Kerangka Berfikir KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

adaptasi yang menyesuaikan dan mengubah dunia luar. Sistem kepribadian menjalankan fungsi pencapaian tujuan dengan mendefinisikan tujuan sistem dan memobilisasi sumber daya yang digunakan untuk mencapainya. Sistem sosial menangani fungsi integrasi dengan mengontrol bagian-bagian yang menjadi komponennya. Akhirnya, sistem kulural menjalankan fungsi latensi yang membekali aktor dengan norma dan nilai-nilai yang memotivasi mereka untuk bertindak.

C. Kerangka Berfikir

Belajar adalah proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu belajar dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Salah satu pertanda bahwa seseorang belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, ketrampilan atau sikapnya. Proses pembelajaran dapat memberi makna bagi peserta didik manakala berbagai metode dan media digunakan dalam pembelajaran sesuai dengan sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah. Dengan memperhatikan karakteristik siswa seorang guru dapat menggunakan internet sebagai salah satu fasilitas yang ada di sekolah sebagai media dalam pembelajaran. Penggunaan internet tentu saja tetap memperhatikan fungsi dan manfaat internet sebagai media pembelajaran. Mengingat internet sebagai salah satu teknologi yang dapat memberi dampak baik positif maupun negatif. Oleh karena itu berfungsi tidaknya internet sebagai media pembelajaran akan tergantung pada penguasaan guru dan siswa terhadap akses internet. Secara skematis kerangka berpikir yang digunakan sebagai berikut. Gambar 1. Kerangka Berfikir 20

BAB III METODE PENELITIAN

A. Dasar Penelitian

Metode penelitian yang digunakan untuk mengkaji penggunaan internet sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran Sosiologi di kelas X ICT SMA Negeri 4 Semarang adalah metode kualitatif. Menurut Bogdan Taylor 1975 dalam Moleong 2001:5 penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Menurut mereka, pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik utuh. Jadi, dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi dalam variabel atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari sesuatu kebutuhan. Menurut Sugiyono 2009:15 metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat postpositivisme , digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah. B. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 4 Semarang yang berlokasi di Jl. Karangrejo Raya No. 12A Banyumanik Semarang. Alasan dipilihnya SMA Negeri 4 Semarang sebagai lokasi penelitian yaitu di sekolah ini terdapat kelas ICT khususnya kelas X ICT yang merupakan kelas khusus di SMA Negeri 4 Semarang. Berbeda dengan kelas reguler yang lain, kelas ini di lengkapi dengan fasislitas laptop dan ruang kelas merupakan area hotspot sehingga baik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tripusat Pendidikan Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Geografi Siswa Kelas X SMA Negeri 12 Kota Semarang Tahun Ajaran 2010 2011

1 13 194

HUBUNGAN ANTARA INTELEGENSI DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SISWA SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

0 3 158

PENDAHULUAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 WEDI TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 2 9

Penanaman Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Melalui Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X Di Sma Negeri 5 Semarang Tahun Pelajaran 2010/2011.

0 0 2

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X.5 PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X DI SMA N 1 BANGSRI KABUPATEN JEPARA TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 2

(ABSTRAK) MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X PADA POKOK BAHASAN NILAI DAN NORMA SOSIAL DI SMA NEGERI 1 TANJUNG KABUPATEN BREBES TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 3

Model Pembelajaran CTL (Contextual Teaching And Learning) dalam Proses Belajar Mengajar Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X Pada Pokok Bahasan Nilai dan Norma Sosial di SMA Negeri 1 Tanjung Kabupaten Brebes Tahun Ajaran 2010/2011.

0 0 220

Pelaksanaan Pembelajaran Portofolio Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X di SMA Negeri 4 Kota Tegal.

0 0 99

PERILAKU PEMANFAATAN MEDIA INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA (Studi Kasus Guru Sosiologi SMA di Surakarta).

1 6 10

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X IIS SMA NEGERI 4 PONTIANAK

0 0 8