10
BAB II LANDASAN TEORI
A. Landasan Teoretik
1. Penilaian Pembelajaran
a. Pengertian Penilaian Pembelajaran
Penilaian pembelajaran adalah proses dalam pembelajaran yang dilakukan secara sistematis, digunakan untuk mengungkapkan kemajuan siswa secara
individu untuk menentukan menentukan pencapaian hasil belajar dalam rangka pencapaian kurikulum Fajar, 2009:218
Assessment involves the the multiple steps of collecting data on a child’s development and learning, determining its significance in light
of the program goals and objectives, incorporating the information into planning for individuals and programas, and communicating the
findings to parants involved parties asesmen terdiri atas tahap pengumpulan data tentang perkembangan dan belajar peserta didik,
menentukan kebermaknanaan tujuan program, memadukan informasi ke dalam perencanaan program, dan mengkomunikasikan temuan
kepada orang tua dan pihak pihak yang berkepentingan Hills dalam
Rifa’i 2011:252.
Penilaian tidak hanya sekedar mencari jawaban terhadap pertanyaan tentang apa, tetapi lebih diarahkan kepada menjawab pertanyaan bagaimana atau seberapa jauh suatu
proses atau hasil yang diperoleh seseorang atau suatu program. Secara sederhana penilaian dapat digambarkan sebagai suatu proses dimana kita mempertimbangkan
sesuatu barang atau gejala dengan mempergunakan patokan baik-tidak baik, memadai- tidak memadai, memenuhi syarat-tidak memenuhi syarat dan seterusnya tertentu.
Dengan kata lain mengadakan value judgment. Pertimbangan mencakup pertimbangan yang berbentuk informasi kuantitatif serta pertimbangan non kuantitatif. Pertimbangan
ini bisa dicapai melalui pengalaman yang subjektif, serta dengan cara yang lebih
sistematis, termasuk dengan menggunakan prosedur ilmiah. Penilaian merupakan komponen yang penting dalam kegiatan pembelajaran. Mardapi dalam Widoyoko
2011:29 kualitas pembelajaran dapat dilihat dari sistem hasil penilaiannya. Sistem penilaian yang baik akan mendorong pendidik untuk menentukan strategi mengajar
yang baik dan memotivasi peserta didik. Dalam penilaian pendidikan patokan yang dipergunakan seharusnya bersumber pada tujuan yang akan dicapai, baik tujuan jangka
panjang maupun penjabarannya menjadi konsep operasional dalam bentuk tujuan jangka pendek.
b. Ciri-ciri Penilaian Pembelajaran