Manfaat Kupu-Kupu Upaya Konservasi Kupu-Kupu

2.2 Manfaat Kupu-Kupu

Kupu-kupu merupakan salah satu jenis serangga yang memiliki manfaat ekologis dan ekonomis. Menurut Sihombing 1999, manfaat dari kupu-kupu antara lain: 1. Membantu penyerbukan tanaman, misalnya Papilio iswara, Euploea callithoe dan Ornitopthera spp. 2. Bahan penelitian biologis dan genetik 3. Rekreasi dipelihara dalam kandang untuk ditonton 4. Manfaat keindahan hiasan dinding, meja, tatakan gelas, dompet, tirai, dan penindih kertas 5. Bahan industri, misalnya ngengat sutera Bombyx mori 6. Sumber protein, misalnya kupu-kupu pisang Eryonata thrax, larva kupu- kupu dewasa yang dianggap sebagai hidangan enak di Mexico 7. Koleksi

2.3 Upaya Konservasi Kupu-Kupu

Salah satu upaya agar spesies kupu-kupu tidak punah adalah konservasi. Konservasi adalah usaha pengelolaan sumberdaya alam hayati SDAH dan ekosistemnya dengan berasaskan pelestarian dan pemanfaatannya secara serasi dan seimbang sehingga dapat mendukung kesejahteraan masyarakat Widada 2004. Konservasi dapat dilakukan dengan perlindungan sistem penyangga kehidupan, memelihara keragaman spesies tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya, serta pemanfaatan secara lestari SDA dan ekosistemnya. Perlindungan sistem penyangga dilakukan dengan menetapkan wilayah yang dilindungi. Wilayah yang dilindungi pemanfaatannya harus memenuhi ketetapan yang diatur oleh instansi terkait. Pemeliharaan keragaman spesies tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya dilakukan dengan menjaga keanekaragaman jenis yang meliputi unsur-unsur biotik dan abiotik yang saling mempengaruhi. Secara umum upaya pelestarian setiap jenis kupu-kupu dapat ditempuh melalui cara pembinaan habitat, pembinaan populasi, law enforcement, budidaya dan pemanfaatan yang lestari Simbolon Iswari 1990.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Kawasan Wisata Alam Lembah Cilengkrang Taman Nasional Gunung Ciremai. Pengambilan data lapangan dilaksanakan pada bulan April hingga Mei 2012. Lokasi yang diamati adalah daerah sepanjang jalur wisata yang dibagi ke dalam dua habitat, yaitu habitat terestrial dari batas masuk kawasan hingga camping ground dan riparian sepanjang aliran sungai menuju Curug Sawer. Peta jalur penelitian dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4 Peta jalur penelitian. PETA JALUR PENELITIAN KAWASAN WISATA ALAM LEMBAH CILENGKRANG TAMAN NASIONAL GUNUNG CIREMAI