Surabaya: Prodi Sastra Inggris UTM dan Lima-lima Jaya
13
Kohesi leksikal ialah hubungan antar unsur dalam wacana secara semantis. Dalam hal ini, untuk menghasilkan wacana yang padu, pembicara atau penulis dapat
menempuhnya dengan cara memilih kata-kata yang sesuai dengan isi kewacanaan yang dimaksud. Hubungan ini didasarkan pada aspek leksikal yaitu pilihan kata yang serasi,
yang menyatakan hubungan makna atau relasi semantik antara satuan lingual yang satu dengan satuan lingual yang lain dalam wacana Sumarlam, 2009:35
Terdapat sejumlah piranti kohesi leksikal untuk mewujudkan keutuhan suatu wacana yaitu: a repetisi pengulangan b sinonimi persamaan kata c antonomi
lawan kata d hiponimi hubungan atas bawah e kolokasi sanding kata, dan f ekuivalensi kesepadanan
Pada bagian ini, tidak semua piranti kohesi leksikal digunakan dalam menganalisa grafiti yang ada didinding toilet Bungurasih karena tidak semuanya hadir
pada wacana tersebut. Adapun Piranti kohesi leksikal yang hadir adalah:
E.2.a. Repetisi
Repetisi adalah pengulangan satuan lingual bunyi, suku kata, kata atau bagian kalimat yang dianggap penting untuk memberi tekanan dalam sebuah konteks yang sesuai.
Berikut ini adalah Grafiti yang mengandung repetisi
28. Kadal Afrika Kadal Arabia
Kadal Indonesia Kadal India
Pada contoh 28 terdapat fenomena repetisi anafora. Repetisi anafora adalah pengulangan satuan lingual berupa kata atau frasa pertama pada setiap baris atau kalimat
berikutnya. Kita dapat melihat bahwa dalam salah satu grafiti yang ditemukan di toilet Bungurasih, kata kadal pada baris pertama mengalami perulangan pada baris kedua,
ketiga dan baris terakhir.
29. Asu Slemania 100 Anjing Jogja 100
Slemania-PSIM itu anjing liar 100 Asu
Pada contoh 29 juga terdapat fenomena repetisi, yaitu kata 100 yang diulang kemunculannya kembali pada akhir baris. Fenomena inilah yang disebut sebagai repetisi
epistrofa. Repetisi epistrofa adalah pengulangan satuan lingual katafrasa pada akhir baris dalam puisi atau akhir kalimat dalam prosa secara berturut-turut. Contoh lain
dari repetisi adalah:
30. Bonek Viking sama saja
Surabaya: Prodi Sastra Inggris UTM dan Lima-lima Jaya
14
Sama-sama anjing
31. Cewek Bispak asli Bojonegoro Domisili Surabaya Asli Hot
Lagi butuh duit, Hot mas Luni
Pada contoh 30 kata ’sama’ pada penultima pada baris pertama mengalami repetisi, yaitu muncul pada awal kalimat pada baris kedua. Kemunculan seperti inilah
yang disebut dengan repetisi anadiplosis. Demikian juga contoh 31, mengandung repetisi anadiplosis. Bedanya, jika pada contoh 30 repetisi muncul di awal baris, maka pada
contoh 31, repetisi muncul pada awal klausa setelah koma.
E.2.b. Sinonimi
Sinonimi persamaan kata adalah pemakaian bentuk bahasa yang maknanya sama atau mirip dengan bentuk lain. Kesamaan ini berlaku dalam tataran kata, frasa,
klausakalimat. Simpulannya, sinonimi adalah satuan-satuan lingual yang memiliki the sameness of meaning kesamaan arti, dapat pada tataran kata, frasa maupun klausa.
Penggunaan kohesi leksikal yang berupa sinonimi terjadi jika suatu wacana menggunakan katafrasaklausa yang memiliki kesamaan atau kemiripan makna, seperti
contoh di bawah ini:
32. Asu Slemania 100 Anjing Jogja 100