Makna Kerangka Konsep .1 Tari

secara historis selalu memiliki suasana kontektual dimana seni tidak dapat dilihat tanpa fungsi tertentu bagi masyarakat pendukungnya atau sebagian kelompok dari masyarakat masing-masing budaya. White, 1991:58-61 Dari berbagai rumusan fungsi seni tersebut di atas, secara garis besar dinyatakan bahwa pada dasarnya seni bertujuan kepentingan ritual dan untuk kepentingan manusianya sendiri. Kalau dikaitkan dengan fungsi dari pada penyajian tari Topeng Sandar, maka penyajian tari ini berfungsi sebagai sarana ritual.

1.5.2.5. Makna

C.S. Peirce 1995:31 salah seorang tokoh semiotika, membuat klasifikasi jenis tanda menjadi tiga yang berbeda secara esensial, terutama dalam hubungannya dengan obyek-obyeknya, yakni ikon icon, indeks index, dan simbol symbol. Dalam seni pertunjukan tradisional, misalnya ikon bisa digambarkan sebagai wujud atau pengejawantahan gagasan seni menjadi genre kesenian tradisional tertentu. Indeks adalah berbagai fungsi literal seni pertunjukkan tradisional itu sendiri, misalnya yang berhubungan dengan nilai- nilai filosofi dan kesusastraan. Simbol berhubungan dengan fungsi linear fungsi sosial dan vertikal nilai-nilai metafisik yang ada, serta berbagai nilai-nilai ideal seperti kebiasaan adat dan hukum norma yang berlaku dalam berbagai genre yang ada C.S. Peirce, 1995:34. Secara umum, seni mempunyai beberapa makna. Kleden mendifinisikan bahwa nilai atau makna dianggap sebagai suatu yang berhubungan dengan kebudayaan atau secara lebih khusus dengan dunia simbolik dalam kebudayaan. Dunia simbolik adalah dunia yang menjadi tempat diproduksi direproduksi dan disimpan muatan mental dan muatan kognitif kebudayaan, baik berupa makna dan simbol, maupun nilai-nilai dan norma yang ada dalam suatu kebudayaan Kayam, 1996:5-6. Untuk memahami simbol-simbol keagamaan, Mircea Eliade dalam tulisannya : Kunci-kunci metodologis dan studi simbolisme kaagamaan yang menyatakan bahwa kunci utama memahami simbol-simbol keagamaan adalah bagaimana dunia agar berbicara atau mengungkapkan diri, melalui simbol- simbol dan bukan dalam bahasa intiliktarian atau obyektif. Simbol bukan sekedar cerminan realitas obyektif. Ia mengungapkan sesuatu lebih pokok dan lebih mendasar. Lebih lanjut Mircea Eliade 2001:66 mengungkapkan bahwa simbol keagamaan mampu mengungkapkan suatu modalitas yang nyata akan struktur dunia yang tidak nampak pada pengalaman langsung. Dalam mengilustrasikan bagaimana sebuah simbol mampu mengungkapkan modalitas kenyataan yang tak terjangkau oleh pengalaman manusia. Sesuai dengan kajian tersebut di atas, dijelaskan dengan analisis makna adalah suatu usaha menelusuri isi atau kandungan dibalik bentuk yang dipakai, sebagai aktualisasi fungsi-fungsi yang terdapat pada kesenian pada realita sosial budaya masyarakatnya. Oleh karena itu, analisis makna dilakukan dengan sejalan dengan analisis fungsi. Dan juga analisis makna dilakukan dengan jalan mengungkapkan makna-makna ekplisit maupun implisit yang terkandung didalam tari tersebut.

1.5.2.6. Desa Pakraman