Populasi Sampel Populasi dan Sampel

G. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

1. Uji Validitas Instrumen

Menurut Arikunto 2006: 168 validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Senada dengan hal itu, Siregar 2013: 46 menyatakan kesahihan menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur. Untuk menguji validitas dapat digunakan pendapat dari ahli judgment experts. Setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan guru dengan cara diskusi. Selain itu, pengujian validitas instrumen dapat dilakukan dengan teknik korelasi product moment dengan rumus: ∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ ∑ ∑ Keterangan: r xy : Angka indeks korelasi r product moment. n : Jumlah sampel. ΣXY : Jumlah hasil perkalian antara skor X dan Y. ΣX : Skor nilai tiap butir soal jawaban responden. ΣY : Jumlah skor jawaban responden. Diadopsi dari Siregar 2013: 48 Selanjutnya koefisien korelasi dapat diinterprestasikan ke dalam klasifikasi koofesien validitas berikut. Tabel 3. 3 Kriteria validitas butir soal Besar nilai r Interpretasi Antara 0,000 sampai 0,199 Sangat rendah Antara 0,200 sampai 0,399 Rendah Antara 0,400 sampai 0,599 Sedang Antara 0,600 sampai 0,799 Kuat Antara 0,800 sampai 1,000 Sangat Kuat Sumber: Sugiyono, 2010: 231

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten. Reliabilitas menunjuk pada suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan internal consistency yakni mencobakan alat ukur cukup sekali kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu. Reliabilitas soal tes pilihan ganda menggunakan metode belah dua atau split-half method yaitu dengan membelahnya menjadi dua skor awal X dan skor akhir Y. Adapun untuk pengujian reliabilitas ini digunakan rumus korelasi product moment, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut. √ Keterangan: r xy : Angka indeks korelasi r product moment. n : Jumlah sampel. ΣXY : Jumlah hasil perkalian antara skor X dan Y. ΣX : Jumlah skor item awal. ΣY : Jumlah skor item akhir. Selanjutnya, Arikunto 2006: 180 mengungkapkan bahwa untuk mengetahui reliabilitas seluruh tes digunakan rumus sprearman-brown sebagai berikut. Keterangan: r 11 : Reliabilitas instrumen r xy : Indeks korelasi antara dua belahan instrumen Teknik yang digunakan untuk menganalis instrumen soal essay dan angket adalah teknik alpha cronbrach dan dengan rumus: ∑ Keterangan: r 11 : Reliabilitas instrumen k : Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑ : Jumlah varians : Varians total Diadopsi dari Siregar 2013: 58

H. Teknik Analisis Data

1. Analisis Nilai Kinerja Guru, Hasil Belajar, dan Angket.

Keterangan: N : Nilai yang dicari atau diharapkan R : Skor mentah yang diperoleh SM : Skor maksimum ideal yang diamati 100 : Bilangan tetap Adopsi dari Purwanto 2008: 102.

3.4 Kategori kinerja guru mengajar berdasarkan perolehan nilai No

Rentang Nilai Katagori 1 80,1 – 100 Sangat Baik 2 60,1 – 80 Baik 3 40,1 – 60 Cukup Baik 4 20,1 – 40 Kurang Baik 5 0,1 – 20 Sangat Kurang Adaptasi dari Poerwanti 2008: 7.8

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B SD NEGERI 01 METRO BARAT

1 23 66

PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI 4 METRO UTARA

0 11 83

PENERAPAN MODEL PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 10 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 6 71

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2015/2016

0 13 77

PENGARUH PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 10 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2015/2016

1 44 74

PENERAPAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR Penerapan Strategi Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri I Baleharjo Tahun Ajaran 2012/ 2013.

0 2 15

PENERAPAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR Penerapan Strategi Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri I Baleharjo Tahun Ajaran 2012/ 2013.

0 3 12

PENERAPAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PENERAPAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KRAJAN TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 2 18

PENDAHULUAN PENERAPAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KRAJAN TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 5

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Bangsri Kecamatan Karang

0 1 16