23
BAB III METODE PENGEMBANGAN
3.1 Model Pengembangan
Penelitian dan pengembangan biasanya disebut pengembangan berbasis penelitian research-based development merupakan jenis penelitian yang
sedang meningkat penggunaannya dalam pemecahan masalah praktis pada dunia penelitian, utamanya penelitian pendidikan dan pembelajaran. Menurut
Borg dan Gall seperti yang dikutip Punaji Setyosari 2010:204
penelitian pengembangan adalah suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan
memvalidasi produk pendidikan. Pengembangan adalah suatu yang dijadikan objek untuk dikembangkan
dengan memacu kreativitas dan inovasi manusia yang bertujuan untuk membuat sempurna suatu objek yang dikembangkan. Penelitian ini mengikuti suatu
langkah-langkah secara
sistematis. Langkah-langkah
penelitian atau
pengembangan ini terdiri atas kajian tentang temuan penelitian produk yang dikembangkan, mengembangkan produk berdasarkan temuan-temuan tersebut,
melakukan uji coba lapangan sesuai dengan latar di mana produk tersebut akan dipakai dan melakukan revisi terhadap hasil uji lapangan.
Dalam penelitian ini, model pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan prosedural, karena sesuai dengan masalah yang ingin
dipecahkan dan tujuan yang hendak dicapai. Setiap pengembangan dapat memilih dan menemukan langkah yang paling tepat bagi penelitiannya
berdasarkan kondisi dan kendala yang dihadapi.
24
3.2 Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan pada model prosedural Borg dan Gall adalah sebagai berikut :
Gambar 3.2 Model Prosedural Pengembangan Media 1 Penelitian dan Pengumpulan Informasi Awal
Penelitian awal atau analisis kebutuhan sangat penting dilakukan guna memperoleh informasi awak untuk melakukan pengembangan. Ini bisa
dilakukan misalnya melalui pengematan kelas untuk melihat kondisi riil lapangan. Kajian Pustaka dan termasuk literatur pendukung terkait sangat
diperlukan sebagai landasan melakukan pengembangan. 2 Perencanaan
Tujuan ini dimaksudkan untuk memberikan informasi yang tepat untuk mengembangkanprogram atau prosuk sehingga program atau prosuk
yang diujicobakan sesuai dengan tujuan khusus yang ingin dicapai. 3 Pengembangan Format Produk Awal
Format pengembangan program yang dimaksudkan apakah berupa bahan cetak, urutan proses atau prosedur, yang dilengkapi dengan video
atau atau berupa compact disk. Ya
Tidak Identifikasi
Kebutuhan Penulisan Alat
Ukur Keberhasilan Penulisan
Naskah Media Tes Uji Coba
Perumusan Tujuan
Naskah Siap Produksi
Rev isi
Pengembangan Materi
25
4 Uji Coba Awal Uji coba awal yang dilakukan pada 1-3 sekolah yang melibatkan 6-12
subjek dan data hasil wawancara, observasi dan angket dikumpulkan dan dianalisis. Uji coba ini dilakukan terhadap format program yang
dikembangkan apakah sesuai dengan tujuan khusus. 5 Revisi Produk
Revisi produk, yang dilakukan berdasarkan hasil uji coba awal. Hasil uji coba lapangan tersebut diperoleh informasi kualitatif tentang program
atau produk yang dikembangkan. Berdasarkan data tersebut apakah masih diperlukan untuk melakukan evaluasi yang sama dengan
mengambil situs yang sama pula 6 Uji Coba Lapangan
Uji coba lapangan dilakukan terhadap 5-15 sekolah dengan melibatkan 30-100 subjek. Data kuantitatif hasil belajar dikumpulkan dan dianalisis
sesuai dengan tujuan khusus yang ingin dicapai, atau jika memungkinkan dibandingkan dengan kelompok kontrol.
7 Revisi Produk Revisi produk yang dikerjakan berdasarkan hasil uji coba lapangan. Hasil
uji coba lapangan dengan melibatkan kelompok subjek lebih besar ini dimaksudkan untuk menentuka keberhasilan produk dalam mencapai
tujuannya dan mengumpulkan informasi yang dapat dipakai untuk meningkatkan program atau produk untuk keperluan perbaikan pada
tahap berikutnya. 8 Uji Lapangan
Uji lapangan yang melibatkan 10-30 sekolah atau terhadap 40-200 subjek dan disertai wawancara, observasi dan penyampaian angket dan
kemudian dianalisis.
26
9 Revisi Produk Akhir Revisi produk akhir yaitu revisi yang dikerjakan berdasarkan uji lapangan
10 Desiminasi dan Implementasi Desiminasi dan implementasi yaitu menyampaikan hasil pengembangan
proses, prosedur, program, atau produk kepada para pengguna dan profesional melalui forum pertemuan atau menuliskan dalam jurnal, atau
dalam bentuk buku atau handbook. Prosedur pengembangan pada model permainan gobak sodor dilakukan
melalui beberapa tahap. Tahapan-tahapan tersebut antara lain:
Gambar 3.3 Prosedur Pengembangan Permainan Gobak Sodor
Analisis Kebutuhan Kajian Pustaka
Observasi dan Wawancara Pembuatan Program Gobak Sodor
Tinjauan Ahli Penjas dan Ahli Pembelajaran Penjas SD Uji Coba I
Revisi Produk Uji Coba II
Revisi Produk Produk Akhir Permainan Gobak Sodor
27
3.3 Uji Coba Produk 3.3.1 Desain Uji Coba