13. Kontribusi lahan industri terhadap kesejahteraan rumah tangga petani
adalah sumbangan yang diberikan dalam pendapatan total yang dicerminkan melalui pendapatan per kapita.
14. Rumah tangga adalah sekelompok orang yang tinggal di dalam satu
rumah, mempunyai hubungan keluarga dan dihitung berdasarkan pengelolaan dapur.
E. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah: 1.
Responden adalah petani yang juga sebagai kepala keluarga. 2.
Biaya-biaya dan penerimaan sesuai dengan harga waktu penelitian dilakukan yaitu musim tanam Bulan Januari-April tahun 2007.
III. METODE PENELITIAN
A. Metode Dasar Penelitian
Metode dasar penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu penelitian yang memusatkan perhatian pada pemecahan masalah
yang ada pada masa sekarang dan bertitik tolak dari data yang dikumpulkan, dianalisis dan disimpulkan dalam konteks-konteks teori-
teori dari hasil penelitian terdahulu Surakhmad, 1994. Teknik penelitian yang digunakan adalah dengan teknik survei yang
menurut Singarimbun dan Effendi 1989 diartikan sebagai penelitian dengan cara mengambil sampel dari satu populasi dengan menggunakan
kuisioner sebagai alat pengumpul data dan menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis.
B. Metode Penentuan Lokasi Penelitian
Penentuan lokasi dalam penelitian ini diambil secara purposive di mana sampel ditarik dengan sengaja karena alasan-alasan yang sudah diketahui
dari sifat-sifat sampel tersebut Surakhmad, 1994. Kabupaten Karawang dipilih sebagai lokasi penelitian, karena
Kabupaten Karawang adalah salah satu penghasil padi jumlah dengan produksi padi pada tahun 2003 sebanyak 1,181 juta ton dan merupakan
penyumbang padi utama untuk wilayah Jawa Barat selain itu Kabupaten Karawang juga sebagai daerah kawasan industri. Penduduk di Kabupaten
Karawang umumnya bermatapencaharian sebagai petani, buruh pabrik, wiraswasta, dan lain-lain. Kecamatan Telukjambe Timur dipilih untuk
studi karena di kecamatan ini memiliki lahan industri sebesar 756 hektar, tetapi belum seluruhnya menjadi bangunan pabrik. Selain kepemilikan
lahan industri kecamatan ini juga mempunyai lahan berproduksi padi seluas 955 hektar dengan produksi padi yang dihasilkan seluruhnya
mencapai 4.585 ton padi sawah. Dari 955 hektar luas lahan berproduksi padi yang ada, sebesar 40,8 persennya 390 hektar lahan adalah lahan
industri. Dipastikan telah terjadi kegiatan sewa menyewa antara masyarakat setempat dengan pihak pabrik. Selain itu Kecamatan
Telukjambe Timur mempunyai kepadatan penduduk tertinggi dimana penduduknya saling bersaing mendapatkan pekerjaan, termasuk
memanfaatkan lahan industri. Masyarakat sekitar menjadikan pemanfaatan lahan industri sebagai salah satu alternatif pekerjaan. Pada
tabel 1 disajikan daftar kecamatan berdasarkan data luas lahan menurut penggunaan lahan serta kepadatan penduduk.
Tabel 1. Luas Lahan serta Kepadatan Penduduk di Kabupaten Karawang No.
Kecamatan Luas lahan
seluruhnya Ha
Luas kawasan
industri Ha Luas lahan
sawah Ha Kepadata
n Pendudu
k Per km²
22 23
1. 2.
3. 4.
5.
6. 7.
8. 9.
10. Cikampek
Ciampel Klari
Teluk Jambe Barat
Teluk Jambe Timur
Purwasari Karawang
Timur Pangkalan
Cilebar Jatisari
4638 10668
5800 7279
4267
2787 2980
7303 6308
5430 1410
1358 902
872
756
100 32
19 5
3 492
617 1491
2033
955
1556 1789
2341 4859
3281 1.879
307 2.057
581
2.121
1.766 1.198
777 667
1.238 Sumber: Karawang Dalam Angka Tahun 2005
C. Metode Penentuan Populasi dan Sampel