Perumusan Model Analisis Daya Saing dan Permintaan Pariwisata Indonesia di Pasar ASEAN

19

a. Perumusan Model

Perumusan model yang digunakan berdasarkan pada model umum permintaan pariwisata dengan elaborasi yang mengacu pada model dalam penelitian Ledesma et al. 1999, Brida dan Risso 2009, Sara dan Soukiazis 2005, Aslan et al. 2008, dan Rey, B. et al. 2012. Model permintaan pariwisata internasional Indonesia dirumuskan sebagai berikut. TOUR it = fTOUR it-1 , GDP it , RP it , TC it , A t , I t dengan: TOUR = jumlah kedatangan wisman dari negara asal i orang TOUR it-1 = jumlah kedatangan wisman dari negara asal i tahun sebelumnya orang GDP = GDP per kapita riil negara asal US RP = harga relatif negara tujuan terhadap negara asal TC = biaya transportasi relatif terhadap nilai tukar negara asal A = jumlah akomodasi di negara tujuan buah I = infrastruktur panjang jalan beraspal di negara tujuan km Model yang dirumuskan menggunakan beberapa variabel yang merupakan hasil kalkulasi dari beberapa data. Penjelasan variabel-variabel tersebut adalah sebagai berikut: - Harga Relatif RP Harga relatif merupakan rasio tingkat harga negara tujuan terhadap negara asal dikali dengan nilai tukar antara kedua negara Proenca dan Soukiazis 2005; Botii et al. 2006; Aslan et al. 2008. Variabel dibentuk dari persamaan berikut: Dengan IHK j dan IHK i merupakan Indeks Harga Konsumen di negara tujuan dan Indeks Harga Konsumen di negara asal, dan Er ij merupakan nilai tukar negara tujuan relatif terhadap negara asal. - Biaya Transportasi TC Biaya transportasi relatif merupakan harga minyak dunia OP dalam satuan US dikali nilai tukar masing-masing negara terhadap US Brida dan Risso 2009; Rey, B. et al. 2012. Secara matematis, biaya transportasi dituliskan sebagai berikut: TC = OP t ER it Model diestimasi dalam bentuk logaritma linear. Menurut Oum 1989 dalam Botti et al. 2006, keuntungan dari model log-linear adalah: koefisien yang dihasilkan sekaligus merupakan elastisitas dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat; fungsi log-linear mampu memodelkan efek non-linear; dan membuat nilai random error dalam persamaan menjadi tersebar normal. Sebagian besar penelitian menggunakan model loglinear dalam estimasi untuk membuat data menyebar normal. Maka, persamaan yang diestimasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 20 LnTOUR

i,t