas

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR.

0 2 33

IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI PEMBELAJARAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR ELEKTRONIKA - repositoryUPI S TE 0706934 Title

0 1 3

MODEL KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA SEKOLAH DASAR

0 0 12