Pengertian Analisis Isi Pengertian Pesan Dakwah

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Analisis Isi

Dalam bukunya Jalaluddin Rakhmat menjelaskan, definisi analisis isi content analysis merupakan tekhnik penelitian untuk memperoleh keterangan dari isi komunikasi yang dalam bentuk lambang. Analisis isi dapat digunakan untuk menganalisis semua bentuk komunikasi, seperti surat kabar, buku, puisi, lagu, cerita rakyat, lukisan, novel, dll. 8 Menurut Klauss Krippendorf metode analisis isi ialah sebuah teknk penelitian untuk membuat inferensi-inferensi dengan mengidentifikasikan secara sistematik dan objektif karakteristik-karakteristik dalam sebuah teks. 9 Menurut Agus Putranto menjelaskan penelitian dengan menggunakan metode analisis isi yaitu pendekatan penelitian yang menggunakan penyajian data yang secara terstruktur serta memberikan gambaran secara terperinci tentang objek penelitian yaitu berupa pesan komunikasi. 10 Menurut Wazer dan Wiener analisis isi adalah suatu prosedur sistematika yang disusun untuk menguji isi informasi yang terekam. 11 Berger menyatakan bahwa, analisis isi adalah teknik penelitian yang melibatkan pengukuran suatu pesan. Seperti menghitung kekerasan Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, Jakarta: PT Remaja Rosdakarya, 1993, hal. 19 Klaus Krippendorf, Analisis Isi: Pengantar Teori dan Metodologi, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1993, h. 19, diterjemahkan oleh Farid Wjidi M. Antonius Birowo, Metodologi Penelitian Komunikasi: Teori dan Aplikasi, Yogyakarta: Gintanyali, 2004, hal.146 11 Jumroni dan Suhaimi, Metode-Metode Penelitian Komunikasi, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006, hal.68-69 menentuakan presentase orang kulit hitam, atau apapun secara acak dari beberapa bentuk komunikasi seperti: komik, komedi situasi, opera sabun, berita dsb. 12

B. Pengertian Pesan Dakwah

Pesan message dakwah adalah pesan yang dikomunikasikan, dalam dakwah adalah ajaran Islam yang dikemas dengan baik oleh da’i 13 . Menurut kamus besar bahasa Indonesia pesan dakwah adalah perintah, nasihat, permintaan amanat yang harus dilakukan atau disampaikan kepada orang lain 14 . Pengertian dakwah menurut etimologis adalah ‘panggilan, seruan, ajakan’. Pengertian dakwah menurut istilah dalam arti terbatas yaitu,penyampaian Islam kepada manusia, baik secara lisan, tulisan,maupun secara lukisan panggilan, seruan ajakan kepada manusia kepada Islam 15 Dakwah dalam arti amar ma’ruf nahi munkar adalah syarat mutlak bagi kesempurnaan dan keselamatan hidup masyarakat. Ini merupakan kewajiban fitrah manusia sebagai makhluk sosial makhluq ijtima’i dan kewajiban yang ditegaskan oleh Risallah Kitabullah dan Sunah Rasul 16 . Islam adalah agama dakwah, karena disebarkan dan diperkenalkan melalui aktivitas dakwah dan mendorong pemeluknya untuk senantiasa aktif dalam 12 Ibidh, hal. 69 13 Ahmad Yani, Bekal Menjadi Khatib dan Mubaligh, Jakarta: Gema Insani, 2001 , h.28 14 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1997 , h.761 15 Saifuddin Anshari, Wawasan Islam: Paradigma dan Sistem Islam , Jakarta: Gema Insani, 2004 , h.152 16 M. Natsir. Fiqhud Dakwah Solo: CV. Ramdani, 1965 , h. 109 berdakwah. Alquran merupakan sumber utama dalam melakukan dakwah, yang mengandung pesan untuk melaksanakan nilai-nilai kebenaran. 17 Dakwah Islam tidak sekedar diartikan sebagai ajaran Islam, tetapi lebih diartikan sebagai “mengundang” objek dakwah untuk menerima informasi keIslaman. Dengan demikian, para dai sebagai pengundang harus menempatkan objek dakwah sebagai tamu yang mesti dihormati. 18 Dalam buku Membumikan Al-Quran, Quraisy Syihab berpendapat bahwa pesan dakwah adalah Al Islam yang bersumber pada Al-Quran dan Hadist sebagai sumber utama yang meliputi akidah, ibadah, dan akhlak. Dasar dari pembagian tersebut merujuk pada tujuan pokok diturunkannya Al-Quran yaitu sebagai petunjuk akidah dan kepercayaan yang harus dianut oleh manusia serta petunjuk mengenai akhlak dengan jalan menerangkan norma-norma agama dan susila. 19 1. Unsur-Unsur Dakwah Dakwah dikatakan berhasil apabila semua unsur dalam dakwah dipenuhi dan bisa dioperasionalkan dengan baik. Adapun unsur-unsur dakwah tersebut adalah : • Da’i Seorang da’i hendaknya memiliki kepribadian yang baik bagi seorang da’i. kepribadian itu bisa bersifat ruhaniah, psikologis, yang meliputi sikap, sifat,dan kemampuan diri seorang da’i. sifat dari pribadi dai diantaranya, iman kepada Allah, ikhlas yang tidak mementingkan 17 Enung Asamaya, Aa Gym Sejuk Dalam Masyarakat Majemuk, Jakarta: PT Mizan Publika, 2004 , h.33 18 Thohir Luth. M. Natsir, Dakwah dan Pemikirannya Jakarta: Gema Insani, 1999 , h.80 19 Quraisy Syihab, Membumikan Al-Quran, Bandung: Mizan,1997 , h.40 kepribadian, ramah dan penuh pengertian, tawadhu’ rendah diri, sederhana dan jujur, tidak egois, sabar 20 Seorang da’i menyampaikan dakwah secara sengaja untuk mengajak setiap manusia ke jalan kebenaran sesuai dengan Al-Quran dan Hadits. Allah berfirman dalam Al-Quran surat Ali Imran ayat 104:   +,- . 0 - 1 2 34 5 6 , 7 8 9;= + 2 “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang maruf dan mencegah dari yang munkar merekalah orang-orang yang beruntung ” a Objek Dakwah Mereka yang menerima dakwah mad’u lebih tepat disebut mitra dakwah daripada sebutan objek dakwah, sebab sebutan yang kedua lebih mencerminkan kepasifan penerima dakwah, padahal sebenarnya dakwah adalah suatu tindakan menjadikan orang lain sebagai kawan berfikir tentang keimanan, syariah, dan akhlak kemudian untuk diupayakan dihayati dan diamalkan bersama-sama. 21 b Materi Dakwah Maddah materi dakwah adalah masalah isi pesan atau materi yang disampaikan da’i pada mad’u dalam hal ini sudah jelas bahwa yang 20 Enung Asamaya, Aa Gym Sejuk Dalam Masyarakat Majemuk, Jakarta: PT Mizan Publika, 2004 , h.37 21 Drs. Moh. Ali Aziz, M.Ag, Ilmu Dakwah, h.90 menjadi maddah dakwah adalah ajaran Islam itu sendiri. Oleh karena itu, membahas yang menjadi dakwah adalah membahas ajaran Islam itu sendiri, sebab semua ajaran Islam yang sangat luas itu bisa dijadikan maddah dakwah Islam. Akan tetapi, ajaran Islam yang dijadikan maddah dakwah itu pada garis besarnya dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu, akidah, syari’ah, akhlak. 22 1. Aqidah, secara etimologi diambil dari kata “aqad” yakni ikatan yang kuat. Dapat berarti juga teguh, permanent, saling mengikat, dan rapat. Dalam ensiklopedi Islam, aqidah dalam I’tiqad bersifat yang mencakup masalah masalah-masalah yang berhubungan dengan rukun iman. 23 pengertian aqidah secara terminologi yaitu, wajib dibenarkan hati dan jiwa menjadi tentram karenanya sehingga menjadi suatu keyakinan yang teguh dan kokoh, yang tidak tercampuri oleh keraguan dan kebimbangan. Aqidah artinya ketetapan yang tidak ada keraguan pada orang yang mengambil keputusan. Sedang pengertian aqidah dalam agama maksudnya berkaitan dengan keyakinan, bukan perbuatan seperti aqidah dengan adanya Allah dan diutusnya para Rasul 24 . Aqidah dalam Islam adalah bersifat ‘Itiqad bathinyah yang mencakup masalah-masalah yang erat hubungannya dengan iman. 25 a Iman kepada Allah 22 Endang Saifuddin Anshari, Wawasan Islam, Jakarta: Rajawali, 1996, h. 71 23 Toha Yahya Umar, Ilmu Dakwah, Jakarta: PT Wijaya, 1971 hal.1 24 AA. Hamid al-Atsari, Intisari Aqidah Ahlu Sunnah Wal Jama’ah, Jakarta, Niaga Swadaya, 2004, h.34 Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam Surabaya: Al-Ihklas,1983, h. 60 b Iman kepada Malaikat-Nya c Iman kepada Kitab-kitab-Nya d Iman kepada Rasul-rasul-Nya e Iman kepada hari akhir f Iman kepada qadha dan qadhar 2. Akhlak, kata akhlak secara etimologi berasala dari bahasa Arab, dalam bentuk jamak dari khula yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Secara linguistik kata akahlak merupakan isim dari jaid. Maka akhlak berarti segala sikap dan tingkah laku manusia yang datang dari pencipta Allah Swt. Ada pula yang mengatakan akhlak yaitu perkataan jama, dari bahsa Arab yang berarti khulk, sedangkan didalam kamus Al- Munjid berarti budi pekerti, perangai tingkah laku atau tabiat. Sedangkan di dalam Da’iratul Ma’arif dikatakan akhlak ialah sifat manusia yang terdidik 26 . Sedangkan menurut Al-Ghazali akhlak diartikan sebagai suatu sifat yang tetap pada seseorang yang mendorong untuk melakukan perbuatan yang mudah tanpa membutuhkan sebuah pemikiran. Secara garis besar akhlak terbagi menjadi: a Akhlak kepada Allah b Akhlak terhadap sesama manusia 3. Syariah, secara etimologis berarti jalan. Syariah adalah segala yang diturunkan oleh Allah swt. Kepada nabi Muhammad saw. Berbentuk wahyu di dalam Al-Quran dan sunnah. Sedangkan secara terminologi 26 Asamaran AS, Pengantar Studi Akhlak, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1992, hal.1 syariah ialah ketentuan norma Illahi yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan ibadah dan hubungan manusia dengan sesamanya muamalah 27 . Syariah yang mencakup pengertian dalam hukum-hukum yang berdalil pasti dan tegas yang tertera dalam Al-Quran dan hadits shahih atau ditetapkan dengan ijma’. a Ibadah dalam arti sempit seperti, thaharah, sholat, zakat, shaum puasa, haji bila mampu. b Muamalah dalam arti luas meliputi: Al-Qununul Khas hukum perdata; muamalah hukum niaga, munakahat hukum nikah, waratsah hukum waris dan sebagainya. Kemudian Al- Qunnul’am hukum publik, hinayah, hukum pidana, khilafah hukum negara, jihad hukum perang dan damai dan sebagainya. c Media Dakwah Media berasal dari bahasa latin yaitu “median” yang berarti alat perantara. Pengertian media secara istilah segala sesuatu yang dapat dijadikan alat perantara untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 28 Media adalah alat atau perantara dalam menyampaikan dakwah, saat ini para juru dakwah dai sudah menggunakan teknologi. Dengan cara berdakwah melalui berbagai media, seperti media cetak yaitu melalui buku, koran , majalah dan novel. Melalui media elektronik yaitu radio, televisi, hingga dakwah melalui internet. 27 M. Abdul Mujieb, Kamus Istilah Fiqh, Jakarta:PT Pustaka Firdaus, 1994, hal.343 28 Asmuni Syukur, Dasar-Dasar Strategi Dakwah, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1993, h.165 d Metode Dakwah Metode dakwah adalah cara atau jalan yang hArus dilalui untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dalam bahasa Yunani metode berasal dari kata methodos artinya jalan yang dalam bahasa Arab disebut Thariq 29

B. Pengertian Novel dan Novel Islam