Hasil dan Pembahasan PENENTUAN DOMAIN GRID GCM UNTUK PEMODELAN

23

4.3 Hasil dan Pembahasan

Terdapat lokasi dengan nilai RMSEP antar grid yang tidak mencolok perbedaannya. Seperti Stasiun Sumurwatu nilai RMSEP grid 3x3, 8x8, dan 12x12 masing-masing secara berurutan 102.82, 85.16, dan 96.32 dengan nilai MAEP adalah 78.09, 70.98, dan 74.26, serta nilai korelasi 0.71, 0.85, dan 0.76. Terdapat juga stasiun yang semakin luas grid semakin kecil nilai RMSEP dan sebaliknya. Stasiun Tulangkacang dan Losarang memiliki nilai RMSEP dan MAEP yang semakin besar seiring dengan penambahan luasan grid. Stasiun Tulangkacang mempunyai RMSEP, MAEP dan korelasi, masing-masing grid 3x3 RMSEP= 96.61, MAEP=55.21, r=0.65, grid 8x8 RMSEP=130.57, MAEP= 85.34, r=0.35, dan grid 12x12 RMSEP=201.51, MAEP=124.34, r=0.74. Berbeda dengan Stasiun Indramayu dan Yuntinyuat, semakin luas gridnya semakin kecil nilai RMSEP dan MAEP-nya Tabel 4.2. Tabel 4.2 Nilai RMSEP, korelasi validasi model menurut luasan grid dan stasiun Stasiun Ukuran grid RMSEP MAEP r Losarang 3x3 111.79 84.14 0.20 8x8 120.78 87.76 0.40 12x12 179.36 110.41 0.20 Sumurwatu 3x3 102.82 78.09 0.71 8x8 85.16 70.98 0.85 12x12 96.32 74.26 0.76 Indramayu 3x3 269.88 167.68 -0.09 8x8 265.53 148.46 0.31 12x12 167.52 120.30 0.42 Tulangkacang 3x3 96.61 55.21 0.65 8x8 130.57 85.34 0.35 12x12 201.51 124.34 0.74 Yuntinyuat 3x3 214.49 146.86 0.80 8x8 110.31 98.18 0.48 12x12 103.43 83.56 0.61 Hasil tersebut di atas menunjukkan bahwa tidak terdapat konsistensi luasan grid terhadap besarnya nilai RMSEP, MAEP, dan korelasi. Artinya semakin luas grid tidak menjamin meningkatkan ketepatan dan sebaliknya. Besarnya tingkat ketepatan model bergantung pada lokasi stasiun penelitian. Untuk lokasi stasiun yang berdekatan dengan pantailaut Indramayu dan 24 Yuntinyuat, semakin luas domain gridnya cenderung semakin baik hasil dugaan modelnya. Sebaliknya stasiun yang agak jauh dari laut Tulangkacang dan Losarang, semakin luasan gridnya, cenderung tidak memuaskan hasil dugaan modelnya. Khusus untuk stasiun yang mempunyai topografi yang tidak rata Sumurwatu, luasan gridnya cenderung tidak bisa dibedakan tingkat keandalan validasi modelnya. Adanya perbedaan kinerja skill model antar lokasi terhadap luasan grid, diduga karena pengaruh yang nyata adanya laut . Untuk stasiun dekat laut pantai, peubah klimatologi mempunyai sifat property yang homogen, terutama pada grid 12x12. Sementara untuk lokasi yang agak jauh dengan laut, topografi mulai berpengaruh, sehingga sifat peubah klimatologinya mulai tidak homogen. Seperti halnya proses termodinamik pembentukan awan dan curah hujan pada setiap lokasi stasiun terdapat perbedaan. Lokasi stasiun yang agak jauh dengan laut pengaruh topografi lokal mulai terasa, sehingga proses hujan konveksinya lebih sempit daripada stasiun di dekat lautpantai dengan kondisi datar flat. Wetterhall 2005 menyatakan bahwa luasan grid yang optimum tidak bergantung pada musim, tetapi lebih pada lokasi stasiun. Secara umum, grid 8x8 dan 12x12 mempunyai kinerja yang tidak berbeda. Nilai RMSEP dan MAEP terkecil terdapat pada luasan grid 8x8. Demikian juga nilai RMSEP terbesar terdapat pada grid 8x8. Nilai rataan RMSEP dan MAEP terkecil adalah grid 8x8, kemudian sedikit lebih besar pada grid 12x12. Meskipun rataan RMSEP grid 8x8 tidak berbeda mencolok dari grid 12x12, namun simpangan bakunya jauh lebih besar. Berbeda dengan grid 3x3 mempunyai rataan RMSEP terbesar dan nilai simpangan baku 48.24 Tabel 4.3. Tabel 4.3 Nilai minimum, maksimum, rataan, dan simpangan baku RMSEP, MAEP, dan korelasi validasi model masing-masing grid Grid 3x3 Grid 8x8 Grid 12x12 Ukuran statistik RMSEP MAEP r RMSEP MAEP r RMSEP MAEP r Minimum 96.61 55.21 0.20 85.16 70.98 -0.09 96.32 74.26 0.20 Maksimum 265.53 167.68 0.80 269.88 148.46 0.85 201.51 124.34 0.76 Rataan 158.25 106.40 0.53 143.34 98.15 0.40 149.63 102.58 0.54 Simpangan baku 76.98 48.24 0.26 72.73 29.76 0.34 47.10 2.43 0.24 25 Gambar 4.3 menunjukkan bahwa grid 12x12 mempunyai simpangan baku dan rataan RMSEP dan MAEP kecil dan berpontensi menghasilkan nilai ramalan terbaik. Hasil ini menunjukkan bahwa pengaruh laut agak susah dihindarkan di semua lokasi stasiun. Hasil ini juga didukung oleh penelitian Wigena 2006. Meskipun luasan grid GCM ECHAM yang optimum grid 8x8, namun luasan grid ini ekuivalen dengan grid 12x12 GCM CSIRO-Mk3. Karena resolusi ECHAM 2.8 x2.8 lebih besar daripada CSIRO-Mk3 1.8 x 1.8 . Sehingga luas grid 12x12 untuk GCM CSIRO-Mk3 adalah 2.79 LU-17.72 LS, 97.50 BT– 118.125 BT, sementara GCM ECHAM grid 8x8 adalah 1.91 LU – 17.78 LS, 97.59 BT– 117.12 BT. 0.00 50.00 100.00 150.00 200.00 250.00 300.00 Losar an g Su m u rw a tu Indr am a y u T ulangkac an g Yu n ti n y u a t Losar an g Su m u rw a tu Indr am a y u T ulangkac an g Yu n ti n y u a t Losar an g Su m u rw a tu Indr am a y u T ulangkac an g Yu n ti n y u a t 3x3 8x8 12x12 RM SEP -0.20 0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 K o re lasi RMSEP MAEP r Gambar 4.3. Nilai RMSEP, MAEP, dan korelasi validasi model menurut stasiun dan luasan grid.

4.4 Simpulan