PENDAHULUAN Penatalaksanaan Temporomandibula Disorder Akibat Whiplash Injury

BAB 1 PENDAHULUAN

Regio temporomandibula merupakan salah satu organ yang berperan penting dalam sistem stomatognatik dan merupakan struktur yang paling kompleks dijumpai di kepala. Oleh sebab itu, regio temporomandibula sangat rentan terhadap berbagai jenis kerusakan yang diakibatkan oleh gangguan biopsikososial multifaktorial, baik faktor-faktor dari luar seperti trauma, atau dari dalam seperti tumor atau artritis. 1-6,9 Trauma merupakan penyebab utama Temporo Mandibula Disorder TMD. Menurut jurnal American Dental Association tahun 1990, 40 sampai 99 kasus TMD merupakan akibat trauma. Trauma dapat berupa trauma yang sederhana seperti pukulan pada rahang atau trauma yang lebih kompleks seperti yang mengenai kepala, leher dan rahang. Penelitian terbaru juga menunjukkan benturan terhadap pengaman airbag dalam berkendaraan dapat menyebabkan TMD, yang lebih sering dikenal sebagai whiplash injury. 1,7 Whiplash merupakan istilah untuk menentukan mekanisme cedera hiperekstensi cervical spine yang secara tiba-tiba diikuti dengan hiperfleksi leher yang dapat menyebabkan kerusakan pada otot, ligamen dan tendon, khususnya organ yang mendukung kepala. 7,9 Kerusakan langsung pada sendi temporomandibula dihasilkan oleh kombinasi kekuatan mekanis. Kekuatan mekanis berasal dari percepatan benturan kendaraan dengan kekuatan otot abnormal yang terjadi pada saat terjadi ayunan mendadak. Dimana, otot normal pelindung akan berkerja sinergis untuk mengimbangi kekuatan merugikan. Sehingga, percepatan benturan ini akan Universitas Sumatera Utara mempengaruhi otot-otot pterigoid eksternal yang menyebabkan cedera pada sendi kompleks. 7,9 Terdapat dua jenis penatalaksanaan temporomandibula disorder akibat whiplash injury, yaitu teknik tanpa pembedahan seperti fisioterapi dan farmakoterapi serta teknik dengan pembedahan. Teknik tanpa pembedahan di indikasikan untuk penanganan kasus whiplash association disorder level ringan. Sedangkan teknik pembedahan untuk kasus severe maupun moderate, dapat dilakukan dengan indikasi jika adanya gangguan anatomis temporomandibula sebagai sumber utama etiologi nyeri, rasa sakit atau nyeri menimbulkan kecacatan seumur hidup, serta adanya gangguan psikologis tidak terkontrol yang dapat mengganggu kelancaran terapi tanpa pembedahan. 13,19 Whiplash injury dapat menimbulkan ketidaknyamanan terhadap penderita, diantaranya; adanya rasa nyeri, kesulitan dalam membuka dan menutup mulut, bunyi kliking pada saat mengunyah makanan, sensasi tidak enak saat menggigit sesuatu. Namun berdasarkan penelitian, rasa nyeri atau sakit dilaporkan sebagai tanda-tanda utama terjadinya temporomandibula disorder. Rasa nyeri akan muncul setelah 6 bulan hingga 1 tahun pasca terjadinya injuri, sehingga perawatannya lebih difokuskan untuk penanganan ringan saja tanpa pembedahan. Sedangkan untuk kasus dengan pembedahan jarang dijumpai di klinis. 17,19 Tujuan penulisan ini adalah untuk menjelaskan gangguan pada otot dan sendi temporomandibula dan perawatannya akibat whiplash injury. Sehingga dokter gigi dapat menentukan diagnosa dan perawatan yang tepat dalam menangani gangguan pada otot dan sendi tempromandibula terkait dengan terjadinya whiplash injury serta mengembalikan fungsi normal otot dan sendi temporomandibula tersebut. Universitas Sumatera Utara Manfaat penulisan ini adalah untuk menambah pengetahuan dokter gigi dan mahasiswa kedokteran gigi mengenai gangguan otot dan sendi temporomandibula yang disebabkan oleh whiplash injury dan mekanisme terjadinya, hubungan temporomandibula disorder akibat whiplash injury serta teknik perawatan yang tepat untuk menangani gangguan pada otot dan sendi temporomandibula, sehingga nantinya dapat memberikan perawatan yang sempurna kepada pasien. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TEMPOROMANDIBULA DISORDER