Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian

5 Serta pada Pasal 198 yaitu “ Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 108 dipidana dengan pidana denda paling banyak Rp. 100.000.000.00 Seratus Juta Rupiah ”. Hal ini menunjukkan bahwa masih lemahnya penegakan hukum tindak pidana pengedaran sediaan farmasi atau alat kesehatan tanpa izin edar khususnya di daerah Surakarta. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk membahas permasalahan tersebut kedalam penulisan skripsi yang berjudul “Penerapan Sanksi Pidana Terhadap Sediaan Farmasi Obat Tanpa Izin Edar Berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Studi Kasus Putusan Nomor: 02Pid.Sus2016PN.Skt dan Putusan Nomor: 136Pid.Sus2015PN.Skt ”.

B. Perumusan Masalah

1. Bagaimana penerapan sanksi pidana terhadap peredaran sediaan farmasi obat tanpa izin edar berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Studi Kasus Putusan Nomor: 02Pid.Sus2016PN.Skt dan Putusan Nomor: 136Pid.Sus2015PN.Skt? 2. Bagaimana Pertimbangan Hakim dalam Memutuskan peredaran sediaan farmasi obat tanpa izin edar berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Studi Kasus Putusan Nomor: 02Pid.Sus2016PN.Skt dan Putusan Nomor: 136Pid.Sus2015PN.Skt? 3. Bagaimana upaya penanggulangan terhadap peredaran sediaan Farmasi obat tanpa Izin edar? 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui aturan hukum tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi obat tanpa izin edar dalam hukum positif Indonesia 2. Untuk mengetahui penerapan sanksi pidana terhadap peredaran sediaan farmasi obat tanpa izin edar berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Studi Kasus Putusan Nomor: 02Pid.Sus2016PN.Skt dan Putusan Nomor: 136Pid.Sus2015PN.Skt. 3. Untuk mengetahui bagaimana upaya penanggulangan terhadap peredaran sediaan farmasi obat tanpa Izin edar. Berdasarkan uraian-uraian tersebut, maka manfaat penelitian iniadalah: 1. Manfaat Teoritis a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih terhadap pengetahuan serta pemikiran yang bermanfaat bagi ilmu hukum. b. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi sebagai literatur maupun referensi yang dapat dijadikan acuan untuk penelitian selanjutnya. 2. Manfaat Praktis a. Memberikan pemahaman tentang aturan hukum tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi obat tanpa izin edar dalam hukum positif Indonesia. 7 b. Memberikan pemahaman tentang penerapan sanksi pidana terhadap peredaran sediaan farmasi obat tanpa izin edar berdasarkan Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Studi Kasus Putusan Nomor: 02Pid.Sus2016PN.Skt dan Putusan Nomor: 136Pid.Sus2015PN.Skt.

D. Kerangka Pemikiran

Dokumen yang terkait

Tindak Pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar Menurut Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan (Studi Putusan No. 1902/PID B/2004/PN Medan)

8 97 79

IMPLEMENTASI KETENTUAN TENTANG SEDIAAN FARMASI TANPA IZIN EDAR ( Studi Pelaksanaan Pasal 106 Jo Pasal 197 Undang-Undang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan di Kantor BPOM Surabaya)

0 19 24

PENEGAKAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA DILENGKAPI IZIN EDAR BERDASARKAN UNDANG UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN

6 68 39

PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP PEREDARAN SEDIAAN FARMASI OBAT TANPA IZIN EDAR BERDASARKAN UNDANG- Penerapan Sanksi Pidana Terhadap Peredaran Sediaan Farmasi Obat Tanpa Izin Edar Berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan (Studi Kasu

0 6 16

PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP PEREDARAN SEDIAAN FARMASI OBAT TANPA IZIN EDAR BERDASARKAN UNDANG- Penerapan Sanksi Pidana Terhadap Peredaran Sediaan Farmasi Obat Tanpa Izin Edar Berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan (Studi Kasu

1 4 12

DAFTAR PUSTAKA Penerapan Sanksi Pidana Terhadap Peredaran Sediaan Farmasi Obat Tanpa Izin Edar Berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan (Studi Kasus Putusan Nomor: 02/Pid.Sus/2016/PN.Skt dan Putusan Nomor: 136/Pid.Sus/2015/PN.Skt)

0 2 4

PEREDARAN OBAT TANPA MEMILIKI NOMOR IZIN EDAR DIKAITKAN DENGAN UNDANG UNDANG NO.36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN DAN UNDANG UNDANG NO.8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN.

0 1 2

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP EFEKTIVITAS PENEGAKAN HUKUM PIDANA KASUS KOSMETIK BERBAHAYA DAN TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN DAN UNDANG-UNDANG NOM.

0 0 1

Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Tindak Pidana Aborsi Berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

0 0 8

TINDAK PIDANA PENGEDARAN DAN PENYALAHGUNAAN OBAT FARMASI TANPA IZIN EDAR MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN Andin Rusmini

1 1 22