Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

informasi. Adanya konsep motivasi itu sendiri berasal dari bahasa latin yaitu movere Steers, dan Porter, 1983, dimana konsep ini dapat diartikan sebagai kekuatan batin, yang umumnya berupa dorongan, keinginan, perasaan, kebutuhan, maupun motif Coffer Appley, 1964. Adanya kekuatan batin ini cenderung tidak teramati, padahal hal ini mendorong dan mempengaruhi perilaku seseorang dalam merespon suatu rangsangan dan juga memberikan arahan tertentu terhadap respon tersebut Madsen, 1968, sehingga akhirnya kekuatan batin ini dapat mempengaruhi perilaku seseorang dalam usaha mereka memenuhi kebutuhannya. Bagaimana motivasi bisa terbentuk, dapat dilihat pada halaman 10. Dari gambar tersebut dapat terlihat bahwa motivasi dibentuk dari adanya suatu stimulus atau rangsangan misalnya rasa lapar yang akan menyebabkan pengenalan kebutuhan need recognition. Rangsangan tersebut bisa datang dari dalam diri seseorang kondisi fisiologis. Rangsangan itu juga terjadi karena adanya gap antara apa yang dirasakan oleh seseorang dengan apa yang mereka harapkan. Gap inilah yang mengakibatkan munculnya rasa lapar, haus, dan hal ini mendorong konsumen merasakan adanya pengenalan kebutuhan akan makanan, dan minuman. Pengenalan kebutuhan nantinya akan menyebabkan timbulnya tekanan kepada konsumen yang mendorong mereka untuk melakukan suatu tindakan. Tindakan tersebut terdiri dari berbagai macam seperti : 1. Konsumen akan mencari informasi mengenai produk, merek, atau toko, 2. Konsumen mungkin akan berbicara kepada teman, saudara, atau mendatangi toko, Perilaku Proses Kognitif Dorongan Ketegangan Pengalaman atau pembelajaran Tujuan atau terpenuhinya kebutuhan Menurunnya ketegangan Kebutuhan, keinginan dan hasrat yang tidak terpenuhi 3. Konsumen memutuskan untuk melakukan pembelian terhadap suatu produk atau jasa sebagai alat pemenuh kebutuhan. Adanya tindakan tersebut menyebabkan tercapainya tujuan konsumen atau terpenuhinya kebutuhan konsumen atau konsumen dapat memperoleh insentif yang berbentuk produk, jasa, informasi, yang dianggap bisa memenuhi kebutuhan konsumen Sumarwan, 2004. Gambar 2.1 Model Motivasi Sumber: Jeffrey F. Digree, et al., “Observations: Translating Values into Product Wants”, Journal of Advertising Research, 3 6 6, hal.93