Validitas Reliabilitas Daya Beda

3.5.5. Metode Wawancara

Metode wawancara digunakan untuk melengkapi informaso yang tidak bisa diperolehdengan metode lain

3.6 Analisis Instrumen Penelitian

Sebelum instrumen digunakan, hendaknya dilakukan uji coba terlebih dahulu untuk mengetahui apakah instrumen layak digunakan atau tidak.

3.5.1. Soal tes

Hasil tes uji coba dihitung validitas, reliabilitas, daya pembeda soal, serta tingkat kesukarannya.

3.5.1.1. Validitas

Validitas yang digunakan untuk intrumen tes adalah validitas butir instrumen. Suatu butir instrumen dikatakan valid jika memiliki sumbangan cukup besar terhadap skor totalnya. Dapat disimpulkan bahwa suatu instrumen memiliki validitas yang tinggi apabila skor pada butir sejajar dengan skor total Widoyoko, 2012. Kesejajaran tersebut dapat diartikan kedalam korelasi sehingga rumus yang digunakan dalam menghitung validitas butir adalah korelasi point biserialArikunto, 2009. Korelasi point biserial digunakan karena teknik korelasi tersebut tepat untuk menentukan validitas butir soal berupa pilihan ganda yang mempunyai skor 1 untuk jawaban benar dan 0 untuk jawaban salah atau jenis data benar-salah Sudijono, 2006.

3.5.1.2. Reliabilitas

Dalam penelitian ini digunakan reliabilitas internal dimana data yang dianalisi yaitu data yang diperoleh dari satu kali pengumpulan data. Terdapat beberapa rumus untuk mencari reliabilitas butir soal pilihan ganda, antara lain: 1 metode belah dua split-half metode, 2 metode Flanagan, 3 metode Rulon, 4 metode K-R 20, 5 metode K-R 21, 6 metode Hoyt. Pada penelitian ini digunakan rumus K-R 21 untuk menghitung reliabilitas soal karena menghasilkan angka yang lebih tepatWidoyoko, 2012.

3.5.1.3. Daya Beda

Korelasi point biserial digunakan untuk menentukan daya beda butir soal pilihan ganda. Pada dasarnya validitas soal sama dengan daya beda soal yaitu daya dalam membedakan antara peserta tes yang berkemampuan tinggi dengan peserta tes berkemampuan rendah, sehingga untuk mempermudah analisis daya beda soal maka digunakan metode yang sama dengan validitas soal Surapranata, 2005. Adapun klasifikasi daya beda dikategorikan sesuai abel 3.1. Tabel 3.1. Klasifikasi Daya Pembeda Soal Interval DP Kriteria DP ≤ 0,00 Sangat jelek 0,00 DP ≤ 0,20 Jelek 0,20 DP ≤ 0,40 Cukup 0,40 DP ≤ 0,70 Baik 0,70 DP ≤ 1,00 Sangat baik

3.5.1.4. Indeks Kesukaran

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

The effectiveness of using student teams achievement division (stad) technique in teaching direct and indirect speech of statement (A quasi experimental study at the eleventh grade of Jam'iyyah Islamiyyah Islamic Senior high scholl Cege)

3 5 90

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Applying Student Teams Achievement Division (STAD) Technique to Improve Students’ Reading Comprehension in Discussion Text. (A Classroom Action Research in the Third Grade of SMA Fatahillah Jakarta)

5 42 142

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PENERAPAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) MENGGUNAKAN MEDIA CHARTA UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DAN PENERAPAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) MENGGUNAKAN MEDIA CHARTA UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR D

0 0 14

Penerapan metode pembelajaran cooperative learning tipe Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dalam belajar ekonomi.

0 3 299