28
Diare bisa menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit misalnya natrium dan kalium, sehingga bayi menjadi rewelatau
terjadi gangguan irama jantung maupun perdarahanotak.Diare seringkali disertai oleh dehidrasi kekurangan cairan.Dehidrasi ringan
hanya menyebabkan bibir kering. Dehidrasisedang menyebabkan kulit keriput, mata dan ubun-ubunmenjadi cekung pada bayi yang berumur
kurang dari 18 bulan. Dehidrasi berat bisa berakibat fatal, biasanya menyebabkan syok.
Akibat dari bakteri E-Coli adalah sebagai berikut: 1. Gangguan sistem pencernaan
2. Gangguan pada Ginjal 3. Serangan jantung
4.
Tekanan darah Tinggi Selain diare, E-Coli juga dapat menyebabkan beberapa penyakit
yang bisa juga disebabkan beberapa bakteri lain, antara penyakitnya sebagai berikut :
1. Infeksi saluran kemih
Penyebab yang paling lazim dari infeksi saluran kemih dan merupakan penyebab infeksi saluran kemih pertama pada kira kira
90 wanita muda.
Gejala :
Sering kencing, disuria, hematuria, dan piura. Kebanyakan infeksi ini disebabkan oleh E-Coli dengan sejumlah tipe antigen O.
29
2. Sepsis
Bila pertahanan inang normal tidak mencukupi, E-Coli dapat memasuki aliran darah dan menmyebabkan sepsis. Bayi yang baru
lahir dapat sangat rentan terhadap sepsis E-Coli karena tidak memiliki antibody IgM. Sepsis dapat terjadi akibat infeksi saluran kemih.
3. Meningitis
E-Coli merupakan salah satu penyebab utama meningitis pada
bayi. E-Coli dari kasus meningitis ini mempunyai antigen KI. Antigen ini bereaksi silang dengan polisakarida simpai golongan B dari
Nmeningtidis. Mekanisme virulensi yang berhubungan dengan
antigen KI tidak diketahui.http:www.wikipedia.com Kerangka Berpikir Pengetahuan dan Perilaku Preventif
Masyarakat Kecamatan
Gondomanan
Pengetahuan tentang Bakteri
E- Coli
Perilaku Preventif terhadap Bakteri
E- Coli
Kriteria : 1. Tinggi
2. Sedang 3. Rendah
30
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif menekankan analisisnya pada
data-data numerikal angka yang diolah dengan metode statistik Azwar2009: 5.
3.2 Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah termasuk dalam penelitian deskriptif kuantitatif karena bertujuan untuk mendeskripsikan pengetahuan
dan perilaku preventif terhadap wabah bakteri E-Coli pada masyarakat Yogyakarta. Dalam menganalisa data menggunakan data angka yang diolah
menggunakan statistik. Setelah diketahui hasilnya, kemudian dideskripsikan dengan menguraikan hasilnya yang ditarik dalam kesimpulan.
3.3 Identifikasi Variabel Penelitian
Hadi dalam Arikunto 2006: 116 mengatakan bahwa variabel adalah gejala yang bervariasi, misalnya jenis kelamin, karena jenis kelamin memiliki
variasi, yaitu laki-laki dan perempuan. Gejala adalah objek penelitian, sehingga variabel adalah objek penelitian yang bervariasi.
Penelitian ini, terdapat 2 variabel penelitian bebas X yaitu : 1. Pengetahuan
2. Perilaku Preventif