Tabel 3.6 menunjukkan bahwa pada 17 pernyataan diketahui koefisien alpha Cronbachs Alpha adalah sebesar 0.879, ini berarti 0,879 0,80 sehingga
dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan layak dijadikan
sebagai instrumen penelitian. 3.10 Teknik Analisis Data
3.10.1Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan metode yang digunakan dengan melakukan pengumpulan data yang diperoleh sehingga dapat memberikan
gambaran yang jelas mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diteliti.
3.10.2 Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan Analisis Regresi Linear Berganda, agar dapat perkiraan yang tidak biasa maka dilakukan pengujian asumsi klasik. Adapun
kriteria persyaratan asumsi klasik yang harus dipenuhi, yakni :
3.10.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data dalam sebuah model berdistribusi mengikutimendekati distribusi normal atau tidak. Jika data tidak
berdistribusi normal, maka hasil analisis akan menjadi bias. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan grafik histogram, Normal P-P Plot of Regression
Standarizied Residual, dan pendekatan Kolmogrov - Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 10 maka nilai Asymp. Sig 2-tailed di atas
nilai signifikan 10 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang dan Lufti, 2011. Dengan kata lain data berdistribusi normal, jika nilai sig
Universitas Sumatera Utara
signifikansi 0,01 dan data berdistribusi tidak normal, jika nilai sig signifikansi 0,01.
3.10.2.2Uji Multikolinearitas
Uji ini diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independen lain dalam satu model.
Kemiripan antar variabel independen dalam satu model akan menyebabkan terjadinya korelasi yang sangat kuat antara suatu variabel independen dengan
variabel independen yang lainnya dandapat dilihat dari besarnya nilai Tolerence dan VIF Varians Inflation Factors melalui program SPSS. Kriteria yang dipakai
adalah : Melihat nilai Tolerance
a Tidak terjadi Multikolinearitas , jika nilai Tolerance lebih besar 0,1.
b Terjadi Multikolinearitas, jika nilai Tolerance lebih kecil atau sama dengan
0,1. Melihat nilai VIF Variance Inflation Factor
a Tidak terjadi Multikonieritas, jika nilai VIF lebih kecil 5,00.
b Terjadi Multikonieritas, jika nilai VIF lebih besar atau sama dengan 5,00.
3.10.2.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedostisitas dipakai untuk menguji sama atau tidaknya varians dari resual observasi yang satu dengan observasi yang lain. Jika residualnya
mempunyai varian yang sama maka disebut terjadi heteroskedostisitas dan sebaliknya jika variansnya tidak sama atau berbeda maka dikatakan tidak terjadi
heteroskedostisitas. Persamaan yang baik adalah tidak terjadi heteroskedostisitas.
Universitas Sumatera Utara
Pada penelitian ini uji heteroskedastisitas dilakukan dengan Uji Glejser dimana dapat dilihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari
residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Dasar pengambilan keputusan Situmoran dan Lufti, 2011:119 :
a Tidak terjadi heteroskedastisitas, jika nilai signifikansi 0,05.
b Terjadi heteroskedastisitas, jika nilai signifikansi lebih 0,05
3.10.3 Metode Analisis Regresi Linear Berganda