PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBUAT POLA KEMEJA PRIA PADA SISWA KELAS XI TATA BUSANA SMK NEGERI 1 KISARAN.

(1)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBUAT POLA KEMEJA PRIA PADA

SISWA KELAS XI TATA BUSANA SMK NEGERI 1 KISARAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

DEWI SULISTIA NINGSIH NIM. 509343007

PROGRAM STUDI TATA BUSANA

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2015


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

Dewi Sulistia Ningsih (509343007). Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dan Strategi Pembelajaran Ekspositori Terhadap Hasil Belajar Membuat Pola Kemeja Pria Pada Siswa Kelas XI Tata Busana SMK Negeri 1 Kisaran.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana pengaruh strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan strategi pembelajaran ekspositori terhadap hasil belajar membuat pola kemeja pria dan menemukan strategi yang tepat untuk digunakan dalam kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran membuat pola kemeja pria. Penelitian dilaksanakan pada September 2014, dilaksanakan di SMK Negeri 1 Kisaran.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (Quasi eksperiment). Jumlah sampel 30 siswa dengan teknik pengambilan sample menggunakan teknik Random. Untuk mengetahui lembar validitas pengamatan maka dilakukan uji kesepakatan pengamat.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Untuk uji normalitas data menggunakan rumus chi kuadrat pada taraf signifikan 5% dengan dk = 5, diperoleh hasil belajar Membuat pola kemeja pria kelas Eksperimen berdistribusi nomal, karena Xhitung < Xtabel (10,18 < 11,070,) dan kelas Kontrol berdistribusi normal, karena Xhitung < Xtabel (-339,89 < 11,070). Sedangkan uji homogenitas, diperoleh Fhitung < Ftabel yaitu 1,15 < 1,89 sehingga kedua kelas penelitian memiliki varians yang sama (homogen).

Hasil uji hipotesis yang menggunakan uji-t diperoleh nilai thitung sebesar 7,23 sedangkan nilai tabel pada taraf signifikansi 5% dengan n = 60 sebesar 1,679. Dengan demikian thitung > ttabel (7,23 > 1,679). Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa terdapat Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dan Strategi Pembelajaran Ekspositori Terhadap Hasil Belajar Membuat Pola Kemeja Pria Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Kisaran.

Kata Kunci : Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw, Hasil Belajar Membuat Pola Kemeja Pria.


(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia

yang dilimpahkan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan judul “Pengaruh

Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dan Strategi Pembelajaran Ekspositori Terhadap Hasil Belajar Membuat Pola Kemeja Pria Pada Siswa Kelas XI Tata Busana SMK Negeri 1 Kisaran”.

Dan tak lupa penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Ibu Dra. Halida Hanim, M.Pd, selaku pembimbing skripsi yang telah banyak

membantu, meluangkan waktu, mengarahkan, membimbing, dan memberi dorongan sampai skripsi ini terselesaikan.

2. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si selaku ketua jurusan pendidikan kesejahteraan keluarga dan dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak memberikan masukan kepada penulis dalam perbaikan skripsi.

3. Ibu Dra. Nurmaya Napitu, M.Si selaku ketua prodi pendidikan tata busana Universitas Negeri Medan dan penguji yang telah banyak memberikan masukan kepada penulisdalam perbaikan skripsi.

4. Ibu Dra. Farihah, M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan kepada penulis dalam perbaikan skripsi.

5. Ibu Dra. Fatma Tresno, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

6. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

7. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

8. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Teknik Uniersitas Negeri Medan khususnya dosen Jurusan PKK yang telah memberikan ilmu dan wawasan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan.

9. Bapak Drs. Edu Butar-Butar, M.M selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Kisaran, Bapak Nalsius Marpaung, S.Pd selaku Waka Kurikulum, Bapak dan Ibu Guru Jurusan Tata Busana khisusnya Ibu Syafrida Lubis S.Pd dan Ibu


(7)

Wiwik Sekarsari, S.Pd, dan staf/karyawan tata usaha yang telah memberikan izin dan bantuan administrasi kepada penulis untuk melaksanakan penelitian skripsi di SMK Negeri 1 Kisaran.

10. Teristimewa untuk orang tua saya ayahanda terkasih bapak Suriadi dan Ibunda terkasih ibu Zuraida Pulungan dan seluruh keluarga penulis, abang, kakak dan adik tersayang yang telah banyak membantu dan memberikan motivasi kepada saya baik moril maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik.

11. Teristimewa buat sahabat-sahabat terbaik Elfrida Manurung, Aginta, Nia, Jumeida, Santa, Naomi, Anggraini, Debby, Eva, dan seluruh teman-teman seperjuangan Tata Busana 2009 yang telah berbagi suka dan duka, saling memotivasi, memberikan bantuan dan memberikan dukungan.

Penulis berharap semoga kebaikan yang telah mereka berikan mendapat balasan yang berlipat ganda oleh Allah SWT dan menjadi keberkahan untuk kita semua. Demikian yang dapat penulis sampaikan, mohon maaf penulis ucapkan atas segala kesalahan, dan atas perhatiannya penulis ucapkan terima kasih.

Medan, Januari 2015 Hormat saya

Dewi Sulistia Ningsih NIM. 509343007


(8)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A.Kerangka Teoritis ... 10

1. Pengertian Strategi Pembelajaran ... 10

2. Karakteristik Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw ... 12

2.1. Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw ... 15

2.2. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Tipe Jigsaw ... 17

3. Karakteristik Strategi Pembelajaran Ekspositori ... 19

3.1 Langkah-langkah Pembelajaran Ekspositori ... 22

3.2 Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Ekspositori ... 24

4 Hakikat Hasil Belajar ... 25

5 Membuat PolaKemeja Pria ... 27

a. Pengertian Kemeja Pria ... 27

b. Cara Mengambil Ukuran ... 36

c. Alat dan Bahan Menggambar Pola ... 38

d. Tanda-Tanda Garis Dalam Pembuatan Pola ... 40

e. Membuat Pola Kemeja Pria ... 41

f. Desain Kemeja Pria ... 43

B.Penelitian Relevean ... 49

C.Kerangka Berfikir ... 50


(9)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A.Lokasi dan Waktu Penelitian... 53

B.Populasi dan Sampel ... 53

1. Populasi Penelitian ... 53

2. Sampel Penelitian ... 53

C.Metode Penelitian ... 54

D.Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 54

1. Variabel Penelitian ... 54

2. Defenisi Operasional ... 55

E. Desain Eksperimen ... 56

F. Instrumen Penelitian ... 66

G.Teknik Analisis Data ... 70

1. Tabulasi Data... 70

2. Uji Persyaratan Analisis ... 70

3. Uji Kesepakatan Pengamat... 72

4. Pengujian Hipotesis ... 73

BAB IV HASIL PENELITIAN A.Deskripsi Data Penelitian ... 74

B.Uji Persyaratan Analisis ... 76

C.Pengujian Hipotesis ... 78

D.Pembahasan Penelitian ... 78

BAB V A.Kesimpulan... 80

B.Implikasi ... 80

C.Saran ... 81

DAFTAR PUSTAKA ... 82 LAMPIRAN ... DOKUMNETASI ...


(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1. Data Nilai Membuat Pola Kemeja Pria ... 4

2. Alat Dan Bahan Menggambar Pola ... 39

3. Rancangan Harga Kemeja Pria Lengan Pendek ... 49

4. Jumlah Populasi Penelitian ... 53

5. Desain Eksperimen Control Group Posttest-Only Desaign ... 57

6. Langkah-Langkah Pembelajaran di Kelas Eksperimen ... 61

7. Langkah-Langkah Pembelajaran di Kelas Kontrol ... 64

8. Kisi-Kisi Penilaian Hasil Belajar Menggambar Pola Kemeja Pria ... 67

9. Lembar Kriteria Penilaian Pengamatan ... 68

10.Distribusi Frekuensi Kelas Eksperimen ... 74

11.Distribusi Frekuensi Kelas Kontrol ... 75


(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1. Model Kemeja Pria 1 ... 29

2. Model Kemeja Pria 2 ... 30

3. Model Kemeja Pria 3 ... 31

4. Model Kemeja Pria 4 ... 32

5. Model Kemeja Pria 5 ... 33

6. Model Kemeja Pria 6 ... 34

7. Model Kemeja Pria 7 ... 35

8. Cara Mengambil Ukuran Pria ... 36

9. Desain Kemeja Pria Tampak Depan ... 43

10.Desaian Kemeja Pria Tampak Belakang ... 43

11.Menggambar Pola/Merubah Pola Kemeja Pria ... 44

12.Menggambar Pola Lengan Pendek Kemeja Pria ... 46

13.Menggambar Pola Kerah Kemeja Pria ... 46

14.Uraian Pola Kemeja Pria ... 47

15.Uraian Pola Lengan Pendek Kemeja Pria ... 48

16.Uraian Pola Kerah dan Saku Kemeja Pria ... 48

17. Rancangan Bahan Kemeja Pria Lengan Pendek ... 48

18.Diagram Batang Kelas Eksperimen ... 75


(12)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan upaya manusia untuk memperluas pengetahuan dalam rangka membentuk nilai, sikap, dan perilaku. Bentuk nyata dari pendidikan adalah proses pembelajaran dengan berbagai bentuk serta aspek pembelajaran. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan bukanlah suatu hal yang mudah dilaksanakan karena ada faktor-faktor yang mempengaruhi seperti pemahaman siswa dalam menguasai materi pembelajaran, pengetahuan dan keterampilan guru dalam mengajar, serta strategi pembelajaran yang digunakan sehingga siswa ikut aktif dalam proses belajar mengajar.

Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa: Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.


(13)

Berdasarkan peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2008 tentang standar isi penentuan jurusan atau program studi keahlian pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mengacu kepada keahlian pendidikan menengah kejuruan yang diatur oleh direktorat teknis. Pendidikan kejuruan adalah bagian terpadu dari sistem pendidikan nasional yang mempersiapkan siswa yang memiliki kemampuan mengadakan hubungan timbal balik secara kreatif dan produktif dengan lingkungan sosial, budaya, ekonomi dan teknologi serta memiliki pengetahuan dan keterampilan kejuruan dalam dunia pendidikan serta dapat mengembangkan kemampuan lebih lanjut dalam dunia kerja.

SMK Negeri 1 Kisaran merupakan salah satu lembaga pendidikan yang bergerak dibidang kejuruan. SMK Negeri 1 Kisaran memiliki 5 (lima) Program Studi yaitu Tata Busana, Tata Boga, Tata Niaga, Administrasi Perkantoran, dan Akuntansi. Untuk Program Studi Tata Busana memiliki beberapa mata pelajaran produktif, diantaranya adalah menggambar busana, membuat pola, menghias busana, membuat busana anak, membuat busana wanita, dan membuat busana pria. Dalam mata pelajaran membuat busana pria ini, ada beberapa materi yang diajarkan, salah satunya pembuatan pola kemeja yang menggunakan teknik konstruksi. Pola teknik konstruksi adalah pola dasar yang dibuat berdasarkan ukuran badan pemakai, pola ini digambar dengan perhitungan secara sistematik sesuai dengan sistem pola konstruksi masing-masing (Ernawati, dkk 2009). Pembuatan pola kemeja pria merupakan salah satu mata pelajaran produktif yang diajarkan pada SMK


(14)

jurusan Tata Busana di SMK Negeri 1 Kisaran dan diajarkan pada semester ganjil di kelas XI.

Materi membuat pola kemeja berdasarkan dengan silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan salah satu mata pelajaran yang yang terdapat dalam kurikulum SMK Negeri 1 Kisaran dan wajib dipelajari karena membuat pola kemeja adalah langkah awal dalam membuat model busana pria yang lain. Siswa harus mampu menterjemahkan desain kemeja yang diajarkan kedalam pola dan dari pola tersebut dapat dijadikan ciplakan badan kemudian berlanjut untuk memotong bahan/kain yang bila disambung dengan cara dijahit akan menjadi sebuah kemeja yang bisa dikenakan.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan salah satu guru bidang studi membuat busana pria (Sekarsari, 2013) jurusan Tata Busana SMK Negeri 1 Kisaran bahwa kemampuan siswa dalam membuat pola busana, khususnya kemeja pria masih kurang dan belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). Standart penilaian di SMK Negeri 1 Kisaran dapat dikatakan lulus/tuntas apabila memperoleh nilai >70. Hal ini dapat dilihat dari tabel data hasil belajar membuat pola kemeja pria siswa kelas XI, yaitu sebagai berikut :


(15)

Tabel 1. Data Nilai Membuat Pola Kemeja Pria Siswa Kelas XI Tahun

Ajaran Standart Penilaian

Jumlah

Siswa Persentase

Jumlah Siswa Keseluruhan 2010/2011

< 70 (rendah) 70 – 80 (cukup) 80 – 90 (baik)

90 – 100 (sangat baik)

47 orang 14 orang 7 orang -69,1% 20,5 % 10,2 % -68 orang 2011/2012

< 70 (rendah) 70 – 80 (cukup) 80 – 90 (baik)

90 – 100 (sangat baik)

41 orang 18 orang 5 orang

-64,0 % 28,1 %

7,8 %

-64 orang

2012/2013

< 70 (rendah) 70 – 80 (cukup) 80 – 90 (baik)

90 – 100 (sangat baik)

44 orang 16 orang 5 orang - 67,6 % 24,6 % 7,6 % - 65 orang

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa nilai yang diperoleh pada mata pelajaran membuat pola kemeja pria selama periode tiga tahun terakhir yaitu masih banyak terdapat siswa yang belum mencapai standart ketuntasan yang ditentukan, yaitu pada tahun ajaran 2010/2011 sebanyak 69,1% dari 68 siswa, tahun 2011/2012 sebanyak 64,0% dari 64 siswa dan tahun 2012/2013 sebanyak 67,6% dari 65 siswa. Hal ini bukan dikarenakan siswa tidak bisa membuat pola kemeja pria, akan tetapi masih ada hal-hal lain yang menjadi faktor penyebab rendahnya hasil belajar seperti faktor dari dalam diri siswa itu sendiri misalnya faktor fisiologi, minat dan motivasi. Atau faktor dari luar siswa seperti, media belajar, sarana dan prasarana, sumber belajar, metode pembelajaran dan strategi pembelajaran yang digunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar (Dimyati dan Mudjiono, 2013).


(16)

Berdasarkan hal tersebut, peneliti berusaha memberikan alternatif strategi pembelajaran yang diterapkan untuk peningkatan hasil belajar siswa yaitu, dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Pembelajaran koperatif tipe jigsaw adalah suatu tipe pembelajaran kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan bagian tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya (Suprijono, 2010). Sedangkan menurut Slavin (2009) pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah salah satu pembelajaran yang terdiri dari tim-tim belajar heterogen, beranggotakan 3-5 siswa, setiap siswa bertanggung jawab atas penguasaan bagian dari materi belajar dan harus mampu mengajarkan bagian tersebut kepada anggota timnya. Pada pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, terdapat kelompok asal dan kelompok ahli. Kelompok asal, yaitu kelompok induk siswa yang beranggotakan siswa dengan kemampuan, asal, dan latar belakang keluarga yang beragam. Kelompok asal merupakan gabungan dari beberapa ahli. Para anggota dari kelompok asal yang berbeda bertemu dengan topik yang sama dalam kelompok ahli untuk berdiskusi dan membahas materi yang ditugaskan serta membantu satu sama lain untuk mempelajari topik mereka. Sedangkan kelompok ahli, yaitu kelompok siswa yang terdiri dari anggota kelompok asal yang berbeda, ditugaskan untuk mempelajari dan mendalami topik tertentu untuk menyelesaikan tugas-tugas yang berhubungan dengan topiknya, kemudian dijelaskan kepada anggota kelompok asal.


(17)

Keunggulan dari pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw ini untuk materi pembuatan pola kemeja adalah meningkatkan rasa tanggung jawab dan kerja sama yang baik terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap memberikan ide -ide dan saling membantu teman sekelompoknya untuk mencapai ketuntasan belajar (Nur, 2011). Selain itu, pembelajaran ini juga menguntungkan pengembangan otak kiri dan kanan, karena saat mempelajari materi mereka menggunakan otak kiri untuk berfikir sedangkan berinteraksi dengan teman sekelompok untuk perkembangan otak kanan, dalam hal interaksi sosial siswa diharapkan memiliki cara untuk interaksi dengan baik dan benar agar tercipta suasana belajar kelompok yang berkualitas (Faidi, 2013).

Sedangkan pembelajaran ekspositori merupakan suatu cara penyampaian informasi pembelajaran yang mirip dengan ceramah, hanya saja frekuensi pembicara/guru lebih sedikit. Strategi pembelajaran ekspositori menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Roy Killen dalam Sanjaya (2010) menamakan metode ekspositori dengan istilah strategi pembelajaran langsung (Direct Instruction). Karena dalam hal ini siswa tidak dituntut untuk menemukan materi itu. Materi pelajaran seakan-akan sudah jadi. Oleh karena metode ekspositori lebih menekankan kepada proses bertutur, maka sering juga dinamakan istilah metode chalk and talk.


(18)

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dan Strategi Pembelajaran Ekspositori Terhadap Hasil Belajar Membuat Pola Kemeja Pria Pada Siswa Kelas XI Tata Busana SMK Negeri 1 Kisaran”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana kemampuan membuat pola kemeja pria pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Kisaran ?

2. Sejauhmana hasil belajar membuat pola kemeja pria pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Kisaran ?

3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi siswa kelas XI SMK Negeri 1 Kisaran dalam membuat pola kemeja pria ?

4. Apakah penggunaan strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI SMK Negeri 1 Kisaran pada mata pelajaran membuat pola kemeja pria ?

5. Apakah penggunaan strategi pembelajaran ekspositori dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI SMK Negeri 1 Kisaran pada mata pelajaran membuat pola kemeja pria ?

C. Pembatasan Masalah

Dengan adanya latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini, maka dilakukan pembatasan masalah yaitu:


(19)

1. Hasil belajar membuat pola kemeja pria menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Kisaran.

2. Hasil belajar membuat pola kemeja pria menggunakan strategi pembelajaran ekspositori pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Kisaran. 3. Mata pelajaran busana pria dimaksudkan dalam hal ini membuat pola

kemeja pria lengan pendek.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana hasil belajar membuat pola kemeja pria menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Kisaran?

2. Bagaimana hasil belajar membuat pola kemeja pria menggunakan strategi pembelajaran ekspositori pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Kisaran?

3. Apakah ada pengaruh hasil belajar membuat pola kemeja pria menggunakan stretegi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Kisaran?

E. Tujuan Penelitian


(20)

1. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar membuat pola kemeja pria menggunakan stretegi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Kisaran.

2. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar membuat pola kemeja pria menggunakan stretegi pembelajaran ekspositori pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Kisaran.

3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh hasil belajar membuat pola kemeja pria menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Kisaran.

F. Manfaat penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, siswa dapat memahami dan mempelajari materi yang diajarkan serta melatih siswa untuk lebih aktif, bekerjasama dan tanggap dalam proses pembelajaran.

2. Sebagai alternatif strategi pembelajaran membuat pola kemeja pria bagi guru-guru mata pelajaran busana pria.

3. Sebagai bahan informasi dan pertimbangan bagi peneliti selaku calon guru untuk dapat menerapkan strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di masa yang akan datang.

4. Sebagai sumber informasi bagi pembaca untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai pembuatan pola kemeja pria dan bahan pertimbangan untuk penelitian lanjutan.


(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab IV, maka disimpulkan sebagai berikut :

1. Hasil belajar membuat pola kemeja pria di SMK Negeri 1 Kisaran yang menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw tergolong dalam kategori sangat baik dengan nilai rata-rata 80,8 dan standar deviasi 8,4

2. Hasil belajar pola kemeja pria di SMK Negeri 1 Kisaran yang menggunakan strategi pembelajaran ekspositori tergolong dalam kategori cukup dengan nilai rata-rata 80,1 dan standar deviasi 7,3. 3. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diketahui bahwa terdapat

pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori Terhadap Hasil Belajar Membuat Pola Kemeja Pria Pada Siswa Kelas XI Tata Busana SMK Negeri 1 Kisaran dengan hasil pengujian hipotesis > atau 7,23 > 1,679.

B. Implikasi

Ternyata hasil belajar membuat pola kemeja pria menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berada pada kategori baik dibandingkan dengan strategi pembelajaran ekspositori yang berada pada kategori cukup. Dengan demikian ada pengaruh penggunaan strategi pembelajaran yang


(22)

digunakan untuk meningkatkan hasil belajar membuat pola kemeja pria kelas XI SMK Negeri 1 Kisaran, salah satu strategi yang dapat digunakan adalah strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini disarankan hal-hal sebagai berikut:

1. Bagi para guru disarankan untuk lebih aktif mencari solusi untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui latihan-latihan, pengembangan materi pelajaran, media pembelajaran maupun strategi pembelajaan yang lebih menarik agar siswa mencapai hasil belajar yang maksimal dan dibantu dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

2. Dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam membuat pola kemeja pria, diharapkan kepada siswa lebih banyak membaca dan belajar tentang membuat pola kemeja pria, tidak hanya bersumber dari buku siswa juga diharapkan dapat mencari sumber lain seperti internet.

3. Bagi sekolah disarankan untuk dapat menerapkan strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam proses belajar mengajar karena ada pengaruh penggunaan strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar membuat pola kemeja pria.


(23)

1

DAFTAR PUSTAKA

Anita, Lie. 2007. Cooperative Learning Mempraktekkan Kooperatif Learning di Ruang Kelas. Jakarta: Grassindo

Arikunto, S. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: ARR-RUZ Media

Dimyati dan Mudjiono. 2013. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rieneka Cipta Djamarah, Syaiful Bahri. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Eka, P. S. Wahyu. 2011. Busana Pria. Yogyakarta: PT Intan Sejati Klaten

Ernawati, dkk. 2009. Tata Busana Jilid 2. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Faidi, Ahmad. 2013. Tutorial Mengajar Untuk Melejitkan Otak Kanan dan Kiri

Anak. Yogyakarta: DIVA PRESS

Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara Irianto, Agus. 2009. Statistik Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Kencana Isjoni. 2010. Cooperative Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok.

Bandung: Alfabeta

Iskandar. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial. Jakarta: Referensi Istarani, 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada

Jihad, A dan A, Haris. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo

Misnah, Ene. 2009. Modul Teknik Menjahit Busana Pria. Bandung: DEPDIKBUD


(24)

2

Nur, M. 2011. Model Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Unipress Unesa. Poespo, Goet. 2009. Dinamika Busana Pria. Yogyakarta: Kanisius

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Jakarta: Pustaka Pelajar

Reni, K dan Hardiman. 2003. Ragam Busana Pria. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Sagala, Syaiful. 2008. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Sanjaya, Wina. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media

Sardiman, AM. 2005. Interkasi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press

Sari, Debby Nurvilama. 2013. Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif dan

Kemandirian Belajar Terhadap Hasil Belajar Membuat Pola Blus Pada Siswa Kelas XI Tata Busana SMK Negeri 3 Tebing Tinggi.

Perpustakaan Universitas Negeri Medan

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Slavin, E Robert. 2009. Learning Teori, Riset dan Praktik Cooperative. Bandung: Nusa Media

Soekarno. 2009. Busana Pria. Bandung: Alfabeta Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R&D. Bandung: ALFABETA

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik

Konsep Landasan Teoritis-Praktis dan Implementasinya. Surabaya:

Prestasi Pustaka

Uno, Hamzah B. 2007. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar


(25)

3

Wancik, H. M. 2000. Bina Busana Pelajaran Menjahit Pakaian Pria. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum

http://www.scribd.com/doc/87914090/51282702-Pengertian-Hasil-Belajar-Menurut-Para-Ahli. diakses tanggal 10 Oktober 2013

http://Trisna-Sartradi-Model-Pembelajaran-Konvensional-Media/blogspot.com.html. diakses tanggal 23 Oktober 2013 http://wikipedia.org/wiki/kemeja. diakses tanggal 23 Oktober 2013

http://Puspa-Alat-Bahan-Menggambar-Pola-Busana/blogspot.com.html. diakses tanggal 20 November 2013

http://www.scribd.com/doc/122934840/Penerapan-Model-Pembelajaran- Kooperatif-Dalam-Membuat-Pola-Kemeja-dan-Celana-Pria-Untuk-

Meningkatkan-Hasil-Belajar-Siswa-Kelas-XI-Busana-Butik-Di-SMK#download (diakses tanggal 15 April 2014)


(1)

menggunakan stretegi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Kisaran.

2. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar membuat pola kemeja pria menggunakan stretegi pembelajaran ekspositori pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Kisaran.

3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh hasil belajar membuat pola kemeja pria menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Kisaran.

F. Manfaat penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, siswa dapat memahami dan mempelajari materi yang diajarkan serta melatih siswa untuk lebih aktif, bekerjasama dan tanggap dalam proses pembelajaran.

2. Sebagai alternatif strategi pembelajaran membuat pola kemeja pria bagi guru-guru mata pelajaran busana pria.

3. Sebagai bahan informasi dan pertimbangan bagi peneliti selaku calon guru untuk dapat menerapkan strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di masa yang akan datang.

4. Sebagai sumber informasi bagi pembaca untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai pembuatan pola kemeja pria dan bahan pertimbangan untuk penelitian lanjutan.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab IV, maka disimpulkan sebagai berikut :

1. Hasil belajar membuat pola kemeja pria di SMK Negeri 1 Kisaran yang menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw tergolong dalam kategori sangat baik dengan nilai rata-rata 80,8 dan standar deviasi 8,4

2. Hasil belajar pola kemeja pria di SMK Negeri 1 Kisaran yang menggunakan strategi pembelajaran ekspositori tergolong dalam kategori cukup dengan nilai rata-rata 80,1 dan standar deviasi 7,3. 3. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diketahui bahwa terdapat

pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori Terhadap Hasil Belajar Membuat Pola Kemeja Pria Pada Siswa Kelas XI Tata Busana SMK Negeri 1 Kisaran dengan hasil pengujian hipotesis > atau 7,23 > 1,679.

B. Implikasi

Ternyata hasil belajar membuat pola kemeja pria menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berada pada kategori baik dibandingkan dengan strategi pembelajaran ekspositori yang berada pada kategori cukup. Dengan demikian ada pengaruh penggunaan strategi pembelajaran yang


(3)

SMK Negeri 1 Kisaran, salah satu strategi yang dapat digunakan adalah strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini disarankan hal-hal sebagai berikut:

1. Bagi para guru disarankan untuk lebih aktif mencari solusi untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui latihan-latihan, pengembangan materi pelajaran, media pembelajaran maupun strategi pembelajaan yang lebih menarik agar siswa mencapai hasil belajar yang maksimal dan dibantu dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

2. Dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam membuat pola kemeja pria, diharapkan kepada siswa lebih banyak membaca dan belajar tentang membuat pola kemeja pria, tidak hanya bersumber dari buku siswa juga diharapkan dapat mencari sumber lain seperti internet.

3. Bagi sekolah disarankan untuk dapat menerapkan strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam proses belajar mengajar karena ada pengaruh penggunaan strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar membuat pola kemeja pria.


(4)

1

DAFTAR PUSTAKA

Anita, Lie. 2007. Cooperative Learning Mempraktekkan Kooperatif Learning di Ruang Kelas. Jakarta: Grassindo

Arikunto, S. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: ARR-RUZ Media

Dimyati dan Mudjiono. 2013. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rieneka Cipta Djamarah, Syaiful Bahri. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Eka, P. S. Wahyu. 2011. Busana Pria. Yogyakarta: PT Intan Sejati Klaten

Ernawati, dkk. 2009. Tata Busana Jilid 2. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Faidi, Ahmad. 2013. Tutorial Mengajar Untuk Melejitkan Otak Kanan dan Kiri Anak. Yogyakarta: DIVA PRESS

Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara Irianto, Agus. 2009. Statistik Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Kencana Isjoni. 2010. Cooperative Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok.

Bandung: Alfabeta

Iskandar. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial. Jakarta: Referensi Istarani, 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada

Jihad, A dan A, Haris. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo

Misnah, Ene. 2009. Modul Teknik Menjahit Busana Pria. Bandung: DEPDIKBUD


(5)

Nur, M. 2011. Model Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Unipress Unesa. Poespo, Goet. 2009. Dinamika Busana Pria. Yogyakarta: Kanisius

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Jakarta: Pustaka Pelajar

Reni, K dan Hardiman. 2003. Ragam Busana Pria. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Sagala, Syaiful. 2008. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Sanjaya, Wina. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media

Sardiman, AM. 2005. Interkasi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press

Sari, Debby Nurvilama. 2013. Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif dan Kemandirian Belajar Terhadap Hasil Belajar Membuat Pola Blus Pada Siswa Kelas XI Tata Busana SMK Negeri 3 Tebing Tinggi. Perpustakaan Universitas Negeri Medan

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Slavin, E Robert. 2009. Learning Teori, Riset dan Praktik Cooperative. Bandung: Nusa Media

Soekarno. 2009. Busana Pria. Bandung: Alfabeta Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik Konsep Landasan Teoritis-Praktis dan Implementasinya. Surabaya: Prestasi Pustaka

Uno, Hamzah B. 2007. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara


(6)

3

Wancik, H. M. 2000. Bina Busana Pelajaran Menjahit Pakaian Pria. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum

http://www.scribd.com/doc/87914090/51282702-Pengertian-Hasil-Belajar-Menurut-Para-Ahli. diakses tanggal 10 Oktober 2013

http://Trisna-Sartradi-Model-Pembelajaran-Konvensional-Media/blogspot.com.html. diakses tanggal 23 Oktober 2013 http://wikipedia.org/wiki/kemeja. diakses tanggal 23 Oktober 2013

http://Puspa-Alat-Bahan-Menggambar-Pola-Busana/blogspot.com.html. diakses tanggal 20 November 2013

http://www.scribd.com/doc/122934840/Penerapan-Model-Pembelajaran- Kooperatif-Dalam-Membuat-Pola-Kemeja-dan-Celana-Pria-Untuk-

Meningkatkan-Hasil-Belajar-Siswa-Kelas-XI-Busana-Butik-Di-SMK#download (diakses tanggal 15 April 2014)


Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN EXPLICIT INTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR PEMBUATAN POLA KEMEJA PRIA SISWA KELAS XI TATA BUSANA SMK NEGERI 1 STABAT.

1 7 24

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR BUSANA PRIA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 KISARAN.

1 5 19

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INTRUCTION DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA HAND OUT TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBUAT POLA BUSANA WANITA SISWA JURUSAN TATA BUSANA SMK NEGERI 1 KISARAN.

0 2 27

PENELITIAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STAD Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dan STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa.

0 2 17

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dan STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa.

0 4 16

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN INSTALASI TENAGA LISTRIK KELAS XI DI SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

0 4 26

PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS XI Peningkatan Minat Belajar Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas Xi Semester Genap Smk N 1 Banyudono T

0 2 16

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MEMBUAT POLA BUSANA WANITA PADA SISWA KELAS XI JURUSAN TATA BUSANA SMK NEGERI 1 KISARAN.

0 3 26

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBUAT BUSANA WANITA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 3 PEMATANG SIANTAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

0 3 34

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBUAT HIASAN BUSANA SISWA SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 1 12