49
BAB IV METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah penelitian deskriptif kuantitaif menggunakan desain penelitian cross sectional. Desain
cross sectional dipilih karena pertimbangan efisiensi waktu yang tidak terlalu banyak dan mampu menjelaskan fenomena yang ingin diteliti oleh peneliti.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melihat gambaran keterpaparan media massa pada usia menarche di SD Negeri Wilayah Kecamatan Pancoman Mas
– Depok menggunakan kuisioner yang diisi oleh responden.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di SD Negeri di wilayah kecamatan Pancoran Mas
– Depok dan dilakukan pada bulan 12 maret - 10 April 2016 pada kelas 4 – 6 SD. Sekolah yang dijadikan tempat penelitian berjumlah 4 sekolah yaitu SD
Negeri Rangkapan Jaya Baru, SD Negeri Mampang 1, SD Negeri Mampang 2 dan SD Negeri Parung Bingung 2. Penentuan 4 SD Negeri diwilayah
kecamatan Pancoran Mas - Depok ini yaitu karena dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di SD Negeri Rangkapan Jaya Baru
– Depok yang merupakan salah satu SD dengan fenomena banyak siswi yang sudah terpapar
terhadap media massa, dan telah mengalami menarche dini. Selain itu, faktor lain yang menjadi alasan peneliti dalam memilih ke-empat sekolah tersebut
yaitu adanya kedekatan wilayah tempat terjadinya fenomena 8 dari 15 siswi telah mengalami mnearche dan keseluruhan 8 siswi tersebut sudah menonton
sinetron bertemakan percintaan pada studi pendahuluan dan kedekatan dengan
daerah peneliti.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau
subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiono,
2011. Pada penelitian ini, populasi yang diambil yaitu seluruh siswi kelas 4 –6
SD yang telah mengalami menarche dengan jumlah populasi yang belum diketahui.
2. Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi Sugiyono, 2011. Sampel pada penelitian ini diambil menggunakan non probability sampling dengan teknik purposive sampling
dan snowball. Purposive sampling ini dipilih peneliti karena peneliti akan melakukan pengambilan anggota sampel dari populasi yang disesuaikan
dengan kriteria yang sudah ditentukan oleh peneliti. Selain itu, snowball juga membantu peneliti dalam mencari sampel yang sesuai kriteria inklusi dengan
mencari sampel berdasarkan orang lain yang dipandang lebih tahu. Maka dari itu, purposive sampling dan snowball dirasa sesuai dalam penelitian ini.
3. Besar sampel Rumus perhitungan besar sampel penelitian yang digunakan oleh
peneliti yakni :
Keterangan : : besar sampel
: 1,96 critical value Standar normal deviasi untuk α
P : Besar perkiraan proporsi yang akan ditaksir
d : Bond Of Error Deviasi dari prediksi proporsi atau presisi absolut
Menurut Jatnika 2015, untuk penelitian setingkat mahasiswa, perhitungan yang tepat untuk menentukan jumlah sampel yaitu pada
perhitungan 4 dengan besar sampel sebesar 96 responden. Setelah dilakukan perhitungan dan dicocokkan dengan hasil tabel, maka besar sampel n = 96
responden. Selanjutnya dikalikan 10 untuk mengantisipasi adanya kemungkinan hilangnya data atau ketidak lengkapan kuesioner. Maka hasil
perhitungan yaitu sebanyak 96 x 10 = 9,6. Sehingga total sampel dalam penelitian adalah 96 + 10 pembulatan dari 9,6 = 106 responden.
4. Kriteria sampel Kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut : a. Kriteria Inklusi
1 Siswi kelas 4 – 6 SD Negeri wilayah kecamatan Pancoran Mas –
Depok 2 Telah mengalami menarche
3 Tidak dalam keadaan sakit skorsing 4 Bersedia menjadi responden
b. Kriteria Eksklusi 1 Siswi dengan penyakit hormonal kronis
2 Siswi yang memiliki faktor genetik dengan menarche dini 3 Siswi dengan etnis ras afrika
D. Instrumen Penelitian