Arus Kas Bebas Kajian Pustaka

b. Laba Permanen Laba permanen permanent income disebut juga dengan laba berkelanjutan sustainable atau laba berulang recurring, merupakan rata-rata laba stabil yang ditaksir dapat diperoleh perusahaan sepanjang umurnya, dengan kondisi usaha masa sekarang. Laba permanen mencerminkan fokus jangka panjang. c. Laba Operasi Konsep alternatif yang lain adalah laba operasi operating income yang merujuk pada laba yang timbul dari kegiatan operasi perusahaan. Buku teks keuangan sering menganggap pengukuran laba ini sebagai laba usaha bersih setelah pajak net operating income after tax-NOPAT. 2. Konsep Laba Akuntansi Laba akuntansi atau laba dilaporkan accounting income or reported income ditentukan berdasarkan konsep akuntansi akrual. Meskipun laba akunatnsi sangat merefleksikan aspek laba ekonomi maupun laba permanen, namun laba ini bukan merupakan pengukuran laba secara langsung seperti kedua laba lainnya.

2.1.2 Arus Kas Bebas

2.1.2.1 Pengertian Arus Kas Bebas

Ketersediaan kas pada suatu periode harus dialokasikan terlebih dahulu untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan investasi aset tetap. Kas perusahaan yang tidak digunakan untuk modal kerja working capital atau investasi aset tetap yang disebut dengan istilah free cash flow dapat didistribusi kepada kreditur atau pemegang saham Lucyanda dan Lilyana, 2012. Menurut Brigham dan Houston yang dialih bahasakan oleh Ali Akbar Yulianto 2010 : 109 menyatakan bahwa : “Arus kas bebas free cash flow, adalah arus kas yang benar-benar tersedia untuk dibayarkan kepada investor pemegang saham dan pemilik utang setelah perusahaan melakukan investasi dalam aset tetap, produk baru, dan modal kerja yang dibutuhkan untuk mempertahankan operasi yang sedang berjalan .” Menurut Agus Sartono 2008 : 101 menyatakan bahwa : “Aliran kas bebas adalah cash flow yang tersedia untuk dibagikan kepada para investor setelah perusahaan melakukan investasi pada fixed asset dan working capital yang diperlukan untuk meempertahankan kelangsungan usahanya .” Sedangkan menurut Jack Guinan yang dialih bahasakan oleh Yanto Kusdianto 2010 : 131, menyatakan bahwa pengertian arus kas bebas adalah sebagai berikut : “Arus kas bebas adalah ukuran kinerja keuangan yang dihitung sebagai aliran kas operasional dikurangi belanja modal. Arus kas menggambarkan kas yang mampu dihasilkan perusahaan setelah mengurangkan sejumlah uang untuk menjaga atau mengembangkan asetnya. “ Sedangkan belanja modal capital expenditure itu sendiri menurut Toto Prihadi 2012 : 223 adalah arus kas investasi. Berdasarkan teori tersebut, maka untuk menghitung arus kas bebas suatu perusahaan dilakukan dengan cara mengurangkan arus kas operasi dengan belanja modal total arus kas investasi. Selain itu, Penman 2001:112 dalam Suryani dkk 2012 juga menyatakan bahwa “Free cash flow is cash flow from operation which is generated by investment less cash used to make investment. Free cash flow is cash from operation less cash investments”. Jadi, dapat dikatakan bahwa arus kas bebas diperoleh dari arus kas operasi dikurangi arus kas investasi. Adapun rumus untuk menghitung arus kas bebas adalah sebagai berikut : FCF = Aliran Kas Operasional – Belanja Modal Sumber : Jack Guinan 2010 : 131 Keterangan : Aliran Kas Operasional = Aktivitas penghasil utama pendapatan entitas dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan pendanaan. Belanja Modal = Pengeluaran untuk perolehan aset lainnya yang memberikan manfaat lebih dari periode akuntansi. Berdasarkan teori diatas, maka dapat disimpulkan bahwa arus kas bebas merupakan arus kas yang tersedia setelah dikurangi dengan arus kas dari aktifitas operasi serta pengeluaran untuk belanja modal perusahaan, serta arus kas bebas merupakan arus kas untuk didistribusikan kepada seluruh investor.

2.1.2.2 Klasifikasi Arus Kas

Laporan arus kas diklasifikasikan berdasarkan penerimaan dan pengeluaran kas atas beberapa aktivitas-aktivitas . Klasifikasi menurut aktivitas ini memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna laporan keuangan untuk menilai pengaruh aktivitas tersebut terhadap posisi keuangan perusahaan serta jumlah kas dan setara kas. Menurut Sofyan Syafri Harahap 2008 : 258 penggolongan arus kas dapat dibedakan sebagai berikut : 1. Kas yang berasal dari atau digunakan untuk kegiatan operasional 2. Kas yang berasal dari atau digunakan untuk kegiatan investasi 3. Kas yang berasal dari atau digunakan untuk kegiatan keuangan atau pembiayaan. Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dijelakan penggolongan arus kas sebagai berikut: 1. Arus Kas dari Kegiatan Oprasional Semua transaksi yang berkaitan dengan laba yang dilaporkan dalam laporan Laba Rugi dikelompokan dalam golongan kegiatan operasional. Demikian juga arus kas masuk lainnya yang berasal dari kegiatan operasional misalnya : a. Penerimaan dari langganan. b. Penerimaan dari piutang bunga. c. Penerimaan dari supplier. Arus kas yang keluar berasal dari : a. Kas yang dibayakan untuk pembeli barang dan jasa yang akan di jual. b. Bunga yang dibayar atas utang perusahaan. c. Pembayaran pajak penghasilan. d. Pembayaran gaji. 2. Arus Kas dari Kegiatan Investasi Di sini dikelompokkan transaksi kas yang berhubungan dengan perolehan fasilitas investasi nonkas lainnya yang di gunakan oleh perusahaan arus kas masuk menjadi jika kas diterima dari hasil atau pengembalian investasi yang dilakukan sebelumnya misalnya dari hasil penjualan. Arus kas yang diterima misalnya dari : a. Penjualan aktiva tetap. b. Penjualan surat berharga yang berupa investasi . c. Penagihan pinjaman jangka panjang tidak termasuk bunga jika ini merupakan kerugian atas investasi. Arus kas keluar dari kegiatan ini misalnya adalah : a. Pembayaran untuk mendapatkan aktiva tetap. b. Pembelian investasi jangka panjang. c. Pembayaran untuk aktiva lain yang digunakan tidak termasuk persediaan yang merupakan persediaan transaksi yang berkaitan dengan aktiva lain-lain juga dapat disamakan dengan aktiva tetap. 3. Arus Kas dari Kegiatan Pembiayaan Kelompok ini menyangkut bagaimana kegiatan kas diperoleh untuk membiayai perusahaan termasuk operasinya dalam kategori arus kas masuk merupakan kegiatan mendapatkan dana untuk kepentingan perusahaan. Arus kas pembiayaan adalah pembayaran kembali kepada pemilik dan kreditor atas dana yang diberikan sebelumnya. Dalam arus kas masuk dari kegiatan pembiayaan adalah : a. Pengeluaran saham. b. Pengeluaran wesel. c. Penjualan obligasi. d. Pengeluaran surat utang, hipotek dan lain-lain. Dalam arus kas keluar dari kegiatan pembiayaan adalah : a. Pembayaran dividen dan pembagian laiinya yang diberikan kepada pemilik. b. Pembelian saham pemilik treasury stock . c. Pembayaran hutang pokok dana yang dipinjam.

2.1.3 Dividen Kas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komponen Arus Kas, Laba Akuntansi, dan Ukuran Perusahaan terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

15 198 120

Pengaruh Komponen Laporan Laba Rugi dan Komponen Arus Kas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009-2011

4 67 109

Pengaruh Laba Bersih dan Arus Kas Operasi terhadap Dividen Kas Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

23 155 93

Analisis Pengaruh Laba Akuntansi dan Komponen Arus Kas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Industri Dasar dan Kimia Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

5 89 104

Pengaruh Informasi Laba Akuntnasi dan Arus Kas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 51 83

Pengaruh Informasi Laba Akuntansi dan Komponen Arus Kas terhadap Harga Saham pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 62 111

Analisis Laba Bersih Dan Arus Kas Operasi Terhadap Dividen Pada Perusahaan Pertambangan Batubara Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014

0 23 68

Pengaruh Laba Bersih dan Arus Kas Operasi Terhadap Dividen Kas (Studi Kasus pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014)

0 2 1

PENGARUH LABA BERSIH DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA).

0 9 24

PENGARUH DIVIDEN TUNAI, ARUS KAS BEBAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP UTANG PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 10