Analisis Data Teknik Analisis Data

58 Firman Setiawan, 2014 PENGARUH PAI DAN KEGIATAN EKSTRAKULIKULER KEAGAMAAN TERHADAP PENINGKATAN AKHLAK MULIA SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu  Terjadi autokorelasi positif, jika DW dibawah -2 DW -2  Tidak terjadi autokorelasi, jika nilai DW berada di antara -2 dan 2 atau -2 ≤ DW ≤ 2  Terjadi autokorelasi negatif jika nilai DW di atas +2 atau DW +2 Sunyoto 2010, hlm. 104 kemudian menjelaskan mengenai langkah pengujian Durbin-Watson menggunakan statistik SPSS versi 20 sebagai berikut: 1 Buka file data 2 Klik menu statistic analyze, pilih regression, pilih linier 3 Box dependent isikan : variabel terikatnya Y= akhlak 4 Box independent isikan : variabel bebasnya X1 = PAI, X2 = Ekskul 5 Case labels isikan : periode waktunya 6 Klik tombol statistic 7 Aktifkan durbin-watson 8 Tekan continue 9 Klik OK muncul output SPSS

2. Analisis Data

Untuk keperluan analisis data, peneliti menggunakan regresi sederhana dan regresi ganda. Peneliti menggunakan kedua analisis ini adalah untuk menjawab rumusan masalah nomor empat. Sunyoto 2010, hlm. 29 mengungkapkan bahwa “analisis regresi adalah suatu analisis yang mengukur pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat”. Selanjutnya Riduwan dan Sunarto 2010, hlm. 96 menyebutkan : Regresi atau peramalan adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling mungkin terjadi di masa yang akan datang berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki agar kesalahannya dapat diperkercil 59 Firman Setiawan, 2014 PENGARUH PAI DAN KEGIATAN EKSTRAKULIKULER KEAGAMAAN TERHADAP PENINGKATAN AKHLAK MULIA SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kemudian Riduwan dan Sunarto 2010, hlm. 96 menjelaskan bahwa: kegunaan regresi dalam penelitian salah satunya adalah untuk meramalkan atau memprediksi variabel terikat Y apabila variabel bebas X diketahui. Regresi sederhana dapat dianalisis karena didasari oleh hubungan fungsional atau hubungan sebab akibat kausal variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Sunyoto 2010, hlm. 29 menjelaskan bahwa, Jika pengukuran pengaruh ini melibatkan satu variabel bebas X terhadap satu variabel terikat Y dinamakan analisis regresi linier sederhana yang dirumuskan : Y = a + bX. Nilai konstanta dan nilai b adalah koefisien regresi untuk variabel X. Dan apabila pengukuran melibatkan dua variabel bebas atau lebih terhadap satu variabel terikat dinamakan analisis regresi berganda. Riduan 2013, hlm. 155 mengungkapkan bahwa “analisis regresi ganda adalah pengembangan dari analisis regresi sederhana. Kegunaannya yaitu untuk meramalkan nilai variabel terikat Y apabila variabel bebas minimal dua atau lebih”. Kemudian Riduan 2013, hlm. 155 menjelaskan bahwa, Analisis regresi ganda ialah suatu alat analisis peramalan nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan fungsi atau hubungan kausal antara dua variabel bebas atau lebih X 1 , X 2 , X 3 ,..... X n dengan satu variabel terikat. Analisis regresi sederhana digunakan untuk menjawab rumusan masalah nomor empat secara parsial. Sedangkan analisis regresi ganda digunakan untuk menjawab rumusan masalah masih nomor empat secara ganda. Asumsi dan arti persamaan regresi sederhana berlaku pada regresi ganda, tetapi bedanya terletak pada rumusnya, sedangkan analisis regresi ganda dapat dihitung dengan cara komputer dengan program Statistical Product and Service Solutions SPSS versi 20 dan ada juga dengan menggunakan kalkulator atau manual. Berikut persamaan estimasi regresi linier berganda sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 60 Firman Setiawan, 2014 PENGARUH PAI DAN KEGIATAN EKSTRAKULIKULER KEAGAMAAN TERHADAP PENINGKATAN AKHLAK MULIA SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 61 Firman Setiawan, 2014 PENGARUH PAI DAN KEGIATAN EKSTRAKULIKULER KEAGAMAAN TERHADAP PENINGKATAN AKHLAK MULIA SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan : a = nilai konstanta dan b 1 , b 2 = nilai koefisien regresi variabel � 1 , � 2 Sebenarnya secara statistik penggunaan nilai konstanta dilakukan jika satuan-satuan variabel X dan variabel Y tidak sama. Sebaliknya jika variabel X dan variabel Y baik linier sederhana maupun linier berganda mempunyai satuan yang sama, maka nilai konstanta dihilangkan atau diabaikan dengan asumsi setiap perubahan variabel Y akan proporsional dengan perubahan nilai variabel bebas X Sunyoto, 2010, hlm. 29. Dalam menganalisis, peneliti menghitung nilai yang didapatkan oleh setiap responden diperoleh dengan menggunakan rumus sebagaimana yang dirumuskan oleh Arikunto 2009, hlm. 236 sebagai berikut : Jumlah Benar Jumah item keseluruhan 100 Riduwan 2013, hlm. 155 menjelaskan mengenai langkah-langkah menjawab regresi ganda sebagai berikut : a. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat b. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik c. Membuat tabel penolong untuk menghitung angka statistik d. Hitung nilai-nilai persamaan b 1 , b 2 , dan a dengan rumus: Rumus nilai persamaan untuk 2 variabel bebas cara pertama : Y = a 1 + b 1 X 1 + b 2 X 2 X 1 Y = a X 1 + b 1 X 1 2 + b 2 X 1 X 2 X 2 Y = a X 2 + b 1 X 1 X 2 + b 2 X 2 2 62 Firman Setiawan, 2014 PENGARUH PAI DAN KEGIATAN EKSTRAKULIKULER KEAGAMAAN TERHADAP PENINGKATAN AKHLAK MULIA SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Rumus nilai persamaan untuk dua variabel bebas cara kedua : Tabel 3.8 Persamaan regresi ganda Resp. X 1 X 2 Y X 1 2 X 2 2 Y 2 X 1 Y X 2 Y X 1 X 2 1 2 3 .. N Statistik X 1 X 2 Y X 1 2 X 2 2 Y 2 X 1 Y X 2 Y X 1 X 2 Kemudian memasukkan hasil dari jumlah kuadrat ke persamaan b 1 , b 2 , dan a : b 1 = X 2 2 . X 1 Y − X 1 X 2 . X 2 Y X 1 2 . X 2 2 − X 1 X 2 2 b 2 = X 1 2 . X 2 Y − X 1 X 2 . X 1 Y X 1 2 . X 2 2 − X 1 X 2 2 a = Y − b 1 . X 1 − b 2 . X 2 e. Mencari korelasi ganda dengan rumus: � 1 2 = b 1 . X 1 Y+b 2 . X 2 Y Y 2 f. Mencari nilai kontribusi korelasi ganda dengan rumus: KP= � 1 1 2 . 100 g. Menguji signifikansi dengan membandingkan F hitung dengan F tabel dengan rumus: � ℎ� 〰 � = � 2 − −1 .1 −� 2 63 Firman Setiawan, 2014 PENGARUH PAI DAN KEGIATAN EKSTRAKULIKULER KEAGAMAAN TERHADAP PENINGKATAN AKHLAK MULIA SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dimana: n= jumlah responden m=jumlah variabel bebas Kaidah pengujian signifikansi : Jika F hitung F tabel , maka tolak Ho artinya signifikan dan F hitung F tabel , maka terima Ho artinya signifikan Dengan taraf signifikan: α = 0,05 Carilah nilai F tabel menggunakan tabel F dengan rumus: F tabel = F 1 − α dk pembilang = m , dk penyebut = n − m − 1 h. Membuat kesimpulan Firman Setiawan, 2014 PENGARUH PAI DAN KEGIATAN EKSTRAKULIKULER KEAGAMAAN TERHADAP PENINGKATAN AKHLAK MULIA SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 97

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan Penelitian

Secara umum, terdapat pengaruh antara PAI dan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan terhadap peningkatan akhāq mulia siswa. Adapun secara khusus dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Prestasi belajar PAI siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler keagamaan mempunyai kategori yang baik. hal tersebut dibuktikan dengan adanya siswa yang memperoleh nilai tertinggi sebesar 95, nilai terendah sebesar 76 dan nilai rata-ratanya sebesar 85,37. Sebanyak 12 orang siswa atau 22,22 memiliki kategori pestasi belajar PAI yang baik sekali, 39 orang siswa atau 72,22 memiliki prestasi belajar PAI yang baik, sedangkan sisanya 3 orang siswa atau 5,56 memiliki pestasi belajar yang cukup. Data tersebut menunjukkan bahwa siswa yang mengikuti ekstrakurikuler keagamaan IKRISMA memiliki prestasi belajar PAI yang baik, karena rata- rata nilai paling rendahnya sebesar 76 dan pada ketentuan kategorinya tidak ada siswa yang mendapat kategori sedang maupun buruk. 2. Aktifitas siswa SMA Negeri 1 Lembang yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler keagamaan IKRISMA mempunyai keaktifan yang tegolong kategori cukup tinggi. Terbukti dengan perhitungan angket secara keseluruhan sebanyak 48 orang siswa atau 88,89 berkategori tinggi dan 6 orang siswa atau 11,11 berkategori sedang. Apabila dirincikan setiap indikatornya, minat siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler keagamaan IKRISMA ini sebesar 16,74, ketersediaan waktu siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler keagamaan IKRISMA sebesar 15,94, ketaatan siswa dalam mematuhi peraturan ekstrakurikuler keagamaan IKRISMA sebesar 9,07, Intensitas siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler keagamaan IKRISMA sebesar 37,66, dan manfaat yang dirasakan siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler keagamaan