Faktor biotik Faktor fisik

A. Faktor biotik

A.1 Vegetasi Kehidupan kupu-kupu sangat dipengaruhi dengan keberadaan vegetasi. Beberapa jenis kupu-kupu dapat ditemukan dalam hutan sekunder dan lahan terbuka. Selama siklus hidupnya kupu-kupu memerlukan lebih dari satu jenis vegetasi, yaitu vegetasi tempat berkembangnya telur dan larva dapat berbeda dengan vegetasi sumber pakan pada saat dewasanya Indrawan 2007. Kupu-kupu memiliki hubungan timbal balik dengan habitatnya atau vegetasinya. Kupu-kupu bergantung hidupnya pada vegetasi yang tumbuh disekitar lingkungan dalam hal sumber pakan dan pelindung shelter, sedangkan vegetasi tergantung pada kupu- kupu dan satwa lainnya dalam hal penyerbukan tanaman Tampubolon 2001. A.2 Satwa lain Keberhasilan suatu populasi juga bergantung dengan keberadaan satwa lain dan spesies itu sendiri. Pada tahap larva, kupu-kupu merupakan herbivora yang akan berkompetisi dengan herbivora lain untuk ketersediaan tanaman pakan pada habitat tertentu Smart 1975. Semua tahapan siklus hidup kupu-kupu rentan terhadap serangan predator seperti serangga lain serta laba-laba atau vertebrata seperti burung, reptil, dan mamalia kecil. Tampubolon 2001 menyebutkan bahwa hubungan kupu-kupu dan satwa lainnya adalah dengan adanya kupu-kupu sebagai penyerbuk tanaman yang berguna bagi satwa lainnya.

B. Faktor fisik

B.1 Suhu dan kelembaban Kupu-kupu merupakan hewan berdarah dingin, suhu tubuh mereka di pengaruhi oleh suhu lingkungannya. Termoregulasi suhu tubuh kupu-kupu dapat dilakukan dengan merentangkan sayapnya pada sinar matahari basking ketika udara dingin Glassberg 1999. Ketika udara terlalu panas, kupu-kupu akan mencari tempat berlindung dari matahari, terbang mencari daerah yang lembab dan dingin Scott 1986. Suhu dan kelembaban penting bagi kupu-kupu, menurut Scott 1986 kupu-kupu dapat terbang di udara dengan suhu antara 16-42°C, tetapi mereka dapat menunjukan penyimpangan perilaku jika suhu terlalu ekstrim karena suhu optimum tubuh kupu-kupu yaitu 28-38°C. Perubahan suhu yang ekstrim dapat menyebabkan kematian pada kupu-kupu Smart 1975. Kelembaban penting bagi kupu-kupu dalam menetaskan telur kupu-kupu yang membutuhkan kelembaban yang sesuai, jika kelembaban terlalu tinggi akan menghambat perkembangan telur Mikula 1997. B.3 Sumber air Sumber air merupakan hal yang sangat penting bagi kupu-kupu. Kupu- kupu dewasa aktif mencari air, yang dibutuhkan sama seperti nektar. Pada fase larva kupu-kupu akan menggigit batang tanaman basah ketika membutuhkan air Mikula 1997. Kupu-kupu tertarik dengan sumber air seperti genangan lumpur, daerah yang basah dan berpasir yang menyediakan garam atau mineral yang di butuhkan oleh kupu-kupu utuk melakukan pelumpuran puddling Knodel et al. 2004. Kupu-kupu menyerap natrium dan protein pada saat puddling yang berperan dalam memenuhi kebutuhan gizi kupu-kupu dan merupakan perilaku eksklusif kupu-kupu jantan untuk mentransfer sejumlah besar natrium untuk betina pada saat perkawinan Boggs Dau 2004. B.4 Radiasi matahari Kupu-kupu menggunakan radiasi matahari untuk berjemur dan menghangatkan tubuh mereka sebelum terbang, sayap kupu-kupu dapat bertindak sebagai pengumpul tenaga surya Bowen 2002. Pada saat berjemur dibawah sinar matahari sayap kupu-kupu akan direntangkan lebar-lebar, sehingga maksimum sayap terkena matahari. Apabila cuaca terlalu panas kupu-kupu akan berteduh, jika tidak ada tempat maka mereka akan menutup sayap mereka sehingga sedikit mungkin terkena sinar matahari.

2.1.4 Pakan