HUBUNGAN ANTARA INTELEGENSI DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SISWA SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

(1)

commit to user

HUBUNGAN AN

BELAJAR

PELAJARA

SURAKA

FAKULTAS

UN

ANTARA INTELEGENSI DAN KEM

R DENGAN PRESTASI BELAJAR M

RAN SOSIOLOGI SISWA SMA NEGER

AKARTA TAHUN AJARAN 2010/201

SKRIPSI

Oleh : SUYANTI

K8407012

LTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDID

NIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

KEMANDIRIAN

MATA

EGERI 4

2011


(2)

commit to user

HUBUNGAN ANTARA INTELEGENSI DAN KEMANDIRIAN

BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA

PELAJARAN SOSIOLOGI SISWA SMA NEGERI 4

SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011

Oleh : SUYANTI

K8407012

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi Jurusan Ilmu

Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA


(3)

(4)

(5)

commit to user ABSTRAK

Suyanti K8407012: HUBUNGAN ANTARA INTELEGENSI DAN

KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SISWA SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas sebalas maret, Mei 2011.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) hubungan yang signifikan antara intelegensi dan prestasi belajar mata pelajaran sosiologi, (2) hubungan yang signifikan antara kemandirian belajar dan prestasi belajar, (3) hubungan yang signifikan antara intelegensi dan kemandirian belajar terhadap prestasi belajar mata pelajar soiologi.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif korelasional. Populasinya adalah siswa kelas XI SMA Negeri 4 Surakarta tahun ajaran 2010/2011, yang terdiri dari 5 kelas dan berjumlah 157 siswa. Sampel yang digunakan adalah 25% dari keseluruhan populasi sebanyak 40 siswa yang diambil menggunakan teknik random sampling. Teknik pengumpulan data untuk variabel intelegensi menggunakan hasil tes intelegensi yang telah dilaksanakan di sekolah. Untuk variabel kemandirian belajar menggunakan teknik angket, sedangkan variabel prestasi belajar menggunakan nilai rapot. Teknik analisis data yang digunakan dengan menggunakan analisis statistik dengan teknik regresi ganda komputer seri SPS edisi Sutrisno Hadi dan Yuni Pamardiningsih UGM Yogyakarta tahun 2004 versi IBM/IN.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan (1) Hubungan antara Intelegensi dan prestasi belajar mata pelajaran sosiologi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 4 Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011berdasarkan perhitungan rx1y = 0,579

dan p < 0,05 yaitu0,00 < 0,05, maka hipotesis yang berbunyi “Ada hubungan antara intelegensi dengan prestasi belajar sosiologi kelas XI IPS SMA Negeri 4 Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011”, dinyatakan diterima. (2) hubungan antara kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata pelajaran sosiologi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 4 Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011berdasarkan perhitungan rx2y = 0,347 dan p < 0,05 yaitu 0,026 < 0,05, maka hipotesis yang

berbunyi “Ada hubungan antara kemandirian belajar dengan prestasi belajar sosiologi kelas XI IPS SMA Negeri 4 Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011”, dinyatakan diterima. (3) hubungan antara intelegensi dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata pelajaran sosiologi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 4 Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011berdasarkan perhitungan rx1x2y = 0,633 dan p <

0,05 yaitu 0,000 < 0,05, maka hipotesis yang berbunyi “Ada hubungan antara intelegensi dan kemandirian belajar intelegensi dengan prestasi belajar sosiologi kelas XI IPS SMA Negeri 4 Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011”, dinyatakan diterima.


(6)

commit to user MOTTO

Sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah selasai dari suatu kesulitan, kerjakan dengan sungguh-sungguh urusan

yang lain dan hanya kepada Allah hendaknya kamu berharap. (Q. S. Al- Nasyaroh: 6-8)

Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan mereka sendiri. (Q. S. Ar. Ra’d)


(7)

commit to user

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada:

1. Ibu & Bapakku tersayang yang senantiasa mendukung, membantu, menyebutku dalam setiap doa, dan selalu mencurahkan kasih sayangnya. 2. Adikku (Dhidhi) dan keluarga besarku di

Banyumas, terima kasih atas cinta kasih dan dorongan semangatnya selama ini.

3. Sahabatku (Anik) yang selalu menemaniku.

4. Teman-teman kost Nurul Fikri (Vita, Shinta, April, Arta, Lita, Nadia dan yang lain) yang telah mengajaraiku berbagai hal yang baru dan memberi keceriaan dalam hidupku.

5. Sahabat-sahabat Sos-Ant 2007. 6. Almamater.


(8)

commit to user

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga skripsi yang berjudul Sosial Hubungan Antara Intelegensi dan Kemandirian Belajar dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Sosiologi Siswa SMA Negeri 4 Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011 dapat diselesaikanuntuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Atas segala bentuk bantuan yang telah diberikan dari berbagai pihak, peneliti mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd, Dekan FKIP UNS.

2. Drs. Saiful Bachri, M.Pd selakuketua Jurusan Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Drs. MH. Sukarno, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Drs. Tentrem Widodo, M.Pd selaku pembimbing 1 yang dengan sabar memberikan banyak masukan, arahan, bimbingan kepada penulis dalam skripsi ini.

5. Dra. Siti Rochani, M.Pd selaku Pembimbing II yang dengan tulus dan sabar telah memberikan bimbingan, pengarahan demi lancarnya skripsi penulis. 6. Drs. Noor Muhsin Iskandar, M.Pd selaku Pembimbing Akademik yang telah

memberikan bimbingan dan saran selama penulis menempuh pendidikan di Program Studi Pendidikan Sosiologi-Antropologi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

7. Dosen Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi atas ilmu yang telah diajarkan.


(9)

commit to user

8. Siswa kelas XI IPS yang telah meluangkan waktunya untuk mengisi angket. 9. Sahabat-sahabat di Program Studi Pendidikan Sosiologi-Antropologi angkatan

2007.

10.Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.

Dengan segala kemampuan yang ada peneliti telah berusaha semaksimal mungkin menyususn skripsi ini dengan sebaik-baiknya, namun penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan. Terima kasih kepada semua pembaca yang telah meluangkan waktu untuk membaca skripsi ini. Mohon saran dan kritik yang membangun dari pembaca guna kesempurnaan skripsi ini.

Surakarta, Peneliti


(10)

commit to user

DAFTAR ISI

JUDUL ... i

PENGAJUAN ... ii

PERSETUJUAN ... iii

PENGESAHAN ... iv

ABSTRAK ... v

ABSTRAK ... vi

MOTTO ... vii

PERSEMBAHAN ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Identifikasi Masalah ... 4

C.Pembatasan Masalah ... 5

D.Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORI ... 9

A.Tinjauan Pustaka ... 9


(11)

commit to user

a. Pengertian Belajar ... 9

b. Pengertian Prestasi Belajar Mata Pelajaran Sosiologi ... 10

c. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Prestasi Belajar ... 13

2. Tinjauan tentang Intelegensi ... 17

a. Pengertian Intelegensi ... 17

b. Faktor-faktor Intelegensi ... 18

c.Pengukuran Intelegensi ... 19

d.Teori-teori Intelegensi ... 21

3. Tinjauan tentang Kemandirian Belajar ... 26

a. Pengertian Kemandirian Belajar ... 26

b. Ciri-Ciri Belajar Mandiri ... 28

c. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kemandirian ... 29

B.Hasil Penelitian Yang Relevan ... 31

C.Kerangka Berpikir ... 32

D.Perumusan Hipotesis ... 33

BAB III METODE PENELITIAN ... 35

A.Tempat dan Waktu Penelitian ... 35

B.Populasi dan Sampel Penelitian ... 36

C.Teknik Pengumpulan Data ... 38

D.Rancangan Penelitian ... 49

E. Teknik Analisis Data... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 56

A.Deskripsi Data ... 56

B.Pengujian Prasarat Analisis... 62


(12)

commit to user

D.Pembahasan Hasil Analisis Data ... 78

BAB V PENUTUP ... 81

A.Simpulan ... 81

B.Implikasi ... 82

C.Saran ... 83

DAFTAR PUSTAKA ... 86

LAMPIRAN ... 88


(13)

commit to user

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Waktu Penelitian ... 35

Tabel 2. Distribusi Frekuansi Data Intelegensi (X1)... 58

Tabel 3. Distribusi Frekuansi Data Kemandirian Belajar (X2)... 59

Tabel 4. Distribusi Frekuansi Data Prestasi Mata Pelajaran Sosiologi(Y) ... 60

Tabel 5. Rangkuman variabel Intelegensi... ... 63

Tabel 6. Rangkuman Variabel Kemandirian Belajar... .... 64

Tabel 7. Rangkuman variabel prestasi belajar mata pelajaran sosiologi... 65

Tabel 8. Rangkuamn uji linieritas X1 dengan Y... ... 67

Tabel 9. Rangkuamn uji linieritas X2 dengan Y... ... 67

Tabel 10. Matriks interkorelasi analisis regrasi... 69

Tabel 11. Koefisien Beta Dan Korelasi Parsial ... ... 70

Tabel 12. Tabel Rangkuman Analisis Regresi - Model Penuh... 71

Tabel 13. Coefficienta... 72


(14)

commit to user

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Berpikir... 33

Gambar 2. Grafik Histogram Intelegensi (X1)... 59

Gambar 3. Grafik Histogram Kemandirian Belajar... 60

Gambar 4. Grafik Histogram Prestasi Belajar Mata Pelajaran Sosiologi 62 Gambar 5. Grafik Uji Normalitas ... 66

Gambar 6. Garis Regresi Linear X1 dengan Y ... 73

Gambar 7. Garis Regresi Linier X2 dengan Y ... 74


(15)

commit to user DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-kisi Angket Try Out... ... 89

Lampiran 2. Surat Pengantar... 90

Lampiran 3. Angket Try Out... 91

Lampiran 4. Analisis Kesahihan Butir... 99

Lampiran 5. Uji Reabilitas... 103

Lampiran 6. Daftar Hasil Tes Intelegensi... 106

Lampiran 7. Kisi-kisi Angket Penelitian... 107

Lampiran 8. Angket Penelitian... 108

Lampiran 9. Daftar Nilai Siswa... 114

Lampiran 10. Sebaran Frekuensi dan Histogram... 115

Lampiran 11. Uji Normalitas... 120

Lampiran 12. Uji Linieritas... 124

Lampiran 13. Anareg Model Penuh dan Stepwise... 127

Lampiran 14. Regression... 130


(16)

(17)

commit to user Lampiran 1.

Kisi-Kisi Angket Try Out Kemandirian Belajar

Definisi Operasional Indikator Nomor Item Soal Jumlah

Kemandirian belajar merupakan perilaku yang ada pada seseorang untuk melakukan kegiatan belajar karena inisiatif dari dalam dirinya berusaha memecahkan masalahnya sendiri dan meminimalkan bantuan atau tergantung pada pihak lain, dengan mengandalkan rasa percaya diri dan tanggung jawab yang besar atas diri sendiri untuk belajar.

1. Inisiatif dalam memecahkan masalah sendiri

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8

8

2. Tidak tergantung

pada orang lain

9, 10, 11, 12, 13, 14

6

3. Percaya diri 15, 16, 17, 18,

19, 20, 21, 22, 23, 24

10

4. Bertanggung jawab 25, 26, 27, 28,

29, 30, 31, 32, 33, 34

10


(18)

commit to user Lampiran 2.

Surakarta, 8 April 2011-05-25

Kepada Yth:

Siswa/siswi SMA Negeri 4 Surakarta

Dengan hormat,

Bersama dengan ini kami beritahukan bahwa dalam rangka menyelesaikan studi Program Pendidikan Sosiologi-Antropologi memili tugas akhir membuat skripsi, untuk itu mohon kesedian Saudara siswa/siswi SMA Negeri 4 Surakarta memberikan respon terhadap angket dengan judul skripsi:

“HUBUNGAN ANTARA INTELEGENSI DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SISWA SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011”.

Agar penelitian ini dapat berjalan dengan lancar, mohon atas kesediaan Saudara untuk menjawab angket ini. Jawaban yang Saudara berikan tidak akan mempengaruhi nilai/prestasi belajar Saudara. Karena itulah peneliti menggarapkan Saudara mengisi dengan sejujur-jujurnya. Hasil angket yang akan saya terima, peneliti jamin kerahasiannya.

Atas perhatian Saudara dalam mengisi angket ini, peneliti mengucapkan terima kasih.

Peneliti

Suyanti K8407012


(19)

commit to user Lampiran 3.

ANGKET TENTANG KEMANDIRIAN BELAJAR

A. PETUNJUK MENGERJAKAN

1. Tulislah nama dan nomor urut presensi di tempat yang sudah tersedia ! 2. Isian angket harus sesuai dengan keadaan yang sebenarnya !

3. Isilah angket dengan cara memberi tanda silang (x) pada salah satu alternatif jawaban yang sesuai menurut anda !

4. Pada bagian esay, isilah pertanyaan tersebut sesuai dengan keadan anda !

B. Identitas :

Nama :

No. Induk :

Kelas/ No. Absen :

C. Daftar pertanyaan kemandirian siswa

1. Apakah sebelum kegiatan belajar, anda menyiapkan segala sesuatu yang anda butuhkan?

a. Sangat tepat b. Cukup tepat c. Kurang tepat d. Sangat kurang tepat

2. Apa saja yang anda persiapkan sebelum belajar? a. ...

b. ... c. ... d. ...

3. Apakah anda merasa kecewa apabila nilai ulangan yang anda peroleh dibawah nilai tuntas ?

a. Selalu b. Sering

c. Kadang-kandang d. Tidak Pernah


(20)

commit to user

4. Seberapakah anda rajin memperbaiki nilai yang anda peroleh agar mendapatkan nilai yang lebih baik?

a. Sangat rajin b. Cukup rajin c. Kurang rajin d. Sangat kurang rajin

5. Berapa banyak sumber belajar yang anda gunakan untuk membantu mengerjakan tugas belajar?

a. 4 sumber b. 3 sumber c. 2 sumber d. 1 sumber

6. Sumber dari apa aja yang biasa anda gunakan untuk membantu menyelesaikan tugas belajar?

a. ... b. ... c. ... d. ...

7. Apakah anda membuat catatan dalam belajar untuk mempermudah mengingat materi?

a. Sangat tepat b. Cukup tepat c. Kurang tepat d. Sangat kurang tepat

8. Apakah anda mencatat keterangan yang diberikan oleh guru ? a. Sangat rajin mencatat

b. Cukup rajin mencatat c. Cukup malas mencatat d. Sangat malas mencatat

9. Apakah anda meminta bantuan dari orang lain dalam menyelesaikan tugas?


(21)

commit to user a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

10.Siapa saja yang sering anda mintai bantuan dalam menyelesaikan tugas anda?

a. ... b. ... c. ... d. ...

11.Apakah pada saat pelajaran berlangsung anda bersikap tenang agar tidak mengganggu teman lain?

a. Sangat tenang b. Cukup tenang c. Kurang tenang d. Sangat kurang tenang

12.Saat pelajaran berlangsung, bagaimanakah sikap anda didalam kelas? a. Memperhatikan guru saat menerangkan

b. Tenang, walaupun tidak memperhatikan dengan seksama. c. Membaca buku cerita atau komik/ sibuk sendiri

d. Bercanda dengan teman/gaduh

13.Apakah anda belajar setiap hari tanpa disuruh orang tua? a. Sangat tepat

b. Cukup tepat c. Kurang tepat d. Sangat kurang tepat

14. Bagaimana sikap orang tua anda jika anda tidak belajar ? a. Di tegur, diberi masukan, dan disuruh belajar kembali b. Ditegur dan disuruh belajar

c. Ditegur saja d. Dibiarkan saja


(22)

commit to user

15.Apakah anda tidak menunda-nunda untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru?

a. Sangat tepat b. Cukup tepat c. Kurang tepat d. Sangat kurang tepat

16.Apakah anda mencoba mengerjakan soal-soal latihan untuk mengatasi kesulitan belajar?

a. Sangat tepat b. Cukup tepat c. Kurang tepat d. Sangat kurang tepat

17.Apakah anda mengulang-ulang materi pelajaran agar betul-betul paham?

a. Sangat tepat b. Cukup tepat c. Kurang tepat d. Sangat kurang tepat

18.Benarkah anda akan bertanya kepada guru apabila ada materi yang belum jelas?

a. Sangat tepat b. Cukup tepat c. Kurang tepat d. Sangat kurang tepat

19.Apakah anda optimis dapat mengerjakan setiap soal ulangan/ tes? a. Sangat optimis

b. Cukup optimis c. Kurang optimis d. Sangat kurang optimis

20.Berapa hasil tes/ ulangan yang biasa anda peroleh? a. Sangat baik (nilai 10-9)


(23)

commit to user b. Baik (nilai 8-7)

c. Cukup baik (nilai 6)

d. Kurang baik (nilai dibawah 5)

21.Apakah anda bersikap percaya diri dalam mengerjakan tugas/dan tes/ulangan yang diberikan ?

a. Sangat percaya diri b. Cukup percaya diri c. Kurang percaya diri d. Sanga kurang percaya diri

22.Bagaimana sikap anda saat mengerjakan tugas atau ulangan yang diberikan bapak/ibu guru?

a. Mengerjakan sendiri dengan penuh rasa optimis

b. Mengerjakan sesuai kemampuan, walaupun masih ragu dengan jawaban

c. Menyotek teman

d. Membuat jiplakan/contekan dalam kertas

23.Apakah anda aktif tampil dimuka kelas/ bertanya jika ada tawaran dari guru?

a. Sangat aktif b. Cukup aktif c. Kurang aktif d.Sangat kurang aktif

24.Setiap tiga kali pertemuan, berapa kalikah anda aktif tampil dimuka kelas mengerjakan soal/ bertanya?

a. Lebih dari 3 kali b. 2 kali

c. 1 kali

d. Tidak sama sekali

25.Apakah anda tepat melaksanakan jadwal belajar yang telah anda buat?


(24)

commit to user b. Cukup tepat

c. Kurang tepat d. Sangat kurang tepat

26.Berapa jadwal belajar yang anda buat? a. 3 kali setiap hari

b. 2 kali setiap hari c. 1 kali setiap hari d. Tidak sama sekali

27.Apakah anda memanfaatkan jam pelajaran kosong, untuk mengisinya dengan hal-hal yang bermanfaat?

a. Sangat tepat b. Cukup tepat c. Kurang tepat d. Sangat kurang tepat

28.Bagaimanakah anda memanfaatkan jam pelajaran kosong? a. Belajar dikelas

b. Ke perpustakaan c. Pergi ke kantin d. Pulang/bolos

29.Apakah anda tepat mengumpulkan tugas yang diberikan bapak/ibu guru?

a. Sangat tepat b. Cukup tepat c. Kurang tepat d. Sangat kurang tepat

30.Dalam jangka waktu berapa lama anda mengerjakan tugas yang diberkan bapak/ibu guru?

a. Lansung dikerjakan saat pemberitahuan b. Sehari sebelum tugas dikumpulkan c. Mendadak bahkan menyontek dari teman d. Terlambat


(25)

commit to user

31.Apakah anda berhati-hati dalam mengerjakan setiap tugas dan ulangan di sekolah?

a. Sangat hati-hati b. Cukup hati-hati c. Kurang hati-hati

d. Sangat kurang hati-hati

32.Apakah anda tepat mengerjakan tugas yang diberikan, walaupun tugas tersebut tidak perlu dikumpulkan?

a. Selalu b. Sering

c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

33.Apakah anda menjalankan aturan yang berlaku di sekolah? a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

34.Bentuk aturan apa saja yang anda taati disekolah?

a. Tidak membolos, datang tepat waktu, mengumpulkan tugas tepat waktu, memperhatikan guru saat mengajar.

b. Tidak membolos, datang tepat waktu, mengumpulkan tugas tepat waktu.

c. Tidak membolos dan datang tepat waktu. d. Tidak membolos


(26)

commit to user

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 1 3 4 2 3 3 3 3 3 1 2 3 1 2 4 2 2 3 3 4 3 3 2 3 2 2 2 2 4 1 3 3 3 4 2 3 2 3 3 4 3 1 4 3 1 3 4 3 2 2 1 1 3 3 4 3 3 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 1 1 4 3 4 1 3 2 2 4 3 3 1 3 3 2 2 1 3 3 3 2 4 2 1 3 4 1 5 4 4 1 3 4 4 3 2 4 3 3 3 1 3 2 4 3 2 4 3 3 3 2 2 2 6 3 4 3 3 4 4 4 4 3 1 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 7 2 4 2 2 2 2 3 3 2 3 3 4 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 1 2 8 3 4 3 3 4 4 4 3 3 1 3 4 3 4 2 4 3 3 3 4 4 3 2 2 4 9 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 10 2 3 2 2 2 2 2 1 2 3 2 2 1 1 2 1 2 2 2 4 2 3 2 1 1 11 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 1 2 2 3 1 2 3 2 3 1 1 1 12 3 4 3 3 3 3 4 3 2 1 3 3 2 3 3 2 4 2 3 4 3 3 3 2 4 13 4 3 3 3 4 4 3 4 3 2 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 14 3 4 2 3 4 4 3 3 2 1 3 4 3 4 2 3 2 3 4 3 3 3 3 2 2 15 3 4 2 3 2 2 3 1 2 4 2 1 1 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2

26 27 28 29 30 31 32 33 34 2 2 2 3 2 2 2 3 2 86 2 2 2 2 3 3 1 2 2 84 1 1 2 2 2 3 2 2 2 75 1 1 2 3 3 2 2 1 2 80 1 1 2 3 3 3 2 3 2 92 3 4 2 4 4 4 2 4 4 119 1 2 2 3 3 3 1 3 2 80 3 3 2 4 4 3 3 4 3 109 2 3 4 4 4 3 3 3 2 109 1 1 2 2 2 3 2 2 1 65 2 1 2 3 3 3 2 3 2 76 3 3 2 3 3 3 2 3 1 96 3 3 2 4 4 3 4 4 4 116 3 2 2 3 3 3 2 3 2 96 1 4 2 3 2 3 2 2 4 81


(27)

commit to user Lampiran 4.

ANALISIS KESAHIHAN BUTIR (VALIDITY) KEMANDIRIAN BELAJAR

JMLHTOT

P1 Pearson Correlation .519*

Sig. (2-tailed) .047

N 15

P2 Pearson Correlation .168

Sig. (2-tailed) .549

N 15

P3 Pearson Correlation .541*

Sig. (2-tailed) .037

N 15

P4 Pearson Correlation .462

Sig. (2-tailed) .083

N 15

P5 Pearson Correlation .827**

Sig. (2-tailed) .000

N 15

P6 Pearson Correlation .827**

Sig. (2-tailed) .000

N 15

P7 Pearson Correlation .552*

Sig. (2-tailed) .033

N 15

P8 Pearson Correlation .718**

Sig. (2-tailed) .003

N 15

P9 Pearson Correlation .465


(28)

commit to user

N 15

P10 Pearson Correlation -.441

Sig. (2-tailed) .100

N 15

P11 Pearson Correlation .681**

Sig. (2-tailed) .005

N 15

P12 Pearson Correlation .538*

Sig. (2-tailed) .039

N 15

P13 Pearson Correlation .647**

Sig. (2-tailed) .009

N 15

P14 Pearson Correlation .857**

Sig. (2-tailed) .000

N 15

P15 Pearson Correlation .609*

Sig. (2-tailed) .016

N 15

P16 Pearson Correlation .567*

Sig. (2-tailed) .027

N 15

P17 Pearson Correlation .550*

Sig. (2-tailed) .034

N 15

P18 Pearson Correlation .578*

Sig. (2-tailed) .024

N 15

P19 Pearson Correlation .693**

Sig. (2-tailed) .004

N 15


(29)

commit to user

Sig. (2-tailed) .437

N 15

P21 Pearson Correlation .940**

Sig. (2-tailed) .000

N 15

P22 Pearson Correlation .449

Sig. (2-tailed) .093

N 15

P23 Pearson Correlation .566*

Sig. (2-tailed) .028

N 15

P24 Pearson Correlation .654**

Sig. (2-tailed) .008

N 15

P25 Pearson Correlation .798**

Sig. (2-tailed) .000

N 15

P26 Pearson Correlation .767**

Sig. (2-tailed) .001

N 15

P27 Pearson Correlation .689**

Sig. (2-tailed) .005

N 15

P28 Pearson Correlation .308

Sig. (2-tailed) .264

N 15

P29 Pearson Correlation .864**

Sig. (2-tailed) .000

N 15

P30 Pearson Correlation .851**

Sig. (2-tailed) .000


(30)

commit to user

P31 Pearson Correlation .423

Sig. (2-tailed) .116

N 15

P32 Pearson Correlation .617*

Sig. (2-tailed) .014

N 15

P33 Pearson Correlation .776**

Sig. (2-tailed) .001

N 15

P34 Pearson Correlation .566*

Sig. (2-tailed) .028

N 15

JMLHTOT Pearson Correlation 1 Sig. (2-tailed)

N 15

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


(31)

commit to user Lampiran 5.

Uji Reabilitas Kemandirian Belajar Case Processing Summary

N %

Cases Valid 15 100.0

Excludeda 0 .0

Total 15 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items

.757 27

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted


(32)

commit to user

2. 134.8667 921.267 .530 .751

3. 134.1333 902.552 .818 .746

4. 134.1333 902.552 .818 .746

5. 133.7333 926.495 .530 .753

6. 134.4000 905.686 .744 .747

7. 134.2000 925.314 .675 .752

8. 134.2667 914.210 .514 .750

9. 134.7333 908.495 .635 .748

10. 134.2000 887.457 .866 .741

11. 134.7333 915.495 .560 .750

12. 134.2000 917.314 .516 .750

13. 134.2000 925.743 .530 .753

14. 134.6000 915.400 .608 .750

15. 134.0667 910.924 .689 .748

16. 134.2000 899.743 .926 .745

17. 134.5333 919.695 .589 .751

18. 134.9333 902.067 .643 .746

19. 134.9333 895.924 .784 .744

20. 135.1333 904.267 .785 .746

21. 134.8667 902.981 .655 .746

22. 134.0000 910.000 .855 .748


(33)

commit to user

24. 134.9333 918.495 .616 .750

25. 134.2667 906.495 .762 .747

26. 134.7333 913.924 .541 .749

total 68.5333 236.695 1.000 .954

Scale Statistics

Mean Variance

Std.

Deviation N of Items


(34)

commit to user Lampiran 6.

Daftar Hasil Tes Intelegensi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 4 Surakarta

NO. NAMA KELAS INTELEGE

NSI

1. RATIH NURSETA XI- IPS 4 114

2. REZA BETA YIDHISTIRA XI-IPS 5 106

3. RONY GUNAWAN SUMANTRI XI-IPS 5 110

4. MUBYAR CANDRIKA MA’ RIFAT XI-IPS 5 121

5. ERIC BAGUS EKO PUTRANTO XI-IPS 3 118

6. SARAS WATI PUTRI XI- IPS 4 120

7. N NUR FEGA TRI OCTANUDIN XI- IPS 4 116

8. JOEL TIDAR GULTOM XI-IPS 5 112

9. RESI AJI MADA XI-IPS 3 112

10. PANDU WIRAWAN GILAR SANTOSO XI-IPS 3 111

11. ARVIADO SURYANUGRAHA XI- IPS 4 119

12. MIKE INDAH NATASHA XI-IPS 2 106

13. DEWANTA WIDYASWARA XI-IPS 2 118

14. RINI SAPUTRI XI-IPS 2 109

15. REA AISHA CHAMPA XI- IPS 4 111

16. ANINDYA MEITHASARI XI-IPS 1 111

17. INNA RATNA RAMADANI XI-IPS 5 123

18. GHUFRON ALI WICAKSONO XI-IPS 2 123

19. AHIMSA ADI WIBOWO XI-IPS 1 106

20. UTARI NINDYANINGRUM XI-IPS 3 119

21. NISAUL ‘AZMI HAJAR XI-IPS 1 103

22. MELINDA RATNA PUTRI XI-IPS 5 120

23. RISA YUANITA HELANA XI-IPS 2 117

24. SURI PADAMSIH XI-IPS 1 114

25. VIDA KARTIKA RATNAWATI XI-IPS 5 115

26. NURANDA INDRA JAYA XI-IPS 1 103

27. LARAS AYU W XI-IPS 3 118

28. MUH. LINGGAR BALYA UMAR XI-IPS 1 119

29. ALDILA WINZARIZKI RAHMAWATI XI-IPS 1 128

30. FAJAR DWI PRABOWO XI-IPS 2 120

31. ADIMAS CATUR KRISTANTO XI-IPS 1 97

32. SENTIKA OCTA LARASATI XI-IPS 3 111

33. MUSTIKA OKTAVIANI XI- IPS 4 128

34. LEANDRO CAHYA BAGASKARA XI-IPS 2 118

35. ELZA AYU NASTIKA XI-IPS 1 109

36. NOVIA ILAIHA SABILA XI-IPS 1 116

37. AJENG RUNI ANESATI XI-IPS 1 114

38. ANITA INDRASARI XI-IPS 3 118

39. VANYA RHAZUARDI XI-IPS 1 91


(35)

commit to user Lampiran 7.

Kisi-kisi Angket Kemandirian Belajar

Definisi Operasional Indikator Nomor Item Soal Jumlah

Kemandirian belajar merupakan perilaku yang ada pada seseorang untuk melakukan kegiatan belajar karena inisiatif dari dalam dirinya

berusaha memecahkan

masalahnya sendiri dan

meminimalkan bantuan atau

tergantung pada pihak lain,

dengan mengandalkan rasa

percaya diri dan tanggung jawab yang besar atas diri sendiri untuk belajar.

1. Inisiatif dalam memecahkan masalahnya sendiri

1, 2, 3, 4, 5, 6 6

2. Tidak tergantung

pada orang lain

7, 8, 9, 10, 4

3. Percaya diri 11, 12, 13, 14,

15, 16, 17, 18

8

4. Bertanggung jawab 19, 20, 21, 22,

23, 24, 25, 26

8


(36)

commit to user Lampiran 8.

ANGKET PENELITIAN TENTANG KEMANDIRIAN BELAJAR

D. PETUNJUK MENGERJAKAN

5. Tulislah nama dan nomor urut presensi di tempat yang sudah tersedia ! 6. Isian angket harus sesuai dengan keadaan yang sebenarnya !

7. Isilah angket dengan cara memberi tanda silang (x) pada salah satu alternatif jawaban yang sesuai menurut anda !

8. Pada bagian esay, isilah pertanyaan tersebut sesuai dengan keadan anda !

E. Identitas :

Nama :

No. Induk :

Kelas/ No. Absen :

F. Daftar pertanyaan kemandirian siswa

5. Apakah sebelum kegiatan belajar, anda menyiapkan segala sesuatu yang anda butuhkan?

a. Sangat tepat b. Cukup tepat c. Kurang tepat d. Sangat kurang tepat

6. Apakah anda merasa kecewa apabila nilai ulangan yang anda peroleh dibawah nilai tuntas ?

e. Selalu f. Sering

g. Kadang-kandang h. Tidak Pernah

7. Berapa banyak sumber belajar yang anda gunakan untuk membantu mengerjakan tugas belajar?

a. 4 sumber b. 3 sumber c. 2 sumber


(37)

commit to user d. 1 sumber

8. Sumber dari apa aja yang biasa anda gunakan untuk membantu menyelesaikan tugas belajar?

d. ... e. ... f. ... d. ...

9. Apakah anda membuat catatan dalam belajar untuk mempermudah mengingat materi?

a. Sangat tepat b. Cukup tepat c. Kurang tepat d. Sangat kurang tepat

10.Apakah anda mencatat keterangan yang diberikan oleh guru ? e. Sangat rajin mencatat

f. Cukup rajin mencatat g. Cukup malas mencatat h. Sangat malas mencatat

11.Apakah pada saat pelajaran berlangsung anda bersikap tenang agar tidak mengganggu teman lain?

a. Sangat tenang b. Cukup tenang c. Kurang tenang d. Sangat kurang tenang

12.Saat pelajaran berlangsung, bagaimanakah sikap anda didalam kelas? e. Memperhatikan guru saat menerangkan

f. Tenang, walaupun tidak memperhatikan dengan seksama. g. Membaca buku cerita atau komik/ sibuk sendiri

h. Bercanda dengan teman/gaduh

13.Apakah anda belajar setiap hari tanpa disuruh orang tua? e. Sangat tepat


(38)

commit to user f. Cukup tepat

g. Kurang tepat h. Sangat kurang tepat

14. Bagaimana sikap orang tua anda jika anda tidak belajar ? e. Di tegur, diberi masukan, dan disuruh belajar kembali f. Ditegur dan disuruh belajar

g. Ditegur saja h. Dibiarkan saja

15.Apakah anda tidak menunda-nunda untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru?

a. Sangat tepat b. Cukup tepat c. Kurang tepat d. Sangat kurang tepat

16.Apakah anda mencoba mengerjakan soal-soal latihan untuk mengatasi kesulitan belajar?

a. Sangat tepat b. Cukup tepat c. Kurang tepat d. Sangat kurang tepat

17.Apakah anda mengulang-ulang materi pelajaran agar betul-betul paham?

a. Sangat tepat b. Cukup tepat c. Kurang tepat d. Sangat kurang tepat

18.Benarkah anda akan bertanya kepada guru apabila ada materi yang belum jelas?

a. Sangat tepat b. Cukup tepat c. Kurang tepat


(39)

commit to user d. Sangat kurang tepat

19.Apakah anda optimis dapat mengerjakan setiap soal ulangan/ tes? e. Sangat optimis

f. Cukup optimis g. Kurang optimis h. Sangat kurang optimis

20.Apakah anda bersikap percaya diri dalam mengerjakan tugas/dan tes/ulangan yang diberikan ?

a. Sangat percaya diri b. Cukup percaya diri c. Kurang percaya diri d. Sanga kurang percaya diri

21.Apakah anda aktif tampil dimuka kelas/ bertanya jika ada tawaran dari guru?

a. Sangat aktif b. Cukup aktif c. Kurang aktif d.Sangat kurang aktif

22.Setiap tiga kali pertemuan, berapa kalikah anda aktif tampil dimuka kelas mengerjakan soal/ bertanya?

e. Lebih dari 3 kali f. 2 kali

g. 1 kali

h. Tidak sama sekali

23.Apakah anda tepat melaksanakan jadwal belajar yang telah anda buat?

a. Sangat tepat b. Cukup tepat c. Kurang tepat d. Sangat kurang tepat


(40)

commit to user e. 3 kali setiap hari

f. 2 kali setiap hari g. 1 kali setiap hari h. Tidak sama sekali

25.Apakah anda memanfaatkan jam pelajaran kosong, untuk mengisinya dengan hal-hal yang bermanfaat?

a. Sangat tepat b. Cukup tepat c. Kurang tepat d. Sangat kurang tepat

26.Apakah anda tepat mengumpulkan tugas yang diberikan bapak/ibu guru?

a. Sangat tepat b. Cukup tepat c. Kurang tepat d. Sangat kurang tepat

27.Dalam jangka waktu berapa lama anda mengerjakan tugas yang diberkan bapak/ibu guru?

e. Lansung dikerjakan saat pemberitahuan f. Sehari sebelum tugas dikumpulkan g. Mendadak bahkan menyontek dari teman h. Terlambat

28.Apakah anda tepat mengerjakan tugas yang diberikan, walaupun tugas tersebut tidak perlu dikumpulkan?

a. Selalu b. Sering

c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

29.Apakah anda menjalankan aturan yang berlaku di sekolah? e. Selalu


(41)

commit to user g. Kadang-kadang

h. Tidak pernah

30.Bentuk aturan apa saja yang anda taati disekolah?

a. Tidak membolos, datang tepat waktu, mengumpulkan tugas tepat waktu, memperhatikan guru saat mengajar.

b. Tidak membolos, datang tepat waktu, mengumpulkan tugas tepat waktu.

c. Tidak membolos dan datang tepat waktu. d. Tidak membolos


(42)

commit to user Lampiran 9.

Daftar Nilai Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 4 Surakarta

NO. NAMA KELAS NILAI

1. RATIH NURSETA XI- IPS 4 81

2. REZA BETA YIDHISTIRA XI-IPS 5 81

3. RONY GUNAWAN SUMANTRI XI-IPS 5 87

4. MUBYAR CANDRIKA MA’ RIFAT XI-IPS 5 82

5. ERIC BAGUS EKO PUTRANTO XI-IPS 3 79

6. SARAS WATI PUTRI XI- IPS 4 82

7. N NUR FEGA TRI OCTANUDIN XI- IPS 4 75

8. JOEL TIDAR GULTOM XI-IPS 5 75

9. RESI AJI MADA XI-IPS 3 75

10. PANDU WIRAWAN GILAR SANTOSO XI-IPS 3 75

11. ARVIADO SURYANUGRAHA XI- IPS 4 80

12. MIKE INDAH NATASHA XI-IPS 2 75

13. DEWANTA WIDYASWARA XI-IPS 2 78

14. RINI SAPUTRI XI-IPS 2 77

15. REA AISHA CHAMPA XI- IPS 4 78

16. ANINDYA MEITHASARI XI-IPS 1 80

17. INNA RATNA RAMADANI XI-IPS 5 86

18. GHUFRON ALI WICAKSONO XI-IPS 2 83

19. AHIMSA ADI WIBOWO XI-IPS 1 80

20. UTARI NINDYANINGRUM XI-IPS 3 81

21. NISAUL ‘AZMI HAJAR XI-IPS 1 77

22. MELINDA RATNA PUTRI XI-IPS 5 84

23. RISA YUANITA HELANA XI-IPS 2 80

24. SURI PADAMSIH XI-IPS 1 78

25. VIDA KARTIKA RATNAWATI XI-IPS 5 79

26. NURANDA INDRA JAYA XI-IPS 1 78

27. LARAS AYU W XI-IPS 3 80

28. MUH. LINGGAR BALYA UMAR XI-IPS 1 79

29. ALDILA WINZARIZKI RAHMAWATI XI-IPS 1 89

30. FAJAR DWI PRABOWO XI-IPS 2 82

31. ADIMAS CATUR KRISTANTO XI-IPS 1 75

32. SENTIKA OCTA LARASATI XI-IPS 3 83

33. MUSTIKA OKTAVIANI XI- IPS 4 81

34. LEANDRO CAHYA BAGASKARA XI-IPS 2 84

35. ELZA AYU NASTIKA XI-IPS 1 77

36. NOVIA ILAIHA SABILA XI-IPS 1 78

37. AJENG RUNI ANESATI XI-IPS 1 81

38. ANITA INDRASARI XI-IPS 3 78

39. VANYA RHAZUARDI XI-IPS 1 75


(43)

(44)

(45)

(46)

(47)

(48)

(49)

(50)

(51)

(52)

(53)

(54)

(55)

(56)

(57)

(58)

(59)

(60)

(61)

(62)

(63)

(64)

(65)

(66)

(67)

(68)

(69)

(70)

(71)

(72)

(73)

commit to user CURRICULUM VITAE

Nama : Suyanti

Tempat / Tanggal Lahir : Banyumas/ 11 Januari 1989

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Usia : 22 tahun

Jumlah Saudara : 1 (satu)

Alamat : Sokawera RT 1/4, Patikraja, Banyumas

No. HP : 085647676066

Nama Orang Tua: : 1. Ayah : Yasamiarto

2. Ibu : Nurwati Riwayat Pendidikan:

1. TK : Lulus Tahun 1995 di TK Aisiyah Bustanul Athfal Sokawera,Patikraja

2. SD : Lulus Tahun 2001 di SD Negeri 2 Sokawera,

Patikraja

3. SMP : Lulus tahun 2004 di SMP Negeri 1 Banyumas

4. SMA : Lulus tahun 2007 di SMA Negeri Banyumas

5. Perguruan Tinggi : Masuk tahun 2007 di Prodi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Universitas Sebelas Maret Surakarta.


(74)

commit to user BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pada hakekatnya, pendidikan nasional mengarah pada pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. Pembangunan manusia Indonesia seutuhnya tercermin dalam pembangunan manusia yang berkualitas yang dapat memberikan sumbangan terhadap terlaksananya program-program pembangunan yang telah direncanakan. Salah satu usaha yang dilakukan pemerintah untuk menciptakan manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Dengan pendidikan diharapkan dapat membentuk manusia Indonesia yang mampu menghadapi tantangan diberbagai bidang kehidupan serta dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga manusia Indonesia dapat bersaing di era globalisasi sekarang ini.

Bidang pendidikan perlu mendapatkan perhatian, penanganan, dan prioritas secara intensif baik dari pemerintah, keluarga, dan pengelola pendidikan pada khususnya. Pendidikan sangat berperan penting dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia. Tinggi rendahnya kualitas SDM antara lain hasil kerja atau kinerja yang baik secara perorangan atau kelompok ditandai dengan adanya unsur kreativitas dan produktivitas yang direalisasikan dalam peningkatan kualitas. SDM dinyatakan berhasil apabila SDM mampu menampilkan hasil kerja produktif secara rasional dan memiliki pengetahuan dan keterampilan serta kemampuan yang umumnya dapat diperoleh melalui pendidikan..

Keberhasilan belajar siswa pada dasarnya dipengaruhi oleh beberapa faktor, secara umum terdapat dua macam faktor, yaitu faktor dari dalam diri siswa dan faktor dari luar diri siswa. Intelegensi merupakan salah satu faktor yang berasal dari dalam diri siswa yang berpengaruh terhadap hasil belajar yang akan dicapai. Berbagai pengalaman belajar mengajar, menunjukan bahwa terdapat kenyataan tidak semua siswa memperoleh prestasi belajar yang optimal dalam suatu mata pelajaran.

Dalam hal ini dapat dicontohkan pada mata pelajaran sosiologi, ada siswa yang mendapatkan nilai yang baik, kurang baik bahkan ada pula yang mendapat


(75)

commit to user

nilai tidak baik (tidak optimal). Sebagaimana disebutkan di atas salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar siswa adalah intelegensi. Intelegensi siswa adalah kemampuan belajar yang sering dikaitkan dengan berhasil tidaknya siswa belajar di sekolah. Dengan kata lain, intelegensi dianggap sebagai faktor yang menetukan berhasil tidak siswa belajar di sekolah.

Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Surakarta merupakan salah satu SMA yang difavoritkan oleh masyarakat Surakarta. Dari tahun ke tahun, SMA ini menunjukkan peningkatan baik dari segi kualitas maupun kuantitas dan semakin menunjukkan prestasi yang kian membanggakan baik dalam hal akademik maupun non akademik (organisasi). Siswa yang masuk ke SMA Negeri 4 Surakarta memiliki nilai rata-rata tinggi, dengan nilai yang tinggi dapat menggambarkan bahwa mereka memiliki tingkat intelegensi cukup tinggi yang nantinya akan berhubungan terhadap prestasi belajar di sekolah.

Intelegensi adalah salah satu aspek mental yang memiliki fungsi penting di dalam aktivitas kehidupannya. Hampir pada setiap aktivitasnya manusia memerlukan kecerdasan, baik dalam menghadapi setiap masalah atau menghadapai tantangan-tantangam kehidupan, maka akan nampak terasa betapa pentingnya peranan intelegensi. Peranan intelegansi dalam menunjang suatu usaha individu besar sekali, sebab intelegansi pada dasarnya adalah kecakapan individu untuk menyusun diri dengan tuntutun lingkungan.

Intelegensi yang tinggi merupakan salah satu faktor yang akan memberikan sumbangan bagi individu dalam mencapai kesuksesan hidup. Intelegensi dan keberhasilan dalam pendidikan adalah dua hal yang saling berkaitan. Hal tersebut diperkuat oleh pendapat Muhibbin Syah (2003 : 148) “ Tingkat kecerdasan atau intelegensi (IQ) siswa tak dapat diragukan lagi, sangat menentukan tingkat belajar siswa”. Di mana biasanya individu yang memiliki intelegensi yang tinggi dia akan memiliki prestasi yang membanggakan di kelasnya, dan dengan prestasi yang dimilikinya ia akan lebih mudah meraih keberhasilan.

Siswa sebagai subyek dalam proses belajar mengajar ternyata memiliki keunikan yang berbeda-beda antara siswa satu dengan siswa lainnya, seperti yang


(76)

commit to user

diungkapkan oleh BUSTALIN, ada siswa yang cepat dalam belajar karena kecerdasannya sehingga dia dapat menyelesaikan kegiatan belajar mengajar lebih cepat dari yang diperkirakan, ada siswa yang lambat dalam belajar dimana siswa golongan ini sering ketinggalan pelajaran dan memerlukan waktu lebih lama dari waktu yang diperkirakan untuk siswa normal, ada siswa yang kreatif yang menunjukkan kreatifitas dalam kegiatan-kegiatan tertentu dan selalu ingin memecahkan persoalan-persoalan, dan ada pula siswa yang gagal dalam belajar sehingga tidak selesai dalam studinya di sekolah. Untuk mengatasinya guru memberikan pengajaran remidial, hal ini menunjukan bahwa untuk meraih prestasi yang tinggi dalam belajar, seseorang harus memiliki Intelligence Quotient (IQ) yang tinggi, karena inteligensi merupakan bekal potensial yang akan memudahkan dalam belajar dan pada gilirannya akan menghasilkan prestasi belajar yang optimal. (http://www.geocities.ws/guruvalah/penelitian 5.html). Tetapi intelegensi bukan satu-satunya faktor yang mutlak untuk mencapai keberhasilan seseorang,karena masih ada faktor-faktor lain yang ikut mendukung misalnya, semangat, motivasi , kemandirian belajar dan faktor lainnya.

Kemandirian belajar merupakan perilaku yang ada pada seseorang untuk melakukan kegiatan belajar secara mandiri, bukan karena pengaruh dari luar. Kemandirian seseorang mampu menunjukan adanya kontrol diri terhadap pengendalian dirinya. Kemandirian merupakan perilaku yang diarahkan oleh diri sendiri dan motivasi untuk memecahkan masalahnya sendiri. Dalam kegiatan belajar siswa dituntut untuk memiliki sifat mandiri, artinya siswa dituntut melakukan usaha belajar. Belajar merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan diri siswa dan bukan semata-mata tekanan dari guru dan pihak lain. Dengan adanya sikap mandiri dari dalam diri siswa, tujuan belajar akan berhasil dicapai sebagai mana diharapkan. Dengan demikian, kemandirian seseorang dalam belajar akan menentukan arah belajar dan prestasi belajar seseorang. Dalam kegiatan belajar siswa dituntut untuk memiliki sikap mandiri, artinya siswa perlu memiliki kasadaran, kemauan dan motivasi dari dalam diri untuk melakukan usaha belajar. Dengan demikian belajar secara mandiri merupakan usaha memenuhi kebutuhan belajar siswa sendiri dan bukan semata-mata tekanan dari guru maupun pihak lain.


(77)

commit to user

Kemandirian merupakan salah satu unsur terpenting yang harus dimiliki siswa dalam proses belajar mengajar, dan dapat memicu dalam memperbaiki prestasi dari proses belajar tersebut, karena menyangkut inisiatif siswa. Jadi, kemandirian di sini menekankan pada aktivitas siswa dalam belajar yang penuh tanggung jawab demi keberhasilan dalam belajarnya. Kemandiriaan belajar akan mampu mengembangkan kemampuan kognitif yang tinggi, hal ini disebabkan karena siswa terbiasa menghadapi tugas serta mencari pemecahannya sendiri dengan menggali sumber belajar yang ada serta mengadakan diskusi dengan teman bila mengalami kesulitan.

Kebiasaan belajar mandiri akan dapat menumbuhkan kemandirian siswa dalam belajar dan juga siswa dapat belajar secara efektif dan efisien dengan mengacu pada tujuan yang diharapkan. Belajar mandiri bukan berarti belajar sendiri, melainkan suatu prinsip belajar yang bertumpu pada kegiatan dan tanggung jawab siswa sendiri demi keberhasilan siswa sendiri demi keberhasilan belajarnya.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, untuk mengetahui masalah yang berkaitan dengan intelegensi, kemandirian belajar, dan prestasi belajar, maka peneliti mengadakan penelitian dengan judul: “Hubungan antara Intelegensi dan Kemandirian Belajar dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Sosiologi Siswa SMA Negeri 4 Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011”.

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Adapun permasalahan yang didefinisikan berkaitan dengan latar belakang di atas adalah sebagi berikut:

1) Apakah dengan tingkat intelegensi yang berbeda antara siswa yang satu dengan yang lain akan berbubungan dengan prestasi belajar yang dicapai?

2) Mengapa intelegensi dianggap sebagai salah satu fakor yang berhubungan dengan prestasi belajar siswa?


(78)

commit to user

3) Apakah prestasi belajar yang dicapai oleh setiap siswa dalam mata pelajaran sosiologi berbeda-beda?

4) Kemandirian siswa dalam belajar akan berhubungan dengan prestasi belajar yang dicapai. Apakah prestasi yang diperoleh siswa yang mampu belajar secara mandiri akan berbeda dengan siswa yang kuraang mandiri? 5) Apakah intelegensi dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata

pelajaran sosiologi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 4 Surakarta berhubungan?

6) Mengapa siswa perlu menanamkan sikap kemandirian belajar?

7) Keberhasilan belajar ditentukan oleh faktor diantaranya intelegensi dan kemandirian belajar, kenyataannya tidak semua siswa dapat memahami pentingnya faktor tersebut dan bahkan tidak peduli dengan faktor tersebut.

C. PEMBATASAN MASALAH

Agar suatu masalah dapat dikaji secara mendalam, maka perlu pembatasan masalah. Hal ini agar masalah yang dikaji menjadi jelas dan dapat mengarahkan perhatian dengan tepat, karena apabila suatu masalah terlalu luas maka akan menyulitkan untuk dikaji dan diteliti secara mendalam. Untuk memudahkannya maka masalah tersebut harus dibatasi terlebih dahulu sehingga dalam pemecahannya dapat dilakukan secara jelas dan terarah, penelitian ini hanya dibatasi pada masalah-masalah sebagai berikut:

1. Objek

Objek dalam penelitian ini dibatasi pada hubungan antara intelegensi dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar dalam suatu organisasi pendidikan. Adapun yang menjadi batasan istilah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Intelegensi siswa adalah seluruh kemampuan berpikir dan bertindak yang dikaitan dengan berhasil tidaknya prestasi individu (siswa) kelas XI IPS SMA Negeri 4 Surakarta tahun ajaran 2010/2011 yang merupaakan potensi penting dalam diri individu.


(79)

commit to user

b. Kemandirian belajar adalah suatu karakteristik individu (siswa) kelas XI IPS SMA Negeri 4 Surakarta tahun ajaran 2010/2011 untuk mendayagunakan segenap kemampuannya, tidak terlalu bergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas dan permasalahan belajarnya.

c. Prestasi belajar mata pelajaran sosiologi adalah hasil yang dicapai oleh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 4 Surakarta tahun pelajaran 2010/2011 berupa nilai mata pelajaran yang diberikan oleh guru. 2. Subjek

Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 4 Surakarta.

D. PERUMUSAN MASALAH Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah ada hubungan antara intelegensi dengan prestasi belajar mata pelajaran sosiologi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 4 Surakarta tahun ajaran 2010/2011 ?

2. Apakah ada hubungan antara kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata pelajaran sosiologi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 4 Surakarta tahun ajaran 2010/2011 ?

3. Apakah ada hubungan secara bersama antara intelegensi dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata pelajaran sosiologi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 4 Surakarta tahun ajaran 2010/2011 ?

E. TUJUAN PENELITIAN

Dalam kegiatan penelitian, seseorang pasti mempunyai maksud dan tujuan yang ingin dicapai, yaitu untuk memecahkan masalah. Suharsimi Arikunto (2006 : 19) menjelaskan bahwa “Tujuan penelitian adalah rumusan kalimat yang menunjukan adanya sesuatu hal yang diperoleh setelah penelitian selesai”. Adapun tujuan yang berkaitan dengan penelitian ini adalah:


(80)

commit to user

1. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara intelegensi dengan prestasi belajar mata pelajaran sosiologi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 4 Surakarta tahun ajaran 2010/2011.

2. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata pelajaran sosiologi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 4 Surakarta tahun ajaran 2010/2011.

3. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara intelegensi dan kemandirian belajar secara bersama-sama dengan prestasi belajar mata pelajaran sosiologi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 4 Surakarta tahun ajaran 2010/2011.

F. MANFAAT PENELITIAN

Setiap penelitian berharap hasil penelitiannya dapat bermanfaat. Begitu pula dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan. Adapun manfaat yang berkaitan dengan penelitian ini adalah:

1) Manfaat Teoritis

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran positif bagi pengembangan ilmu pendidikan pada umumnya dan proses belajar mengajar pada khususnya.

2. Memberi masukan bagi para peneliti untuk mengembangkan penelitian lain yang sejenis.

3. Memberi bahan pustaka Program Pendidikan Sosiologi-Antropologi, jurusan P. IPS, FKIP UNS.

2) Manfaat Praktis 1. Bagi Pembaca

Untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan di bidang pendidikan dan untuk mengkaji tentang intelegensi dan kemandirian belajar serta prestasi belajar sosiologi.


(81)

commit to user

Sebagai bahan masukan untuk meningkatkan mutu pendidikan sehubungan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar sosiologi siswa.

3. Bagi Guru

Bermanfaat untuk memberikan sumbangan pemikiran bagi guru sosiologi SMA Negeri 4 Surakarta khususnya, dan pengembangan dunia pendidikan pada umumnya mengenai hubungan antara intelegensi dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata pelajaran sosiologi siswa.

4. Bagi Siswa

Sebagai bahan masukan agar lebih mengoptimalkan intelegensi atau kecerdasan yang dimilikinya dan meningkatkan kemandirian belajar guna mencapai prestasi belajar mata pelajaran sosiologi yang optimal.


(82)

commit to user BAB II

LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Prestasi Belajar Sosiologi

a. Pengertian Belajar

Belajar adalah kunci yang paling vital dalam usaha pendidikan, sehingga tanpa belajar sesungguhnya tidak ada pendidikan. Muhibbin Syah (2005: 63) berpendapat bahwa “Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan”. Ini berarti, bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa baik ketika ia berada di sekolah maupun di lingkuangan keluarganya sendiri.

Belajar adalah suatu usaha untuk mencari ilmu pengetahuan. Perubahan dan kemampuan untuk berubah merupakan batasan dan makna yang terkandung dalam belajar. Disebabkan oleh kemampuan belajarlah, maka manusia dapat berkembang lebih jauh daripada mahluk-mahluk Tuhan lainnya. Sudjana dalam Asep Jihad dan Abdul Haris (2008:3) berpendapat, “Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang, perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, ketrampilan, kecakapan, kebiasaan, serta perubahan aspek-aspek yang ada pada individu yang belajar”. Sedangkan menurut Herman Hudojo dalam Asep Jihad dan Abdul Haris (2008:3) “Belajar merupakan kegiatan bagi setiap orang. Pengetahuan ketrampilan, kegemaran dan sikap seseorang terbentuk, dimodifikasi dan berkembang disebabkan belajar”. Karena itu seseorang dikatakan belajar, bila dapat diasumsikan dalam diri orang itu menjadi suatu proses kegiatan yang mengakibatkan suatu perubahan tingkah laku.

Slameto dalam Asep Jihad dan Abdul Haris (2008:3) merumuskan “Belajar sebagai suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil


(83)

commit to user

pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”. Berdasarkan pendapat ini dapat dipahami bahwa usaha yang dilakukan seseorang umtuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru yang merupakan hasil dari pengelaman selam berinteraksi dengan lingkungan yaitu melalui proses yang disebut belajar.

Berdasarkan definisi-definisi tentang belajar tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu yang relatif menetap (permanent) sebagai hasil atau akibat dari pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang dilakukan dengan usaha yang disengaja. Perubahan tingkah laku yang dimaksud bukan dilihat dari perubahan sifat-sifat fisik misalny tinggi dan berat badan, kekuatan fisik misalnya untuk mengangkat, hal ini tidak termasuk belajar. Perilaku berbicara, menulis, bergerak dan lainnya member kesempatan kepada manusi untuk mempelajari perilaku-perilaku seperti berpikir, merasa, memecahkan masalah, mengingat, dan lain-lainnya, perubahan ini termasuk belajar.

b. Pengertian Prestasi Belajar Sosiologi

Kata “prestasi” berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie. Kemudian dalam Bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang berarti “hasil usaha”. Prestasi belajar merupakan suatu masalah yang bersifat perenial dalam sejarah kehidupan manusia karena sepanjang rentang kehidupannya manusia selalu mengejar prestasi menurut bidang dan kemampuan masing-masing (Zainal Arifin,1990:3). Bila demikian halnya, kehadiran prestasi belajar dalam kehidupan manusia pada tingkat dan jenis tertentu dapat memberikan kepuasan tertentu pula pada manusia, khususnya manusia yang berada pada bangku sekolah.

Nana Sudjana (1995:22) mengemukakan “Hasil Belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya”. Dalam setiap perbuatan manusia untuk mencapai tujuan, selalu diikuti dengan pengukuran dan penilaian demikian pula halnya di dalam proses belajar. Dengan mengetahui prestasi belajar anak kita dapat mengetahui kedudukan anak di dalam kelas, apakah anak tersebut kelompok anak pandai, sedang atau kurang.


(84)

commit to user

Prestasi belajar di bidang pendidikan adalah hasil dari pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif dan psikomotor setelah mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan menggunakan instrumen tes atau instrumen yang relevan. Jadi prestasi belajar adalah hasil pengukuran dari penilaian usaha belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, huruf maupun kalimat yang menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak pada periode tertentu. Prestasi belajar merupakan hasil dari pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif dan psikomotor setelah mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan menggunakan instrumen tes yang relevan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam proses belajar.

Prestasi sebagai hasil dari kegiatan belajar yang telah dilakukan oleh siswa mempunyai fungsi untuk menunjukan seberapa besar kemampuan siswa dalam menangkap dan memahami materi yang telah disampaikan. Prestasi yang telah diperoleh merupakan usaha yang telah dilakukan oleh siswa yang biasanya berupa nilai rapor.

Prestasi merupakan faktor penting untuk menentukan tingkat pengetahuan siswa. Dalam kaitannya dengan proses belajar mengajar, prestasi siswa dapat diketahui dari hasil evaluasi. Menurut Muhibbin Syah (2005: 195) “Evaluasi artinya penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program”. Muhibbin Syah (2005: 199) menyatakan “Berbagai macam evaluasi mulai yang sederhana sampai yang paling komplek, yaitu : pre-test dan post-test evaluasi prasyarat, evaluasi diagnostic, evaluasi formatif, evaluasi sumatif”. Berdasarkan pernyataan tersebut, macam-macam evaluasi dapat dijabarkan sebagai berikut:

1) Pre-test dan Post test

Kegiatan pre-test dilakukan guru secara rutin pada setiap akan menyajikan materi baru. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi taraf pengetahuan siswa mengenai bahan yang akan disajikan. Post test adalah kebalikan dari pre-test, yakni kegiatan evaluasi yang dilakukan guru pada setiap akhir


(85)

commit to user

penyajian materi. Tujuannya adalah untuk mengetahui taraf penguasaan siswa atas materi yang telah diajarkan.

2) Evaluasi Prasyarat

Penilaian ini meliputi sejumlah bahan dengan ajaran atau bahan yang telah diajarkan dalam waktu tertentu. Tujuannya adalah utnuk mengidentifikasi penguasaan siswa atas materi lama yang mendasari materi baru yang akan diajarkan.

Evaluasi ini dilakukan setelah selesai penyajian sebuah satuan pelajaran dengan tujuan mengidentifikasi bagian-bagian tertentu yang belum dikuasai siswa.

3) Evaluasi Formatif

Evaluasi ini dilakukan pada setiap akhir penyajian satuan pelajaran atau modul. Tujuannya untuk mendiagnosis kesulitan belajar siswa. Hasil diagnosis kesulitan belajar tersebut digunkan sebagai bahan pertimbangan rekayasa pengajaran remidilal (perbaikan).

4) Evaluasi Diagnostik

Evaluasi ini dilakukan pada setiap akhir penyajian satuan pelajaran atau modul. Tujuannya ialah untuk memperoleh umpan balik yang mirip dengan evaluasi diagnostic, yakni utnuk mendiagnosis kesulitan belajar siswa.

5) Evaluasi Sumatif

Ragam penilaian sumatif dilakukan untuk mengukur kinerja akademik atau prestasi belajar siswa pada akhir periode pelaksanaan program pengajaran. Evaluasi ini lazim dilaksanakan pada setiap akhir semester atau akhir tahun ajaran.

6) Ujian Akhir Nasional (UAN)

Ujian Akhir Nasional pada prinsipnya sama dengan evaluasi sumatif dalam arti sebagai alat penentu kenaikan status siswa.

Soerjono Soekamto (2002:19-20) memberikan lima definisi Sosiologi menurut para ahli, yaitu Pitirim A. Sorokin mengemukakan bahwa, “ Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka ragam gejala-gejala sosial maupun non sosial dan ciri-ciri umum semua


(86)

commit to user

jenis gejala sosial”. Roucek dan Warren berpendapat bahwa, “ Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok”. William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff mengatakan “ Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya adalah oranisasi sosial”. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi berpendapat bahwa, “Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari stuktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial”. J. A. A. Van Doorn dan C.J. Lammers mengemukakan “ Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-stuktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil”.

Dari penjelasan prestasi belajar dan Sosiologi di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan yang dicapai dari suatu kegiatan atau usaha yang dapat memberikan kepuasan emosional, dan dapat diukur dengan alat atau tes tertentu. Sedangkankan Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari manusia dalam stuktur sosial dan proses-proses sosial yang terjadi, hubungan timbal balik serta perubahan-perubahan sosial. Sehingga pengertian Prestasi Belajar Sosiologi merupakan suatu hasil dari adanya proses belajar siswa dengan mempelajari interaksi manusia yang meliputi sruktur sosial dan proses-proses sosial yang terjadi, hubungan timbal balik serta perubahan-perubahan sosial.

c. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Prestasi Belajar

Untuk mencapai prestasi belajar siswa sebagaimana yang diharapkan, maka perlu diperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, antara lain; faktor yang terdapat dalam diri siswa (faktor intern), dan faktor yang terdiri dari luar siswa (faktor ekstern). Menurut Muhibbin Syah (2003:145-157) menjelaskan sebagai berikut:

Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam :

1. Faktor internal (faktor dari dalam siswa) yakni keadaan jasmani dan rohani siswa.

2. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa) yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa.

3. Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang


(87)

commit to user

digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.

Untuk mengetahui lebih jelas tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan prestasi belajar di atas maka akan diuraikan di bawah ini :

1. Faktor Internal Siswa

a. Aspek fisiologis ( bersifat jasmaniah)

Aspek jasmaniah mencakup kondisi atau kesehatan jasmani dari individu. Setiap orang memiliki kesehatan atau kondisi fisik yang berbeda-beda. Kondisi itu mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Kondisi fisik menyangkut kelengkapan dan kesehatan panca indera (indera penglihatan, penciuman, pendengaran, perabaan, dan pencecapan). Seseorang yang mengalami gangguan kesehatan, misalnya pada organ pendengarannya maka akan mengalami hambatan dalam menyerap inforamasi yang disampaikan oleh guru saat proses pembelajaran. Maka kesehatan berhubungan dengan keberhasilan belajar seseorang.

b. Aspek Psikologis 1) Intelegensi siswa

Menurut Reber dalam Muhibbin Syah (2003:148) menjelaskan bahwa “Intelegensi merupakan kemampuan psiko-fisik seseorang untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungannya dengan cara yang tepat. Jadi intelegensi tidak hanya berpusat pada kualitas otak saja, akan tetapi juga fungsi organ-organ tubuh lainnya. Tingkat kecerdasan atau intelegensi seseorang menentukan keberhasilan belajarnya. Semakin tinggi tingkat intelegensi seseorang maka semakin besar peluangnya untuk mencapai keberhasilan dalam belajar.


(88)

commit to user

Sebaliknya, seseorang yang memiliki intelegensi rendah akan sulit dalam mencapai keberhasilan belajar.

2) Sikap siswa

Muhibbin Syah (2003:150) mengemukakan, “Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespons (response tendency) dengan cara yang relatif tetap terhadap objek orang, barang, dan sebagainya“. Siswa yang menunjukkan sikap positif terhadap mata pelajaran akan lebih mudah dalam mengikuti proses pembelajaran. Sehingga keberhasilan belajar dapat tercapai. Sebaliknya, siswa yang menunjukkan sikap negatif terhadap pelajaran akan mengalami kesulitan dalam kegiatan belajar yang berakibat prestasi belajar yang dicapai kurang memuaskan. 3) Bakat siswa

Bakat merupakan kemampuan potensial yang dimiliki siswa dalam mencapai keberhasilan masa depan. Pada dasarnya setiap siswa memiliki bakat atau berpotensi untuk mencapai prestasi sampai tingkat tertentu sesuai dengan kapasitasnya. Seseorang siswa yang berbakat dalam bidang seni misalnya, maka akan lebih mudah menyerap pengetahuan, informasi atau keterampilan yang berhubungan dengan bidang tersebut dibandingkan dengan siswa lain. Ini yang disebut sebagai bakat khusus (specific aptitude). Maka bakat dapat mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi belajar seseorang dalam bidang-bidang studi tertentu.

4) Minat siswa

Muhibbin Syah (2003:152) menjelaskan, “Minat (interest) adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu”. Minat besar pengaruhnya terhadap kegiatan belajar. Pelajaran yang menarik minat siswa lebih mudah dipelajari dan disimpan karena minat


(89)

commit to user

menambah kegiatan belajar. Minat belajar yang telah dimiliki siswa merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajarnya. Apabila seseorang mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya.

5) Motivasi siswa

“Motivasi ialah keadaan internal organisme, baik manusia atau hewan yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu” (Muhibbin Syah, 2003:153). Siswa yang memiliki motivasi atau dorongan dari dalam diri sendiri untuk belajar lebih giat akan lebih mudah mencapai keberhasilan.

2. Faktor Eskternal Siswa a. Lingkungan sosial

Lingkungan sosial siswa meliputi lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, tetangga, dan teman-teman sepermainan. Lingkungan sosial dapat mempengaruhi semangat belajar siswa. Sebagai contohnya: guru yang menunjukkan sikap positif pada siswanya dapat menjadi suri tauladan yang baik sehingga memberi dorongan positif juga pada siswanya untuk belajar. Selanjutnya kondisi masyarakat di lingkungan kumuh yang serba kekurangan sehingga kurang memiliki kesadaran pentingnya pendidikan bagi anak misalnya, akan membuat siswa mengalami kesulitan dalam belajar.

b. Lingkungan nonsosial

Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial adalah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, metode belajar yang digunakan, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa. Faktor-faktor ini dianggap ikut menentukan tingkat keberhasilan siswa. Misalnya, siswa yang tinggal di perkampungan padat penduduk


(90)

commit to user

serta tidak memiliki sarana umum yang lengkap akan mendorong siswa untuk bermain di tempat-tempat yangs seharusnya tidak pantas untuk dikunjungi. Sehingga berdampak buruk terhadap kegiatan belajar siswa.

2. Faktor Pendekatan Belajar

Muhibbin Syah (2003:156) mendefinisikan, “Pendekatan belajar merupakan segala cara atau strategi yang digunakan siswa dalam menunjang efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran materi tertentu”. Faktor pendekatan belajar juga berpengaruh pada taraf keberhasilan proses pembelajaran siswa.

Belajar merupakan suatu proses yang dapat menimbulkan perubahan tingkah laku melalui kegiatan belajar mengajar. Keberhasilan siswa dalam melakukan kegiatan dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor intern adalah faktor yang timbul dari dalam diri individu itu sendiri, adapun yang dapat digolongkan ke dalam faktor intern yaitu kecerdasan/intelegensi, bakat, minat dan motivasi. Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan siswa dalam memperoleh prestasi. Seseorang anak yang diketahui mempunyai tingkat intelegensi yang cukup tinggi, akan mempunyai bekal untuk berhasil di dalam membuat atau menyelesaikan pelajaran di sekolah. Selain itu kemandirian belajar juga berpengaruh terhapat prestasi belajar, semakin tinggi kemandirian belajar semakin tinggi prestasi belajar yang dicapai.

2. Intelegensi a. Pengertian Intelegensi

Intelegensi berasal dari kata Latin Intelligere yang berarti menghubungkan atau menyatukan satu sama lain . Tetapi kata intelegensi tidak terbatas pada arti yang demikian saja. Pengertian intelegensi adalah dari para ahli yang mempelopori timbulnya tes intelegensi. C. P. Chaplin (Syamsu Yususf, 2000:106) mengartikan “Intelegensi itu sebagai kemampuan menghadapi dan menyeuaikan diri terhadap situasi baru secara cepat dan efektif”.


(1)

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

commit to user

80

Belajar Mata Pelajaran Sosiologi. Dikatakan memiliki hubungan yang positif

karena ketiga variabel tersebut memiliki arah hubungan yang sama.

Berdasarkan penelitian tersebut, terlihat bahwa prestasi belajar siswa

akan meningkat atau tinggi jika memiliki intelegensi yang cukup tinggi, di sini

intelegensi sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar yang dicapai. Selain

intelegensi, kemandirian belajar juga berpengaruh terhadap prestasi belajar di

sekolah. Kemandirian merupakan salah satu unsur terpenting yang harus dimiliki

siswa dalam proses belajar mengajar, dan dapat memicu dalam memperbaiki

prestasi dari proses belajar tersebut, karena menyangkut inisiatif siswa. Hal ini

diperkuat dengan pendapat Muhibbin Syah (2003 : 145) “Ada tiga fakor yang

mempengaruhi belajar siswa yakni faktor internal, faktor eksternal dan faktor

pendekatan belajar”.Dengan demikian intelegensi dan kemandirian belajar

merupakan dua faktor yang berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Intelegansi

yang dimiliki oleh siswa, didukung dengan kemandirian belajar yang ada pada diri

siswa, akan mempengaruhi kualitas belajar siswa sehingga prestasi belajar

sosiologi yang diraihnya pun akan meningkat.


(2)

commit to user

81

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A.

Simpulan

Berdasarkan hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa:

1.

Terdapat hubungan yang positif signifikan antara intelegensi (X

1

) dengan

prestasi belajar mata pelajaran sosiologi siswa (Y). Intelegensi merupakan

bekal bagi siswa untuk menggembangkan diri dalam hubungannya dengan

pencapaian prestasi belajar. Tingkat kecerdasan atau intelegensi seseorang

menentukan keberhasilan belajarnya. Semakin tinggi tingkat intelegensi

seseorang, maka semakin besar peluangnya untuk mencapai keberhasilan

dalam belajar. Sebaliknya, seseorang yang memiliki intelegensi rendah

akan sulit dalam mencapai keberhasilan belajar. Siswa harus bisa

menggembangka intelegensi yang dimiliki karena itu merupakan modal

untuk mencapai prestasi dan masa depan yang lebih baik.

2.

Terdapat hubungan yang positif signifikan antara kemandirian belajar (X

2)

dengan prestasi belajar mata pelajaran sosiologi siswa (Y). Siswa harus

memiliki kemandirian dalam belajar sehingga prestasi belajar sosiologi

yang dicapai semakin tinggi. Kemandirian belajar merupakan sikap dari

dalam diri siswa. Sehingga dapat dikatakan bahwa kemandirian belajar

merupakan modal bagi siswa untuk mencapai prestasi belajar. Seorang

siswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi akan berusaha semaksimal

untuk meningkatkan prestasi belajarnya. Dalam proses pembelajaran siswa

yang terbiasa memiliki sikap mandiri akan memperoleh prestasi yang baik.

3.

Terdapat hubungan yang positif signifikan antara intelegensi (X

1

) dan

kemandirian belajar (X

2

) secara bersama-sama dengan prestasi belajar

mata pelajaran sosiologi siswa (Y). Intelegensi yang dimiliki oleh siswa

disertai dengan adanya kemandirian belajar secara empiris memiliki

hubungan dengan prestasi belajar mata pelajaran sosiologi. Oleh karena

itu, untuk memperoleh prestasi belajar yang tinggi, siswa diharapkan untuk

menggunakan kemampuan intelegensi secara optimal. Hal ini dapat


(3)

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

commit to user

82

memberikan kontribusi yang besar terhadap pencapaian prestasi belajar

dan disertai dengan memiliki sikap kemandirian dalam belajar.

B.

Implikasi

Berdasarkan penelitian di atas, maka selanjutnya dikemukakan implikasi

hasil penelitian sebagai berikut:

1.

Intelegensi secara empiris memiliki hubungan dengan prestasi belajar mata

pelajaran sosiologi.

Oleh karena itu, siswa harus mengembangkan kemampuan intelegensi

yang dimiliki dengan cara belajar secara aktif dan berusaha semaksimal

mungkin dalam memecahkan masalah yang dihadapi dalam kaitannya

dengan proses pembelajaran agar intelegensi yang dimiliki dapat

digunakan secara maksimal. Selain dari siswa, guru juga dapat berperan

dalam memaksimalkan intelegensi yang dimiliki oleh siswa dengan

memberikan membimbing dan merangsang daya pikir siswa untuk

memaksimalkan intelegensi yang dimiliki dengan cara memberikan tugas,

hal ini dapat bermanfaat bagi siswa agar dapat mengembangkan

kemampuan yang dimilikinya. Semakin sering siswa dibimbing dalam

memecahkan suatu masalah maka intelegensi yang dimiliki akan berperan

dalam proses pembelajaran secara maksimal.

2.

Kemandirian secara empiris memiliki hubungan dengan prestasi belajar

mata pelajaran sosiologi.

Oleh karena itu, siswa harus meningkatkan kemandirian dalam belajar

dengan cara berusaha semaksimal mungkin dalam memecahkan masalah

dalam belajar, bahan untuk memecahakan masalah dapat ditemukan bukan

hanya dari guru saja tetapi siswa dapat mencari bahan melalui

sumber-sumber lain. Hal ini dapat berfungsi untuk meningkatkan kemandirian

belajar siswa dengan rajin mencari bahan-bahan belajar untuk mencapai

prestasi belajar yang baik. Guru di sekolah juga dapat berperan dalam

meningkatkan kemandirian siswa dalam belajar dengan cara memberi

tugas rumah, dengan tugas yang diberikan maka siswa dituntut untuk


(4)

commit to user

belajar secara mandiri, berusaha memecahkan masalah yang diberikan.

Memecahkan soal-soal yang diberikan oleh guru dan banyak berlatih

mengerjakan

soal-soal

dapat

merangsang

untuk

meningkatkan

kemandirian belajar.

3.

Intelegensi disertai kemandirian dalam belajar secara empiris memiliki

hubungan dengan prestasi belajar mata pelajaran sosiologi.

Oleh karena itu untuk memperoleh prestasi belajar yang tinggi, intelegensi

yang dimiliki harus dimanfaatkan secara maksimal misalnya dengan cara

mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru, berusaha mencari

solusi dari masalah belajar yang dihadapi dengan demikian intelegensi

yang dimiliki dapat digunakan secara optimal. Selain menggembangkan

intelegensi juga disertai dengan meningkatan kemandirian dalam belajar.

Misalnya dengan cara berusaha memecahkan suatu soal, dari soal yang

ada siswa terdorong untuk mencari jawaban. Dan dari hal ini kemandirian

belajar akan semakin meningkat yang menggakibatkan prestasi belajar

yang dicapai juga akan maksimal.

2.

Saran

1.

Bagi orang tua

1)

Hendaknya orang tua dapat memotivasi anak untuk rajin belajar,

mendayagunakan kemampuan intelegensi yang dimilki dengan cara

rajin belajar, berusaha memecahkan masalah yang dihadapi.

2)

Hendaknya orang tua dapat menciptakan suasana rumah yang

kondusif. Karena dengan suasana rumah yang kondusif anak dapat

lebih merasa nyaman di rumah dan akan terdorong untuk rajin belajar.

Orang tua dapat berperan dalam meningkatkan kemandirian belajar

anak dengan cara memantau dan lebih memperhatikan anak dalam

belajar. Dengan demikian anak akan lebih semangat mengerjakan

tugas-tugas yang diberikan oleh guru dan dapat meningkatkan

kemandirian dalam belajar.

3)

Selain orang tua memotivasi anak untuk rajin belajar, orang tua

juga harus mengawasi anak dalam belajar. Dengan belajar anak dapat


(5)

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

commit to user

84

mendayagunakan kemampuan intelegensi yang dimiliki disertai dengan

menanamkan sikap kemandirian dalam belajar. Kemandirian belajar

yang dimiliki akan membantu anak untuk mencapai prestasi yang tinggi

di sekolah.

2.

Bagi siswa

1)

Hendaknya siswa berusaha semaksimal mungkin untuk aktif belajar

guna memaksimalkan kemampuan intelegensi yang dimilikinya.

Misalnya dengan cara belajar memecahkan masalah yang ada, karena

dari hal itu siswa akan berfikir untuk mencari solusi dari masalah yang

ada dan hal ini akan berdampak pada penggunaan intelegensi secara

optimal.

2)

Hendaknya siswa dapat meningkatkan kemandirian dalam belajar yang

tinggi dalam kegiatan belajar-mengajar, dengan cara melakukan

aktivitas belajar secara berkesinambungan dan bervariasi. Siswa harus

menyadari pentingnya suatu prestasi dalam dunia pendidikan, sehingga

dapat memotivasi dirinya untuk dapat berprestasi.

3)

Hendaknya siswa selain mengoptimalkan kemampuan intelegensi yang

dimiliki juga harus disertai dengan meningkatkan kemandirian dalam

belajar. Intelegensi merupakan bekal bagi siswa untuk mencapai belajar

di sekolah, apabila siswa memilki intelegensi yang tinggi maka prestasi

yang diperoleh juga akan tinggi. Dengan menerapkan dan

meningkatkan kemandirian dalam belajar, hal ini akan membantu untuk

mencapai prestasi belajar yang semakin tinggi.

3.

Bagi Sekolah

a.

Kepala Sekolah

1)

Hendaknya Kepala Sekolah dapat memotivasi siswa untuk belajar

secara aktif guna mengoptimalkan kemampuan intelegensi yang

dimilki.

2)

Hendaknya

Kepala

Sekolah

membina,

membimbing

dan

mendorong para siswa untuk dapat membangkitkan kemandirian

belajar dalam meningkatan prestasi belajar.


(6)

commit to user

3)

Hendaknya kepala sekolah dapat memberikan dorongan kepada

guru perihal berbagai upaya untuk meningkatkan prestasi belajar

siswa. Termasuk di dalamnya upaya untuk mendayagunakan

kemampuan intelegensi pada siswa dan meningkatkan kemandirian

dalam belajar.

b.

Guru

1)

Hendaknya guru selalau berusaha membimbing dan merangsang

daya pikir siswa untuk memaksimalkan intelegensi yang dimiliki

guna mencapai hasil yang positif.

2)

Hendaknya guru dapat memotivasi siswa untuk mandiri dalam

belajar dengan memberikan tugas baik di rumah maupun di

sekolah.

3)

Hendaknya

guru

dapat

memperhatikan

atau

memantau

perkembangan belajar siswa baik di sekolah maupun di luar

sekolah dalam rangka untuk mencapai prestasi belajar yang tinggi

dengan mendayagunakan kemampuan intelegensi yang dimilki dan

meningkatkan kemandirian dalam belajar.

4.

Bagi peneliti mendatang

Penelitian ini masih bersifat sederhana dan masih memerlukan

penelitian lanjutan, misalnya dengan meneliti faktor-faktor lain yang

berhubungan dengan prestasi belajar siswa. Karena selain faktor

intelegensi dan kemandirian belajar tentunya masih ada faktor lain yang

berhubungan dengan prestasi belajar sosiologi pada diri anak dan

faktor-faktor inilah yang perlu dikaji lagi sehingga penelitian lanjutan

sangat diperlukan.


Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PERAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 KARANGDOWO, KLATEN TAHUN AJARAN 2009 2010

1 5 115

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DENGAN MODEL ASSURE PADA SISWA KELAS XI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 4 SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

1 8 198

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA Hubungan Antara Minat Belajar Dan Kemandirian Belajar Dengan Prestasi Belajar Bahasa Inggris Siswa SMA Muhammadiyah 1 Surakarta.

0 6 18

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA Hubungan Antara Minat Belajar Dan Kemandirian Belajar Dengan Prestasi Belajar Bahasa Inggris Siswa SMA Muhammadiyah 1 Surakarta.

0 6 16

HUBUNGAN ANTARA JENJANG PENDIDIKAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

0 11 193

Hubungan antara lingkungan belajar, kemandirian belajar, motivasi belajar dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi

1 6 199

HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN BERORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH DAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA SISWA MENGIKUTI ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH DAN KEDISIPLINAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 0 7

HUBUNGAN PEMANFAATAN INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI KEBAKKRAMAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

0 0 17

HUBUNGAN ANTARA BIMBINGAN ORANG TUA DAN KONSEP DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 1 11