BAB 7 BEING HUMBLE AND GIVE SAFETY TOWARD THE RIVERFRONT AND
THE PALACE
Penyelesaian konsep mekanikal dan elektrikal serta plumbing dilanjutkan dengan melakukan assistensi dengan pembimbing dan juga arsitek professional sebelum
melakukan presentasi akhir untuk studio perancangan arsitektur 6 ini. Pada hasil assistensi dengan arsitek professional, beliau mengingatkan kembali
mengingatkan penempatan shaft pada bangunan apartemen dan juga bangunan hotel, apakah sudah tidak bersinggungan dengan balok-balok yang ada pada
struktur kedua bangunan. Selain persoalan shaft, hal lain yang diingatkan ialah format layout presentasi yang harus disajikan pada saat preview akhir dari segi
proporsi dan penyajian warna juga. Adapun assistensi dengan dosen pembimbing juga kembali melihat proses persiapan presentasi akhir dari segi layout, penyajian
gambar struktur dan mekanikal, elektrikal dan plumbing serta gambar-gambar kerja kembali diperiksa oleh dosen pembimbing.
Penyelesaian proses assistensi dilanjuti dengan persiapan untuk penyajian gambar pada preview akhir. Proses yang dilakukan ialah dimulai dengan bangunan
apartemen kemudian akan dilanjutkan proses persiapan akhir untuk bangunan
98
Universitas Sumatera Utara
hotel karena pada kelompok D terdapat dua bangunan yang harus diselesaikan semaksimal mungkin dalam waktu yang yang ditentukan.
Kembali pada tema perancang yang menggunakan tema minimalis maka kedua bangunan yang akan dihasilkan ialah bangunan yang sangat minimal namun tidak
terlalu sederhana. Proses persiapan presentasi akhir untuk bangunan apartemen dimulai dari penyajian gambar-gambar kerja untuk bangunan apartemen. Sesuai
dengan perhitungan kebutuhan ruang pada programming, bangunan apartemen dibutuhkan 259 unit kamar dan membutuhkan kebutuhan parkir sebanyak jumlah
unit kamar yang dibutuhkan. Dimulai dengan gambar basement pada bangunan apartemen yang terdiri dari 2
lantai dan pada basement lantai 1 juga terdapat ruangan untuk mekanikal dan elektrikal dan juga ruangan pompa untuk bangunan apartemen lihat gambar 7.1.
Kemudian pada lantai ground pada bangunan apartemen, terdapat 2 entrance, dimana entrance untuk pengunjung food court dipisahkan dengan penghuni
Gambar 7.1. Denah basement bangunan apartemen.
Universitas Sumatera Utara
apartemen. Pada bagian food court juga terdapat side entrance menuju taman yang ada dibelakang istana maimun. Pada lantai ground terdapat toko souvenir,
toko roti, atm center dan juga toilet umum. Untuk bagian belakang bangunan terdapat bagian servis seperti dapur untuk bagian food court, laundry dan juga
loading dock. Pada sisi lobby apartemen untuk penghuni terdapat kantor manajemen bangunan apartemen. Ada juga koridor yang menghubungkan tower
A dan tower B serta merupakan akses bagi penghuni apartemen yang ada pada tower A menuju ruangan laundry. Pada masing-masing lobby tower akan
menggunakan security card system sehingga hanya penghuni apartemen yang dapat memasuki lobby lift pada masing-masing tower lihat gambar 7.2.
Setelah lantai ground maka dilanjuti dengan lantai 2 apartemen dimana terdapat fasilitas pendukung untuk bangunan apartemen yaitu ruangan fitness centre dan
juga area kolam renang yang menghubungkan kedua tower. Unit kamar apartemen pada lantai 2 terdapat 8 unit tipe 1-bedroom, 8 unit tipe 2-bedroom dan 4 unit tipe
3-bedroom lihat gambar 7.3. Gambar 7.2. Denah ground bangunan apartemen.
Universitas Sumatera Utara
Lantai tipikal dari lantai 3 sampai pada lantai 8 pada bangunan apartemen memiliki ukuran luas yang sama pada tower A dan tower B, pada masing-masing
tower terdapat 2 unit tipe 1-bedroom, 5 unit tipe 2-bedroom dan 6 unit tipe 3- bedroom per lantai dari lantai 3 sampai pada lantai 8 sehingga total unit pada
lantai tipikal 3-8 adalah 12 unit tipe 1-bedroom, 60 unit tipe 2 bedroom dan 72 unit tipe 3-bedroom pada tower A dan jumlah yang sama pada tower B. Unit
bagian shaft pada tower ini terdapat pada sisi tangga kebakaran dan sisi lift pada masing-masing tower lihat gambar 7.4
Gambar 7.3. Denah lantai 2 podium bangunan apartemen.
Gambar 7.4. Denah lantai tipikal 3-8 tower bangunan apartemen.
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya lantai tipikal 9 sampai lantai 10 dan lantai tipikal 11-12. Pada lantai 9-10 terdapat 10 unit tipe 2-bedroom dan 2 unit tipe 3-bedroom per lantai maka
total unit untuk lantai tipikal 9-10 adalah 20 unit tipe 2-bedroom dan 4 unit tipe 3- bedroom untuk tower A dan tower B juga memiliki jumlah unit yang sama dengan
tower A lihat gambar 7.5. Pada lantai tipikal 11-12 jumlah unit apartemen yang ada adalah 9 unit tipe 2-bedroom dan 2 unit tipe 3-bedroom dan total untuk lantai
tipikal 11-12 adalah 18 unit tipe 2-bedroom dan 4 unit tipe 3-bedroom untuk tower A dan tower B juga memiliki unit yang sama juga lihat gambar 7.5.
Untuk sistem struktur pada bangunan apartemen seperti yang telah perancang sebutkan yaitu menggunakan sistem rigid frame. Pondasi yang digunakan ialah
pondasi tiang pancang, kemudian sloof 400x800mm, untuk bagian pembalokan menggunakan ukuran balok 300x600mm dan balok anak 20x40mm. Atap yang
digunakan ialah atap cor beton. Kolom bangunan menggunakan ukuran 800x800mm untuk kolom pada bagian tower dan ukuran 600x600mm untuk
Gambar 7.5. Denah lantai tipikal 9-10 dan 11-12 tower bangunan apartemen.
Universitas Sumatera Utara
kolom bagian podium. Format penyajian presentasi akhir pada sistem struktur bangunan apartemen menggunakan ilustrasi 3 dimensi yang telah di-explode
untuk melihat struktur vertikal dan horizontal pada bangunan lihat gambar 7.6.
Untuk sistem plumbing pada bagian bangunan apartemen, sistem penyaluran air diambil dari pdam kemudian dipompa menuju masing-masing unit bangunan.
Penyediaan air ada pada ground water tank dan juga water tank yang ada pada lantai atas bangunan. Untuk pembuangan air tinja dan air kotor, saluran air kotor
dan tinja dari masing-masing unit disalurkan menuju shaft utama kemudian dibuang pada septic tank untuk bangunan apartemen. Format penyajian akhir
untuk sistem plumbing menggunakan gambar 3 dimensi dimana menunjukkan ilustrasi penyaluran air bersih dari ruang pompa menuju masing-masing unit
apartemen dan pembuangan air kotor dan tinja pada bangunan lihat gambar 7.7. Gambar 7.6. Sistem struktur bangunan apartemen.
Universitas Sumatera Utara
Sistem elektrikal pada bangunan apartemen, penyaluran listrik disalurkan dari shaft utama menuju masing-masing unit apartemen. Sumber aliran listrik sebagian
diambil dari PLN dan juga dari generator untuk bangunan apartemen. Format penyajian sistem mekanikal dan elektrikal juga sama dengan plumbing dan
struktur yaitu dalam penyajian format 3 dimensi untuk menunjukkan penyaluran listrik dari generator menuju seluruh alat elektrikal dan lampu pada bangunan
apartemen lihat gambar 7.8. Gambar 7.7. Sistem plumbing bangunan apartemen.
Gambar 7.8. Sistem elektrikal bangunan apartemen.
Universitas Sumatera Utara
Pada bangunan apartemen memiliki 2 core bangunan yang terdapat fire escape pada masing-masing tower bangunan. Untuk konsep fire protection bangunan
apartemen, terdapat sprinkler dan hydrant pada setiap lantai bangunan. Sumber air sprinkler berasal dari penyaluran pipa air sprinkler yang disalurkan pada setiap
titik sprinkler yang ada pada bangunan. Terdapat smoke alarm dan heat detector sebagai pengaktif sprinkler jika terdapat tanda-tanda kebakaran pada bangunan.
Penyajian akhir untuk konsep fire protection juga dalam bentuk 3 dimensi menunjukkan jalur air sprinkler dan fire stairs pada bangunan lihat gambar 7.9.
Hasil akhir tampak bangunan apartemen lebih minimalis dengan penggunaan balkon dengan railing kaca sebagai bagian tampak depan bangunan lihat gambar
7.10, pada bagian samping bangunan terdapat kaca yang menunjukkan koridor yang ada pada lantai tower bangunan apartemen memperlihatkan irama pada
tampak bagian samping bangunan lihat gambar 7.11. Gambar 7.9. Sistem fire protection pada bangunan apartemen.
Universitas Sumatera Utara
Pada presentasi akhir juga ada penyajian potongan prinsip pada bangunan apartemen yang menunjukkan potongan bangunan paling luar dari potongan untuk
detail balkon pada bangunan apartemen yang menjadi tampak bangunan serta memperlihatkan sistem struktur pada bangunan apartemen lihat gambar 7.12.
Gambar 7.11. Tampak samping apartemen. Gambar 7.10. Balkon tampak depan.
Universitas Sumatera Utara
Penyelesaian presentasi akhir untuk bangunan apartemen dilanjuti persiapan untuk bangunan kedua yaitu bangunan hotel sesuai dengan kebutuhan pada proyek
studio perancangan arsitektur 6 ini. Konsep bangunan hotel juga menerapkan tema minimalis seperti bangunan
apartemen dari segi penyelesaian pada bagian tampak depan bangunan dengan susunan balkon pada unit kamar hotel serta tampak bagian samping yang
cenderung flat dengan irama yang menggunakan jendela pada setiap unit kamar hotel.
Pada bangunan hotel membutuhkan 100 unit kamar yang sesuai dengan kebutuhan ruang yang ada. Maka kebutuhan parkir pada bangunan hotel juga sebanyak 100
parkir dengan parkir kenderaan beroda dua sekitar 50 unit. Pada bangunan hotel hanya memiliki 1 lantai hotel, dimana pada lantai basement terdapat ruang ME
Gambar 7.12. Potongan prinsip pada bangunan apartemen.
Universitas Sumatera Utara
yang mencakup ruangan generator, ruang pompa dan juga ruang jaringan telepon serta ruangan untuk keamanan kebakaran lihat gambar 7.13.
Pada lantai ground bangunan hotel terdapat lobby hotel, bar lounge serta restaurant, untuk bagian servis terdapat main kitchen dan bagian stock makanan
juga loading dock, laundry dan linen serta front office yang berada dibelakang receptionist. Pada bagian bar lounge terdapat side entrance yang
menghubungkan bangunan hotel dengan taman yang ada dibelakang Istana Maimun serta river walk pada site. Pada lantai ground juga terdapat beberapa
retail sebagai fasilitas pendukung. lihat gambar 7.14.
Gambar 7.14. Denah lantai ground bangunan hotel. Gambar 7.13 Denah basement bangunan hotel.
Universitas Sumatera Utara
Pada lantai 2 bangunan terdapat coffee shop serta ballroom dan 2 meeting room, pada bagian servis terdapat backstage dari ballroom serta dapur untuk coffee shop
yang berhubungan dengan backstage dari ballroom lihat gambar 7.15.
Pada lantai 3 bangunan terdapat fasilitas pendukung untuk bangunan hotel yaitu spa sauna, fitness center dan kolam renang yang dilengkapi dengan sun lounge
untuk berjemur. Pada bangunan hotel terdapat 1 lantai sebagai transfer level untuk penyaluran pipa dan kebutuhan mekanikal dan elektrikal dari shaft tiap unit kamar
menuju shaft utama yang ada pada core bangunan yang terletak pada bagian tengah bangunan lihat gambar 7.16.
Gambar 7.15. Denah lantai 2 podium bangunan hotel.
Universitas Sumatera Utara
Lantai tipikal dari lantai 4-8 terdapat unit kamar standard sebanyak 12 unit, deluxe sebanyak 4 unit dan executive room sebanyak 2 unit per lantai sehingga total unit
pada lantai tipikal 4-8 adalah standard room sebanyak 60 unit, deluxe room sebanyak 20 unit dan executive room sebanyak 10 unit lihat gambar 7.17a. Pada
lantai 9 terdapat 4 unit deluxe room dan 2 unit executive room dan pada lantai ini terdapat sebuah balkon pada sela-sela antar unit kamar sebagai wind tunnel pada
bangunan lihat gambar 7.17b. Pada 2 lantai terakhir pada bangunan hotel terdapat 2 unit suite room pada setiap lantai sehingga total jumlah unit suite room
adalah 4 unit lihat gambar 7.17c. Gambar 7.16. Denah lantai 3 podium bangunan hotel.
Universitas Sumatera Utara
Sistem struktur yang digunakan pada bangunan hotel adalah rigid frame yang merupakan sistem struktur yang sama dengan bangunan apartemen. Dimana
bangunan hotel menggunakan pondasi tiang pancang, sloof 400x800mm, untuk lantai atas menggunakan plat lantai setebal 120mm ditahan oleh balok anak dan
balok induk dengan struktur 2-ways slab dengan ukuran balok induk 300x600mm dan balok anak sebesar 200x400mm. Untuk struktur vertikal pada bangunan
terdapat 2 jenis ukuran kolom yaitu untuk bagian tower menggunakan kolom sebesar 800x800mm dan bagian podium menggunakan kolom sebesar
600x600mm. Pada core bangunan memiliki ketebalan dinding geser setebal 300mm dari beton. Pada bagian penutup atap ballroom menggunakan sistem truss
dan ditutup dengan atap beton. Format penyajian akhir pada presentasi akhir berupa sistem struktur yang di-explode sehingga terlihat struktur vertikal dan
struktur horizontal pada bangunan lihat gambar 7.18. Gambar 7.17 Denah lantai tipikal tower bangunan hotel.
Universitas Sumatera Utara
Untuk sistem plumbing pada bangunan hotel, penyaluran air bersih dari shaft utama menuju shaft masing-masing unit kamar. Sumber air dari PDAM yang
dipompa dan terdapat water tank pada basement dan lantai teratas pada bangunan sebagai sumber air. Pembuangan pada air tinja dan air kotor dari unit kamar
disalurkan menuju shaft utama melalui transfer level kemudian dibuang pada septic tank. Terdapat boiler pada basement untuk penyediaan air panas untuk unit
kamar pada bangunan hotel. Format penyajian akhir dalam bentuk 3 dimensi yang menunjukkan aksonometri penyaluran air bersih, air panas dan pembuangan air
kotor dan air tinja pada bangunan hotel lihat gambar 7.19.
Gambar 7.19. Sistem plumbing bangunan hotel. Gambar 7.18. Sistem struktur bangunan hotel.
Universitas Sumatera Utara
Sistem elektrikal pada bangunan hotel juga memiliki sistem yang sama dengan bangunan apartemen dimana sumber listrik berasal dari pembangkit listrik lalu
juga terdapat penyediaan generator sebagai pembangkit listrik untuk bangunan hotel yang disalurkan melalui shaft listrik menuju alat-alat elektrikal dan titik
lampu pada bangunan hotel. Penyajian akhir juga berupa diagram 3 dimensi yang memperlihatkan jalur kabel listrik dan penyaluran listrik pada bangunan lihat
gambar 7.20.
Untuk fire protection pada bangunan disediakan tangga kebakaran yang berada pada inti bangunan dan terletak pada tengah bangunan sehingga mudah dicapai
dari segala sisi bangunan. Kemudian menggunakan sprinkler dan smoke alarm serta heat detector juga kotak hydrant pada setiap lantai. Sumber air sprinkler
berasal dari pipa penyaluran air sprinkler dari shaft utama yang disalurkan pada setiap titik sprinkler yang ada pada bangunan lihat gambar 7.21.
Gambar 7.20. Sistem elektrikal bangunan hotel.
Universitas Sumatera Utara
Pada penyajian akhir untuk segmen bangunan hotel terdapat potongan prinsip yang menunjukkan potongan bangunan terluar dari bangunan hotel serta detail
balkon pada bangunan hotel yang menjadi tampak bangunan serta struktur pada bangunan hotel lihat gambar 7.22.
Pada saat melakukan persiapan presentasi akhir terdapat beberapa hal yang cukup fatal pada awal-awal persiapan presentasi akhir yaitu pada bagian shaft bangunan
Gambar 7.21. Sistem fire protection bangunan hotel.
Gambar 7.22. Potongan prinsip bangunan hotel.
Universitas Sumatera Utara
apartemen karena bersinggungan dengan balok yang ada pada bangunan, namun semua berhasil diubah letak shaft sehingga tidak bersinggungan dengan letak
balok pada bangunan. Hal kedua yang terjadi adalah posisi ramp pada bangunan apartemen yang kurang tinggi untuk ramp menuju basement lantai 2.
Untuk mengetahui peletakan shaft-shaft yang ada pada bangunan apartemen dan bangunan hotel, maka perancang menyajikan detail layout core kedua bangunan
lihat gambar 7.23.
Penyajian akhir untuk kedua bangunan telah dilakukan semaksimal mungkin sehingga dapat mencapai target tema yang dipilih yaitu tema bangunan minimalis
dan sederhana dari Istana Maimun. Hasil akhir suasana bangunan apartemen dan bangunan hotel berdiri disamping Istana Maimun mengilustrasikan dua penjaga
yang menjaga Istana Maimun sesuai dengan judul pada proyek ini Guardian of deli sultanates gift. Bangunan yang menggunakan material beton sebagai
Gambar 7.23. Detail core bangunan hotel dan apartemen.
Universitas Sumatera Utara
finishing tanpa ornamen-ornamen yang berlebihan dan menunjukkan dan mengekspos material yang ada lihat gambar 7.24.
Gambar 7.24. Suasana bangunan pada sisi depan dan belakang.
Universitas Sumatera Utara
BAB 8 HISTORICAL VALUE PROTECTION AND PROVIDE BETTER TOURISM