Wiwin Kurniasih, 2013 Pengaruh Pembelajaran Inquiry Lab Terhadap Peningkatan Kemampuan Literasi Sains Dan Sikap Ilmiah
Siswa Pada Materi Ekosistem Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Tabel.3.9. Rekapitulasi Hasil Analisis Butir Kuisioner Sikap Ilmiah
No Taraf Kesukaran
Validitas item Kesimpulan
Validitas Realibilitas
P Interpretasi
Korelasi Interpretasi
r Interpretasi
1 0,66
Sedang 0,54
Cukup Terima
0.91 Sangat Tinggi
2 0,56
Sedang 0,49
Cukup Terima
3 0,71
Sangat Mudah 0,51
Cukup Terima
4 0,76
Mudah 0,37
Rendah Terima
5 0,68
Sedang 0,47
Cukup Terima
6 0,66
Sedang 0,72
Tinggi Terima
7 0,69
Sedang 0,43
Cukup Terima
8 0,65
Sedang 0,49
Cukup Terima
9 0,62
Sedang 0,54
Cukup Terima
10 0,64
Mudah 0,57
Cukup Terima
11 0,67
Sedang 0,60
Cukup Terima
12 0,65
Sukar 0,52
Cukup Terima
13 0,55
Sedang 0,51
Cukup Terima
14 0,65
Sedang 0,49
Cukup Terima
15 0,69
Sedang 0,71
Tinggi Terima
16 0,68
Sedang 0,69
Cukup Terima
17 0,71
Sangat Mudah 0,64
Cukup Terima
18 0,68
Sedang 0,47
Cukup Terima
19 0,62
Sedang 0,47
Cukup Terima
20 0,68
Sedang 0,43
Cukup Terima
21 0,59
Sedang 0,49
Cukup Terima
22 0,67
Sedang 0,59
Cukup Terima
Keterangan : Terima =Ada perbaikan option jawaban soal.
I. Teknik Pengumpulan Data
Untuk instrumen butir soal dan kuesioner sikap, pengumpulan data dilakukan dua kali yakni pada saat pretest dan pada saat posttest.
J. Pengolahan dan Analisis Data
1. Lembar Observasi Keterlaksanaan Sintaks Inquiry lab
Wiwin Kurniasih, 2013 Pengaruh Pembelajaran Inquiry Lab Terhadap Peningkatan Kemampuan Literasi Sains Dan Sikap Ilmiah
Siswa Pada Materi Ekosistem Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Dengan melakukan observasi keterlaksanaan sintaks, peneliti dapat mengaitkan hasil pencapaian literasi atau sikap ilmiah siswa dengan kegiatan yang dilakukan selama
pembelajaran inquiry lab. Spesifikasi keterlaksanaan dengan deskriptor tiap sintaks dapat dilihat pada lampiran B.1.
a. Menghitung persentasi skor yang diperoleh dengan rumus berikut :
Persen keterlaksanaan = b.
Menentukan kategori keterlaksanaan model pembelajaran berdasarkan Tabel berikut :
Berikut adalah kategori hasil keterlaksanaan sintaks:
Tabel 3.10 Kategori Keterlaksanaan Sintaks Rentang Indeks
Keterangan 85-100
Sangat baik 70-85
Baik 55-70
Cukup 40-55
Kurang 0-40
Sangat Kurang Sumber : Rupilu, 2012
2. Pengolahan Data Tes Kemampuan Literasi Sains Pretest dan Postest
a. Menghitung skor yang diperoleh siswa
b. Melakukan perhitungan nilai siswa yang dihitung dengan menggunakan
rumus : N =
ko m k im l
c. Melakukan uji statistika
1 Uji Prasyarat
Uji prasyarat merupakan uji awal yang akan menentukan apakah hipotesis akan dilakukan melalui uji statistik parametrik ataukah
nonparametric Sudjana, 2005. Uji prasayarat ini terdiri atas dua bagian yakni uji normalitas dan uji homogenitas, dengan kriteria pengambilan
keputusan adalah jika nilai signifikansi 0,05 maka H diterima, jika
Wiwin Kurniasih, 2013 Pengaruh Pembelajaran Inquiry Lab Terhadap Peningkatan Kemampuan Literasi Sains Dan Sikap Ilmiah
Siswa Pada Materi Ekosistem Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
nilai signifikansi 0,05 maka H ditolak. Kedua uji ini akan dilakukan
melalui software statistik SPSS 16.0 multilanguage.
a Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Kondisi data berdistribusi normal menjadi
syarat untuk menguji hipotesis menggunakan statistik parametrik.
b Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui homogen atau tidaknya data kedua sampel. Apabila kesimpulan menunjukkan kelas data homogen, maka
data berasal dari populasi yang sama dan layak untuk diuji statistik parametrik.
2 Uji Hipotesis
Uji hipotesis yang dilakukan yakni melalui uji dua rata-rata serta membandingkan gain yang diperoleh pada kelas kontrol dengan eksperimen.
Jenis uji dua rata-rata yang digunakan bergant ung kep d juml h mpel, jik ≥
30 dan data berdistribusi normal maka dilakukan uji parametrik yaitu uji t independen, namun jika data tidak berdistribusi normal maka dilakkan uji Mann-
Whitney. Sudjana, 2005. Hipotesis dalam pengujian berikut ini adalah : H =
tidak terdapat perbedaan yang signifikan Tingkat signifikansi Level of Significant yang digunakan dalam penelitian
ini adalah α = 0.05, artinya kemungkinan kebenaran hasil penarikan kesimpulan
mempunyai probabilitas 95 atau toleransi kemelesetan 5, tingkat signifikansi α = 0.05 sudah lazim digunakan karena dinilai cukup ketat untuk mewakili
perbedaan antara variabel-variabel yang diuji. Menghitung nilai N-gain dengan rumus :
g =
Keterangan : g : N-gain
T
2
: nilai posttest
Wiwin Kurniasih, 2013 Pengaruh Pembelajaran Inquiry Lab Terhadap Peningkatan Kemampuan Literasi Sains Dan Sikap Ilmiah
Siswa Pada Materi Ekosistem Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
T
1
: nilai pretest Is : skor maksimal
Tabel 3.11 Kriteria N-gain
Rentang Kriteria
g ≥ 0,70 Tinggi
0,30 ≥ g ≥ 0,70 Sedang
g 0,30 Rendah
Hake, 1999
1. Pengolahan Data Tes Sikap Ilmiah