tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam kurikulum, secara otomatis siswa tersebut dikatakan berhasil, demikian pula sebaliknya.
Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, setiap kompetensi memiliki standar ketuntasan belajar minimal SKBM untuk setiap aspek
penilaian. Aspek penilaian terdiri dari tiga, yaitu pemahaman alat dan komponen, cara kerja sistem, dan pemecahan masalah. Dalam penelitian ini hasil belajar yang
dinilai adalah hasil belajar pada materi kompetensi memeliharaservis sistem pendingin.
B. Modul
1. Pengertian Modul
Modul merupakan salah satu bentuk bahan ajar yang di kemas secara utuh dan sistematis, dan berfungsi sebagai sarana belajar yang bersifat mandiri
sehingga peserta didik dapat belajar sesuai dengan kecepatan masing-masing Depdiknas, 2008:4. Adapun menurut Walter Dick dan Lou Carry dalam Wena
2009:231 modul diartikan sebagai unit pembelajaran berbentuk cetak. Sedangkan menurut Mulyasa 2006:43 modul adalah suatu proses pembelajaran
mengenai suatu satuan bahasan tertentu yang disusun secara sistematis, operasional, dan terarah untuk digunakan oleh peserta didik, disertai dengan
pedoman penggunaannya untuk para guru. Bahasa, pola, dan sifat kelengkapan lainnya yang terdapat dalam modul ini
diatur sehingga seolah-olah merupakan bahasa pengajar atau bahasa pendidik yang sedang memberikan pengajaran kepada peserta didik. Maka dari itulah,
modul sering disebut bahan instruksional mandiri. Modul merupakan alat atau
sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai
kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya.
2. Fungsi Modul
Sebagai salah satu bahan ajar, modul memiliki banyak fungsi. Fungsi dari modul berguna baik bagi pendidik maupun peserta didik. Dengan adanya modul
akan memepermudah peserta didik untuk belajar dan mempermudah pendidik untuk menyampaikan materi pelajaran. Diharapkan fungsi dari modul bisa
memeperkecil kendala ketika proses belajar mengajar berlangsung. Menurut Prastowo 2012:107 Modul memiliki fungsi sebagai bahan ajar
mandiri maksudnya, penggunaan modul dalam proses pembelajaran berfungsi meningkatkan kemampuan peserta didik untuk belajar sendiri tanpa tergantung
kepada kehadiran pendidik, pengganti fungsi pendidik maksudnya, modul sebagai bahan ajar yang harus mampu menjelaskan materi pembelajaran dengan baik dan
mudah dipahami oleh peserta didik sesuai tingkat pengetahuan dan usia mereka, kemudian sebagai alat evaluasi maksudnya, dengan modul peserta didik dituntut
untuk dapat mengukur dan menilai sendiri tingkat penguasaannya terhadap materi yang telah dipelajari sebagai bahan rujukan bagi peserta didik karena modul
mengandung berbagai materi yang harus dipelajari oleh peserta didik, maka modul juga memiliki fungsi sebagai bahan rujukan bagi peserta didik.
3. Karakteristik Modul