1. PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang Integrasi echo merupakan metode hidroakustik yang telah dipergunakan
secara luas untuk tujuan memperkirakan stok kelimpahan, memetakan distribusi dan penyebaran serta untuk perolehan informasi bio-ekologi. Meskipun begitu,
khusus untuk daerah multi spesies, estimasi biomassa pada penentuan jenis target dengan metode MVBS Mean Volume Backscattering Strengthsingle
frequency akan menghasilkan galat error Kang, 2002.
Pendugaan targetobjek sering dilakukan berdasarkan tampilan echogram. Namun metode ini menimbulkan bias, karena pengamatan echogram didasarkan
secara kasat mata manusia sehingga penilaiannya bersifat subjektif. Untuk mengetahui jenis target, maka dilakukan trawling kemudian mengidentifikasi
target berdasarkan jenis dan ukuran di atas kapal. Pada kawanan yang kecil, kecil pula kemungkinan terjadi penyimpangan akan tetapi jika ditemukan
kawanan yang besar, hasil pengambilan contoh berdasarkan trawling akan sulit dipercaya. Selain itu juga, cara seperti ini membutuhkan banyak waktu untuk
melakukannnya, karena untuk setiap kegiatan sounding harus mengulangi kegiatan trawling. Oleh karena itu diperlukan suatu cara yang lebih efisien dan
akurat dalam penentuan jenis target. Metode yang sedang populer dan diakui kebenarannya adalah teknik dengan
menggunakan beda mean volume backscattering strength
∆
MVBS atau MVBS difference dari beberapa frekuensi. Penggunaan metode multi frekuensi telah
digunakan untuk membedakan antara plankton dan ikan Kang, 2002, antara spesies makrozooplankton dan antara spesies ikan Logerwell, 2004.
Kegunaan dari
∆
MVBS adalah untuk menggambarkan karakteristik frekuensi dari penghamburan gelombang suara yang berasal dari organisme di laut.
Meskipun begitu, metode ini masih perlu disempurnakan supaya lebih dapat dipercaya dan berguna. Hal itu dikarenakan frekuensi dari karakteristik echo
tidak hanya berasal dari targetorganisme di laut juga dari sistem echosounder, penghamburan gelombang suara dan derau noise.
Penentuan jarak kedalaman observasi diperlukan untuk mendapatkan informasi yang dapat dipercaya pada jenis pantulan. Integrasi sel yang besar
mungkin akan berisi percampuran dari berbagai ukuran dan jenis, hal ini akan membuat
∆
MVBS menjadi cara yang tidak dapat dipercaya. Oleh karena itu, integrasi sel harus dilakukan dalam ukuran yang kecil.
1.2. Tujuan
Menentukan perbedaan antara ikan dengan megaplankton berdasarkan analisis beda mean volume backscattering strength
∆
MVBS dengan menggunakan frekuensi 38 kHz dan 120 kHz.
2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem akustik KFC-Kaijo 3000