68
observasi, wawancara, mengumpulkan dokumen-dokumen yang relevan dan mengambil foto yang dapat merepresentasikan jawaban dari permasalahan yang
diangkat. Tahap ini disebut dengan pengumpulan data. Pada tahap ini, data yang dikumpulkan sangat banyak, maka setelah itu dilakukan tahap reduksi data untuk
memilah-milah data yang benar-benar dibutuhkan dalam penelitian ini. Data tersebut yang kemudian ditampilkan dalam pembahasan karena dianggap penting dan relevan
dengan permasalahan penelitian. Setelah tahap reduksi selesai, kemudian dilakukan penyajian data secara rapi dan tersusun sistematis. Apabila ketiga hal tersebut sudah
benar-benar terlaksana dengan baik, maka diambil suatu kesimpulan atau verifikasi.
F. Prosedur Penelitian
Agar mempermudahkan penelitian di lapangan, dilakukan desain prosedur penelitian. Prosedur penelitian ini mengacu pada tahap penelitian secara umum
menurut Moleong 2005:127-148 yang terdiri atas tahap pra-lapangan, tahap pekerjaan lapangan dan tahap analisis data. Prosedur penelitian ini dilakukan meliputi
3 tahap yaitu: 1. Tahap Pra Penelitian
Pada tahap ini peneliti mengajukan surat ijin observasi awal untuk melakukan survey pendahuluan di SMA N 3 Semarang, observasi dilaksanakan pada tanggal 7
dan 8 Februari 2013, selanjutnya membuat rancangan skripsi serta membuat instrumen penelitian yang peneliti konsultasikan kepada dosen pembimbing.
Pembuatan kelengkapan penelitian ini selesai pada tanggal 22 Februari 2013. Surat
69
ijin juga peneliti persiapkan pada tanggal 5 Februari 2013 untuk ditujukan kepada kepala sekolah SMA N 3 Semarang.
2. Tahap penelitian Pengamatan secara langsung yang dilaksanakan di SMA N 3 Semarang adalah
mengenai penerapan metode belajar yang digunakan guru dan menerapkan metode lawatan sejarah untuk meningkatkan minat belajar. Selain observasi, peneliti juga
melakukan wawancara dengan guru-guru sejarah, siswa-siswa kemudian melengkapi dan membandingkan kedua metode pengumpulan data tersebut dengan dokumen-
dokumen sekolah dan foto-foto yang relevan. 3. Tahap penyusunan laporan
Tahap penyusunan laporan hasil penelitian dilakukan setelah proses analisis data selesai. Data hasil penelitian disusun untuk dianalisis kemudian dideskripsikan
sebagai suatu pembahasan yang runtut dan terbentuk suatu laporan hasil penelitian.
70
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini menyajikan data hasil penelitian yang berasal dari hasil wawancara, guru sejarah dan peserta didik sebagai informan penelitian,selain itu juga dari hasil
pengamatan yang telah dilakukan di lapangan untuk mengetahui metode belajar lawatan sejarah Kota Tua Semarang pada pembelajaran masa kolonial. Penulis
melakukan wawancara dan observasi terhadap guru mapel sejarah, kelas XI IPA 3 dan kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3 Semarang.
Bab ini sebagian besar menyajikan tentang data-data deskriptif dari hasilwawancara, pengamatan, observasi langsung di lapangan dan ada pula gambar-
gambar yang mendukung metode belajar lawatan sejarah Kota Tua Semarang pada pembelajaran masa colonial yang dilakukan di SMA Negeri 3 Semarang, serta
suasana lingkungan pembelajaran yang mendukung lawatan sejarah di SMA Negeri 3 Semarang.
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Gambaran Sekolah, Lokasi Fisik Lingkungan Sekolah
SMA Negeri 3 Semarang adalah sebuah SMA Negeri yang terletak di Jalan Pemuda No. 149, Kota Semarang. Di jalan ini dikenal dengan Jalan Bojong,
sehingga SMA Negeri 3 Semarang juga dikenal sebagai SMA Bojong. Sekolah ini berdiri pada tanggal 1 November 1877. Sekolah ini merupakan salah satu SMA
yang dijadikan percontohan dalam pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi