IMPLIKASI PEMBELAJARAN MULTILITERASI TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SEJARAH SISWA KELAS X SMA GAJAH MADA MEDAN TAHUN AJARAN 2016/2017.

IMPLIKASI PEMBELAJARAN MULTILITERASI TERHADAP HASIL BELAJAR
PADA MATA PELAJARAN SEJARAH SISWA KELAS X SMA GAJAH MADA
MEDAN TAHUN AJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Pada Jurusan Pendidikan Sejarah

Oleh:
ROMAULI TOBING
3123321047

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

ABSTRAK
ROMAULI

TOBING,NIM
3123321047,”
Implikasi
Pembelajaran
Multiliterasi Terhadap Hasil Belajar Sejarah Siswa Kelas X SMA Gajah
Mada Medan Tahun Ajaran 2016/2017.
Masalah yang dihadapi dalam oenelitian ini adalah rendahnya hasil belajar
siswa pada pelajaran Sejarah pada materi Ruang lingkup ilmu sejarah di kelas X
SMA Gajah Mada Medan Tahun Ajaran 2016/2017.
Penelitian ini digunakan di SMA Gajah Mada Medan, dengan jenis
penelitian yaitu “ Penelitian Tindakan Kelas”. subjek dalam penelitian ini adalah
siswa kelas X yang berjumlah 34 orang, upaya yang dilakukan untuk
meningkatkan hasil belajar Sejarah siswa dengan menggunakan model
pembelajaran Multiliterasi , dan data dikumpulkan dengan menggunakan tes dan
observasi.
Berdasarkan tes awal (pretes) yang dilakukan terhadap 34 siswa terdapat 8
siswa (23,5%) yang mengalami ketuntasan belajar dan 26 siswa (76,5%) yang
tidak tuntas dalam belajar dengan perolehan nilai rata – rata 47,21. Pada siklus I
terdapat sebanyak 20 siswa (58,8%) yang tuntas dan sebanyak 14 siswa (41,17%)
yang termasuk kategori tidak tuntas dengan perolehan nilai observasi kegiatan

mengajar peneliti sebesar 67,5, sedangkan nilai observasi siswa secara afektif dan
psikomotor sebesar 65,71 dan dikategorikan masih kurang. Pada siklus II terdapat
31 siswa (91,2%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 3 siswa
(8,8%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar namun perolehan nilai rata –
rata sudah mencapai 82,6. Dan perolehan nilai observasi kegiatan mengajar
peneliti sebesar 90, sedangkan nilai observasi siswa secara afektif dan psikomotor
sebesar 80,33, dan itu sudah dikategorikan sebagai sangat baik.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model
pembelajaranMultiliterasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran
Sejarah materi Ruang lingkup ilmu sejarah di kelas X SMA Gajah Mada Medan
Tahun Ajaran 2016/2017.

Kata Kunci: Implikasi Pembelajaran Multiliterasi, Hasil Belajar Sejarah
Siswa

KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan judul Implikasi Pembelajaran Multiliterasi Terhadap Hasil Belajar
Sejarah Siswa Kelas X SMA Gajah Mada Medan Tahun Ajaran

2016/2017. Skripsi ini penulis ajukan untuk memperoleh gelar sarjana
pendidikan pada jurusan Sejarah program studi Pendidikan Sejarah S-1
Universitas Negeri Medan.
Selama dalam proses penyelesaian skipsi ini banyak kendala yang
dihadapi penulis, namun semuanya teratasi berkat bantuan dan dorongan
dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan untaian
kata terima kasih dari hati tulus kepada kedua orang tua tersayang Bapak
Eduin Lumban Tobing dan ibunda Rosmina sianipar yang telah
memberikan kasih sayang tanpa batas, dukungan moril dan materi serta
doa restu demi keberhasilan dalam mengarungi kehidupan.
Berkat dukungan serta bimbingan dari berbagai pihak, pada
kesempatan ini dengan tulus dan rendah hati, penulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar – besarnya kepada:
1. Bapak Prof Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas
Negeri Medan
2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.pd selak Dekan Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Yushar Tanjung, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Sejarah

4. Bapak Syahrul Nijar Saragih, M.hum, M.A selaku sekretaris Jurusan
Pendidikan Sejarah.
5. Ibu Dr.Samsidar Tanjung, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi
yang telah banyak memberikan bimbingan, dukungan, arahan kepada
penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
6. Bapak Dr.Phil.Ichwan Azhari, M.Si , Ibu Dra. Flores Tanjung, M.A ,
Bapak Drs. Ponirin, M.Si selaku Dosen Penyelaras / Penguji yang
telah banyak memberikan bimbingan dan saran perbaikan skripsi ini.
7. Seluruh dosen – dosen akademik yang telah mendidik penulis dan
seluruh tenaga administrasi FIS Unimed.
8. Bapak Drs. Fo’Arota Zega,M.Pd selaku Kepala Sekolah Gajah Mada
Medan yang telah banayak membantu penulis selama peneltian.
9. Kepada Abangda Janlius L.Tobing, Rewando L.Tobing, Heberlin
L.Tobing dan Kakanda Pesta L.Tobing, Mei c. L.Tobing, Imelda
L.Tobing, Laura

L.Tobing dan seluruh keponakan serta seluruh

keluarga yang telah memberikan bantuan, dan dorongan serta motivasi
dan doanya.

10. Sahabat – sahabat ku yang berada di kelas Ekstensi angkatan 2012,
serta tidak terlupakan teman – teman PPLT 2015 di SMP Negeri 1
Lubuk Pakam terima kasih penulis ucapkan atas dukungan motivasi
dan semangat yang luar biasa yang telah kalian berikan.

11. Seluruh pihak yang membantu dalam penyusunan skripsi ini yang
tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan dan
motivasinya.

Atas segala bantuan , amal baik dan bimbingan yang telah diberikan
kepada penulis, semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikab balasan
yang berlipat ganda. Sebagai manusia yang tidak lepas dari kekhilafan,
keterbatasan dan ketidaksempurnaan, pada kesempatan ini penulis
mengharapkan kritik dan saran. Akhirnya penulis berharap kiranya
skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca untuk mutu
pendidikan dimasa yang akan datang.

Medan, September 2016

Penulis


Romauli Tobing
NIM.3123321047

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ...................................................................................................

i

KATA PENGANTAR .................................................................................

ii

DAFTAR ISI ................................................................................................

v


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ..............................................................

1

1.2 Identifikasi Masalah ....................................................................

4

1.3 Batasan Masalah ..........................................................................

5

1.4 Rumusan Masalah .......................................................................

5


1.5 Tujuan Masalah ...........................................................................

5

1.6 Manfaat Penelitian ......................................................................

5

BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Konseptual ..................................................................

6

2.1.1 Pembelajaran Multiliterasi ................................................

6

2.1.2 Hasil Belajar Mata Pelajaran Sejarah ................................

6


2.2 Teori Belajar ................................................................................

8

2.2.1 Model Pembelajaran Multiliterasi .....................................

9

2.2.2 Desain Pembelajaran Multiliterasi ....................................

11

2.2.3 Materi Pembelajaran Sejarah ............................................

12

i

2.3 Kerangka Berpikir .......................................................................


18

2.4 Hipotesis Tindakan ......................................................................

19

BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ............................................................................

20

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................................

20

3.3 Subjek dan Objek Penelitian .......................................................

20


3.4 Variabel Penelitian ......................................................................

20

3.5 Desain Penelitian .........................................................................

21

3.6 Prosedur Penelitian ......................................................................

22

3.7 Alat Pengumpulan Data ..............................................................

28

3.8 Teknik Analisis Data ...................................................................

29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Gambar Umum Lokasi Penelitian ...............................

33

4.2 Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Multiliterasi 37
4.2.1 Hasil Pelaksanaan Pretes ...................................................

37

4.2.2 Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pada Siklus I ................

37

4.2.3 Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pada Siklus II ..............

49

4.3 Rekapitulasi Nilai Pretes, Siklus I, Siklus II ...............................

62

4.4 Temuan Penelitian .......................................................................

67

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................

68

ii

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ..................................................................................

72

5.2 Saran ............................................................................................

70

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................
DAFTAR TABEL .......................................................................................

iii

DAFTAR TABEL
Tabel 4.1

Hasil Belajar Siswa Pada Pretes ........................................

34

Tabel 4.2

Distribusi Tingkat Hasil Belajar Pretes ..............................

35

Tabel 4.3

Hasil Belajar Siswa Pada Postes Siklus I ............................

43

Tabel 4.4

Distribusi Tingkat Hasil Belajar Pretes Siklus I ...............

44

Tabel 4.5

Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus I ...........

48

Tabel 4.6

Hasil Observasi Afektif dan Psikomotor Siswa Pada Siklus I....

50

Tabel 4.7

Hasil Belajar Siswa Pada Postes Siklus II .................................

58

Tabel 4.8

Distribusi Tingkat Hasil Belajar Pretes Siklus II.......................

59

Tabel 4.9

Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus II .................

61

Tabel 4.10

Hasil Observasi Afektif dan Psikomotor Siswa Pada Siklus II....

63

Tabel 4.11

Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Secara Keseluruhan ................

67

Tabel 4.12

Tabel Peningkatan Rata – rata Hasil Belajar ..............................

69

Tabel 4.13

Hasil Ketuntasan Klasikal Siswa Sebelum Dan Sesudah Siklus ... 71

DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1

Sekolah Tempat Penelitian .........................................................

32

Gambar 4.2

Diagram Hasil Belajar Siswa Pada Pretes .................................

36

Gambar 4.3

Guru Mengawasi Berjalannya Diskusi......................................

39

Gambar 4.4

Guru Menjelaskan Materi .........................................................

40

Gambar 4.5

Siswa Bekerjasama Mengerjakan Lembar Kerja ......................

41

Gambar 4.6

Guru Mengarahkan Siswa Dalam Melakukan Persentase ..........

42

Gambar 4.7

Diagram Hasil Belajar Pada Siklus I ........................................

47

Gambar 4.8

Guru Memberikan Materi ........................................................

56

Gambar 4.9

Diagram Hasil Belajar Pada Siklus II......................................

60

Gambar 4.11 Diagram Perubahan Nilai Rata – rata Hasil Belajar Siswa
Secara Keseluruhan ................................................................

69

Gambar 4.12 Diagram Ketuntasan Klasikal Hasil Belajar Siswa
Secara Keseluruhan .............................................................

70

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I .......................

80

Lampiran 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ......................

87

Lampiran 3

Soal Pre tes .........................................................................

93

Lampiran 4

Soal Pos Test Siklus I ..........................................................

95

Lampiran 5

Soal Pos Test Siklus II ........................................................

98

Lampiran 6

Kunci Jawaban ...................................................................

101

Lampiran 7

Lembar Aktifitas Belajar Siswa Oleh Observer Siklus I.....

102

Lampiran 8

Lembar Aktifitas Belajar Siswa Oleh Observer Siklus II...

106

Lampiran 9

Nilai Pos Tes Siklus I ..................................................

110

Lampiran 10

Nilai Pos Tes Siklus II...............................................

111

Lampiran 11 Daftar Nama Siswa Kelas X Sma Gajah Mada Medan .....

112

Lampiran 12 Silabus Pembelajaran............................................

113

Lampiran 13 Nilai Pretes.............................................................

115

Surat Izin Penelitian dari fakultas
Surat Keterangan Penelitian dari Sekolah

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan abad ke-21 merupakan pendidikan yang menitikberatkan pada
upaya menghasilkan generasi muda yang memiliki empat kompetensi utama yakni
kompetensi berfikir, kompetensi bekerja, kompetensi berkehidupan, dan
kompetensi menguasai alat untuk bekerja. Dalam kaitannya dengan kompetensi
berfikir, pendidikan abad ke-21 diarahkan untuk membentuk lulusan yang
memiliki kemampuan memecahkan masalah, kemampuan berfikir meta kognisi,
dan kemampuan berfikir kreatif. Kompetensi bekerja mencakup kompetensi
berkomunikasi, berkolaborasi, dan bekerjasama secara kooperatif. Kompetensi
berkehidupan mencakup kepemilikan jiwa kewarganegaraan yang mantap,
kepemilikan karakter yang religius yang matang, dan kepemilikan karakter sosial.
Kompetensi menguasai alat bekerja mencakup kemampuan menguasai informasi
dan menguasai teknologi informasi dan komunikasi.
Pendidikan bukan hanya sebuah upaya mentransfer pengetahuan melainkan
sebuah upaya yang dilakukan agar anak – anak berkembang sesuai dengan
potensi yang dimilikinya. Oleh karenanya paradigma pendidikan yang mampu
menanamkan keempat kompetensi tersebut merupakan paradigma pendidikan
yang dibutuhkan saat ini. Paradigma ini dikenal dengan istilah paradigma
pendidikan MultiLiterasi. Multiliterasi

berawal dari konsep literasi. Literasi

diartikan sebagai kemampuan membaca menulis. Kemelekaksaraan adalah konsep
awal literasi yang kemudian berkembang menjadi kemelekwacanaan, dan semakin
berkembang menjadi kemelekpengetahuan. Dasar literasi adalah berkenaan
dengan kemampuan berbahasa. Namun kemampuan ini tentu juga tidak hanya
berdiri sendiri sebab ia hanya bermakna jika bersinggungan dengan konteks
tertentu bahkan budaya tertentu. Ia juga bermakna pada media komunikasi
tertentu dan tidak bermakna pada media komunikasi yang lain. Persinggungan
literasi dengan konteks, budaya, dan media komunikasi inilah yang kemudian

1

melahirkan istilah MultiLiterasi. Dari uraian diatas disimpulkan tentang makna
MultiLiterasi merupakan kemampuan berbahasa yang bertemali dengan
konteks,budaya dan media.
Berbicara secara Multiliterasi merupakan keterampilan mengungkapkan ide
dan hasil pemikiran secara lisan. Pokok pembicaraan yang dihasilkan tentu
sajabukan berupa gosip atau candaan yang bersifat sugestif rekreatif, melainkan
berisi wawasan keilmuan yang dapat dipertanggungjawabkan baik darisegi
konteks

pengetahuan,

budaya

maupun

media.

Berbicara

juga

tidak

hanyadilakukan dengan berbasis kemampuan berimajinasi, melainkan lebih jauh
dilakukan dengan berbasis pada kemampun berfikir kritisdan berfikir kreatif
dengan mempertimbangkan nilai – nilai etika dan estetika.
Keterampilan lain yang berhubungan dengan konsep MultiLiterasi adalah
keterampilan menguasai teknologi informasi.keterampilan ini berhubungan erat
dengankemampuan memahami berbagai jenis media, karakteristik media, serta
tujuan media. Dengan demikian , guna mampu memahami beragam informasi
yang terkandung dalam semuah hal yang pertama harus dilakukan adalah
kemampuan berfikir kritis atas media tersebut barulah mengkritisi informasi yang
terkandung didalamnya. Pemahaman atas media ini juga akan sangat bermanfaat
bagi pengembangan kemampuan berfikir kreatif, pengembangan kemampuan
berkomunikasi, bahkan lebih jauh kemampuan bekerjasama dan berkolaborasi.
Pendidikan

MultiLiterasi

dipandang

sebagai

sebuahpenawar

kekeringan

pendidikan yang ada saat ini. Pendidikan ini jauh diyakini mampu menjadi
jembatan bagi kemajuansumber daya insani masa depan. Saya tertarik meneliti
model pembelajaran Multiliterasi untuk meningkatkan siswa belajar lebih aktif
lagi dengan menggunakan gambar – gambar, supaya menarik dan tidak
membosankan dalam pembelajaran siswa dituntun untuk menggunakan alat atau
media komunikasi seperti laptop, siswa lebih mudah untuk mencari informasi
dalam pembelajaran.

2

Sejarah sebagai salah satu mata pelajaran di tingkat Sekolah Mengah Atas
(SMA) sering kali diabaikan . Persepsi siswa tentang sejarah itu sendiri masih
konvensional mereka menganggap bahwa belajar sejarah hanya belajar masa lalu,
yang tidak berguna untuk saat ini apa lagi masa depan, yang berlalu biarlah
berlalu . Adanya anggapan seperti ini menyebababkan tidak terwujudnya tujan
dari pendidikan .Untuk itu seorang guru harus bijaksana ,dalam mengatasih
masalah-masalah pada siswanya , agar tercapai tujuan pembelajaran . Baik dari
segi strategi,metode,pendekatan ,media atau pun pengelolaan kelas, sehingga
berpariasi dan menjadikan siswa ikut serta aktif dalam proses pembelajran
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan guru kelas X IPS SMA
Gajah Mada Medan, menunjukkan bahwa dalam mengajar guru hanya sebatas
menggunakan metode ceramah, memcatat dan pemberian tugas. Akibatnya, siswa
hanya sekedar datang, duduk, diam dan mencatat materi yang dijelaskan guru
tanpa merasa dilibatkan dalam proses pembelajaran. Dan masih banyak siswa
yang belum mengerjakan tugas rumah. Untuk pembelajaran dengan menggunakan
diskusi atau kerja kelompok jarang sekali digunakan.Hal ini tampak tidak adanya
peningkatan hasil belajar yang signifikan. Kalaupun dilakukan siswa hanya dibagi
kedalam beberapa kelompok , diberikan soal dan dijawab oleh siswa serta
langsung dikumpul. Tanpa adanya dibahas bersama – sama dengan guru.Pada
mata pelajaran Sejarah memiliki nilai Ketuntasan KKM 65. Berdasarkan hasil
obsevasi diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar siswa dari 26 orang siswa
terdapat 3 orang siswa 11,5% yang terdapat nilai tuntas dan sebanyak 23 orang
siswa atau 88,4% dengan kategori tidak tuntas. Berikut adalah tabel 1.1
menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang belum tuntas dalam mata pelajaran
sejarah. Hasil belajar pada tes awal hanya 3 orang siswa yang dapat tuntas dalam
mata pelajaran sejarah.

3

Dengan model pembelajaran Multiliterasi ini dapat mendorong siswa untuk
meningkatkan semangat dan motivasi belajar siswa. Pada model pembelajaran
Multiliterasi, siswa yang mempunyai kemampuan tinggi dapat mengajari siswa
yang mempunyai kemampuan rendah serta dapat menemukan solusi untuk soal
yang diberikan guru.Seorang guru sejarah harus mampu memberikan makna dan
manfaat dari sejarah itu sendiri. Masalalu memberikan pengalaman yang berharga
untuk kita , sehingga memuncul kan gagasan baru agar kita mengetahui apa yang
harus dilakukan saat ini dan masa yang akan datang untuk menjadi lebih baik .
oleh sebab itu peneliti membuat sebuah judul yaitu : “Implikasi Pembelajaran
MultiLiterasi Terhadap Hasil Belajar Sejarah siswa kelas X SMA Gajah Mada
Medan”.
1.2 Identifikasi Masalah
Seperti uraian pada latar belakang masalah yang telah dipaparkan dapat
diidentifikasikan beberapa masalah yang berhubungan dengan pembelajaran
MultiLiterasi antara lain:


Perubahan dan perkembangan kurikulum mempengaruhi jalannya sistem
pendidikan



Hasil belajar sejarah masih rendah (belum mencapai KKM)



Kurangnya minat siswa untuk memahami materi yang disampaikan oleh
guru



Proses pembelajaran berpusat pada guru



Pelajaran sejarah merupakan pelajaran yang membosankan dan banyak
menghafal



Model pembelajaran MultiLiterasi yang diterapkan terhadap hasil belajar
sejarah.

4

1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka batasan masalah dalam
penelitian ini adalah “ Implikasi Pembelajaran Multiliterasi Terhadap Hasil
Belajar Sejarah Siswa Kelas X SMA Gajah Mada Medan T.A 2016/2017.”
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, permasalahan yang dapat dirumuskan
sebagai berikut:
Bagaimanakah Implikasi Pembelajaran Multiliterasi Terhadap Hasil Belajar
Sejarah Siswa Kelas X SMA Gajah Mada Medan T.A 2016/2017? “
1.5 Tujuan Penelitian
Setiap peneliti sudah tentu mempunyai sasaran yang ingin dicapai, tujuan
merupakan titik tolak ukur untuk melakukan dari kegiatan itu akan diukur tingkat
keberhasilannya.Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah Untuk
mengetahui peningkatan hasil belajar sejarah yang diajarkan pada tiap – tiap
siklusnya dengan menggunakan model pembelajran MultiLiterasi kelas X di SMA
GAJAH MADA Medan T.A 2016/2017?
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun yang menjadi manfaat peneliti ini adalah :
1. Bagi Peneliti, menambah pengetahuan terhadap penulis mengenai model
Pembelajaran MultiLiterasi.
2. Bagi Guru, meningkatkan keterampilan guru dalam mengaplikasikan
model pembelajaran Multiliterasi terhadap peningkatan hasil belajar.
3. Bagi Siswa, meningkatkan hasil belajar siswa melalui kegiatan diskusi dan
cara berfikir siswa agar lebih kritis sehingga siswa lebih aktif dalam proses
pembelajaran.
4. Bagi Sekolah, sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi Kepala
sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan sekolah nantinya.

5

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pengumpulan data penelitian yang
dilakukan terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada pelajaran Sejarah dengan
menggunakan model pembelajaran Multiliterasi pada materi Ruang lingkup
sejarah di SMA Gajah Mada Medan, maka peneliti membuat kesimpulan sebagai
berikut;
1. Dari awal tindakan diperoleh gambaran bahwa hasil belajar siswa
tergolong rendah yaitu sebanyak 8 orang siswa (23,5%) mendapat
nilai tuntas dan sebanyak 26 orang (76,5%) belum mendapat nilai
tuntas dengan rata – rata 47,21.
2. Penggunaan model pembelajaran Multiliterasi dapat meningkatkan
hasil belajar siswa pada materi ruang lingkup sejarah di kelas X
SMA Gajah Mada Medan T.A 2016/2017 yang dibuktikan dengan
ketuntasan belajar siswa diperoleh dari nilai postes siklus I yang
dilakukan terhadap 34 orang siswa terdapat sebanyak 20 orang
58,8%) siswa yang tuntas dan 14 orang (41,17%) siswa yang belum
tuntas dengan nilai rata – rata 63,5. Pada siklus I dilakukan juga
observasi pada guru dan siswa. nilai observasi mengajar guru pada
siklus I diperoleh nilai 67,5. Sedangkan observasi pada siswa secara
afektif dan psikomotor cukup dengan perolehan nilai 65,71 dimana

79

perolehan skor terendah terdapat dalam aspek perhatian terhadap
penjelasan guru, keberanian mengerjakan soal didepan kelas,
terampil dalam menjelaskan kembali ke media yang disampaikan
guru, terampil dalam memilih gambar yang sesuai pada LKS masih
mendapatkan nilai yang masih rendah dengan nilai maksimum nilai
4
3. Dari hasil belajar yang diperoleh siswa pada siklus II terdapat
sebanyak 3 orang siswa (8,8 %) yang tidak tuntas dalam belajar. Hal
ini dikarenakan siswa tersebut mengalami kesulitan dalam belajar
dan tidak fokus mempelajari materi. Sedangkan 31 orang (91,2%)
siswa yang termasuk kedalam kategori tuntas. Pada siklus II
kegiatan belajar yang dilakukan juga observasi pada guru dan siswa.
nilai observasi mengajar guru pada siklus II diperoleh nilai 90.
Sedangkan observasi pada siklus II kali ini perubahan aktifitas
belajar siswa sudah berubah secara signifikan, dimana perolehan
nilai yang di dapat siswa sudah tergolong sangat baik dengan nilai
80,33. Dimana yang sebelumnya pada siklus I rata – rata siswa
masih memperoleh skor sedang, namun pada siklus II kali ini rata –
rata siswa sudah memperoleh skor baik.
4. Dengan model pembelajaran Multiliterasi dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada pelajaran Sejarah khususnya pada materi ruang
dan lingkup sejarah.

80

5.2.Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang dikemukakan di atas.
Maka peneliti memberi beberapa saran yaitu:
1. Bagi siswa diharapkan agar lebih banyak melakukan latihan –
latihan dirumah untuk menyelesaikan soal – soal latihan mengenai
ruang lingkup sejarah dan tidak malu untuk bertanya kepada guru
jika ada hal yang belum dipahami.
2. Sebagai

bahan

masukan

bagi

guru

dalam

melaksanakan

pembelajaran khususnya pada pelajaran Sejarah untuk menggunakan
model pembelajaran Multiliterasi sehingga hasil belajar dapat
meningkat.
3. Kepala sekolah disarankan menerapkan model Multiliterasi.

81

DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Yunus, 2015. PembelajaranMultiliterasi. Bandung: PT RefikaAditama.
Agung, Iskandar, 2012. Panduan Penelitian Tindakan Kelas Bagi Guru. Jakarta Timur: PT.
Bestari Buana Murni.
Dewi Rosmala,2015. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan:
Unimed Press.
Hayat Bahrul, Suhendra Yusuf, 2010.Mutu Pendidikan. Jakarta :BumiAksara.
Istarani, IntanPulungan, 2015. Ensikopledi Pendidikan. Medan:CV.Iscom Medan.
Kochhar K.S, 2008. Pembelajaran Sejarah Teaching Of History. Jakarta:PT.Grasindo.
Muhibbinsyah, 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.
Sagala, Syaiful, 2009. Konsepdan Makna Pembelajaran. Bandung :Alfabeta ,cv.
Slameto, 2013. Belajar dan faktor – faktor yang mempengaruhi. Jakarta: PT.Rineka Cipta.
Sugiyono,2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta,cv.
Kuntowijoyo. 2003. Metodologi Sejarah. PT Tiara Wacana.
2014.Sejarah Indonesia. Jakarta: kementrian Kebudayaan dan Pariwisata
Sjamsuddin, Helius.2007. MetologiSejarah.yogyakarta : Ombak

Dokumen yang terkait

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLE NON EXAMPLES DAN TALKING STICK DENGAN MEMPERHATIKAN KECERDASAN ADVERSITAS SISWA KELAS X SMA GAJAH MADA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 21 217

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X SEMESTER GENAP DI SMA NEGERI 2 LIWA KABUPATEN LAMPUNG BARAT

5 11 56

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS SMA NEGERI 16 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 5 70

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN RESOURCE BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X SMA TRI SUKSES NATAR TAHUN AJARAN 2013/2014

0 7 77

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SEPUTIH MATARAM TAHUN PELAJARAN 2013-2014

2 18 61

PENGARUH STRATEGI BELAJAR PQ4R TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X IPS 3 SMA N 1 KALIREJO LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 4 59

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIKULTURAL PADA MATA PELAJARAN SEJARAH SISWA KELAS X DI SMA AL-AZHAR 3 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

1 6 54

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X SMK GAJAH MADA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2014/2015

0 5 59

PENGARUH METODE BELAJAR RESITASI TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X IPA SMA NEGERI 1 KOTAAGUNG TAHUN PELAJARAN 2013-2014

0 8 68

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 NATAR TAHUN AJARAN 2013/2014

3 16 92