34
a. Kepala Ikan
Pengolahan limbah dari kepala ikan dilakukan dengan cara memisahkan bagian kepala dari badan ikan. Setelah diperoleh
bagian kepala ikan, kemudian dicuci dan disimpan ke dalam Air Blast Frezeer. Limbah dari kepala ikan ini nantinya akan dijual
kepada pengepul dan dijual di rumah makan. Harganya pun masih mahal, kisaran Rp. 20.000 kg untuk kakap merah dan Rp. 12.000
kg untuk ikan angoli. Kepala dan mata ikan mengandung polyscharida yang berfungsi megontrol aliran darah. Pemanfaatan
dari kepala ikan ini dapat diolah menjadi nugget.
Gambar 3.8 Kepala Ikan
b. Tulang Ikan
PT Inti Luhur Fuja Abadi melakukan pengolahan limbah dari tulang ikan yang dilakukan dengan cara mengambil bagian
dagingnyan dan dipisahkan dari kepalanya. Setelah terkumpul kemudian dicuci dan simpan ke dadalm Air Blast Frezeer. Tulang
ikan ini kemudian dijual kepada pengepul untuk dimanfaatkan menjadi tepung ikan. Tepung ikan mempunyai kandungan nilai gizi
35
yang lebih tinggi dari pada tepung yang dibuat dari hewan darat. Kandungan yang ada pada tulang ikan dapat menjadi sumber
mineral seperti kalsium dan kolagen yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan tulang dan gigi.
Gambar 3.9 Tulang Ikan
c. Sisik Ikan
Sisik ikan ini didapatkan pada saat proses penyisikan kulit ikan. Pengolahan sisik ikan dilakukan dengan dicuci kemudian
dijemur dibawah sinar matahari. Sisik ikan ini apabila dijemur dibawah sinar matahari langsung akan berwarna putih cerah, dan
apabila dijemur didalam ruangan warnanya akan putih kusam. Harga untuk sisik ikan pun juga mahal dengan kisaran Rp. 10.000
kg. kandungan yang terdapat pada sisik ikan berupa senyawa organik antara lain protein sebesar 40-84 yang berupa kolegan
dan ichtylepidin. Kolagen banyak dimanfaatkan dalam bidang medis dan juga kosmetik. Kandungan kolagen pada ikan
mempunyai keunggulan yang lebih baik dibandingkan dengan kolagen yang diperoleh dari limbah peternakan.
36
Gambar 3.10 Sisik Ikan
d. Isi Perut Ikan