Sistem pemesanan barang dengan sms gateway dan aplikasi mobile (studi kasus CV: surya indah folding gate dan harmonika)

(1)

i

SISTEM PEMESANAN BARANG

DENGAN SMS GATEWAY DAN APLIKASI MOBILE ( studi kasus CV SURYA INDAH Folding Gate dan Harmonika )

DISUSUN OLEH : UTAMI NINGSIH 2030.9100.2017

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH


(2)

ii

SISTEM PEMESANAN BARANG

DENGAN SMS GATEWAY DAN APLIKASI MOBILE ( studi kasus CV SURYA INDAH Folding Gate dan Harmonika )

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer (S. Kom) Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

DISUSUN OLEH : UTAMI NINGSIH 2030.9100.2017

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH


(3)

iii

SISTEM PEMESANAN BARANG

DENGAN SMS GATEWAY DAN APLIKASI MOBILE (studi kasus CV SURYA INDAH Folding Gate dan Harmonika )

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer (S. Kom) Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

DISUSUN OLEH : UTAMI NINGSIH 2030.9100.2017

Menyetujui,

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknik Informatika

Yusuf Durrachman, M.Sc, M.IT NIP. 197105222006041002

Pembimbing I Pembimbing II

HERLINO NANANG, MT NIP. 197312092005011002

Yusuf Durrachman, M.Sc, M.IT NIP. 197105222006041002


(4)

iv

PENGESAHAN UJIAN

Skripsi yang berjudul “SISTEM PEMESANAN BARANG DENGAN SMS GATEWAY DAN APLIKASI MOBILE (studi kasus CV SURYA INDAH Folding Gate dan Harmonika)’’ yang ditulis oleh Utami Ningsih, NIM 2030.9100.2017 telah diuji dan dinyatakan lulus dalam Sidang Munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 01 Agustus 2011. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Teknik Informatika.

Menyetujui,

Mengetahui,

Penguji I Penguji II

Imam M. Shofi, MT NIP. 197202052008011010

Pembimbing II

HERLINO NANANG, MT NIP. 197312092005011002

Pembimbing I

Ketua

Program Studi Teknik Informatika

Yusuf Durrachman, M.Sc, M.IT NIP. 197105222006041002 Dekan

Fakultas Sains dan Teknologi

DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis NIP. 196801172001121001

Yusuf Durrachman, M.Sc, M.IT NIP. 197105222006041002

Arini, M. Eng NIP. 197601312009012001


(5)

v

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAUPUN LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, 01 Agustus 2011

Utami Ningsih 203091002017


(6)

vi ABSTRAKSI

Utami Ningsih –203091002017, Sistem Pemesanan Barang Dengan SMS Gate Way dan Aplikasi Mobile (studi kasus CV Surya Indah Folding Gate dan Harmonika). dibimbing oleh Herlino Nanang, MT dan , Yusuf Durrachman, M.Sc, M.IT.

Dengan berkembangnya teknologi selular pada era modern seperti sekarang ini, setiap orang menginginkan pelayanan yang terbaik dan juga cepat. Mereka tidak punya banyak waktu untuk melakukan hal-hal yang lain. Seperti halnya dalam melakukan pemesanan barang, mereka selalu mengeluh pada saat akan melakukan pemesanan. Oleh karena itu, untuk mengurangi permasalahan yang ada, maka dibuatkan suatu aplikasi yang berbasis SMS dalam pemesanan barang. Salah satu cara agar tujuan itu tercapai adalah dengan mempergunakan teknologi yang berasal dari handphone yaitu berupa SMS (Short Message Service ). SMS merupakan salah satu aplikasi yang telah banyak digunakan masyarakat pengguna Handphone. Hal ini disebabkan karena SMS mudah digunakan, proses cepat, biaya relative murah dan dapat dilakukan kapan saja tanpa mengenal batas waktu. SMS pemesanan barang adalah suatu layanan pemesanan untuk perusahaan-perusahaan. Dengan makin berkembangya suatu perusahaan, maka dibutuhkan suatu improvement

dalam pelayanan kepada pelanggan, dengan menggunakan teknik SMS, para pelanggan dapat dengan mudah mendapatkan informasi yang diinginkan. Para pelanggan hanya mengirimkan SMS dengan format tertentu ke serveryang secara otomatis akan direplyoleh server tersebut tentang informasi yang diinginkan oleh pengirim sesuai dengan kode-kode yang diterima server.Sehingga dengan perkembangan aplikasi ini dapat memudahkan pelanggan untuk dapat memesan barang dengan seefisien mungkin. Oleh sebab itu, dalam penelitian ini di buat sistem pemesanan barang dengan menggunakan metode rapid application development (RAD) yang dikemukakan oleh kendall (2003), hasil dari sistem pemesanan barang yang di buat ini sangat membantu CV surya indah dalam pemberian informasi dan memasarkan folding gate dan harmonika kepada pelanggan, dan dalam pengaplikasiannya dapat berjalan dengan baik.


(7)

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb.

Segala puji bagi Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan hidayatnya dan juga telah memberikan pertolongan dan kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini. Shalawat serta salam selalu dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, para sahabat dan orang-orang yang setia dijalannya, sebagai rahmatan lil al’amin yang telah membawa umat manusia kepada kehidupan yang selalu mendapat sinar illahi.

Dengan mengucap rasa syukur yang dalam, penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan skripsi yang diberi judul: “Sistem Pemesanan Barang Dengan SMS Gateway dan Aplikasi Mobile” (studi kasus CV Surya Indah Folding Gate dan Harmonika) sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar strata 1 (S1) pada program studi Teknik Informatika Universitas Islam Negri Sayarif Hidayatullah Jakarta.

Kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan laporan skripsi ini, hanya Allah SWT, yang dapat memberikan balasan yang setimpal. Penulis hanya dapat menyampaikan rasa terima kasih secara khusus yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Komarudin Hidayat selaku Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.

2. Bapak Yusuf Durrachman,M.Sc, M.IT, selaku Ketua Program Studi Teknik informatika Program Non Reguler Fakultas Sains dan Teknologi dan ibu Viva Arifin, MMSI, selaku sekretaris Program Studi Teknik Informasi yang telah banyak membantu dan memberikan pengarahan kepada penulis.

3. Bapak Herlino Nanang, MT, selaku dosen pembimbing I (Pertama) dan Bapak, Yusuf Durrachman,M.Sc, M.IT, selaku dosen pembimbing II (kedua) yang banyak memberikan waktu, pengarahan dan memberikan masukan selama pengerjaan skripsi ini.


(8)

viii

4. Kedua orang tua saya bapak SUYITNO,ibu saya SUGIANTI yang selalu memberikan doa, nasehat dan dukungannya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini.

5. Seluruh Dosen Teknik Informatika yang tidak dapat di sebutkan satu persatu yang telah memberikan ilmu dan bimbingannya selama penulis menyelesaikan studi di Teknik Informasi.

6. Seluruh staff jurusan TI/SI dan staff Akademik FST yang telah membantu penulis dalam masa perkuliahan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan proposal ini masih banyak kesalahan dan kekeliruan, oleh karenanya tentulah laporan Skripsi ini terdapat kekurangannya. Kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan.

Akhir kata dengan kerendahan hati penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kekurangan yang terdapat dalam laporan Skripsi ini. Semoga penyusunan laporan Skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi penulis.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Jakarta, 01 Agustus 2011


(9)

ix

LEMBAR PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada beberapa pihak yang telah memberi dukungan baik berupa dukungan moril maupun materiil, di antaranya :

1. Keluarga besar Suyitno dan Sugianti yaitu kedua orang tua, yang tak henti-hentinya memberikan doa, dukungan baik moril maupun materiil bagi penulis dalam menjalani hidup ini.

2. Suamiku dan anakku tercinta yaitu Taufik Ismail dan Alif Pratama Alghifari yang tak henti – hentinya memberikan doa, dukungan baik moril maupun materiil dan dengan sabar telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi.

3. Teman-teman dari Prodi Teknik Informatika angkatan 2003 dan 2004, Diastomo, Suyanti, Mizan, Ratna, Ardo, Ita, Lebe, Cakung, dan Bajuri telah melewatkan waktu bersama selama masa kuliah.

4. Sahabatku Ika Septia Ningsih, Nugi, Dina, Bu Beti, dan anak Basis kereta yang telah memberikan dukungan moril selama penulis menyelesaikan skripsi.

Dan kepada Seluruh pihak dan teman-teman penulis yang lain yang tidak bisa disebutkan namanya satu per satu yang telah memberi dukungan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Jakarta, 01 Agustus 2011


(10)

x DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Sampul ... i

Halaman Judul ... ii

Lembar Persetujuan Pembimbing ... iii

Lembar Pengesahan Ujian ... iv

Lembar Pernyataan ... v

Abstrak ... vi

Kata Pengantar ... vii

Lembar Persembahan ... ix

Daftar Isi ………... x

Daftar Gambar ……….. xxi

DAFTAR GAMBAR ... xxi

DAFTAR TABEL……… ... xxiv

DAFTAR SIMBOL ... xxvii

BAB I : PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan Penelitian ... 3

1.5 Manfaat Penelitian ... 3


(11)

xi

1.5.2 Bagi Pengguna ... 4

1.5.3 Bagi Universitas …... 4

1.6 Metode Penelitian ... 5

1.6.1 Metode Pengumpulan Data... 5

1.6.2 Metode Pengembangan Sistem... 6

1.7 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 9

2.1 Konsep Dasar Sistem ..………...……….. 9

2.1.1 Pengertian Sistem…………... 9

2.2 Perancangan Sistem……...……….. 11

2.3 Short Message Service (SMS)………..……… 13

2.3.1 Sejarah Singkat SMS…………... 13

2.3.2 Karakteristik SMS…………...… 15

2.3.3 keuntungan SMS…………... … 15

2.3.4 Cara Kerja SMS…………... 16

2.3.5 Proses Pengolahan SMS…………... 17

2.3.5.1 AT COMMAND………….…... 17


(12)

xii

2.3.5.3 AT+CMGD….………….…... 21

2.3.5.4 AT+CMGR….………….…... 21

2.3.5.5 AT+CMGF….….…….…... 21

2.3.6 PDU (Protocol Data Unit) ……… 21

2.3.6.1 PDU Penerimaan (SMS-Deliver) ...……….. 22

2.3.6.2 .SCA (Service Center Address)……….…. 24

2.3.6.3. Tipe PDU (PDU Type) ……….…… 25

2.3.6.4. OA (Originating Address) ……… 26

2.3.6.5. PID (Protocol Identifier) ………. 27

2.3.6.6. DCS (Data Coding Scheme) ……… 27

2.3.6.7. SCTS (Service Center Time Stamp) ………. 28

2.3.6.8. UDL (User Data Length) ……… 29

2.3.6.9. UD (UserData) ……… 29

2.4. SMS Geteway ……….. 32

2.4,1. Teknologi GSM ……….. 33

2.4.2 Modem GSM ……….. 35

2.5. RAD (Rapid Aplication Development) ………. 35

2.6. Pengertian Java ………... 37

2.6.1. Java 2 Enterprise Edition ( J2EE ) ……….. 39

2.6.2. Java 2 Standard Edition (J2SE) ……… 40


(13)

xiii

2.7. Kelebihan Java ………... 43

2.7.1. Multiplatform …………... 43

2.7.2. Object Oriented Programming (OOP) ………... 44

2.7.3. Multi Threading ………. 44

2.8 Database SQL Server Versi 4.0.20 ……... 46

2.8.1. Data Definition Language(DDL) ………. 48

2.8.2. Data Manipulation Language(DML) ……… 49

2.9 Perangkat Lunak Pendukung ... 50

2.9.1. Java Wirelees Toolkit 2.5.2for CLCD ……….. 50

2.9.2. Java Communication Port (Java COMM API) V 2.0 …………. 51

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 52

3.1 Metode Pengumpulan Data ... 52

3.1.1 . Studi Lapangan …... 52

3.1.2. Studi Pustaka... 53

3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 53

3.2.1 Tahap Pengembangan Sistem………. 53

BAB IV PENGEMBANGAN SISTEM ... 56

4.1 tahapan Pengembangan Sistem ……….. 56


(14)

xiv

4.1.1.1. Investigasi Awal (Initial Investigation) ... 56

4.1.1.2. Memahami sistem yang sedang berjalan (Understanding The Existing System)... 57

4.1.1.3. Mendefinisikan kembali masalah yang ada (Redefine The Problem) ... 59

4.1.2. Usulan Pemecahan Masalah ... 60

4.2. Desain Sistem ………... 60

4.2.1. Analisis Kebutuhan Sistem ... 60

4.2.2 Analisis Input ... 61

4.2.3. Analisis Output ... 61

4.2.4. Lingkungan Pengembangan Program ... 62

4.3. Perancangan Sistem ... 63

4.3.1 Use Case Diagram ………... 85

4.3.1.1. Admin ... 65

4.3.1.2. Member ... 66

4.3.2. Analisis Use Case ... 66

4.3.2.1. Login ... 66

4.3.2.2. Input/Update Data Member... ... 67

4.3.2.3. Input/Update Data Barang ... 67


(15)

xv

4.3.2.4. Mencetak Data Pesanan ... 69

4.4. Activity Diagram ... 70

4.5. Class Diagram ... 71

4.5.1. Struktur Data Class ………. 72

4.5.1.1. Tabel Utama ………... 72

4.5.1.2. Tabel Pendukung …………... 75

4.6. Sequence Diagram ... 77

4.7. Deployment Diagram ... 80

4.8. Integrasi Report ... 81

4.9. Perancangan Antarmuka ... 83

4.9.1. Rancangan Layar Aplikasi Server ………. 83

4.9.2. Rancangan Layar Form Login ……..………. 84

4.9.3. Rancangan Layar Form Menu Utama ………. 84

4.9.4. Rancangan Layar Form Master user –padasubmenu Entry User 85

4.9.5. Rancangan Layar Form Entry User ID – Pada Form Master User 86 4.9.6. Rancangan Layar Form Ubah User ID – Pada Form Master User 87 4.9.7. Rancangan Layar Form MasterPelanggan – padasubmenu Entry Pelanggan ... 88

4.9.8. Rancangan Layar Form Entry Pelanggan – Pada Form Master Pelanggan …………..…...……… 89


(16)

xvi

4.9.9. Rancangan Layar Form Ubah Pelanggan – Pada Form

Master Pelanggan ... 90

4.9.10. Rancangan Layar Form MasterBarang – pada Submenu Entry Barang ... 91

4.9.11.Rancangan Layar Form Entry Barang – Pada Form Master Barang ... 92

4.9.12. Rancangan Layar Form Ubah Barang – Pada Form Master Barang... 93

4.9.13. Rancangan Layar Form Master Spesifikasi – pada submenu Entry Spesifikasi ... 94

4.9.14. Rancangan Layar Form Entry Spesifikasi – Pada Form Master Spesifikasi………. 95

4.9.15. Rancangan Layar Form Ubah Spesifikasi – Pada Form Master Spesifikasi ………. 96

4.9.16. Rancangan Layar Form MasterPesanan– padasubmenu Entry Pesan... 97

4.9.17. Rancangan Layar Form Data Pesanan – padasubmenu Entry Pesanan ... 99

4.9.18. Rancangan Layar Form Server– padasubmenu Server... 100

4.10. Rancangan Layar Aplikasi Client ... 104

4.10.1. Rancangan Layar Main Menu ... 105

4.10.2. Rancangan Layar Menu Registrasi ... 105

4.10.3. Rancangan Layar Menu Cek Harga Barang ... 106


(17)

xvii

4.10.5. Rancangan Layar Menu Tambah Pesanan ... 107

4.10.6. Rancangan Layar Menu Ubah Pesanan ... 108

4.10.7. Rancangan Layar Menu Ubah Barang ... 109

4.10.8. Rancangan Layar Menu Ubah Alamat ... 109

4.10.9. Rancangan Layar Menu Ubah Tanggal Kirim ... 110

4.10.10. Rancangan Layar Menu Batal ... 111

4.10.11. Rancangan Layar Menu Batal pesanan ... 111

4.10.12. Rancangan Layar Menu Batal Barang ... 112

4.10.13. Rancangan Layar Menu Cek Status Kirim ... 112

4.10.14. Rancangan Layar Menu Konfirmasi ... 113

4.10.15. Rancangan Layar Menu Set NO Server... 114

4.10.16. Rancangan Layar Menu Info ... 115

4.10.17. Rancangan Layar Menu Info Register ... 115

4.10.18. Rancangan Layar Menu Info Cek Harga Barang ... 116

4.10.19. Rancangan Layar Menu Info Pesan ... 117

4.10.20. Rancangan Layar Menu Info Tambah Pesanan ... 117

4.10.21. Rancangan Layar Menu Info Ubah Pesanan ... 118

4.10.22. Rancangan Layar Menu Info Batal Pesanan ... 119

4.10.23. Rancangan Layar Menu Info Cek Status Kirim ... 119

4.10.24. Rancangan Layar Menu Info Batal Konfirmasi ... 120

4.10.25. Rancangan Layar Menu Info Set No Server ... 121

4.10.26. Rancangan Layar Menu Info Unregistrasi ... 121

4.11. Flowchart dan Algoritma ... 122


(18)

xviii

4.11.1.1. Flowchart Proses Awal ... 123

4.11.1.2. Flowchart Tampilan Menu Utama ... 124

4.11.2. Algoritma Entry Pelanggan ... 125

4.11.2.1. Entry barang ... 128

4.11.2.2. Master Spesifik ... 130

4.11.2.3. Algoritma Entry pesan ... 132

4.11.2.4. Algoritma Master User ... 137

4.11.2.5. Algoritma Data Pesanan ... 139

4.11.2.6. Algoritma Server ... 140

4.11.3.Flowchartdan Algoritma aplikasi pada Client ………. 144

4.11.3.1. FlowchartMenu Utama ……… 144

4.11.3.2. AlgoritmaRegistrasi ………. 145

4.11.3.3. Algoritma Cek Harga Barang ……… 146

4.11.3.4. Algoritma Pesan ………. 147

4.11.3.5. Algoritma Tambah Pesanan ………... 149

4.11.3.6. Algoritma Menu Ubah Pesanan ……… 151

4.11.3.7. Algoritma Menu Batal Pesanan ……… 155

4.11.3.8. Algoritma Cek Status Kirim ……….. 157

4.11.3.9. Algoritma Konfirmasi ……… 158

4.11.3.10. AlgoritmaSetNo Server ……….. 159

4.11.3.11. Algoritma Info ………... 160

4.11.3.12. Algoritma Kirim SMS ke nomer server ………… 164

4.11.3. Algoritma Dalam Proses Penerimaan Dan Pengiriman SMS … 164 4.11.4.1. Algoritama Terima SMS ……… 164


(19)

xix

4.11.4.2. Algoritma Proses PDU Terima SMS Masuk ……….. 165

4.11.4.3. Algoritma Proses Konversi Dari 8 Bit Ke 7 Bit ... 166

4.11.4.4. Algoritama Proses Kirim SMS ……… 167

4.11.4.5. Algoritma Proses PDU Kirim SMS ………. 167

4.11.4.6. Algoritma Proses Konversi Dari 7 Bit Ke 8 Bit ... 169

4.12. Pengujian Sistem ... 169

4.12.1. Blackbox (Pengujian Sistem) ………... 170

4.12.2. Pengujian User ………. 172

4.13. Implementation Fase ... 173

4.13.1. Implementasi Pada Aplikasi Server………... 174

4.13.2. Implementasi Pada Aplikasi Client ... 175

4.13.2.1. Kebutuhan Sistem ……… 175

4.13.3. Aplikasi server ……… 175

4.13.4. Aplikasi client ……….. 176

4.13.5. Format SMS dalam program ………. 177

4.13.6. Hasil pengujian SMS ……… 180

4.14. Evaluasi Program ………. 192

4.14.1. Kelebihan Program ………. 193

4.14.1.1. Pada Aplikasi SMS Gateway Server ……….. 193

4.14.1.2. Pada Aplikasi Mobile Client ……….. 193


(20)

xx

4.14.2.1. Pada Aplikasi SMS Gateway Server ……… 194

4.14.2.2. Pada Aplikasi Mobile Client ………. 194

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 195

5.1 Kesimpulan ... 195

5.2 Saran ... 196

DAFTAR PUSTAKA ... 197

Lampiran I Spesifikasi Telepon Selular NewLook Dalam Iklan ... I-1 Lampiran II Hasil Tampilan ... II-1 Lampiran III Contoh Angket, Hasil Kuisioner dan Persentase ... III-1


(21)

xxi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 : Mekanisme Pengiriman SMS (Store and Forward) ... 16

Gambar 2.2 : Pengecekan Kesiapan Handphone Menggunakan Hyper Terminal ... 20

Gambar 2.3 : Metode Pengembangan Sistem RAD (Kendall : 2011, 161)... 36

Gambar 2.4 : RAD ... 37

Gambar 2.5 : Keterhubungan antara J2ME dan J2SE ... 41

Gambar 2.6 : Tampilan Jcreator 3.5 LE untuk pengetikan listing program ... 46

Gambar 2.7 : Tampilan Wirelees Toolkit ... 50

Gambar 3.1 : Metode Pengembangan Sistem RAD...51

Gambar 4.1 : Use Case Diagram Sistem ... 65

Gambar 4.2 : Activity Diagram Pesanan Pelanggan ... 70

Gambar 4.3 : Sequence Diagram Admin ... 78

Gambar 4.4 : Sequence Diagram Pelanggan ... 79

Gambar 4.5 : Sequence Diagram Pesanan Pelanggan ... 80

Gambar 4.6 : Deployment Diagram...81

Gambar 4.7 : Rancangan Layar Form login...84

Gambar 4.8 : Rancangan Layar Form Menu Utama...85

Gambar 4.9 : Rancangan Layar Form Mater user...…..………..…………86

Gambar 4.10: Rancangan Layar Layar Form Tambah User...……….87

Gambar 4.11 : Rancangan Layar Form Ubah Master User...88

Gambar 4.12 : Rancangan Layar Form Master Pelanggan……….………..89

Gambar 4.13 : Rancangan Layar Form Entry Pelanggan...90

Gambar 4.14 : Rancangan Layar Form Ubah Pelanggan...91

Gambar 4.15 : Rancangan Layar Form Master Barang………...92

Gambar 4.16 : Rancangan Layar Form Tambah Data Barang ... 93

Gambar 4.17 : Rancangan Layar Form Ubah Data Barang ... 94

Gambar 4.18 : Rancangan Layar Form Master Spesifikasi ... 95

Gambar 4.19 : Rancangan Layar Tambah Dafar Spesifikasi – Pada form Master Spesifikas ... 96

Gambar 4.20 : Rancangan Layar Form Data Ubah Daftar Spesifikasi – Pada Form Master Spesifikasi... 97

Gambar 4.21 : Rancangan Layar Form Master Pesanan – Tab Master Pesanan ... 98

Gambar 4.22 : Rancangan Layar Form Master Pesanan – Tab isi Pesanan ... 98

Gambar 4.23 : Rancangan Layar Form Data Pesanan – Tab Tabel Pesanan ... 99

Gambar 4.24 : Rancangan Layar Form Data Pesanan – Tab Detil Pesanan ... 100


(22)

xxii

Gambar 4.26 : Rancangan Layar From Server – Tab Outbox ... 102 Gambar 4.27 : Rancangan Layar From Server – Tab Connection………103 Gambar 4.28 : Rancangan Layar From Server – Tab Broadcast ... 104 Gambar 4.29 : Rancangan Layar Menu Utama Client... 105 Gambar 4.30 : Rancangan Layar From Registrasi... 105 Gambar 4.31 : Rancangan Layar From Cek Harga Barang ... 106 Gambar 4.32 : Rancangan Layar From Pesanan... 107 Gambar 4.33 : Rancangan Layar From Tambah Pesanan ... 108 Gambar 4.34 : Rancangan Layar From Ubah Pesanan ... 108 Gambar 4.35 : Rancangan Layar From Ubah Pesanan ... 109 Gambar 4.36 : Rancangan Layar From Ubah Alamat ... 110 Gambar 4.37 : Rancangan Layar From Ubah Tanggal Kirim... 110 Gambar 4.38 : Rancangan Layar Menu Batal ... 111 Gambar 4.39 : Rancangan Layar From Batal Pesanan... 111 Gambar 4.40 : Rancangan Layar From Batal Barang ... 112 Gambar 4.41 : Rancangan Layar Form Cek Pesanan ... 113 Gambar 4.42 : Rancangan Layar Form Konfirmasi... 114 Gambar 4.43 : Rancangan Layar Form Set No Server ... 114 Gambar 4.44 : Rancangan Layar Form Info... 115 Gambar 4.45 : Rancangan Layar Form Info Registrasi ... 116 Gambar 4.46 : Rancangan Layar Form Info Cek Harga Barang ... 116 Gambar 4.47 : Rancangan Layar Form Info Pesan ... 117 Gambar 4.48 : Rancangan Layar Form Info Tambah Pesanan ... 118 Gambar 4.49 : Rancangan Layar Form Info Ubah Pesanan... 118 Gambar 4.50 : Rancangan Layar Form Info Batal Pesanan ... 119 Gambar 4.51 : Rancangan Layar Form Info Cek Pesanan... 120 Gambar 4.52 : Rancangan Layar Form Info Konfirmasi ... 120 Gambar 4.53 : Rancangan Layar Form Info Set No Server ... 121 Gambar 4.54 : Rancangan Layar Form Info Unregistrasi ... 122 Gambar 4.55 : Flowchart Proses Awal ... 123 Gambar 4.56 : Flowchart Tampilan Menu Utama ... 125 Gambar 4.57 : Flowchart Main Menu Client ... 144 Gambar 4.58 : Koneksi Handphone Dengan Komputer Melalui Kabel Data ... 174 Gambar 4.15 : Tampilan Layar Form Menu Utama ... 181 Gambar 4.16 : Tampilan Layar Register Pelanggan dan Balasan ... 182 Gambar 4.17 : Tampilan Layar Cek Harga Barang dan Balasan... 182 Gambar 4.18 : Tampilan Layar Data Pesanan dan Balasan ... 183


(23)

xxiii

Gambar 4.19 : Tampilan Layar Tambahan Pesanan dan Balasan... 184 Gambar 4.20 : Tampilan Layar Menu Ubah ... 184 Gambar 4.21 : Tampilan Layar Cek Ubah Pesanan dan Balasan ... 185 Gambar 4.22 : Tampilan Layar Ubah Alamat Pesanan dan Balasan ... 186 Gambar 4.23 : Tampilan Layar Ubah Tanggal Kirim Pesanan dan Balasan... 186 Gambar 4.24 : Tampilan Layar Menu Batal... 187 Gambar 4.25 : Tampilan Layar Batal Pesanan dan Balasan ... 188 Gambar 4.26 : Tampilan Layar Data Batal Barang dan Balasan... 189 Gambar 4.27 : Tampilan Layar Cek Status Kirim dan Balasan ... 189 Gambar 4.28 : Tampilan Layar Konfirmasi Pelanggan dan Balasan... 190 Gambar 4.29 : Tampilan Layar Balasan Unregistrasi ... 191 Gambar 4.30 : Tampilan Layar Set No Server ... 191 Gambar 4.31 : Tampilan Layar Menu Info ... 192


(24)

xxiv

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 : Tabel Beberapa jenis Perintah AT ... 18 Tabel 2.2 : Tabel Skema format SMS Deliver PDU ... 23 Tabel 2.3 : Tabel Contoh pesan SMS Deliver dalam PDU format ... 23 Tabel 2.4 : Tabel SCA (Service Center Address) ... 24 Tabel 2.5 : Tabel Daftar SMSC ... 24 Tabel 2.6 : Tabel PDU Type ... 25 Tabel 2.7 : Tabel OA (Originating Address) ... 26 Tabel 2.8 : Tabel Contoh penulisan OA (Originating Address) ... 27 Tabel 2.9 : Tabel DCS (Data Coding Scheme) ... 28 Tabel 2.10 : Tabel Nilai SCTS (Service Center Time Stamp) ... 29 Tabel 2.11 : Tabel Pengkodean dari 7bit Default alphabet(septet) menjadi 8bit(octet)... 30 Tabel 2.12 : Tabel Default alphabet 7 bit (septet) ... 30 Tabel 2.13 : Tabel Posisi b1...b7 pada septet ... 31 Tabel 2.14 : Tabel Susunan bit 1 octet ... 32 Tabel 2.15 : Tabel Susunan bit 2 octet ... 32 Tabel 2.16 : Tabel Perbandingan antara CLDC dengan CDC... 43 Tabel 4.1 : Requiremen Actor dan Usecase... 63 Tabel 4.2 : Spesifikasi Naratif Use Caase Login ... 66 Tabel 4.3 : Spesifikasi Naratif Use Caase Input/Update Data member ... 67 Tabel 4.4 : Spesifikasi Naratif Use Caase Input/Update Jenis Barang ... 67 Tabel 4.5 : Spesifikasi Deskripsi Use Case Input/update Pesanan Barang ... 68 Tabel 4.6 : Spesifikasi Naratif Use Case Mencetak Data Pesanan ... 69 Tabel 4.7 : Spesifikasi Tabel pelanggan ... 72 Tabel 4.8 : Spesifikasi Tabel pesan ... 73


(25)

xxv

Tabel 4.9 : Tabel Spesifikasi Tabel isi ... 74 Tabel 4.10 : Tabel Spesifikasi Tabel barang ... 74 Tabel 4.11 : Tabel Spesifikasi Tabel spesifikasi... 75 Tabel 4.12 : Tabel Spesifikasi Tabel Inbox ... 75 Tabel 4.13 : Tabel Spesifikasi Tabel Outbox... 76 Tabel 4.14 : Tabel Spesifikasi Tabel user ... 77 Tabel 4.15 : Hasil pengujian sistem ... 170 Tabel 4.16 : Pengujian Lapangan ... 173 Tabel 4.17 : Format SMS ... 178


(26)

xxvi

DAFTAR SIMBOL

1. ERD (Entity Relationship Diagram)

Entity (Entitas)

Merupakan sekumpulan orang, tempat obyek yang menampilkan data dicatat atau disimpan

Relationship (Hubungan)

Menggambarkan hubungan yang terjadi pada dua entitas atau lebih

Garis

Menunjukkan garis penghubung

2. Flowchart

Terminator

Digunakan untuk menggambarkan kegiatan awal atau akhir dari suatu proses.

Process

Digunakan untuk menggambarkan suatu proses

Input /Output

Digunakan untuk menggambarkan suatu kegiatan masukkan maupun keluaran.


(27)

xxvii

Digunakan untuk menggambarkan suatu keputusan atau tindakan yang harus diambil pada suatu kondisi tertentu.

Predifined Process

Digunakan untuk menggambarkan suatu atau proses.

Line Connector

Digunakan untuk menghubungkan satu simbol dengan simbol yang lain pada halaman modul yang lainnya.

On – page Connector

Digunakan untuk menghubungkan satu simbol dengan simbol yang lainnya pada halaman yang sama

Off - page Connector

Digunakan untuk menghubungkan satu simbol dengan simbol yang lainnya pada halaman yang berbeda.


(28)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memang tidak akan pernah “mati”. Beraneka ragam teknologi yang hadir untuk ikut meramaikan dunia teknologi informasi dan komunikasi, salah satunya adalah teknologi Short Message Service (SMS) atau layanan pesan singkat adalah layanan pesan singkat yang berfungsi memberikan layanan pengiriman pesan teks singkat antar perangkat mobile phone (telepon genggam atau telepon bergerak) (Zakaria, 2006: 2). SMS merupakan sebuah pengembangan dari teknologi telekomunikasi dan teknologi komputer yang paling meledak abad ini. SMS memungkinkan untuk mengirim maupun menerima pesan antar telepon selular. Awal pengembangan SMS untuk memberikan pelayanan pengiriman pesan teks singkat antar perangkat mobile phone (telepon genggam) yang dilakukan dengan cara-cara yang mudah, praktis, murah, aman, efektif dan efisien (

Seiring dengan derasnya arus informasi dan komunikasi serta semakin meningkatnya kebutuhan akan kedua hal tersebut, maka semakin banyak pula media atau sarana penyedia informasi yang bermunculan. Berawal dari teknologi SMS, ada sebuah ide menarik yang banyak diadopsi dan


(29)

2

dikembangkan, yaitu SMS Gateway. SMS Gateway hadir sebagai media atau sarana penyedia informasi berbasis SMS.

CV Surya Indah merupakan suatu usaha yang bergerak di bidang penjualan dan pemesanan Folding Gate dan Harmonika yang didirikan pada pertengahan 1993 di Jakarta Barat. Dengan adanya fasilitas SMS tersebut, maka CV Surya Indah selaku produsen ingin memiliki sebuah aplikasi untuk pemesanan produknya. Dengan layanan pemesanan melalui SMS pada CV Surya Indah, kegiatan transaksi pemesanan produk oleh pelanggan dapat dilakukan secara cepat dan praktis, selain itu pelanggan tidak perlu lagi datang ke tempat. Maka dari itu penulis tertarik untuk mengambil judul:

“SISTEM PEMESANAN BARANG BERBASIS SMS GATEWAY DAN APLIKASI MOBILE STUDI KASUS PERUSAHAAN CV SURYA INDAH FOLDING GATE DAN HAMONIKA”.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka permasalahannya adalah bagaimana membuat aplikasi Pemesanan Barang berbasis SMS Gateway dan Apikasi Mobile yang secara otomatis memberikan kemudahan pelanggan dalam mendapatkan informasi dan melakukan pemesanan produk tanpa perlu lagi datang ke CV Surya Indah .


(30)

3

1.3. Batasan Masalah

Pada perancangan SMS Gateway ini, permasalahan yang diangkat hanya terbatas pada informasi mengenai register pelanggan, request harga barang, request pesanan, request tambah pesanan, request ubah barang,

request ubah alamat antar, request ubah tanggal antar, request pembatalan pesanan, request pembatalan barang pesanan, request status pengiriman,

request konfirmasi proses pemesanan dan request unregistrasi pelanggan.

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah merancang suatu program aplikasi yang membantu pemilik CV Surya Indah dalam memberikan service

kepada pelanggannya yaitu sebuah aplikasi sistem informasi data pelanggan dan barang berbasis SMS dengan bahasa pemrograman Java dan menggunakan Database MySQL.

Keuntungan adanya aplikasi ini disamping dapat mempercepat dan mempermudah pelanggan dalam pemesanan barang dan mencari informasi lainnya juga dapat membantu perusahaan dalam memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pelanggan.

1.5. Manfaat Penelitian

Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah disebutkan di atas maka manfaat penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:


(31)

4

1.5.1. Bagi Penulis :

a) Untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh gelar S1 (Strata 1) pada Fakultas Sains dan Teknologi Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Jakarta.

b) Menambah wawasan penulis tentang pemrograman Java khusunya J2ME.

c) Menerapkan ilmu yang didapat dari bangku kuliah

1.5.2. Bagi Pengguna :

a) Membantu pengguna atau pelanggan dalam melakukan pemesanan produk tanpa perlu lagi datang ke tempat.

b) Membantu perusahaan dalam proses pemasaran produknya. c) Mengantisipasi adanya kesenjangan teknologi SMS Gateway

dalam masyarakat Indonesia.

1.5.3. Bagi Universitas :

a) Sebagai pembelajaran pada mata kuliah software engineering atau programing.

b) Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi khususnya dalam mata kuliah software engineering atau programing.

c) Bahan acuan skripsi software engineering bagi mahasiswa selajutnya.


(32)

5

1.6. Metodologi Penelitian

Dalam penulisan Tugas Akhir ini diperlukan data dan informasi yang lengkap guna mendukung kebenaran materi uraian dan permbahasan. Metodologi penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut :

1.6.1. Metode Pengumpulan Data

1. Studi Lapangan a. Wawancara

Mengumpulkan data-data dan informasi dengan cara interview atau wawancara yang dilakukan langsung dengan pihak yang bersangkutan sesuai dengan masalah yang diteliti untuk terciptanya aplikasi Pemesanan Barangberbasis SMS Gateway dan Apikasi Mobile

b. Observasi

Melakukan pengamatan dan terlibat lansung didalam kegiatan lapangan yang berhubungan dengan studi kasus yang dihadapi.

2. Studi Pustaka

Mencari bahan-bahan dengan mempelajari buku, makalah, browsing di internet ataupun hasil penelitian yang berkaitan sebagai penunjang referensi yang dapat dijadikan sebagai landasan teori skripsi ini.


(33)

6

1.6.2. Metode Pengembangan Sistem

Dalam pembuatan aplikasi tersebut penulis menggunakan metode Rapid Application Development (RAD) dengan menggunakan pemodelan sistem UML (Unified Modeling Language) sebagai metode pengembangan sistem berorientasi obyek. Metode Rapid Application Development (RAD) memiliki beberapa tahapan yang dikemukakan oleh Kendall (2003 : 161-165) yang meliputi tahap-tahap berikut :

1. Requirement Planning : Menentukan tujuan informasi, perencanaan terhadap kebutuhan-kebutuhan yang akan digunakan, perencanaan terhadap kelengkapan untuk perancangan aplikasi.

2. Design Workshop : Melakukan perancangan aplikasi input/output, melaksanaan pengkodean program (merancang aplikasi sesuai dengan bentuk karakteristik yang dimengerti perangkat lunak)

3. Implementation : Fase pelaksanaan dimana setelah aplikasi selesai dibuat, dilakukan pengenalan terhadap sistem, dan pengujian terhadap sistem.

1.7. Sistematika Penulisan

Sistematika pembahasan bertujuan untuk memberikan penjelasan guna mempermudah dalam memahami isi secara garis besar, maka penulis


(34)

7

membagi sistematika pembahasan dalam lima bab. Setiap bab memiliki hubungan yang saling berkaitan satu sama lainnya sistematika pembahasan dapat di jelaskan sebagai berikut :

BAB I: PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang penelitian, gambaran umum permasalahan, tujuan penulisan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II: LANDASAN TEORI

Merupakan pembahasan tentang relevansi teori-teori yang digunakan, teori tentang sejarah SMS, karakteristik SMS, keuntungan SMS, cara kerja SMS, proses pengolahan data SMS, teori tentang perangkat lunak (software) yang mendukung perancangan Aplikasi SMS.

BAB III: METODOLOGI PENELITIAN

Berisi tentang metode yang digunakan antara lain metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem sebagai referensi pembuatan aplikasi.

BAB IV: PENGEMBANGAN SISTEM

Bab ini akan menjelaskan pengembangan sistem yang menggunakan beberapa tahap pengembangan sistem yang meliputi fase menentukan tujuan dan syarat-syarat informasi, fase perancangan, fase konstruksi, dan fase pelaksanaan.


(35)

8

BAB V: PENUTUP

Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan mengenai apa saja yang telah dihasilkan dan saran-saran alternatif yang dapat diterapkan untuk meningkatkan pengembangan aplikasi.


(36)

9

BAB II

LANDASAN TEORI

Sebelum penulis membuat “SISTEM PEMESANAN BARANG BERBASIS SMS GATEWAY DAN APLIKASI MOBILE STUDI KASUS PERUSAHAAN CV SURYA INDAH FOLDING GATE DAN HARMONIKA”, penulis akan menjabarkan terlebih dahulu mengenai sistem pada sms gateway seperti pengertian, definisi, fungsi dan tujuan dari sms gateway dan aplikasi mobile yang akan di buat penulis.

2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1 Pengertian Sistem

Pada dasarnya, sistem (Kadir, 2003 : 58) adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai satu tujuan. Sebagai gambaran, jika dalam mencapai tujuan sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen yang tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem.

Definisi sistem menurut McLeod adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan (McLeod, 2001:11). Seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan yang lainnya untuk suatu tujuan bersama. (Murdick dan Ross, 1993).


(37)

10

Elemen-elemen yang saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan atau organisasi (kamus webster’s Unbriged).

Menurut (Schronderberg, 1971) dan (Suradinata, 1996) secara ringkas menjelaskan bahwa adalah:

1. Komponen-komponen yang saling berhubungan satu sama lain. 2. Suatu keseluruhan tanpa memisahkan komponen pembentuknya. 3. Bersama-sama dalam mencapai tujuan.

4. Memiliki input dan output yang dibutuhkan oleh lainnya. 5. Terdapat proses yang mengubah input menjadi output. 6. Menunjukan adanya entropi.

7. Memiliki aturan.

8. Memiliki sub yang lebih kecil. 9. Memiliki deferensiasi antar sub.

10. Memiliki tujuan yang sama meskipun mulainya berbeda.

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem (Kadir, 2003 : 60), yaitu:

1. Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan (goal), entah hanya satu atau banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan yang lain berbeda-beda.


(38)

11

2. Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. 3. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. 4. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna. 5. Meknisme pengendalian

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback) yang mencuplikan keluaran.

6. Umpan balik

Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses.

2.2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem (Jogianto, 2001 : 197) adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem, pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional, persiapan untuk rancang bangun suatu sistem yang dapat berupa penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh


(39)

12

dan berfungsi mengkonfigurasi komponen-komponen piranti keras (hardware) dan piranti lunak (Software) dari suatu sistem.

System Design atau perancangan sistem merupakan kegiatan untuk pengembangan sistem dan prosedur baru, dalam kaitannya dengan sasaran-sasaran yang dikehendaki oleh pihak manajemen, untuk memperoleh suatu sistem informasi yang mampu digunakan untuk memanajem perusahaannya secara lebih efektif dan efisien. Perancangan sistem tersebut dilakukan dengan meningkatkan efisiensi aliran data dalam organisasi, serta memperbaiki sistem pengendaliannya melalui kegiatan operasional perusahaan.

Perancangan sistem merupakan sebuah proses yang terdiri dari beberapa kegiatan. Pertama adalah menentukan secara tepat dan rinci operasional manajemen yang berkaitan dengan kegiatan pengolahan data yang dikehendaki oleh manajemen yang sebenarnya. Kedua adalah mengatur semua kebutuhan tadi, serta membagi-baginya secara sistematis pada beberapa tahap dan bagian, yang nantinya akan dioperasionalkan. Ketiga menentukan cara-cara pelaksanaan dari masing-masing jenis tugas tersebut, serta keempat menentukan tingkat ukuran mutu untuk menilai keberhasilan (dan ketidakberhasilan) dari masing-masing performa tugas-tugas tersebut.

Perancangan sebuah sistem baru tidak hanya berupaya untuk mempercepat atau mengotomasikan sistem lama saja, tetapi dapat disebut


(40)

13

sebagai sebuah upaya reorganisasi secara menyeluruh di segenap jajaran operasional. Hal tersebut dimaksudkan untuk beberapa sasaran, antara lain: Menentukan secara tepat banyaknya informasi yang seharusnya diterima oleh masing-masing pihak yang membutuhkan, agar yang bersangkutan bisa benar-benar terbantu dalam menjalankan pekerjaan yang jadi tanggungjawabnya, khususnya dalam proses pengambilan keputusan. Informasi yang terlalu berlebihan, tak akan menjadi lebih membantu, jika informasi yang diterimanya tersbeut tidak relevan dengan kebutuhan bagi penerimanya, kecuali akan membuatnya bingung, serta memaksa perusahaan mengeluarkan biaya yang tak perlu, karena harus mencetak sekian lembar laporan, yang sama sekali tak digunakan.

Tujuan lain dari perancangan sistem adalah melakukan upaya standarisasi, yang jika bisa dilakukan secara benar, akan banyak menghemat waktu dan biaya.

2.3. Short Message Service (SMS) 2.3.1. Sejarah Singkat SMS

Short Message Service (SMS) merupakan sebuah layanan yang banyak diaplikasikan pada sistem komunikasi tanpa kabel, memungkinkan dilakukannya pengiriman pesan dalam bentuk teks. SMS didukung oleh GSM (Global System For Mobile Communication), TDMA (Time Division Multiple Access), CDMA (Code Division Multiple Access) yang berbasis pada telepon seluler


(41)

14

yang saat ini banyak digunakan. SMS (Short Message Service) adalah merupakan salah satu layanan pesan teks yang dikembangkan dan distandardisasi oleh suatu badan yang bernama ETSI (European Telecommunication Standards Institute) sebagian dari pengembangan GSM (Global System for Mobile Communication) Phase 2, yang terdapat pada dokumentasi GSM 03.40 dan GSM 03.38. Fitur SMS ini memungkinkan perangkat Stasiun Seluler Digital (Digital Cellular Terminal, seperti Ponsel) untuk dapat mengirim dan menerima pesan-pesan teks dengan panjang sampai dengan 160 karakter melalui jaringan GSM

SMS dapat dikirimkan ke perangkat stasiun seluler digital lainnya hanya dalam beberapa detik selama berada pada jangkauan pelayanan GSM. Lebih dari sekedar pengiriman pesan biasa, layanan SMS memberikan garansi SMS akan sampai pada tujuan meskipun perangkat yang dituju sedang tidak aktif yang dapat disebabkan karena sedang dalam kondisi mati atau berada di luar jangkauan layanan GSM. Dengan adanya feature seperti ini maka layanan SMS juga cocok untuk dikembangkan sebagai aplikasi-aplikasi seperti: pager, e-mail, dan notifikasi voice mail, serta layanan pesan banyak pemakai (multiple user). Namun pengembangan aplikasi tersebut masih bergantung pada tingkat layanan yang disediakan oleh operator jaringan.


(42)

15

2.3.2. Karakteristik SMS

Ada beberapa karakteristik pesan SMS yang penting yaitu :

1) Pesan SMS dijamin sampai atau tidak sama sekali selayaknya e-mail, sehingga jika terjadi kegagalan sistem atau hal lain yang menyebabkan pesan SMS tidak diterima akan diberikan informasi (report) yang menyatakan pesan SMS gagal dikirim

2) Berbeda dengan fungsi call (panggilan), sekalipun saat mengirimkan SMS tetapi handphone tujuan tidak aktif bukan berarti pengiriman SMS akan gagal. Namun SMS akan masuk ke antrian dulu selama belum time-out. SMS akan segera

dikirmkan jika handphone sudah aktif. 3) Bandwith yang digunakan rendah. 2.3.3. Keuntungan SMS

Pada tingkat minimun, keuntungan yang dapat diberikan oleh SMS bagi pemakai meliputi: pengiriman pemberitahuan (notification) dan peringatan (alert), penyampaian pesan yang terjamin, handal, mekanisme komunikasi dengan biaya rendah, kemampuan untuk menyaring pesan dan menanggapi panggilan secara selektif, meningkatnya produktifitas pelanggan.

Untuk fungsionalitas yang canggih, SMS memberikan beberapa keuntungan tambahan bagi pengguna yaitu pengiriman pesan kebeberapa pengguna lainnya sekaligus, kemampuan


(43)

16

menerima informasi yang beragam, integrasi dengan aplikasi data dan aplikasi berbasis internet lainnya.

2.3.4. Cara Kerja SMS

Dalam sistem SMS, mekanisme utama yang dilakukan dalam sistem adalah melakukan pengiriman short message dari satu terminal ke terminal yang lain. Hal ini dapat dilakukan berkat adanya sebuah entitas dalam sistem SMS yang bernama Short Message Service Center (SMSC), disebut juga Message Center (MC). SMSC merupakan sebuah perangkat yang melakukan tugas store and forward trafic short message seperti pada Gambar 2.1:

Gambar 2.1 Mekanisme pengiriman SMS (Store and Forward )

Pengiriman pesan SMS secara store and forward yaitu pengirim SMS memasukkan pesan SMS dan nomor tujuan dan kemudian mengirimkannya (store) ke server SMS (SMS Center) yang kemudian bertanggung jawab mengirimkan pesan SMS tersebut (forward) ke nomor telapon tujuan. Hal ini berarti bahwa pengirim


(44)

17

dan penerima SMS tidak perlu berada dalam status berhubungan (connected/online) satu sama lain ketika akan saling bertukar pesan SMS. Karena pesan akan dikirim oleh pengirim ke SMSC yang kemudian dapat menunggu untuk meneruskan pesan tersebut ke penerima ketika ia siap dan dalam status online di lain waktu. Ketika pesan SMS telah terkirim dan diterima oleh SMSC, pengirim akan menerima pesan singkat (konfirmasi) bahwa pesan telah terkirim (message sent).

2.3.5. Proses Pengolahan Data SMS

Semua SMS yang dikirim atau diterima sebenarnya telah mengalami pengolahan sebelumnya. Kumpulan pesan yang berupa teks telah mengalami proses yang cukup rumit, tidak semudah kita mengetikkan dan mengirim SMS tersebut. Seperti halnya teks yang kita ketikkan dirubah kedalam format PDU (Protocol Data Unit ) dimana pada tahap ini teks diolah sedemikian rupa sehingga akhirnya dapat diterima dan di baca oleh penerima. Semua hal ini dilakukan oleh sebuah perintah yang dikenal dengan Perintah AT (AT COMMAND). Untuk uraian lengkap akan dijelaskan secara rinci sebagai berikut proses pengolahan SMS.

2.3.5.1. AT COMMAND

Menurut Cahyo, Setiyo (2006), dalam panduan praktis pemrograman database menggunakan mysql dan java, perintah AT (Hayes AT Command) digunakan untuk


(45)

18

berkomunikasi dengan terminal (handphone /modem GSM) melalui gerbang serial pada komputer. Dengan penggunaan perintah AT, dapat diketahui atau dibaca kondisi dari terminal, seperti mengirim pesan, membaca pesan, menambah item pada daftar telepon, mengetahui suatu vendor dari handphone yang di gunakan, mengecek kekuatan sinyal, mengecek kekuatan battery dan sebagainya.

Dalam Kasus yang diangkat kali ini hanya menggunakan beberapa perintah AT yang diperlukan untuk mendukung program. Pada tabel 2.1 diperlihatkan beberapa jenis perintah AT yang berhubungan dengan penanganan pesan-pesan SMS.

Tabel 2.1 Beberapa jenis perintah AT

Daftar Perintah AT

Fungsi

AT Test Terminal AT+CMGS Mengirim pesan AT+CMGF Format pesan AT+CMGD Menghapus pesan

AT+CNMI Prosedur indikasi pesan baru yang diterima AT+CPMS Pemilihan target memori


(46)

19

AT+CMGR Membaca pesan menurut lokasi pesan di memori AT+CBC Mengetahui status dan level battery

AT+CSQ Mengetahui kualitas sinyal

AT+CGSN Mengetahui imei / serial number hp AT+CGMI Mengetahui nama manufacture AT+GMM Mengetahui model hp

Pengecekan menggunakan perintah AT pada sistem operasi Windows dapat dilakukan melalui Hyper Terminal. Pada Hyper Terminal ini kita dapat memasukkan perintah-perintah AT yang dibutuhkan, seperti perintah-perintah untuk mengetahui apakah terminal sudah siap (AT). Jika hasilnya OK berarti terminal sudah siap untuk digunakan, tetapi jika hasilnya ERROR berarti terminal belum siap atau digunakan oleh sistem yang lain. Selanjutnya untuk melakukan peritah lainnya harus diawali dengan kata AT lalu diikuti oleh karakter lainnya.


(47)

20

Gambar 2.2 Pengecekan Kesiapan Handphone

Menggunakan Hyper Terminal

Berikut ini adalah beberapa contoh perintah AT-Command beserta detailnya yang digunakan pada pembahasan nanti:

2.3.5.2. AT+CMGL

Perintah ini digunakan untuk membaca pesan yang masuk. Untuk membaca pesan yang paling baru perintah yang digunakan adalah AT+CMGL=0, dimana 0 memiliki perintah untuk membaca pesan-pesan yang belum terbaca. Berikut adalah beberapa parameter pada perintah AT+CMGL:

0 “REC UNREAD” : Received Unread Messages (Default). 1 “REC READ” : Received Unread Messages.

2 “STO UNSENT” : Store Unread Messages. 3 “STO SENT” : Store Unread Messages. 4 “ALL” : All Messages.


(48)

21

2.3.5.3. AT+CMGD

Perintah ini digunakan untuk menghapus pesan. Perintah ini disertai parameter untuk menunjukkan lokasi memori dimana pesan tersebut ada. Untuk menggunakan perintah ini digunakan AT+CMGD=<letak memori, misal 1>.

2.3.5.4. AT+CMGR

Perintah ini digunakan untuk membaca pesan. Perintah ini disertai parameter untuk menunjukkan lokasi memori dimana pesan tersebut ada. Untuk menggunakan perintah ini digunakan AT+CMGR=<letak memori, misal 1>.

2.3.5.5. AT+CMGF

Perintah ini digunakan untuk SMS format. Untuk menggunakan perintah ini digunakan AT+CMGF : (list of supported <mode>s). Parameternya: <mode>: 0 PDU mode.

2.3.6. PDU (Protocol Data Unit)

Dalam proses pengiriman atau penerimaan pesan pendek (SMS), data yang dikirim maupun diterima oleh stasiun bergerak menggunakan salah satu dari 2 mode yang ada, yaitu: mode teks, atau mode PDU (Protocol Data Unit) (Wavecom, 2000). Dalam mode PDU, pesan yang dikirim berupa informasi dalam bentuk data dengan beberapa bagian-bagian informasi. Hal ini akan memberikan kemudahan jika dalam pengiriman akan dilakukan kompresi data, atau


(49)

22

akan dibentuk sistem penyandian data dari karakter dalam bentuk untaian bit-bit biner.

PDU tidak hanya berisi pesan teks saja, tetapi terdapat beberapa meta – informasi yang lainnya, seperti nomor pengirim, nomor SMS Center, waktu pengiriman, dan sebagainya. Semua informasi yang terdapat dalam PDU, dituliskan dalam bentuk pasangan-pasangan bilangan heksadesimal yang disebut dengan pasangan oktet. Jenis PDU SMS yang akan digunakan adalah: SMS Penerimaan (SMS-DELIVER) dan SMS Pengiriman (SMS-SUBMIT).

2.3.6.1. PDU Penerimaan (SMS-Deliver)

SMS Penerimaan (SMS-Deliver) adalah pesan yang diterima oleh terminal dari SMSC dalam bentuk PDU. Untuk dapat membaca pesan yang berada dalam memori modem GSM, maka digunakanlah modul JavaComm. Dengan modul tersebut kita dapat mengambil pesan dari memori modem GSM dalam format PDU. PDU (Protocol Data Unit) Mode adalah format message dalam heksadesimal octet dengan panjang mencapai 160 (7 bit Default alphabet) atau 140 (8 bit) karakter. Kelebihan menggunakan mode PDU adalah kita dapat melakukan encoding sendiri yang tentunya harus pula didukung oleh hardware dan operator GSM. Contohnya:


(50)

23

(1) Kita dapat melakukan kompresi data

(2) Menambahkan nada dering dan gambar pada pesan yang akan kita kirim.

(3) Menambahkan header ke dalam pesan yang akan dikirim, seperti timestamp, nomor SMSC dan meta-informasi lainnya.

Aplikasi server yang akan dibuat adalah menggunakan mode PDU dengan encoding 7 bit Default alphabet. Berikut adalah contoh perubahan mode PDU menjadi teks biasa sehingga dapat kita mengerti. SMS Deliver PDU adalah terminal yang menerima pesan dari SMSC dalam format PDU. Gambar berikut ini adalah skema format SMS Deliver PDU. SMS Penerimaan (SMS-Deliver) adalah pesan yang diterima oleh terminal dari SMSC dalam bentuk PDU. PDU SMS Penerimaan memiliki format seperti pada Tabel 2.2. Pada PDU ini, terdapat beberapa meta informasi yang dibawa, antara lain:

Tabel 2.2 Skema format SMS Deliver PDU

SCA PDU-Type OA PID DCS SCTS UDL UD

Tabel 2.3 Contoh pesan SMS Deliver dalam PDU format Pesan Asli terima sms (terima <spasi> sms)


(51)

24

34820AF4B23CDD0E83E6ED39

Keterangan:

2.3.6.2 .SCA (Service Center Address)

Berisi informasi SMS–center. SCA memiliki tiga komponen utama, yaitu len, type of number dan BCD Digits.

Tabel 2.4 SCA (Service Center Address)

B

erikut ini adalah contoh penulisan nomor SMSC untuk masing-masing operator:

Tabel 2.5 Daftar SMSC

Operator Nomor SMSC Format dalam PDU

Satelindo 62816124 05 91 26 18 16 42

Octet Keterangan Nilai

Len Panjang informasi SMSC dalam

octet

05

Type of Number

Type of address dari SMSC 81h = lokal format

91h = internasional format

91

BCD Digits Nomor SMSC. Jika panjangnya

ganjil, pada akhir karakter tambahkan 0F hexa


(52)

25

Excelcomindo 62818445009 07 91 26 18 48 54 00 F9 Telkomsel 6281100000 06 91 26 18 01 00 00 Indosat 62855000000 07 91 26 58 05 00 00 F0

2.3.6.3. Tipe PDU (PDU Type)

Berisi informasi jenis dari PDU tersebut nilai Default dari PDU untuk SMS-Deliver adalah 04 H pada tabel 2.2, PDU type adalah 24.

Tabel 2.6 PDU Type

Bit 7 6 5 4 3 2 1 0

Nama RP UDHI SRI <none> <none> MMS MTI MTI

Nilai 0 0 1 0 0 1 0 0

Keterangan :

a. RP : Reply Path. Parameter yang menunjukkan bahwa alur jawaban ada.

b. UDHI : User Data Header Indicator. Bit ini bernilai 1 jika data pengirim dimulai dengan suatu judul atau tema. c. SRI : Status Report Indication. Bit ini bernilai 1 jika

suatu status laporan akan dikembalikan ke SME.

d. MMS : More Message to Send. Bit ini bernilai 0 jika ada pesan lebih yang akan dikirim.


(53)

26

e. MTI : Message Type Indicator. Bit ini bernilai 0 untuk menunjukkan bahwa PDU ini adalah suatu SMS Deliver.

2.3.6.4. OA (OriginatingAddress)

Berisi informasi nomor pengirim (alamat). OA memiliki tiga komponen utama, yaitu len, type of number dan BCD Digits. Len adalah panjang nomor Originator Address pada Tabel 2.2 OA adalah 0C H . Type of Number adalah type type dari Originator Address adalah 91. BCD Digits adalah nomor Originator Address. Pada Tabel 2.2 nilai BCD adalah 261885980482. Jika panjang nya ganjil, pada akhir karakter tambah kan 0F H.

Tabel 2.7 OA (Originating Address)

Octet Keterangan Nilai

Len Panjang nomor Originator Address 0C Type of

number

Tipe dari Originator Address 81h = lokal

91h = internasioanal

91

BCD Digits

Nomor Originator Address. Jika panjangnya ganjil, pada akhir karekter tambahkan 0F hexa


(54)

27

Tabel 2.8 Contoh penulisan OA (Originating Address) Nomor OA Format dalam PDU

ABCDEFGHIJKLMNOPQRST 14 81 BA DC FE HG JI LK NM PO RQ ST

+ABCDEFGHIJKL 0C91BADCFEHGJILK

2.3.6.5. PID (Protocol Identifier)

Adalah tipe atau format dari cara pengiriman pesan, yang biasanya diatur dari handphone pengirim. Misalnya tipe Standard Text, Fax, E-mail, Telex, X400, dan lain-lainnya.

Nilai default dari PID adalah 00 = “Standard Text”. Untuk contoh Pada Tabel 2.2 diatas nilai dari PID adalah 00H, sehingga pesan yang diterima berupa text standard.

2.3.6.6. DCS (Data Coding Scheme)

Berisi informasi skema pengkodean data yang digunakan. Nilai Default adalah 00 H. menggunakan character coding Default 7 bit dan message class 0. Pada beberapa handphone dengan message class 0 dengan enkoding 7 bit berupa flash SMS. Sedangkan dengan enkoding 16 bit Unicode (ucs2), message yang didahului “0001” dengan class 0 berupa blinking flash SMS. Pada


(55)

28

Tabel 2.2 nilai DCS adalah 00 H. DCS juga menentukan message class seperti tabel dibawah ini.

Tabel 2.9 DCS (Data Coding Scheme) Nilai

(hexa)

Character Coding

Message Class

00 Default (7 bit) No class

F0 Default (7 bit) Class 0 (immediate display)

F1 Default (7 bit) Class 1 (mobile equipment-specifik) F2 Default (7 bit) Class 2 (SIM specific message) F3

Default (7 bit) Class 3 (terminate equipment-specifik)

F4 8 – bit Class 0 (immediate display)

F5 8 – bit Class 1 (mobile equipment-specifik) F6 8 – bit Class 2 (SIM specific message) F7

8 – bit Class 3 (terminate equipment-specifik)

2.3.6.7. SCTS (Service Center Time Stamp)

Berisi informasi waktu dari penerimaan pesan oleh SMSC penerima. Pada Tabel 2.2 nilai SCTS adalah 30503161403482 yang berarti:


(56)

29

Tabel 2.10 Nilai SCTS (Service Center Time Stamp) Tahun 30 menjadi 2003

Bulan 50 menjadi 05, Mei Tanggal 31 menjadi 13 Jam 61 menjadi 16 Menit 40 menjadi 04 Detik 34 menjadi 43

Zona Waktu 82 menjadi 28, dimana 1 unit = 15 menit.(15 * 28) / 60 = 7, menjadi GMT+07.00

2.3.6.8. UDL (User Data Length)

Berisi informasi panjang dari data yang diterima dalam bentuk teks standard. Pada Tabel 2.2 nilai nya adalah 0A H.

2.3.6.9. UD (User Data)

Berisi informasi data-data utama yang dibawa. Pesan “terima sms” yang dikodekan menjadi 7 bit Default alphabet (septet) harus di-enkode-kan menjadi 8 bit (octet) untuk SMS-Transfer. Pada Tabel 2.2 diatas nilai UD adalah “F4B23CDD0E83E6ED39” tabel di bawah ini menunjukan cara pengkodean dengan menggunakan bantuan Tabel 2.11.


(57)

30

Tabel 2.11 Pengkodean dari 7 bit Default alphabet (septet)

m e n j a d i 8 b i t (octet)

Tabel 2.12 Default alphabet 7 bit (septet)

X

b7 0 0 0 0 1 1 1 1 b6 0 0 1 1 0 0 1 1 b5 0 1 0 1 0 1 0 1 b4 b3 b2 b1 0 1 2 3 4 5 6 7 0 0 0 0 0 @ SP 0 ¡ P ¿ p 0 0 0 1 1 £ _ ! 1 A Q a q 0 0 1 0 2 $ Φ “ 2 B R b r Nilai(Hexa) Desimal Octet(8 bit) Septet(7

bit)

Karakter

F4 244 11110100 1110100 T B2 178 10110010 1100101 E 3C 60 00111100 1110010 R DD 221 1101101 1101001 I

Oe 14 00001110 1101101 M 83 131 10000011 1100001 A E6 230 11100110 0100000 <spasi> ED 237 11101101 1110011 S

39 57 00111001 1101101 M 1110011 s


(58)

31

0 0 1 1 3 ¥ Г # 3 C S c s 0 1 0 0 4 È Λ ¤ 4 D T d t 0 1 0 1 5 É Ω % 5 E U e u 0 1 1 0 6 Ù Π & 6 F V f v 0 1 1 1 7 Ì Ψ ‘ 7 G W g w 1 0 0 0 8 Ò Σ ( 8 H X h x 1 0 0 1 9 Ç Θ ) 9 I Y i y 1 0 1 0 10 LF Ξ * : J Z j Z 1 0 1 1 11 Ø 1) + ; K Ä k ä 1 1 0 0 12 ǿ Æ , < L Ö l ö 1 1 0 1 13 CR Æ - = M Ň m ň

1 1 1 0 14 Å Β . > N Ǖ n ü 1 1 1 1 15 Å É / ? O § o à

Keterangan:

b1...b7 menunjukan posisi atau urut – urutan bit pada septet seperti yang digambarkan pada tabel dibawah ini.

Tabel 2.13 Posisi b1…b7 pada septet

B7 b6 b5 b4 b3 B2 b1 Xa Xb Xc Xd Xe xf xg


(59)

32

Tabel 2.14 Susunan bit 1 octet

Bit

Octet 7 6 5 4 3 2 1 0 1 0 1a 1b 1c 1d 1e if 1g

Susunan bit dari 2 karakter pada 1 octet adalah sebagai berikut:

Tabel 2.15 Susunan bit 2 octet

Bit

Octet 7 6 5 4 3 2 1 0 1 0 1a 1b 1c 1d 1e 1f 1g 2 0 0 2a 2b 2c 2d 2e 2f

Proses diatas terus berlangsung sehingga pada 140 octet dapat menampung (140*8)/7 = 160 karakter.

2.4. SMS Gateway

Seperti yang dijabarkan pada situs didefinisikan sebagai berikut, "SMS gateway is a software utility that enables you to easily send and receive text and binary " short message"over GSM/PCS digital cellular telephone networks from your local PC or network", yang bila diterjemahkan secara bebas berarti, SMS Gateway adalah sebuah perangkat lunak tambahan yang digunakan untuk mempermudah pengiriman dan penerimaan teks


(60)

33

atau binary "Short message" melalui jaringan telepon selular digital (GSM/PCS) dari sebuah komputer atau pada sebuah jaringan.

Pada awalnya, SMS Gateway digunakan untuk memudahkan seseorang atau sebuah perusahaan untuk mengirimkan SMS dengan pesan yang sama pada banyak orang dalam waktu yang bersamaan. Namun kini dengan sistem dan pemprograman yang lebih baik, SMS Gateway tidak hanya dapat mengirimkan pesan saja tetapi juga dapat dipergunakan untuk kepentingan lain. Seperti melakukan perhitungan polling, melakukan transaksi perbankan, bahkan untuk melacak keberadaan seseorang

SMS gateway juga dapat digunakan sebagai media komunikasi yang efektif dan efesien dalam sebuah organisasi yang memiliki anggota cukup banyak. Misalnya untuk menginformasikan sebuah pertemuan atau hanya sekedar memberitahukan informasi singkat. (http:

2.4.1. Teknologi GSM

Global System Mobile Communication (GSM) adalah teknologi yang menyokong sebagian besar jaringan telepon seluler dunia. GSM telah menjadi teknologi komunikasi yang paling berkembang didunia sepanjang masa dan menjadi pemimpin dalam sebuah standar selular global, mencakup 214 negara. (http : //www.gsmworld.com).

Perkembangan GSM dimulai sekitar tahun 1980-an yaitu ketika sistem telepon seluler analog sedang berkembang pesat di Eropa, terutama di negara-negara Skandinavia, Inggris, Prancis dan Jerman. Setiap negara mengembangkan sistemnya sendiri-sendiri. Hal ini


(61)

34

membuat tidak cocoknya peralatan maupun pengopersian sistem dari masing-masing negara. Ini merupakan situasi yang tidak menguntungkan, karena tidak hanya peralatan yang berbeda untuk setiap negara, juga secara perhitungan ekonomi tidak realistis, karena pasar yang saat itu masih terbatas harus dibagi juga dengan masing-masing tipe peralatan seluler.

Dengan mempertimbangkan faktor ekonomi serta kekurangan pada masing-masing teknologi memunculkan ide untuk membangun suatu sistem yang mengandung kompilitas untuk semua teknologi yang dikembangkan negara-negara tersebut. Maka pada tahun 1982, The Conference Of Europe Post And Telegraphs (CEPT) membentuk sebuah study group yang dinamakan Groupe Spesial Mobile (GSM) untuk mempelajari dan mengembangkan sistem seluler untuk masyarakat Eropa yang memenuhi karakteristik sebagai berikut (http : //www.cs.tu-berlin.de) :

1. Menyediakan kualitas suara jernih

2. Menawarkan biaya pembelian dan perawatan terminal yang murah 3. Mendukung roaming internasional

4. Mempunyai kemampuan untuk mendukung terminal hendle. 5. Mampu mengembangkan layanan dan fasilitas baru.


(62)

35

2.4.2. Modem GSM

Modem GSM (Global System for Mobile) adalah sebuah modem wireless yang bekerja dengan sistem jaringan wireless GSM. Sebuah wireless modem berfungsi seperti modem dial-up. Perbedaan antara keduanya adalah modem dial-up mengirim dan menerima data dengan menggunakan fasilitas jaringan kabel telepon, sedangkan wireless modem mengirimkan dan menerima data melalui gelombang radio

Sebuah GSM modem dapat berupa sebuah external divice atau PC Card/ PCMCIA Card. Biasanya, sebuah external modem GSM terhubung ke komputer melalui kabel serial atau kabel USB. GSM modem yang berada pada sebuah PC Card/ PCMCIA Card didisain untuk digunakan pada sebuah komputer laptop. Seperti GSM mobile phone, sebuah GSM modem membutuhkan sebuah Subscriber Identification Module(SIM) card dari suatu operator seluler.

2.5. RAD (Rapid Aplication Development)

Menurut Kendall (2003 : 161) RAD merupakan model inkremental dari proses pengembangan perangkat lunak yang menekankan pada sedikitnya siklus pengembangan. Model ini memecah suatu proyek menjadi bagian-bagian kecil yang mana tiap bagiannya dibangun dengan model yang mirip dengan Waterfall. Tujuan utama model ini adalah menyelesaikan suatu proyek per bagian, sehingga proses perencanaannya pun per bagian (walaupun pada awalnya melakukan perencanaan secara global).


(63)

36

Gambar 2.3 Metode Pengembangan Sistem RAD

(Kendall : 2001, 161)

Model RAD menekankan pada fase-fase berikut (http : //www.ilkom.unsri): 1. Business modeling. Pada tahap ini, information flow (aliran informasi)

pada fungsi-fungsi bisnis dimodelkan untuk mengetahui informasi apa yang mengendalikan proses bisnis, informasi apa yang hasilkan, siapa yang membuat informasi itu, kemana saja informasi mengalir, dan siapa yang mengolahnya.

2. Data modeling. Aliran informasi yang didefinisikan dari business modeling, disaring lagi agar bisa dijadikan bagian-bagian dari objek data yang dibutuhkan untuk mendukung bisnis tersebut. Karakteristik (atribut) setiap objek ditentukan beserta relasi antar objeknya.

3. Process modeling. Objek-objek data yang didefinisikan sebelumnya diubah agar bisa menghasilkan aliran informasi untuk diimplementasikan menjadi fungsi bisnis. Pengolahan deskripsi dibuat untuk menambah, merubah, menghapus, atau mengambil kembali objek data.

4. Application generation. RAD bekerja dengan menggunakan fourth generation techniques (4GT). Sehingga pada tahap ini sangat jarang digunakan pemrograman konvensional menggunakan bahasa Requirement

Planning Fase

Design Workshop Implementasi Fase


(64)

37

pemrograman third generation programming languages (generasi ketiga), tetapi lebih ditekankan pada reuse komponen-komponen (jika ada) atau membuat komponen baru (jika perlu). Dalam semua kasus, alat bantu untuk otomatisasi digunakan untuk memfasilitasi pembuatan perangkat lunak.

5. Testing and turnover. Karena menekankan pada penggunaan kembali komponen yang telah ada (reuse), sebagian komponen-komponen tersebut sudah diuji sebelumnya. Sehingga mengurangi waktu testing secara keseluruhan. Kecuali untuk komponen–komponen baru.

Gambar 2.4 RAD (http : //www.ilkom.unsri) 2.6. Pengertian Java

Java adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang berorientasi objek dan program java tersusun dari bagian yang disebut


(65)

38

kelas. Kelas terdiri atas metode-metode yang melakukan pekerjaan dan mengembalikan informasi setelah melakukan tugasnya. Para pemrogram Java banyak mengambil keuntungan dari kumpulan kelas di pustaka kelas Java, yang disebut dengan Java Application Programming Interface (API). Kelas-kelas ini diorganisasikan menjadi sekelompok yang disebut paket (package). Java API telah menyediakan fungsionalitas yang memadai untuk menciptakan applet dan aplikasi canggih. Jadi ada dua hal yang harus dipelajari dalam Java, yaitu mempelajari bahasa Java dan bagaimana mempergunakan kelas pada Java API. Kelas merupakan satu-satunya cara menyatakan bagian eksekusi program, tidak ada cara lain. Pada Java program javac untuk mengkompilasi file kode sumber Java menjadi kelas-kelas bytecode. File kode sumber mempunyai ekstensi *.java. Kompilator javac menghasilkan file bytecode kelas dengan ekstensi *.class. Interpreter merupakan modul utama sistem Java yang digunakan aplikasi Java dan menjalankan program bytecode Java.

Beberapa keunggulan java yaitu java merupakan bahasa yang sederhana. Java dirancang agar mudah dipelajari dan digunakan secara efektif. Java tidak menyediakan fitur-fitur rumit bahasa pemrograman tingkat tinggi, serta banyak pekerjaan pemrograman yang mulanya harus dilakukan manual, sekarang digantikan dikerjakan Java secara otomatis seperti dealokasi memori. Bagi pemrogram yang sudah


(66)

39

mengenal bahasa C++ akan cepat belajar susunan bahasa Java namun harus waspada karena mungkin Java mengambil arah (semantiks) yang berbeda dibanding C++.

Java merupakan bahasa berorientasi objek (OOP) yaitu cara ampuh dalam pengorganisasian dan pengembangan perangkat lunak. Pada OOP, program komputer sebagai kelompok objek yang saling berinteraksi. Deskripsi ringkas OOP adalah mengorganisasikan program sebagai kumpulan komponen, disebut objek. Objek-objek ini ada secara independen, mempunyai aturan-aturan berkomunikasi dengan objek lain dan untuk memerintahkan objek lain guna meminta informasi tertentu atau meminta objek lain mengerjakan sesuatu. Kelas bertindak sebagai modul sekaligus tipe. Sebagai tipe maka pada saat jalan, program menciptakan objek-objek yang merupakan instan-instan kelas. Kelas dapat mewarisi kelas lain. Java tidak mengijinkan pewarisan jamak namun menyelesaikan kebutuhan pewarisan jamak dengan fasilitas antarmuka yang lebih elegan.

(http://didiindra.wordpress.com/tag/pengertian-java/ 2011:09) Sebagai sebuah platform, Java terdiri atas dua bagian utama yaituJava Virtual Machine (JVM) dan Java Application Programming Interface (Java API). Selain itu Sun membagi arsitektur Java menjadi tiga bagian, antara lain:


(67)

40

2.6.1. Java 2 Enterprise Edition ( J2EE )

Kategori ini digunakan untuk menjalankan dan mengembangkan aplikasi-aplikasi Java pada lingkungan enterprise, dengan menambahkan fungsi-fungsi Java seperti EJB ( Enterprise Java Bean), Java COBRA, servlet dan JSP, serta Java XML ( Extensible Markup Language).

2.6.2. Java 2 Standard Edition (J2SE)

Kategori ini digunakan untuk menjalankan dan mengembangkan aplikasi-aplikasi Java pada level PC ( Personal Computer). Dan untuk aplikasi SMS yang akan dibuat nanti akan menggunakan Java pada kategori ini.

2.6.3. Java 2 Micro Edition (J2ME)

Kategori ini digunakan untuk menjalankan dan mengembangkan aplikasi-aplikasi Java pada handheld device atau perangkat-perangkat elektronik beserta pendukungnya, seperti handphone, pager, palm, PDA, dan pocket PC.

Namun dengan beberapa contoh perangkat yang disebutkan, bukan berarti sebuah program yang dikembangkan untuk perangkat tertentu dapat dipakai oleh perangkat lainnya dengan baik. Hal ini memang menjadi sebuah masalah mengenai standar kinerja dan portabilitas J2ME. Sehingga para pengembang J2ME


(68)

41

menspesifikasikan beberapa arsitektur yang terbagi atas konfigurasi, profil dan paket opsi yang bertujuan untuk mencapai kinerja dengan memanfaatkan kelebihan piranti yang digunakan.

Konfigurasi merupakan Java library minimum dan kapabilitas yang dipunya oleh para pengembang J2ME, yang maksudnya sebuah mobile device dengan kemampuan Java akan dioptimalkan untuk menjadi sesuai. Sedangkan profil membahas sesuatu yang spesifik untuk sebuah perangkat.

Pada J2ME terdapat dua buah profil yaitu MIDP dan Foundation Profile. Keterhubungan antara konfigurasi dan profil yang ada pada J2ME berserta jenis mesin virtualnya dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 2.5 Keterhubungan antar J2ME dan J2SE

Dari gambar 2.3 diatas, kita dapat mengetahui bahwa J2ME memiliki dua buah profil yang masing-masing memiliki


(69)

42

konfigurasi yang berbeda pula. Dibawah ini akan dijelaskan mengenai masing-masing konfigurai tersebut :

(1) Connected Limited Device Configuration (CLDC).

CLDC adalah perangkat dasar dari J2ME, spesifikasi dasar yang berupa library dan API yang diimplementasikan pada J2ME. Pada J2ME CLDC merupakan sepesifikasi minimal dari package, kelas dan sebagian fungsi dari Java Virtual Machine yang dikurangi agar dapat diimplementasikan dengan keterbatasan sumber daya pada alat-alat yang digunakan. Pada J2ME CLDC menggunakan virtual mesin yang bernama KVM (Kilobyte Virtual Machine), paket JVM yang di desain untuk perangkat yang kecil. Biasanya CLDC digunakan pada handphone, pager dan PDA.

(2) Connected Device Configuration (CDC).

CDC adalah spesifikasi dari konfigurasi J2ME. CDC merupakan komunitas proses pada Java yang memiliki standardisasi. Pada J2ME CDC terdiri dari virtual mesin yang bernama CVM (C-Virtual Machine) dimana CVM ini memiliki seluruh fitur dari virtual machine yang didesain untuk perangkat yang memerlukan fitur-fitur Java 2 virtual machine dan kumpulan library dasar untuk dipergunakan pada profil


(70)

43

industri. Biasanya CDC digunakan pada internet TV, Car TV dan Nokia Communicator.

Tabel 2.16 Perbandingan antara CLDC dengan CDC

CLDC CDC

Mengimplementasikan sebagian dari J2SE

Mengimplementasikan seluruh fitur J2SE

JVM yang digunakan KVM JVM yang digunakan CVM Digunakan pada perangkat

genggam(pager,handphone dan PDA) dengan memori terbatas (160-512 KB)

Digunakan pada perangkat genggam(internet TV, Car TV dan Nokia Communicator) dengan memori minimal 2 MB

Prosesor : 16/32 bit Prosesor : 32 bit

2.7. Kelebihan Java

Secara umum, Java Programming Language memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya,yaitu : 2.7.1. Multiplatform

Java dirancang untuk mendukung aplikasi yang dapat beroperasi di lingkungan jaringan yang berbeda. Dengan slogan ”Write Once, Run Anywhere (WORA)”, Java dapat dijalankan pada


(71)

44

berbagai platform seperti Linux, Unix, Windows, Solaris, maupun Mac.

Meskipun Java dapat berjalan pada platform selain Windows, penulis sengaja menggunakan Windows sebagai sistem operasinya dengan alasan banyak orang yang telah terbiasa dengan lingkungan sistem operasi ini. Namun hal ini tidak menutup kemungkinan untuk melakukan pemindahan aplikasi yang akan kita buat nanti ke sistem operasi selain Windows seperti Linux. Adapun yang perlu diperhatikan adalah paket koneksi Java ke serial port (serial driver) dan database (databasedriver).

2.7.2. Object Oriented Programming (OOP)

Yaitu suatu aspek yang terdapat di Java adalah object. Java merupakan bahasa pemrograman berbasis object murni. Semua tipe data diturunkan dari kelas dasar object. Hal ini memudahkan programmer untuk mendesain, membuat, mengembangkan dan mengelokasi kesalahan sebuah program berbasis Java secara cepat, tepat, mudah, dan terorganisir.

2.7.3. Multi Threading

Multi Threading adalah kemampuan suatu program komputer melakukan beberapa pekerjaan sekaligus, misalnya mencetak file sambil browsing internet. Multi Threading dalam Java sangat


(72)

45

mudah dikelola. Thread dalam Java juga memiliki kemampuan untuk memanfaatkan kelebihan multiprocessor jika sistem operasi yang digunakan mendukung multiprosesor

Kemudian untuk mempermudah dalam pembuatan program, penulis memilih program aplikasi JCreator 3.5 LE sebagai editor. Meskipun banyak tersedia program- program / aplikasi untuk mendesain program Java, seperti contohnya : Netbeans 6.5, JBuilder, Eclipse dll. Alasan mengapa memilih JCreator 3.5 LE adalah JCreator 3.5 LE tidak membutuhkan spesifikasi komputer yang tinggi. Dibawah ini adalah tampilan dari program/aplikasi/Java editor JCreator 3.5 LE .


(73)

46

Gambar 2.6 Tampilan JCreator 3.5 LE untuk pengetikan listing

program

2.8. Database SQL Server Versi 4.0.20

Sejarah SQL dimulai dari artikel seorang peneliti dar bernama relasional pada bula pembuatan bahasa standar untuk mengakses data dalam basis data tersebut. Bahasa tersebut kemudian diberi nama SEQUEL (Structured English Query Language). Setelah terbitnya artikel tersebut


(74)

47

mengadakan proyek pembuatan basis data relasional berbasis bahasa SEQUEL. Akan tetapi, karena permasalahan hukum mengenai penamaan SEQUEL, IBM pun mengubahnya menjadi SQL. Implementasi basis data

relasional dikenal dengan System/R.

Di akhir ta membuat perusahaannya. Dengan naiknya kepopuleran Oracle, maka SQL juga ikut populer sehingga saat ini menjadi standar manajemen basis data.

MySQL merupakan database server dimana pemrosesan data terjadi di server, dan client hanya mengirimkan data serta meminta data. Oleh karena pemrosesan terjadi di server sehingga pengaksesan data tidak terbatas.

MySQL termasuk dalam kategori database management system, yaitu database yang terstruktur dalam pengolahan dan penampilan data. Ada beberapa alasan mengapa MySQL menjadi program database yang sangat populer dan digunakan oleh banyak orang. Alasan-alasan di antaranya adalah :

1) MySQL merupakan database yang memiliki kecepatan yang tinggi dalam melakukan pemrosesan data, dapat diandalkan dan mudah digunakan serta mudah dipelajari.

2) MySQL mendukung mendukung banyak bahasa pemrograman seperti C, C++, Perl, Phython, Java, Visual Basic dan PHP.


(1)

III-2

Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Kuisioner Penelitian

Saya Utami Ningsih, dengan NIM 203091002017, Mahasiswa Teknik Informatika Program Non-Reguler Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sedang melakukan Penelitian berjudul ”Sistem Pemesanan Barang Dengan Aplikasi SMS Gateway dan Aplikasi Mobile(studi kasus CV Surya Indah Folding Gate dan Harmonika)”, dengan ini memohon kesediaannya untuk mengisi kuisioner (pertanyaan) di bawah ini dengan lengkap sesuai dengan petunjuk yang telah ditetapkan. Atas kesediaan dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih. Pekerjaan Anda : ___________________________

Daftar Pertanyaan Kuisioner

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar menurut anda !

1. Apakah anda pengguna SMS Gateway untuk memesan Foldinggate dan Harmonika?

a. Ya b. Tidak

2. Menurut anda, apakah Aplikasi SMS Gateway sekarang ini sudah sangat membantu anda?

a. Sangat membantu b. Cukup membantu c. Biasa-biasa saja d. Kurang membantu e. Tidak membantu

3. Menurut anda mudahkah dipahami cara penggunaannya ? a. Sangat mudah

b. Mudah c. Sedang d. Sulit e. Sangat sulit

4. Bagaimana layout tampilan pada telepon selular apakah sangat jelas informasi yang di dapat dari aplikasi ini ?

a. Sangat Jelas b. Jelas


(2)

III-3 d. Kurang Jelas

e. Tidak Jelas

5. Sesering apa anda menggunakan aplikasi ini ? a. Setiap saat

b. Cukup sering c. Kadang-kadang d. Sekali saja e. Tidak pernah

6. Apakah setiap melakukan pemesanan melalui SMS Gateway Ini menjadi bahan acuan untuk membandingkan dengan toko lain ?

a. Sangat sering b. Sering

c. Jarang d. Tidak pernah e. Kadang-kadang

7. Apakah informasi fitur ponsel pada aplikasi ini sudah cukup ? a. Sangat Cukup

b. Cukup c. Sedang d. Kurang

e. Sangat Kurang

8. Apa saran anda terhadap pembuatan aplikasi ini ? a. Tampilan aplikasi harus semenarik mungkin.

b. Ditambah fitur-fitur informasi yang menarik pada aplikasi ponsel yang akan di gunakan.

c. Semua keunggulan pada aplikasi di munculkan dalam informasi yang akurat yang di terima pelanngan.

d. Penggunaan materi background, sound, dll harus sesuai dengan fitur.


(3)

III-4

HASIL KUISIONER

Dari 4 (empat) orang responden, masing-masing jawabannya sebagai berikut :

Tabel III.1 Data Sebelum Diolah

Tabel III.2 Hasil Persentase Data

No Jawaban Soal

A B C D E

1 4 1 0 0 0

2 2 3 1 0 0

3 2 3 1 0 0

4 1 2 3 0 0

5 1 3 2 0 1

6 0 0 1 1 3

7 2 4 3 2 0

8 4 1 1 3 2

No Jawaban Soal

A B C D E

1 90 10 0 0 0

2 30 65 5 0 0

3 35 50 15 0 0

4 5 45 50 0 0

5 10 65 20 0 5

6 0 0 10 10 80

7 10 65 15 10 0


(4)

III-5 0%

10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Presentase

1 2 3 4 5 6 7 8

Nomor Soal Hasil Kuisioner

E D C B A

Gambar III.1 Diagram Batang Hasil Respon User

Tabel III.3

Hasil Presentase dari Tanggapan User

No Pertanyaan Jumlah Persentase

(%)

1.

Apakah anda pengguna SMS Gateway untuk memesan Foldinggate dan Harmonika?

a. Ya

b. Tidak •• 90 % 10 %

2. Menurut anda, apakah Aplikasi SMS Gateway sekarang ini sudah sangat membantu anda?

a. Sangat membantu b. Cukup membantu c. Biasa-biasa saja d. Kurang membantu

e.Tidak membantu

• 30 % • 65 % • 5 % • 0 % • 0 % 3. Menurut anda mudahkah dipahami cara

penggunaannya ? a. Sangat mudah b. Mudah

c. Sedang d. Sulit e. Sangat sulit

• 35 % • 50 % • 15 % • 0 % • 0 %


(5)

III-6

4. Bagaimana layout tampilan pada telepon selular apakah sangat jelas informasi yang di dapat dari aplikasi ini ?

a. Sangat Jelas b. Jelas

c. Sedang d. Kurang Jelas e. Tidak Jelas

• 5 % • 45 % • 50 % • 0 % • 0 % 5. Sesering apa anda menggunakan aplikasi ini ?

a. Setiap saat b. Cukup sering c. Kadang-kadang d. Sekali saja e. Tidak pernah

• 10 % • 65 % • 20 % • 0 % • 5 % 6. Apakah setiap melakukan pemesanan melalui

SMS Gateway Ini menjadi bahan acuan untuk membandingkan dengan toko lain ?

a. Sangat sering b. Sering

c. Jarang d. Tidak pernah e. Kadang-kadang

• 0 % • 0 % • 10 % • 10 % • 80 % 7. Apakah informasi fitur ponsel pada aplikasi

ini sudah cukup ? a. Sangat Cukup b. Cukup

c. Sedang d. Kurang

e. Sangat Kurang

• 10 % • 65 % • 15 % • 10 % • 0 % 8. Apa saran anda terhadap pembuatan aplikasi ini ?

a. Tampilan aplikasi harus semenarik mungkin. b. Ditambah fitur-fitur informasi yang menarik

pada aplikasi ponsel yang akan di gunakan. c. Semua keunggulan pada aplikasi di munculkan

dalam informasi yang akurat yang di terima pelanngan.

d. Penggunaan materi background, sound, dll harus sesuai dengan fitur.

e. Lain-lain

• 5 % • 65 % • 5 % • 15 % • 10 %


(6)

III-7

Hasil persentase dari kuisioner yang dibagikan kepada 4 user, pada tabel diatas menunjukan semua user menyatakan bahwa Sistem pemesanan barang dengan sms gateway dan aplikasi mobile pada(CvV Surya Indah Folding gate dan harmonika) sudah sesuai dengan kebutuhan.