Kebutuhan gizi ibu selama hamil Pertambahan berat badan

selama hamil tidak mengalami kekurangan atau sebaliknya kelebihan. Ibu hamil dengan berat badan kurang harus mengatur asupan gizinya sehingga bisa mencapai berat badan normal, sedangkan ibu dengan berat badan berlebih tetap dianjurkan makanan yang seimbang dengan bahan makanan bervariasi, dengan mengurangi bahan makanan berkalori tinggi serta lemak Sulistyoningsih, 2012.

5. Kebutuhan gizi ibu selama hamil

Kebutuhan gizi ibu hamil pada setiap trimester berbeda, hal ini disesuaikan dengan pertumbuhan dan perkembangan janin serta kesehatan ibu. Pemenuhan kebutuhan gizi pada trimester pertama lebih mengutamakan kualitas daripada kuantitas. Hal ini dikarenakan pada masa ini sedang terjadi pembentukan sistem saraf, otak, jantung dan organ reproduksi janin, selain itu pada masa ini tidak sedikit ibu yang mengalami mual muntah sehingga tidak memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan gizi secara kuantitas. Pemenuhan kebutuhan gizi pada trimester II dan III, selain memperhatikan kualitas juga harus terpenuhi secara kuantitas Kasdu, 2006. Tabel 2.1 Kebutuhan vitamin dan mineral Ibu Kebutuhan zat gizi Tidak hamil Hamil Vitamin A 500 + 300 Vitamin B1 1 + 0,3 Vitamin B2 1,1 + 0,3 Niacin 14 + 4,0 Vitamin B12 2,4 + 0,2 Asam folat 400 + 200 Piridoksin 1,3 + 0,4 Vitamin C 75 + 10 Vitamin D 5 + 0 Vitamin E 15 + 0 Vitamin K 55 + 0 Kalsium 800 +150 Fosfor 600 + 0 Magnesium 240-270 + 30 Zat besi 26 + 30 Seng 9,8 + 1,7 Iodium 150 + 50 Selenium 30 + 5 Sumber : Daftar angka kecukupan Gizi yang dianjurkan, 2004

6. Pertambahan berat badan

Kenaikan berat badan setiap wanita hamil berbeda, tergantung dari tinggi badan dan berat badanya sebelum kehamilan, ukuran bayi dan plasenta, dan kualitas diet makan sebelum dan selama kehamilan. Berdasarkan dari perhitungan BMI body mass index, peningkatan berat badan selama kehamilan tergantung dari berat badan sebelum hamil. Perhitungan BMI menggunakan ukuran berat badan dan tinggi badan untuk memperkirakan jumlah total lemak dalam tubuh. Dengan BMI juga dapat dipakai untuk menilai adanya risiko penyakit jantung, diabetes, dan penyakit lainya secara umum Suririnah, 2008. Berat badan sebelum kehamilan kg BMI = Tinggi badan m × tinggi badan m Misalnya: Berat badan sebelum kehamilan = 50 kg, tinggi badan = 1,6 m. 50 50 Maka perhitungan BMI = = = 19,53 1,6× 1,6 2,56 Menilai berat badan sebelum hamil sangat penting dari segi kesehatan bagi ibu dan bayi. Wanita yang berat badannya kurang sebelum hamil, maka ketika ia hamil perlu menambah berat badan lebih banyak daripada ibu dengan berat badan ideal. Asupan gizi yang berkurang, akan menghambat pertumbuhan janin dalam kandungan seperti BBLR dan gangguan kehamilan lainya Suririnah, 2008. Tabel 2.2 Peningkatan berat badan yang diharapkan selama kehamilan Sumber : Institute of Medicine 2009 Ibu hamil yang mempunyai peningkatan berat badan yang terlalu berlebihan akan beresiko terjadinya komplikasi kehamilan seperti diabetes gestasional kenaikan kadar gula darah karena adanya proses kehamilan atau terjadinya preeklampsia keracunan kehamilan dimana terjadi peningkatan tekanan darah. Selain itu, penimbunan lemak tubuh yang berlebihan akan membuat berat badan sulit turun setelah melahirkan nantinya Suririnah, 2008. Tabel 2.3 Analisis penambahan berat badan berdasarakan proses fisiologis selama kehamilan Jaringan dan cairan 10 minggu 20 minggu 30 minggu 40 minggu Janin Plasenta 5 20 300 170 1500 430 3400 650 Nilai BMI Penilaian berat badan Total peningkatan berat badan yang diharapkan selama kehamilan 30 Obesitas – kegemukan 6 - 9 Kg 25 - 29,9 Berat badan berlebihan 6 - 11 Kg 18,5 - 24,9 Berat badan Ideal 11 - 15 Kg 18,5 Berat badan kurang 12 - 18 Kg Cairan amnion Uterus Payudara Darah Cairan Ekstraseluler 30 140 45 100 310 350 320 180 600 30 2050 750 600 360 1300 80 3480 800 970 405 1450 1480 3450 Total 650 4000 8500 12500 Sumber : Cunningham et al 2010 Kebutuhan zat gizi meningkat untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan janin, pemeliharaan dan kesehatan ibu, serta persediaan untuk masa laktasi, baik untuk janin maupun ibu misalnya, persediaan zat besi, protein, dan kalsium. Makanan harus seimbang dan mengandung semua zat gizi dalam jumlah yang cukup. Pada saat hamil, yang paling diperlukan adalah makanan yang banyak mengandung zat pembangun, vitamin, dan mineral zat besi dan kalsium Saminem, 2008. Penambahan berat badan per trimester lebih penting daripada penambahan berat badan keseluruhan. Pada trimester pertama peningkatan berat badan hanya sedikit, antara 0,7 - 1,4 kg. Pada trimester berikutnya akan terjadi peningkatan berat badan yang dapat dikatakan teratur, yaitu 0,35 - 0,4 Kg per minggu Salmah, 2006.

7. Contoh menu makanan seimbang pada ibu hamil