141
meningkatkan kemampuan pemahaman membaca siswa sehingga model ini siap untuk divalidasi.
3. Analisis Data tahap Validasi Model
Metode eksperimen dipergunakan maka diperoleh data hasil belajar siswa dalam aspek kemampuan pemahaman membaca berupa pretest dan posttest dari
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pengaruh model pembelajaran terhadap
peningkatan pemahaman
membaca secara
statistik dengan
membandingkan rata-rata skor posttest dengan skor postest untuk setiap kelompok. Perbedaan rata-rata antara skor pretest dan skor pretest dapat diketahui
melalui Uji-t. Hipotesis statistik yang akan di uji untuk mengetahui perbedaan tersebut dirumuskan sebagai berikut:
H : µ
a
= µ
i
Tidak terdapat perbedaan antara rata-rata skor pretest µ
a
dengan skor posttest µ
i
. H
1
: µ
a
µ
i
Terdapat perbedaan antara rata-rata skor pretest µ
a
dengan skor posttestµ
i
; rata- rata skor pretest µ
a
lebih kecil dari pada rata-rata skor posttestµ
i
.
Penolakan H dan pernerimaan H
1
menunjukkan bahwa model pembelajaran memiliki pengaruh terhadap peningkatan pemahaman membaca. Sebaliknya
penerimaan H dan penolakan H
1
menunjukkan bahwa model pembelajaran tidak memiliki pengaruh terhadap peningkatan pemahaman membaca.
Efektivitas model pembelajaran diuji secara statistik dengan membandingkan peningkatan gain score pada kelompok eksperimen dengan rata-rata gain skor
pada kelompok kontrol. Perbedaan rata-rata gain skor pada kelompok eksperimen dengan rata-rata gain score kelompok kontrol dapat diketahui melalui uji-t.
142
Hipotesis statistik yang akan diuji untuk mengetahui perbedaan tersebut dirumuskan sebagai berikut:
H : µ
E
= µ
k
Tidak terdapat perbedaan antara rata-rata gain skor pada kelompok eksperimen µ
E
dengan rata-rata gain skor pada kelompok µ
k
H
1
: µ
E
µ
K
Terdapat perbedaan antara rata-rata gain skor pada kelompok eksperimen µ
E
dengan rata-rata gain skor pada kelompok kontrol µ
K
; rata-rata gain skor pada kelompok eksperimen µ
E
lebih besar dari rata-rata gain skor pada kelompok kontrol µ
K
Penolakan H dan penerimaan H
1
menunjukkan bahawa model pembelajaran yang dikembangkan lebih efektif dalam peningkatan pemahaman membaca
dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Sebaliknya penerimaan H dan
penolakan H
1
menunjukkan bahwa model pembelajaran yang dikembangkan tidak efektif dalam peningkatan pemahaman membaca siswa.
143
320
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
Pada bab lima ini akan dikemukakan tentang simpulan hasil penelitian dan
pengembangan model pembelajaran, implikasi atas simpulan yang diajukan, dan rekomendasi yang diajukan sehubungan dengan simpulan dan implikasi hasil
penelitian dijelaskan sebagai berikut:
A. Simpulan
Berdasarkan tujuan penelitian dan kajian terhadap hasil dan pembahasan penelitian mengenai pembelajaran The Interactive-Compensatory Model TICM
untuk meningkatkan kemampuan pemahaman membaca dalam pembelajaran bahasa Inggris di SMP, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut.
1. Kondisi Objektif Pembelajaran Membaca dalam Pembelajaran bahasa
Inggris di SMP
Hasil studi pendahuluan tentang keadaan sekolah dan kondisi pembelajaran membaca dalam pembelajaran bahasa Inggris di SMP di lapangan, yaitu tentang
kondisi pembelajaran membaca di SMP dan persepsi guru dan siswa terhadap pembelajaran membaca dapat dikemukakan hal-hal sebagai berikut:
a. Kondisi Pelaksanaan Proses Pembelajaran Membaca Dalam Pelajaran
Bahasa Inggris di SMP
- Berdasarkan tingkat kualifikasi, pengalaman mengajar dan kegiatan
peningkatan kompetensi akan mempermudah guru untuk meningkatkan