2.2.1 Jenis Citra
Banyaknya nilai yang dapat digunakan dalam kuantisasi citra bergantung kepada kedalaman pixel, yaitu banyaknya bit yang digunakan untuk merepresentasikan
intensitas warna pixel. Kedalaman pixel sering disebut juga kedalaman warna.
Berdasarkan warna-warna penyusunnya, citra digital dapat dibagi menjadi tiga macam Kadir, 2013 yaitu:
1. Citra Biner
Citra biner adalah citra yang hanya direpresentasikan nilai tiap pixel-nya dalam satu bit satu nilai binary. Jadi, kemungkinan nilai yang dimiliki oleh citra biner
ini hanya ada dua yaitu hitam dan putih. Dibutuhkan satu bit pada memori untuk menyimpan kedua warna ini dan setiap pixel pada citra biner bernilai 0 untuk
warna hitam dan 1 untuk warna putih. Contoh citra biner dapat dilihat pada Gambar 2.2.
Gambar 2.2. Citra Biner
2. Citra Grayscale Skala Keabuan
Citra yang nilai pixel-nya merepresentasikan derajat keabuan atau intensitas warna putih. Nilai intensitas paling rendah merepresentasikan warna hitam dan nilai
intensitas paling tinggi merepresentasikan warna putih. Pada umumnya citra grayscale memiliki kedalaman pixel 8 bit 255 derajat keabuan, tetapi ada juga
citra grayscale yang kedalaman pixel-nya bukan 8 bit, misalnya 16 bit untuk penggunaan yang memerlukan ketelitian tinggi atau dengan bit yang kecil. Pada
citra grayscale, intensitas berkisar dari nilai 0 sampai 225. Nilai 0 menyatakan warna hitam dan nilai 255 menyatakan putih Kadir, 2013.
Contoh citra grayscale dengan skala keabuan 4 bit dapat dilihat pada Gambar 2.3.
Gambar 2.3. Citra Grayscale
3. Citra Berwarna atau RGB Red, Green, and Blue
Citra berwarna atau RGB memiliki pixel yang mempresentasikan warna dengan warna dasar R merah, G hijau, dan B biru. Setiap komponen warna dasar
tersebut menggunakan 8 bit dengan nilai yang berkisar antara 0 sampai 255. Nilai tersebut akan menghasilkan warna tertentu sesuai nilainya. Jadi kemungkinan
warna yang dapat dihasilkan mencapai 255 x 255 x 255 atau 16.581.375 warna.
Contoh citra berwarna dapat dilihat pada Gambar 2.4.
Gambar 2.4. Citra Berwarna
2.2.2 Format File Citra