Output IO dan juga pertimbangan biaya material handling.
2.4 Klasifikasi ABC
Ballou 2004 membagi klasifikasi item berdasarkan 3 kelas yaitu :
a. Kelas A, 80 persen item teratas yang
mempunyai nilai
investasi persediaan
tertinggi. b.
Kelas B, 15 persen item yang berada di tengah yang mempunyai kontribusi sedang
dalam persediaan. c.
Kelas C, 5 persen item sisa yang paling akhir dan pada umumnya berjumlah banyak
tetapi mempunyai fraksi yang sangat kecil dalam biaya total.
2.5 Penentuan Kapasitas Ruang penyimpanan
Penentuan besarnya
kapasitas ruang
penyimpanan dilakukan dengan menggunakan pendekatan penentuan reorder point dalam kondisi
permintaan stokastik. Jika dalam penentuan reorder point,
besarnya ROP
ditentukan dengan
mengakomodasikan ketidakpastian
jumlah permintaan, maka dalam penentuan kapasitas ruang
penyimpanan dilakukan dengan mengakomodasikan ketidakpastian jumlah produksi dan delivery produk
stok barang.
Adapun formula untuk menentukan besarnya reorder point adalah :
ROP = permintaan selama lead time + safety stock
………………..2 Dimana : SS = besarnya safety stock
Z = nilai normal pada service level tertentu S
dl
= standar deviasi selama lead time
2.6 Konsep Depresiasi
Depresiasi pada
dasarnya merupakan
penurunan nilai suatu properti atau aset karena waktu dan pemakaian. Depresiasi pada suatu
properti atau aset biasanya disebabkan karena satu atau lebih faktor-faktor berikut:
1. Kerusakan fisik akibat pemakaian dari alat
atau properti tersebut. 2.
Kebutuhan produksi atau jasa yang lebih baru dan lebih besar.
3. Penurunan kebutuhan produksi atau jasa.
4. Properti atau aset tersebut menjadi usang
karena perkembangan teknologi. 5.
Penemuan fasilitas-fasilitas yang bisa menghasilkan produk yang lebih baik
dengan ongkos yang lebih rendah dan tingkat keselamatan yang memadai.
Beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung
besarnya nilai
depresiasi Pujawan,1995 antara lain : metode garis lurus
straight line method , metode jumlah digit tahun sum of years digit , metode keseimbangan menurun
declining balance , metode dana sinking sinking fund , dan metode unit produksi production unit.
3. Metodologi Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan pengolahan data exising gudang yang
terdiri dari : menentukan besarnya rasio luas blok terhadap luas gudang existing, utilitas blok existing,
serta jumlah produk out of block existng.
Setelah pengolahan data existing gudang dilakukan,
selanjutnya dilakukan
proses perancangan blok-blok penyimpanan yang baru
dengan tahapan-tahapan yang dilakukan antara lain: Pertama, melakukan penggolongan produk dimana
produk dibagi kedalam tiga golongan yaitu golongan A, golongan B, dan golongan C. Kedua, menentukan
besarnya kapasitas ruang penyimpanan dengan service level: golongan A sebesar 99 , golngan B
sebesar 95 dan golongan C sebesar 90 . Ketiga, Melakukan uji sensitivitas terhadap kapasitas ruang
penyimpanan, estimasi utilitas blok, dan estimasi produk out of block dengan menaikkan besarya
service level. Keempat, memilih hasil uji sensitivitas dengan estimasi utilitas blok yang paling baik dan
melakukan perancangan ukuran blok dari hasil uji sensitivitas
tersebut. Kelima,
melakukan penempatan
blok dalam
gudang. Keenam,
menentukan penempatan produk dalam blok dengan kebijakan dedicated storage untuk meminimumkan
biaya operasional forklift.
4. Pengumpulan dan Pengolahan Data
Tahap pengumpulan data meliputi deskripsi sistem pergudangan existing, jenis dan harga produk,
ukuran dan
kapasitas blok
existing, jarak
penyimpanan dan pengambilan produk existing, stok harian produk, produksi dan delivery produk, lead
time produk, dan stok harian produk untuk perhitungan biaya material handling existing.
Pengolahan data dilakukan dengan melakukan pengolahan data existing gudang setelah itu
dilanjutkan dengan melakukan pengolahan data perbaikan gudang.
4.1 Deskripsi Sistem Pergudangan
Existing
Pada sistem pergudangan existing, secara umum
tahapan proses
penyimpanan dan
pengambilan produk adalah sebagai berikut: 1.
Produk setelah
selesai dilakukan
pengepakan dikirim ke area pengangkutan, dimana area pengangkutan ini merupakan
area pengumpulan produk sebelum produk didistribusikan ke blok-blok penyimpanan.
2. Dari
area pengangkutan,
produk didistribusikan ke blok-blok penyimpanan
yang masih kosong. 3.
Jika sudah tidak terdapat blok yang masih kosong, maka produk disimpan pada blok
yang masih terisi produk sisa, dimana produk sisa tersebut harus dikeluarkan
terlebih dahulu menjadi produk out of block dari blok agar tidak terjadi
pencampuran produk dengan kode produksi yang berbeda.
4. Produk yang disimpan dan dikeluarkan dari
blok harus melewati pintu yang sama. Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan
produk, blok, atau pallet dari kerusakan. 5.
Produk yang disimpan pada gudang A harus dikeluarkan pada loading area A dan
produk yang disimpan pada gudang B harus dikeluarkan pada loading area B. Kecuali
jika produk pada salah satu gudang habis, maka ketentuan tersebut tidak berlaku.
4.2 Jenis dan Harga Produk
Terdapat 14 jenis produk yang diamati, dimana harga dari 14 jenis produk tersebut berbeda-beda.
Tabel 1 Jenis dan Harga Produk
No. Jenis Produk
Kode Produk
Harga
1 Cakra Kembar PP 25kg
CKLB Rp 133.400,00
2 Cakra Kembar PP
25kgLLM CKLLM
Rp 136.400,00 3
Segitiga Biru PP 25kg SBP
Rp 128.650,00 4
Segitiga Hijau PP 25kg SH
Rp 125.000,00 5
BRGH Merah PP 25kg BRM
Rp 105.000,00 6
BRGH Merah PP 25kg LLM
BMLLM Rp 107.500,00
7 Elang PP 25kg
ELLB Rp 100.200,00
8 Elang PP 25kg LLM
ELLLM Rp 102.100,00
9 Kresna PP 25kg
KR Rp 100.100,00
10 Kunci Biru 25kg
KBLB Rp 132.400,00
11 Kunci Biru 25kg LLM
KBLLM Rp 135.400,00
12 Lencana Merah PP 25kg
LM Rp 107.100,00
13 Kendi PP 25kg
KD Rp 101.600,00
14 Payung PP 25kg LLM
PYG Rp 129.500,00
4.3 Ukuran dan Kapasitas Blok Existing
Terdapat enam macam ukuran dan kapasitas blok existing yaitu :
Blok dengan ukuran 8 x 2 x 4, yaitu :
Panjang = 8 Pallet
Lebar = 2 Pallet
Tinggi = 4 Pallet
Blok dengan ukuran 11 x 2 x 4, yaitu :
Panjang = 11 Pallet
Lebar = 2 Pallet
Tinggi = 4 Pallet
Blok dengan ukuran 12 x 2 x 4, yaitu :
Panjang = 12 Pallet
Lebar = 2 Pallet
Tinggi = 4 Pallet
Blok dengan ukuran 13 x 2 x 4, yaitu :
Panjang = 13 Pallet
Lebar = 2 Pallet
Tinggi = 4 Pallet
Blok dengan ukuran 5 x 3 x 4, yaitu :
Panjang = 5 Pallet
Lebar = 3 Pallet
Tinggi = 4 Pallet
Blok dengan ukuran 13 x 3 x 4, yaitu :
Panjang = 13 Pallet
Lebar = 3 Pallet
Tinggi = 4 Pallet
4.4 Produksi dan Delivery Produk