Bab 1.Model evaluasi Countenance Stake 29
Melalui metoda deskriptif atau metoda survey, studi kebutuhan guru di lapangan mengenai KTSP dapat tergambarkan, analisis induktif data deskriptif
hasil implementasi kurikulum dapat teranalisis. Studi Deskriptif pada pengembangan KTSP, meliputi administrasi pengembangan perangkat
pembelajaran KTSP ,pengembangan RPP , pengembangan bahan ajar fisika : besaran Fisika, pengukuran, besaran vektor dan gerak untuk satu standar
kompetensi Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya.
Dalam KTSP penjabaran SK dan KD diperlukan keterampilan guru dalam
mengelaborasi KD menjadi indikator pencapaian hasil belajar, bahan ajar, kegiatan belajar ke dalam bagian-bagiannya, guru harus berpikir bagaimana
bagian-bagian tersebut berhubungan dan diorganisasikan. Menurut Gilbert, 1962, Davies, 1973:38 Analisis kegiatan belajar Task Analysis mengidentifikasi
pengetahuan, keterampilan, sikap dan disintesiskan ke dalam suatu organisasi yang bersifat hirarki. Penguasaan bahan ajar adalah suatu cara untuk mengerjakan
analisis kegiatan belajar dengan memandang suatu topik sebagai suatu organisasi hirarkis dari tingkatan-tingkatan atau komponen-komponen yang menerangkan
kegiatan dalam urutan rinci yang lebih meningkat, apakah guru telah siap mengembangkan SK dan KD kedalam bahan ajar dan membuat RPP.
E. Manfaat Studi Evaluasi Implementasi KTSP
Manfaat dari hasil evaluasi KTSP akan memberikan informasi dan menunjukkan apakah KTSP itu sudah dilaksanakan, dipahami oleh sekolah
sebagai pelaksana . Adapun kegunaan hasil evaluasi implementasi KTSP Fisika
SMA pada kinerja alumni ini secara teoritis adalah:
Bab 1.Model evaluasi Countenance Stake 30
a. Menyediakan informasi untuk team pengembang KTSP di sekolah yang
bersangkutan yang diteliti, sebagai bahan studi kebutuhan guru, kepala sekolah, comite ada di lapangan.
b. Menyediakan informasi untuk guru sebagai bahan referensi dalam
memperkaya dan mempertajam pengetahuan tentang KTSP yang dimplementasikan oleh para guru Fisika SMA.
c. Menyediakan informasi untuk pelaksana kurikulum Fisika khususnya
guru Fisika untuk mengembangkan pengetahuannya dalam upaya meningkatkan pola mengajarnya .
d. Menyediakan informasi untuk peneliti evaluasi implementasi kurikulum
selanjutnya. e.
Menyediakan gambaran bagi para perancang evaluasi KTSP yang selanjutnya.
f. Memberikan sumbangsih bagi pengguna teori evaluasi, bahwa
framework model Countenance Stake dapat memberikan gambaran deskriptif yang sangat rinci dan mudah untuk dianalisis secara
induktif. g.
Menentukan tingkat pemahaman para pengembang KTSP, termasuk ide kurikulum yang dikembangkan ditingkat nasional, Hasan 2008
h. Menentukan tingkat keberhasilan pelaksanaan KTSP, meliputi
pengembangan silabus oleh guru, dan pelaksanaan proses pembelajaran dikelas.
i. Menentukan tingkat keterampilan yang dimiliki para pengembang
KTSP, termasuk prinsip-prinsip pengembangan KTSP, Hasan 2008.
Bab 1.Model evaluasi Countenance Stake 31
F..Skema Prosedur Studi Evaluasi
VIII
Result of Scanning
Rumusan Masalah
Model Countenance
Stake pada Implementasi
KTSP Fisika SMA
Penelitian Inquairy non
Experimen , Metoda
Deskriptif
Matriks Judgment
Wawancara
Specific Judgment
Observasi
I II
VI V
IX IV
III
Data Matriks
Deskriptif
Intended Logical Contengency
Observation Empirical Contingency
Evaluasi Informasi Hasil
Implementasi KTSP sesuai
kriteria pengembang
General Standard Scanning
Kuesioner Dokumen
VII
Gambar 2. 2.Skema Prosedur Studi Evaluasi Content Analysis
Bab 2. Model Evaluasi Countenance Stake 120
BAB III METODOLOGI EVALUASI