Salatiga mengkaji tentang penggunaan media yang belum sesuai dengan karakteristik siswa dan tujuan pembelajaran. Jika siswa mengerti tentang
informasi yang diberikan pengajar, maka tujuan pembelajaran akan tercapai. Jadi, pemilihan media dalam pembelajaran sangat diperlukan
banyak pertimbangan yang matang. Persamaan antara penelitian yang dilakukan oleh peneliti dan
penelitian yang dilakukan oleh Citra adalah sama-sama meneliti kesesuaian penggunaan media. Perbedaannya, Citra meneliti kesesuaian
pemilihan media pengajaran dengan tujuan pembelajaran, sedangkan peneliti meneliti kesesuaian media pembelajaran dengan materi. Selain itu,
Citra, meneliti media pengajaran untuk mata pelajaran ekonomi, sedangkan peneliti meneliti media pengajaran untuk mata pelajaran bahasa
Jepang.
2.2 Landasan Teoritis
2.2.1 Proses Belajar Mengajar
2.2.1.1 Pengertian Proses Belajar Mengajar
Kegiatan Belajar Mengajar KBM merupakan inti dari proses pendidikan secara universal keseluruhan, sedangkan guru merupakan
komponen sebagai pemegang peranan fasilitator dan mediator. Menurut Sudjana dan Rivai 2011:1 menyatakan bahwa Proses Belajar
Mengajar merupakan suatu kegiatan melaksanakan kurikulum suatu lembaga pendidikan, agar dapat mempengaruhi para siswa mencapai
tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Tujuan pendidikan pada dasarnya
mengantarkan para siswa menuju pada perubahan-perubahan tingkah laku baik intelektual, moral maupun sosial agar dapat hidup mandiri sebagai
individu dan makhluk sosial. Dalam mencapai tujuan tersebut siswa berinteraksi dengan lingkungan belajar yang diatur guru melalui proses
pengajaran. Berdasarkan UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pasal 1, kegiatan belajar mengajar merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dilepaskan dari sebuah pendidikan. Keduanya merupakan
sebuah proses interaksi antara peserta didik dengan tenaga pendidiknya. Kegiatan belajar mengajar dapat juga diartikan sebagai proses
pembelajaran. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa proses belajar mengajar merupakan interaksi antara siswa didik dan tenaga pendidik dalam suatu
lingkungan yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tujuan pembelajaran telah terlampaui.
2.2.1.2 Komponen Proses Belajar Mengajar
Hamalik 2003:60 mengemukakan bahwa pengajaran merupakan suatu sistem, artinya suatu keseluruhan yang terdiri atas komponen-komponen
berinterelasi dan berinteraksi antara satu dengan yang lainnya dan dengan keseluruhan itu sendiri untuk mencapai tujuan pengajaran yang telah
ditetapkan sebelumnya. Adapun komponen dalam kegiatan belajar mengajar dapat disampaikan sebagai berikut: