Isolasi dan Identifikasi Bakteri dari SMC Uji Kemampuan Degradasi Diazinon

Gambar 17 Grafik interaksi rasio kompos dengan waktu degradasi terhadap aktivitas mikroba Secara kimiawi dan biologis diazinon dapat mengalami oksidasi yang akan menghasilkan diazoxon tetapi dengan adanya sejumlah air diazoxon dapat terhidrolisa dan akan menghasilkan IMHP 2-isopropyl-4-methyl-6- hydroxipyrimidine, dan asam tiofosforik serta etanol. Metabolik IMHP ini akan terkonjugasi dalam binatang dan tanaman, serta terdegradasi menjadi CO 2 dalam tanaman dan tanah.

4.2. Isolasi dan Identifikasi Bakteri dari SMC

Isolasi bakteri dari SMC dilakukan untuk memperoleh galur bakteri yang murni untuk selanjutnya diidentifikasi. Dari hasil isolasi ini ditemukan 14 isolat kemudian diidentifikasi. Deskripsi hasil identifikasi dapat dilihat pada Lampiran 7. Hasil identifikasi ditemukan galur bakteri Pseudomonas stutzeri, Bacillus mycoides, Bacillus cereus, Bacillus brevis dan Chromobacterium spp Gambar 18. Dari beberapa penelitian terdahulu ditemukan bahwa Pseudomonas sp dan Bacillus sp dapat mendegradasi pestisida golongan organofosfat. Aktivitas bersama Pseudomonas stutzeri dan Pseudomonas aeruginosa dapat mendegradasi paration. Sedangkan Bacillus cereus dapat mendegradasi pestisida jenis piretroid Cookson 1995. Pseudomonas stutzeri Bacillus mycoides Bacillus cereus Bacillus brevis Chromobacterium spp Gambar 18 Bentuk bakteri hasil identifikasi

4.3. Uji Kemampuan Degradasi Diazinon

Bakteri yang telah diidentifikasi kemudian ditumbuhkan pada media padat NA yang mengandung diazinon 100 ppm sebagai media adaptasi. Ternyata bakteri jenis Pseudomonas stutzeri, Bacillus cereus, Bacillus mycoides, dan Chromobacterium spp dapat tumbuh dengan baik sedangkan Bacillus brevis tidak dapat tumbuh pada media tersebut. Pertumbuhan bakteri seperti terlihat pada Gambar 19. Bakteri tersebut kemudian ditumbuhkan lagi pada media padat NA yang mengandung diazinon 500 ppm dan ternyata hanya Bacillus cereus yang mampu tumbuh pada media padat tersebut. Bacilllus mycoides Bacilllus cereus Chromobacterium spp Pseudomonas stutzeri Gambar 19 Pertumbuhan bakteri pada media NA padat 100 ppm diazinon Namun demikian belum dapat dipastikan bahwa bakteri yang tumbuh pada media tersebut adalah yang berperan dalam mendegradasi diazinon karena tidak semua bakteri yang dapat tumbuh dalam media yang mengandung diazinon adalah bakteri yang langsung dapat mendegradasi diazinon. Akan tetapi bakteri lainnya hanya dapat menunjukkan kemampuannya untuk beradaptasi dalam media yang mengandung diazinon dan mengakumulasikannya dalam sel atau menggabungkan diazinon dengan senyawa yang terdapat di alam. Oleh karena itu dilakukan uji degradasi diazinon dengan menggunakan metode seperti yang dilakukan oleh Oshiro et al. 1996, yaitu dicirikan dengan terbentuknya zona jernihbening di sekeliling bakteri yang tumbuh. Diazinon mempunyai kelarutan dalam air 0.004 pada suhu 20 o C, sehingga bila diazinon ditambahkan dalam media yang kandungan terbesarnya adalah air maka media tersebut akan membentuk suspensi dan menimbulkan sifat opaque buram. Jika diazinon terdegradasi akan menghasilkan suatu senyawa turunan yang lebih sederhana dan bersifat polar serta mempunyai kelarutan dalam air yang lebih tinggi. Dengan kelarutan yang lebih tinggi dalam air akan menyebabkan hilangnya sifat opaque, sehingga media akan menjadi jernih. Oleh karena itu jika suatu koloni bakteri yang mampu mendegradasi diazinon menjadi senyawa yang lebih sederhana ditumbuhkan diatas permukaan media padat, maka di sekeliling koloni bakteri akan membentuk zona jernih Margot Stammbach 1964. Bacillus cereus ditumbuhkan pada media MSPY yang mengandung diazinon 1000 ppm, 1500 ppm, dan 1700 ppm dan diinkubasi selama empat hari. Bacillus cereus mampu membentuk zona jernih di sekelilingnya. Kemampuan pembentukan luas zona jernih seperti ditunjukkan pada Tabel 7. Dari Tabel tersebut terlihat adanya peningkatan luas zona jernih yang terbentuk. Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan aktivitas sehingga terjadi suatu proses perombakan degradasi diazinon menjadi senyawa yang lebih sederhana. Tabel 7 Pembentukan zona jernih oleh Bacillus cereus Konsentrasi diazinon ppm Luas zona jernih cm 2 Hari ke-2 Hari ke-4 1000 6.6 10.2 1500 1.0048 4.8 1700 1.0048 1.8 Bacillus cereus mampu menggunakan diazinon sebagai sumber karbon dan energi untuk pertumbuhannya sehingga terjadi peningkatan aktivitas bakteri. Aktivitas Bacillus cereus pada media diazinon 1000 ppm mengalami peningkatan yang lebih besar dibanding dengan pada media 1500 ppm dan 1700 ppm karena pada media yang mengandung diazinon 1500 dan 1700 ppm mempunyai sifat yang lebih toksik terhadap bakteri tersebut. Akan tetapi Bacillus cereus masih mampu melakukan aktivitas untuk mendegradasi diazinon hingga mencapai 1700 ppm.

4.4. Komposting