Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

commit to user 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Malaria masih merupakan persoalan kesehatan yang besar di dunia terutama di daerah tropis dan subtropis seperti Brasil, India, Amerika Selatan kecuali Chili, Afghanistan, Sri Langka, Thailand, Indonesia, Vietnam, Kamboja, Cina, Filipina, Amerika Tengah, Meksiko, dan Afrika Widoyono, 2008; Sembel, 2009. Pada negara yang beriklim dingin sudah tidak ditemukan lagi daerah endemik malaria Widoyono, 2008. Penyakit ini adalah penyebab utama terjadinya kematian di banyak negara berkembang terutama pada anak-anak dan ibu-ibu hamil sebagai kelompok utama yang mudah terinfeksi. Organisasi Kesehatan Dunia WHO memperkirakan sekitar 41 populasi dunia terinfeksi malaria. Setiap tahun terdapat 300-500 juta penderita mengalami penyakit serius dan sekurang- kurangnya 1-2,7 juta di antaranya mati karena malaria WHO, 2001; Sembel, 2009. Malaria ditemukan hampir di semua wilayah Indonesia. Survei Kesehatan Rumah Tangga SKRT tahun 2001 memperkirakan angka kematian spesifik akibat malaria di Indonesia adalah 11 per 100.000 untuk laki-laki dan 8 per 100.000 untuk perempuan SKRT, 2001. Pada tahun 1996 ditemukan kasus malaria di Jawa-Bali dengan jumlah penderita sebanyak 2.341.401 orang. Pada tahun 1998 dan 1999 di beberapa daerah, commit to user 2 yakni Sumatera, Yogyakarta, Jawa Tengah, Lampung terjadi peristiwa penyebaran malaria secara besar-besaran. Sebanyak 21 orang meninggal dunia pada peristiwa tersebut dari 18.812 kasus yang telah dilaporkan. Selain itu sekitar 10.000 orang terjangkit malaria di Banyumas, Jawa Tengah Arbani, 1999. Vektor malaria adalah nyamuk Anopheles Widoyono, 2008. Anopheles diduga dapat menyebarkan virus chikungunya dan virus Sindbis Sembel, 2009. Unit Kerja Serangga Vektor Penyakit menemukan 46 jenis Anopheles di Indonesia. Berdasarkan penelitian, dari jumlah tersebut hanya 20 spesies yang merupakan vektor malaria Sembel, 2009. Spesies vektor malaria utama yang sering dijumpai di Jawa Tengah adalah Anopheles aconitus dan Anopheles sundaicus Sembel, 2009; Gandahusada dkk., 2000. Anopheles aconitus akan meningkat pesat jumlahnya pada musim hujan di sawah-sawah sebagai tempat perindukannya. Kejadian ini terjadi akibat kurangnya pengaturan air dan pengadaan saluran irigasi Gandahusa dkk., 2000. Pemerintah telah menetapkan kebijaksanaan program pemberantasan malaria pada tahun 2001, dengan sasaran morbiditas kurang dari satu orang pada setiap 1000 penduduk di Jawa dan Bali Widoyono, 2008. Salah satu kebijaksanaan tersebut adalah pemberantasan vektor malaria, Anopheles Ditjen PPM dan PL, 2001. Pengendalian nyamuk dengan menggunakan bahan kimia seperti permetrin dan DDT kurang efektif lagi karena banyaknya kasus resisten terhadap insektisida tersebut Kikankie et al ., commit to user 3 2010. Penggunaan insektisida kimia secara terus menerus dapat menimbulkan pencemaran lingkungan, kematian beberapa jenis makhluk hidup, dan resistensi dari serangga yang diberantas Yunita dkk., 2009. Nyamuk Anopheles aconitus dilaporkan telah resisten terhadap DDT di Jawa Tengah dan sebagian Jawa Timur sehingga perlu segera dilakukan solusi alternatif mengingat Anopheles aconitus merupakan salah satu vektor malaria utama di daerah tersebut Gandahusada dkk . , 2000. Pengendalian secara hayati sudah diuji coba menggunakan Bacillus thuringiensis isolat lokal, tetapi belum memberikan hasil yang meyakinkan Lacey, 2007; Sembel, 2009. Jamur Metarhizium anisopliae adalah jamur yang bersifat entomopatogen. Jamur ini bermanfaat sebagai salah satu agen hayati atau pengendali serangga baik yang menyerang tanaman maupun organisme antagonis yang ada di dalam tanah Scholte et al. , 2003. Beberapa kelebihan pemanfaatan jamur entomopatogen dalam pengendalian adalah mempunyai kapasitas reproduksi yang tinggi, siklus hidupnya pendek, dapat membentuk spora yang tahan lama di alam walaupun dalam kondisi yang tidak menguntungkan, relatif aman, bersifat selektif, relatif mudah diproduksi, dan sangat kecil kemungkinan terjadi resistensi Bidochka et al. , 2000. Selama ini jamur Metarhizium anisopliae digunakan sebagai pengendali hayati hama tanaman perkebunan dan persawahan Kaaya dan Hassan, 2000. Penelitian di Afrika menunjukkan bahwa jamur entomopatogen ini dapat digunakan sebagai pengendali vektor malaria commit to user 4 Scholte et al ., 2005; Farenhorst et al. , 2008. Penelitian Widiyanti dan Muyadihardja 2004 menyatakan bahwa Metarhizium anisopliae juga mempunyai daya bunuh terhadap Aedes aegypti dan Culex quinquefasciatus . Sejauh peneliti tahu, pengaruh jamur Metarhizium anisopliae terhadap Anopheles aconitus secara spesifik belum pernah diteliti. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya penelitian pengaruh jamur ini terhadap Anopheles aconitus sebagai alternatif pengganti insektisida kimia.

B. Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Efikasi Beberapa Formulasi Metarhizium Anisopliae Terhadap Mortalitas Larva Oryctes Rhinoceros L. (Coleoptera: Scarabaeidae) Di Insektarium

2 76 70

Uji Efektivitas Beuveria bassiana (Balsamo) vuillemin dan Metarhizium anisopliae var anisopliae Terhadap Rayap (Coptotermes curvignathus Holmgren) (Isoptera : Rhinotermitidae) Di Laboratorium

5 64 58

Uji Patogenitas Jamur Metarhizium anisopliae terhadap Mortalitas Larva Oryctes rhinoceros L

0 5 16

EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN CEPLUKAN (Physalis angulata L.) TERHADAP MORTALITAS LARVA NYAMUK Anopheles aconitus L.

0 0 11

Efek Ekstrak Etanol Daun Ungu (Graptophyllum pictum [L.] Griff.) terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Anopheles aconitus [L.].

2 5 11

Pengaruh Keragaman Jamur Metarhizium anisopliae terhadap Mortalitas Larva Hama Oryctes rhinoceros dan Lepidiota stigma - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 5

Pengaruh Keragaman Jamur Metarhizium anisopliae terhadap Mortalitas Larva Hama Oryctes rhinoceros dan Lepidiota stigma - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 8

Pengaruh Keragaman Jamur Metarhizium anisopliae terhadap Mortalitas Larva Hama Oryctes rhinoceros dan Lepidiota stigma - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 3

Pengaruh Keragaman Jamur Metarhizium anisopliae terhadap Mortalitas Larva Hama Oryctes rhinoceros dan Lepidiota stigma - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

1 1 10

Efek Ekstrak Etanol Daun Dadap Serep (Erythrina lithosperma Miq.) terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Anopheles aconitus [L.] - UNS Institutional Repository

0 1 11