Uji Autokorelasi Pengujian Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas

4.2.2.4. Uji Autokorelasi

Hasil dari uji autokorelasi dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.6 Uji Autokorelasi Setelah transformasi dengan LN Model Summary Model b Durbin-Watson 1 1.302 a. Predictors : Constant, LN_X2, LN_X1 b. Dependent Variable: LN_Y Sumber : Diolah dari SPSS 2011 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai Durbin-Watson sebesar 1.302. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi autokorelasi karena nilai Durbin-Watson berada pada rentang -2 ≤ 1.302 ≤ 2. Dengan demikian, maka dalam model regresi linear berganda ini tidak terjadi autokorelasi antara kesalahan pengganggu pada periode penelitian dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelum penelitian. Universitas Sumatera Utara Regresi Berganda Tabel 4.7 Regresi Linear Berganda setelah transformasi dengan LN Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .096 .293 .328 .745 ln_x1 -.151 .078 -.244 -1.940 .059 ln_x2 .414 .105 .497 3.961 .000 a. Dependent Variable: ln_y Sumber: Diolah dari SPSS 2011 Dari nilai-nilai koefisien di atas, persamaan regresi yang dapat disusun untuk variabel perputaran piuang usaha dan perputaran persediaan adalah : LNY = 0.096 - 0.151 LNX 1 + 0.414 LNX Setelah diantilogaritma natural maka persamaannya menjadi : 2 Y = 1.101 + 0.860X 1 + 1.513X Dimana : 2 LNY = Logaritma Natural Likuiditas LNX 1 LNX = Logaritma Natural Perputaran Piutang Usaha 2 Adapun interpretasi dari persamaan di atas adalah : = Logaritma Natural Perputaran Persediaan a. Konstanta a sebesar 1.101, menyatakan bahwa jika variabel independen dianggap konstan, maka Likuiditas sebesar 1.101. b. Koefisien X1 b1 = 0.860, ini menunjukkan apabila terjadi perubahan variabel perputaran piutang sebesar 1 satuan akan meningkatkan Universitas Sumatera Utara Likuiditas sebesar 0.860 dengan asumsi variabel lainnya tetap atau sama dengan nol. c. Koefisien X2 b2 = 1.513, ini menunjukkan bahwa apabila terjadi perubahan perputaran persediaan sebesar 1 satuan, maka akan meningkatkan Likuiditas sebesar 1.513, dengan asumsi variabel lainnya tetap atau sama dengan nol. Koefisien Determinasi R 2 Tabel 4.8 Koefisien Determinasi R 2 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .541 .293 a .262 .58787 a. Predictors: Constant, ln_x2, ln_x1 b. Dependent Variable: ln_y Pada model summary di atas, angka R sebesar 0.541 menunjukkan bahwa terdapat korelasi atau hubungan antara Likuiditas dengan perputaran piutang dan perputaran persediaan yaitu sebesar 54 yang berada di atas 0.5 50. Angka adjusted R. Square atau koefisien determinasi adalah 0.262. Angka ini mengindikasikan bahwa 26.2 variasi atau perubahan dalam likuiditas dapat dijelaskan oleh variasi variabel perputaran piutang usaha dan perputaran persediaan. Sedangkan sisanya 73.8 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian. Standar Error of Estimate SEE adalah Universitas Sumatera Utara 0.58787, yang mana semakin besar SEE akan membuat model regresi kurang tepat dalam memprediksi variabel dependen. 4.2.3. Pengujian Hipotesis 4.2.3.1. Uji Simultan Uji F Statistik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Perputaran Kas, Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan terhadap Likuiditas pada Perusahaan Pulp dan Kertas yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

34 222 89

Pengaruh Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan terhadap Rentabilitas Ekonomis Pada Perusahaan Dagang yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

18 94 84

Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Makanan & Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

11 112 96

Pengaruh Tingkat Pertumbuhan Penjualan Dan Perputaran Piutang Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

31 160 65

Pengaruh Perputaran piutang dan Perputaran persediaan Terhadap Rentabilitas ekonomis Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

20 278 94

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG, DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

3 7 126

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN DAGANG YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

10 68 112

Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Perputaran Kas, Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan terhadap Likuiditas pada Perusahaan Pulp dan Kertas yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 2 10

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN DAGANG YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 22

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG, DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 20