Sandar Fungsi Kerangka Konsep .1 Tari

Menurut Panji dan Bandem dalam bukunya Ensiklopendi Musik dan Tari daerah Bali menjelaskan kata Topeng berasal dari kata “Tup” yan berarti tutup, kemudian karena gejala bahasa yang disebut formatif form pembentukan kata, kata Tup ditambah saja dengan kata “eng” kemudian menjadi “tupeng”. Tupeng kemudian mengalami beberapa perubahan sehingga menjadi “Topeng” Wardana,19931994.4. Beryl de Zoete and Walter Spies dalam bukunya, Drama and Dance in Bali antara lain mengatakan “……..For topeng simple means something pressede against the face i,e,a mask” artinya : Topeng secara sederhana berarti benda yang di tekan pada muka, yaitu tapel.

1.5.2.3 Sandar

Menurut Poerwadarminta, 1976:865 dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia mengatakan bahwa Bersandar 1 -kan, ke kpd, pd, atas: 1 berdiri, duduk, terletak dsb bersangga pd; mengenakan punggung lambung atau dada pd sesuatu supaya kokoh atau lebih enak duduknya dsb. Dalam Kamus Bali Indonesia, 1991:604 disebutkan bahwa sandar- sandaran: penari semacem jauk dalam Barong. Sandar sandaran: penari semacam Jauk dalam Barong. Sandar dalam penelitian ini mengacu kepada pendapat informan: Mangku Pura Dalem Kahyangan sebagai berikut: Sandaran dengan awalan Sandar yang artinya perempuan yang belum beranjak dewasa, merupakan bahasa istilah yang dimiki masyarakat Serangan dalam tarian sakral tersebut, wawancara tanggal 18 September 2011.

1.5.2.4 Fungsi

Fungsi dalam sistem kebudayaan dapat dibedakan atas fungsi keagamaan dan fungsi kesenian. Fungsi yang pertama merupakan sarana ekspresi simbolis untuk mewujudkan konsepsi-konsepsi keagamaan, khususnya yang berkenaan dengan kekuatan-kekuatan gaib tertentu, sedangkan fungsi yang kedua merupakan ekspresi simbolis untuk menyalurkan tanggapan-tanggapan kesan atas alam beserta sifat-sfatnya, maupun atas konsep-konsep budaya tertentu melalui bentukan-bentukan visual yang terencana. Edi Sedyawati, 1993 : 12. Berbagai unsur kebudayaan yang ada dalam suatu masyarakat gunanya untuk memuaskan sejumlah hasrat naluri manusia. Karena itu unsur-unsur kesenian, berfungsi untuk memuaskan hasrat naluri manusia akan keindahan, unsur-unsur sistem pengetahuan untuk memuaskan hasrat untuk tahu Koentjaraningrat, 1996 : 88. Lebih lanjut dijelaskan pula fungsi kesenian bila dipandang dari segi agamanya terbagi menjadi tujuh yaitu: 1 memanggil kekuatan gaib, 2 menjembut roh-roh baik, 3 menjembut roh untuk hadir di tempat penujaan, 4 peringatan pada nenek moyang, 5 perlengkapan upacara saaat-saat tertentu dalam putaran waktu, 6 perlengkapan upacara dengan tingkat- tingkat hidup manusia, 7 perwujudan dari dorongan untuk mengungkap keindahan semesta Edi Sedyawati, 1981:51.Secara garis besar berbagai bentuk seni pertunjukan mempunyai tiga fungsi utama yaitu: 1 berfungsi sebagai sarana upacara ritual, 2 berfungsi sebagai hiburan pribadi, 3 berfungsi sebagai penyajian estetis Soedarsono, 199:164. Seni pertunjukan pada dasarnya adalah hasil karya kolektif, yang merupakan salah satu cabang dari kesenian yang memiliki fungsi penting dalam berbagai aspek kehidupan manusia baik social maupun spiritual. Seni pertunjukan yang di tampilkan di dalam upacara adat mempunyai fungsi sosial yang sangat penting. Ia member dorongan solidaritas pada masyarakat dalam mempersatukannya, kemauan, niat, dan perasaan mereka dalam menjalankan upacara tersebut. Seni pertunjukan sebagai seni yang lainnya secara historis selalu memiliki suasana kontektual dimana seni tidak dapat dilihat tanpa fungsi tertentu bagi masyarakat pendukungnya atau sebagian kelompok dari masyarakat masing-masing budaya. White, 1991:58-61 Dari berbagai rumusan fungsi seni tersebut di atas, secara garis besar dinyatakan bahwa pada dasarnya seni bertujuan kepentingan ritual dan untuk kepentingan manusianya sendiri. Kalau dikaitkan dengan fungsi dari pada penyajian tari Topeng Sandar, maka penyajian tari ini berfungsi sebagai sarana ritual.

1.5.2.5. Makna