Lokasi dan Sampel Penelitian Metode Penelitian

groups that are different on particular variable are compared on another variable. Penelitian causal-comparative memungkinkan peneliti untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat antara variabel, dalam studi kausal- komparatif. Kelompok yang berbeda pada satu variabel tertentu dibandingkan pada kelompok variabel sampel yang lain. Fraenkel Wallen juga mengungkapkan, karena kejadian atau variabel bebas yang mempengaruhi telah dilaksanakan atau telah terjadi, penelitian causal-comparative juga disebut juga sebagai ex post facto. Adang Suherman 2002:11 mengungkapkan “oleh karena penyebab dan akibat sudah terjadi dan pengkajian dilakukan dengan mengirinya, maka penelitian kausal komparatif disebut juga sebagai penelitian ex post facto.” Desain dasar penelitian kausal komparatif adalah sebagai berikut : Group Variabel independen Variabel dependen I C Group possesses characteristic O measurement II -C Group does not possesses characteristic O measurement Gambar. 1.1 The Basic Causal Comparative Design Sumber : Fraenkel wallen, 1993:321

H. Lokasi dan Sampel Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah Sekolah Dasar Talenta Taman Kopo Indah III blok F-1 Kecamatan Marga asih, Kabupaten Bandung. Yang menjadi subyek atau populasi dan sampel penelitian adalah siswa Sekolah Dasar Talenta yang berjumlah 210 siswa. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Talaenta karena sekolah tersebut merupakan sekolah full day yang menerapkan program ruang busa dalam kurikulum pembelajaran di sekolah. Dengan demikian penggunaan siswa Sekolah Dasar Talenta, sesuai dengan latar belakang permasalahan yang dikemukakan. 56 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan dalam pelaksanaan sebuah penelitian. Penggunaan sebuah metode dalam penelitian bertujuan agar dapat memperoleh data yang akhirnya akan mengungkap permasalahan yang hendak diselesaikan. Sugiyono 2009:2 berpendapat: “Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.” Mengenai bentuk dan jenis metode penelitian yang digunakan dalam sebuah penelitian biasanya disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai dalam sebuah penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah causal- comparative research. Fraenkel Wallen 1992:317 mengungkapkan : Causal-comparative research allows researchers to investigate the possibility of causal relationship among variables that cannot, as in experimental research, be manipulated. In a causal-comparative study, two groups that are different on particular variable are compared on another variable. Penelitian kausal-komparatif memungkinkan peneliti untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat antara variabel, dalam studi kausal- komparatif, dua kelompok yang berbeda pada variabel tertentu dibandingkan pada variabel lain. Fraenkel Wallen 19922:317 juga mengungkapkan, karena kejadian atau variabel bebas yang mempengaruhi telah dilaksanakan atau telah terjadi, penelitian causal-comparative disebut juga sebagai penelitian ex post facto. Seperti diungkapkan oleh Fraenkel Wallen 19922:317 bahwa, “since both the effects and the all alleged cuses have already occurred, and hence are studied in retrospect, causal comparative research is also referred to sometimes as ex post facto from the latin for after the fact research”. Hal ini senada dengan yang diungkapkan oleh Nazir 2005:59, metode penelitian komparatif adalah bersifat ex post facto, artinya data dikumpulkan setelah semua kejadian telah selesai atau sudah berlangsung. Peneliti dapat melihat akibat dari satu fenomena dan menguji hubungan sebab akibat dari data-data yang tersedia. Hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat. Jadi ada variabel independen variabel yang mempengaruhi dan dependen dipengaruhi, Sugiyono, 2009:59. Komparatif yaitu membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda. Metode kausal-komparatif dasar melibatkan memilih dua atau lebih kelompok yang berbeda pada variabel tertentu dan membandingkan mereka pada variabel atau variabel lain. Fraenkel Wallen, 1993:321. Desain dasar penelitian kausal komparatif meliputi pemilihan atau lebih kelompok yang berbeda berdasarkan variabel tertentu yang menjadi perhatian dan membandingkannya berdasarkan variabel atau beberapa variabel lainnya Adang Suherman, 2002:18. Selanjutnya Adang Suherman 2002:18-19 juga menjelaskan bahwa “kelompok dibedakan melalui satu dari dua cara : a satu kelompok memiliki karakteristik yang tidak dimiliki kelompok lainnya atau b kelompok dibedakan berdasarkan karakteristiknya”. Basic causal-comparative desain ini disebut juga desain kelompok criteria, seperti terlihat dalam gambar 3,1 berikut : Dalam penelitian ini penulis membandingkan kelompok siswa yang diberikan program pengembangan gerak dengan kelompok siswa tidak memiliki program pengembangan gerak. Sedangkan bentuk desain penelitian Fraenkel wallen menggambarkannya dalam gambar 3.1. Group Variabel independen Variabel dependen a I C Group possesses characteristic O measurement II -C Group does not possesses characteristic O measurement b I Group possesses characteristic 1 O measurement II Group possesses characteristic 2 O measurement Gambar 3.1. The Basic Causal Comparative Design Sumber : Fraenkel wallen, 1993:321 Dalam penelitian ini penulis membandingkan kelompok siswa yang diberikan program pengembangan gerak dengan kelompok siswa tidak memiliki program pengembangan gerak terhadap keterampilan gerak dasar dan empati pada siswa sekolah dasar kelas rendah. Berdasarkan bentuk desain dasar penelitian kausal komparatif tersebut maka penulis mengacu pada cara a. Sehingga dapat digambarkan sebagai berikut : Kelompok Variabel independen Variabel dependen I C Kelompok Program Ruang Busa O Keterampilan Gerak Dasar Empati II -C Kelompok Tanpa Program Ruang Busa O Keterampilan Gerak Dasar Empati Gambar 3.2 Desain Penelitian Untuk mempermudah pelaksanaan penelitian maka penulis membuat rancangan kerja untuk mempermudah langkah penulis dalam pelaksanaan penelitian. Langkah-langkah penelitian yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut. : 1 Pertama menentukan sampel dari populasi. Langkah pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling, di mana dari populasi yang ada diambil sesuai dengan karakteristik sampel yang telah ditetapkan sebelumnya. 2 Melakukan observasi ke lapangan, dilakukan untuk mengetahui kondisi dan situasi program yang dilakukan oleh sekolah. 3 Melakukan tes kemampuan gerak siswa setelah program pengembangan gerak siswa selesai dan memberikan angket empati untuk mengukur empati siswa. 4 Berdasarkan data-data yang telah diperoleh maka dilakukan pengolahan dan analisis data sehingga hasilnya dapat ditafsirkan, pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software pengolah data statistik SPSS. Hasil pengolahan data dapat dilihat di Bab IV. 5 Sebagai langkah terakhir adalah membuat kesimpulan yang didasarkan pada hasil pengolahan dan analisis data. Kesimpulannya dapat dilihat di Bab V.

B. Populasi dan Sampel