22
2.1.8 PerlengkapanPeralatan Permainan Gobak Sodor
Untuk memainkan permainan gobak sodor tidak memerlukan peralatan dan perlengkapan yang sulit. Adapun tempat yang digunakan adalah sebidang
tanah atau tempat bermain yang lapang dan datar. Pada tanahtempat yang datar dibuat dua jalur atau dua garis petak bujursangkar yang ukurannya
disesuaikan dengan jumlah pasangan pemain.
2.2 Kerangka Berpikir
Adapun dalam menjalankan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM dalam dunia pndidikan tersebut, mengalami hambatan-hambatan
yang merupakan permasalahan klasik dan belum terselesaikan. Salah satu masalah utama dalam pendidikan jasmani adalah belum efektifnya pengajaran
pendidikan jasmani di Indonsia. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya ketersediaan sarana dan prasarana yang masih terbatas serta
kualitas pendidik dalam mengefektifkan pembelajaran penjasorkes. Keterbatasan pendidik dalam menciptakan model dan modifikasi pembelajaran pada
penjasorkes merupakan tuntutan yang harus dipenuhi pendidik dalam menciptakan suasana pembelajaran yang efektif dan efisien.
23
BAB III METODE PENGEMBANGAN
3.1 Model Pengembangan
Penelitian dan pengembangan biasanya disebut pengembangan berbasis penelitian research-based development merupakan jenis penelitian yang
sedang meningkat penggunaannya dalam pemecahan masalah praktis pada dunia penelitian, utamanya penelitian pendidikan dan pembelajaran. Menurut
Borg dan Gall seperti yang dikutip Punaji Setyosari 2010:204
penelitian pengembangan adalah suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan
memvalidasi produk pendidikan. Pengembangan adalah suatu yang dijadikan objek untuk dikembangkan
dengan memacu kreativitas dan inovasi manusia yang bertujuan untuk membuat sempurna suatu objek yang dikembangkan. Penelitian ini mengikuti suatu
langkah-langkah secara
sistematis. Langkah-langkah
penelitian atau
pengembangan ini terdiri atas kajian tentang temuan penelitian produk yang dikembangkan, mengembangkan produk berdasarkan temuan-temuan tersebut,
melakukan uji coba lapangan sesuai dengan latar di mana produk tersebut akan dipakai dan melakukan revisi terhadap hasil uji lapangan.
Dalam penelitian ini, model pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan prosedural, karena sesuai dengan masalah yang ingin
dipecahkan dan tujuan yang hendak dicapai. Setiap pengembangan dapat memilih dan menemukan langkah yang paling tepat bagi penelitiannya
berdasarkan kondisi dan kendala yang dihadapi.