F. Penelitian Yang Relevan
Penelitian mengenai media pembelajaran telah banyak dilakukan, ditelili oleh pakar, baik pakar ilmu teknlogi dan komunikasi, serta pengajar
dan lain sebagainya. Salah satu penelitian dilakukan oleh Yudi Aryanto tahun 2013 dengan judul Pengembangan Cd Interaktif Degradasi Lingkungan
Sebagai Media Dan Sumber Belajar Geografi Siswa Kelas Xi Ips Sma Negeri 5 Purworejo Tahun Ajaran 20112012. Simpulan penelitian ini yaitu
pembuatan media CD Interaktif Degradasi Lingkungan menggunakan software Adobe Flash CS3 Professional. Berdasarkan hasil validasi pakar
media dan uji coba media , media CD Interaktif Degradasi Lingkungan sangat layak digunakan dalam pembelajaran geografi dengan skor persentase
kelayakan 87,47, sedangkan berdasarkan uji coba media diperoleh persentase kelayakan media sebesar 91,33. Materi media sudah layak
dijadikan sebagai sumber belajar geografi, dengan persentase tingkat kelayakan sebesar 87,47. Saran dari penelitian ini adalah media CD
Interaktif Degradasi Lingkungan dapat diterapkan oleh guru sebagai media dan sumber belajar alternatif dalam pembelajaran geografi pokok bahasan
pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup karena media pembelajaran ini sudah teruji tingkat kelayakannya baik sebagai media maupun sumber
beajar geografi dan media ini memiliki kelebihan dibandingkan dengan media pembelajaran geografi yang masih bersifat konvensional.
Selain itu juga dilakukan oleh Devi Minggiarti Maulida tahun 2013 dengan judul Pengembangan Media CD Interaktif Untuk Mata Pelajaran
Geografi Kelas X Dengan Tema Hidrosfer Dan Dampakyaterhadap
Kedhidupan Di Muka Bumi Di Sma Negeri1 Widang Tuban. Penelitian ini menggunakan
metode penelitian
pengembangan Research
and Development, yang artinya penelitian bertujuan menghasilkan produk
tertentu yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran,berupa media CD interaktif dengan desain penelitian quasi exsperimmen-nonequivalent control
group design. Untukdata hasil belajar di dapat melalui test yaitu pre-test dan post-test. Hasil penilaian terhadap kelayakan mediaCD interaktif sebesar
80,76 kuat diantaranya dinilai layak oleh ahli media, 85,41 dinilai layak oleh ahlimateri. Media ini mendapat respon sangat kuat dari siswa sebesar
87,97, hasil observasi kegiatan positif siswa memperoleh presentase 90,71 yang dimaksud positif yaitu siswa tidak bertanya perihal
media.Sedangkan observasi kegiatan negatif memperoleh presentase 53,55 yang dimaksud negatife yaitu siswabertanya karena kesullitan terhadap
media. Untuk penelitian hasil belajar siswa antara kedua kelas terjadiperbedaan yang signifikan. Hal ini menunjukan adanya perbedaan
peningkatan hasil belajar siswa pada kelas kontrol dan kelas ekspreimen. Hernawati tahun 2013 berjudul Pengembangan Multimedia Interaktif
Mata Pelajaran
Matematika. Penelitian
ini bertujuan
untuk: menggambarkan proses pembelajaran yang selama ini dilakukan di SMA
Bandar Lampung
pada mata
pelajaran Matematika,2
mengembangkan produk pembelajaran multimedia interaktif sebagai media pembelajaran yang efektif, efesien dan memiliki daya tarik yang tinggi,
menganalisis tingkat efektifitas penggunaan multimedia interaktif mata
pelajaran matematika. Penelitian dengan metode pengembangan ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung kelas X semester genap dan
SMA Negeri 1 Bandar Lampung. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: media pembelajaran dan metode yang digunakan selama ini kurang bervariasi
sehingga siswa mengalami kesulitan memahami pelajaran Matematika, maka penggunaan multimedia interaktif sebagai media pembelajaran dapat
dilaksanakan di SMA Bandar Lampung, produk pengembangan multimedia menggunakan program Adobe flash CS4 dan program pendukung lainnya,
program multimedia mampu meningkatkan prestasi belajar siswa dengan rata-rata 78,98.
G. Kerangka Berfikir