Endang Purwaningsih, 2013 Pengembangan Model Pembelajaran Akuntansi Berbasis Nilai Kejujuran
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
masing-masing, siswa didorong untuk memberikan partisipasinya mulai kegiatan eksplorasi maupun elaborasi, dan aktif mempresentasikan hasil kerja diskusi
kelompoknya ke depan kelas. Guru melanjutkan kegiatan penajaman nilai yang memberikan pendalaman nilai kejujuran kepada siswa. Sebagai fasilitator guru
berperan memfasiltasi berlangsung proses pembelajaran dan memotivasi serta membantu memecahkan kesulitan siswa dalam memecahkan masalah.
Berdasarkan hasil penerapan model peneliti bersama-sama dengan guru dan pengamat melakukan analisis untuk menemukan kelemahan-kelemahan
model dan melakukan revisi-revisi yang dipelukan.
3. Uji Model
Langkah terakhir R D adalah uji model. Uji model adalah menguji model hipotetik yang sudah diujicobakan secara terbatas dan lebih luas untuk
menentukan efektivitas model yang telah dikembangkan. Dalam uji model ini digunakan metode quasi eksperimen terhadap satu kelas eksperimen
menggunakan model yang dikembangkan dan satu kelas kontrol menggunakan model konvensional ceramah.
Tahapan yang dilakukan dalam uji model meliputi: a. Mengorganisir kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
b. Mensosialisasikan model yang akan diterapkan dalam eksperimen kepada kelompok eksperimen.
c. Menerapkan model ke dalam eksperimen Di dalam menerapkan model hipotetik pada kelompok eksperimen,
terlebih dahulu melakukan pretes untuk mengukur kemampuan awal siswa. Tes awal ini juga diujikan pada kelompok kontrol, sehingga dengan membandingkan
Endang Purwaningsih, 2013 Pengembangan Model Pembelajaran Akuntansi Berbasis Nilai Kejujuran
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
hasil pretes dari dua kelompok tersebut dapat memperoleh data tentang kemampuan awal mereka. Data pretes kedua kelompok diuji beda secara statistik,
bila hasilnya tidak berbeda signifikan maka berarti kedua kelompok mempunyai kemampuan awal yang sama. Langkah dilanjutkan dengan melakukan eksperimen
model pada kelompok eksperimen dan melaksanakan pembelajaran menggunakan model konvensional pada kelompok kontrol. Pada akhir kegiatan melakukan
postes untuk mengukur hasil pembelajaran. Skor pretes dibandingkan dengan skor postes
pada masing-masing
kelompok untuk
menentukan efektivitas
pembelajaran. Gain yang diperoleh dari pembandingan skor pretes dengan skor postes kelompok eksperimen dibandingkan dengan gain kelompok kontrol, untuk
menentukan model yang lebih efektif. Tahap penelitian yang telah diuraikan diatas dilaksanakan sesuai dengan
jadwal sebagai berikut tabel 3.2.
Tabel 3.2. Pelaksanaan Pengumpulan Data
Tahap Penelitian Kegiatan
Tanggal Pelaksanaan Studi Pendahuluan
Tahap Pengembangan Model
Tahap Uji Model Studi Lapangan:
1. Penyebaran Angket
Positif 2.
Penyebaran Angket Negatif
3. Observasi
Pembelajaran 4.
Wawancara Guru 5.
Wawancara Kepala Sekolah dan
Wakasek 6.
Wawancara Siswa Uji Coba Terbatas ke 1
Uji Coba Terbatas ke 2 Uji Coba Luas ke 1
Uji Coba Luas ke 2 Eksperimen
23 Agustus 2011 24 Agustus 2011
25 sd 26 Agustus 2011 26 Agustus 2011
27 Agustus 2011 28 Agusatus 2011
31 Agustus 2011 25 September 2011
29 September 2011 3 Oktober 2011
12 ktober 2011
Endang Purwaningsih, 2013 Pengembangan Model Pembelajaran Akuntansi Berbasis Nilai Kejujuran
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
E. Lokasi Dan Subyek Penelitian