meningkat ke transisi 57, 9 dari 14 orang transisi naik ke formal 64. Ketiga, dari data yang ada ternyata dapat dilihat bahwa kenaikan tingkat intelektual memang bersifat
gradual atau bertahap. Tidak ada satupun yang mengalami kenaikan yang meloncat atau dengan kata lain urutan kenaikannya adalah dari konkret ke transisi, lalu dari transisi ke
formal dan seterusnya. Keempat, jika dilihat dari kenaikan skor penalarannya maka pada konret rata-rata naik 1 skala, transisi naik 0,93 skala terganggu karena ada yang
mengalami penurunan skor dua orang, sedangkan peserta formal mengalami kenaikan 1,3 skala. Tampaknya peserta formal adalah peserta yang dapat mendapat manfaat
paling besar pada pelatihan ini.
b. Penguasaan Konsep
1 Penguasaan Konsep Magnet
a Deskripsi
Tes penguasaan konsep magnet dalam penelitian ini menghasilkan data bahwa rata-rata penguasaan konsep magnet adalah 9,25 dari kemungkinan skor maksimal 16,
jika kita ubah menjadi persentase maka didapat penguasaan awal konsep magnet sebesar 57,81. Sedangkan kemampuan akhir yakni rata-rata penguasaan konsep
magnet setelah pelatihan adalah 10,83 dari kemungkinan 16 yang jika dipersentasekan adalah: 67,70.
b Interpretasi
Jika dirujuk kepada klasifikasi Suharsimi 1989 maka rata-rata kemampuan
awal peserta dalam pengusaan konsep magnet tergolong sedang 57, sedangkan kemampuan penguasaan konsep magnet setelah pelatihan meningkat menjadi tinggi
67,7. Data tergambarkan pada gambar 4.3.
Gambar 4.3. Hasil 2
Penguasaan Konsep L a
Deskripsi Berdasarkan has
penelitian menunjukkan 8,62 dari kemungkinan
didapat penguasaan ko penguasaan konsep listr
11,83 dari kemungkinan b
Interpretasi Jika dirujuk kep
awal peserta dalam pen kemampuan penguasaan
69,56. Data dapat dil
0.00 10.00
20.00 10.00
40.00 50.00
60.00
81-100 sangat
tinggi 0.00
21.11 Ju
m la
h P
es er
ta
sil tes penguasaan konsep Magnet berdasarkan t p Listrik
asil skoring dengan pembobotan seperti yan an bahwa rata-rata penguasaan awal konsep lis
an skor maksimal 17, jika kita ubah menjad konsep listrik sebesar 50,71. Sedangkan
istrik para peserta setelah mengikuti program an 17 yang jika dipersentasekan adalah 69,56
epada klasifikasi Suharsimi 1989 maka rat
engusaan konsep listrik tergolong sedang 50
an konsep listrik setelah pelatihan meningka dilihat dari gambar 4.4.
61-80 Tinggi
41-60 sedang
21-40 Rendah
0-20 Sangat
Rendah 51.11
10.00 16.67
0.00 .11
40.00 11.11
1.11 0.00
n tingkatannya.
yang terlampir, hasil listrik peserta adalah
jadi persentase maka kan hasil tes akhir
ram pelatihan adalah 56 .
rata-rata kemampuan 50,71, sedangkan
gkat menjadi tinggi
0.00 Tes Awal
Tes Akhir
Gam 3
Penguasaan Konse a
Deskripsi Hasil tes awal pe
skor maksimal 17, jika k konsep air adalah sebes
dari kemungkinan 17 y b
Interpretasi Jika dirujuk kep
awal peserta dalam pen kemampuan penguasaan
walaupun masih tergolon baik tes awal maupun tes
0.00 5.00
10.00 15.00
20.00 25.00
10.00 15.00
81-100 sanga
tinggi 1.11
10.
Ju m
la h
P es
er ta
mbar 4.4. Hasil tes penguasaan konsep Listrik nsep Air
penguasaan konsep air rata-rata adalah 8,18 a kita ubah menjadi persentase maka didapat t
besar 43,07. Sedangkan hasil tes akhir rata- yang jika dipersentasekan adalah : 53,60.
epada klasifikasi Suharsimi 1989 maka rat
pengusaan konsep air tergolong sedang 43
aan konsep air setelah pelatihan meningkat
long sedang. Untuk mengetahui lebih rinci ke
tes akhir peserta dapat dilihat pada gambar 4.5.
100 ngat
nggi 61-80
Tinggi 41-60
sedang 21-40
Rendah 0-20
Sangat Rendah
11.11 10.00
26.67
6.67 10.00
11.11 10.00
6.67 0.00
8 dari kemungkinan at tingkat penguasaan
-rata adalah 10,18
rata-rata kemampuan 43,07, sedangkan
at menjadi 53,60 keseluruhan hasil tes
.5.
Tes Awal Tes Akhir
Gam
c. Penguasaan Keteram