BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Buku penuntun praktikum kimia materi reaksi reduksi oksidasi yang
diterbitkan oleh beberapa penerbit sudah layak menurut standar BSNP dan tidak perlu direvisi dengan nilai rata-rata 3,21 untuk buku penuntun
praktikum penerbit A dan nilai rata-rata 3,35 untuk buku penuntun praktikum penerbit B, namun untuk meningkatkan hasil belajar siswa,
perlu dilakukan pengembangan. 2.
Penuntun praktikum inovatif yang telah dikembangkan pada materi reaksi reduksi oksidasi telah sangat valid sangat layak untuk digunakan dan
tidak perlu direvisi dengan nilai rata-rata 4,69 . 3.
Hasil belajar siswa yang menggunakan penuntun praktikum yang inovatif pada materi reaksi reduksi oksidasi lebih tinggi dibandingkan hasil belajar
siswa yang menggunakan buku penuntun praktikum pegangan siswa 4.
Penuntun praktikum inovatif yang telah dikembangkan pada materi reaksi reduksi oksidasi efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa sebesar
82.
5.2. Saran
Adapun saran dalam penelitian ini adalah : 1.
Bagi guru tidak hanya mengajarkan teori tetapi juga memberikan praktikum sehingga siswa dapat lebih memahami bahwa kimia bukan
merupakan pelajaran yang bersifat abstrak tetapi juga dapat dibuktikan melalui praktikum.
2. Bagi sekolah sebaiknya menggunakan penuntun praktikum kimia yang
inovatif dalam melaksanakan praktikum karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran kimia.
3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk melakukan pengembangan
lebih lanjut terhadap penelitian ini agar diperoleh hasil yang lebih akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, S., 2014, Problematika Kurikulum 2013 dan Kepemimpinan
Instruksional Kepala Sekolah, Jurnal Pencerahan 82: 96-108.
Anderson, 2001, A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives, Longman, New
York. Anggraini, A., 2007, Pengembangan Buku Petunjuk Praktikum Kimia SMAMA
Kelas XI Semester Genap Berbasis Inkuiri Terbimbing, Skripsi, Jurusan Pendidikan Kimia Universitas Negeri Malang, Malang.
Anni, T.C., 2004, Psikologi Belajar, Unnes Press, Semarang Anwar, Sjaeful 2010, Pengembangan CD Pembelajaran Interaktif Kimia SMA
Berbasis Intertekstualitas Ilmu Kimia Sebagai Alternatif Model
Pembelajaran, Jurnal Pengajaran MIPA, 151: 50-60.
Arends, 2008, Learning To Teach : Belajar untuk Mengajar. Terjemahan : Helly Prajitmo Soetjipto dan Sri Mulyantini Soetjipto, Pustaka Pelajar,
Yogyakarta Arifin, M., 2000, Strategi Belajar Mengajar, Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA
UPI, Bandung Arifin, M., 2005, Kegiatan Praktikum Teintegrasi untuk Meningkatkan
Keterampilan Pedagogi Calon Guru, Mimbar Pendidikan 3: 55-60.
Arifin, Z., 1995, Evaluasi Instruksional Prinsip Teknik Prosedur, Remaja Rosdakarya, Bandung.
Borg dan Gall, 1983, Educational Research; An Introduction, Longman Inc, New York London.
Bruner, J.S., 1960 The Proces of Education, Harvard University Press, Cambridge
Campbell, T., dan Bohn, C., 2008, Science Laboratory Experiences of High School Students Across One State in The U.S, Descriptive Research from
the Classroom, Science Educator 171: 36-44
Clark, R., 1981, Cognitive Prespective Theory and Psyco Educational Design, University Of Southern California, California.
Dalyono, M., 2001, Psikologi Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta Depdiknas, 2008, Teknik Penyusunan Modul, Jakarta: Direktorat Jendral
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Dimyati dan Mudjiono, 2006, Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.
Dimyati, M. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta : Jakarta. Djamarah, S.B., dan Zain, A., 2002, Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta,
Jakarta