2.2.5 Lembar Kerja Siswa LKS
Pembelajaran berbasis laboratorium merupakan proses belajar penemuan
terbimbing yang dalam pelaksanaannya guru memperkenankan siswanya untuk berpikir sendiri sehingga dapat menemukan prinsip umum yang diinginkan
dengan bimbingan dan petunjuk dari guru. Pada penerapan model pembelajaran berbasis laboratorium dalam proses
pembelajaran siswa diberikan kesempatan untuk melakukan kegiatan belajar sendiri dengan bantuan LKS yang telah disepakati maupun buku pembantu lain
yang sifatnya melengkapi dan menunjang buku ajar. Peranan guru pada model pembelajaran berbasis laboratorium hanyalah sebagai pembimbing jika siswa
menemukan masalah-masalah yang tidak dapat diselesaikan sendiri oleh siswa. Adapun cara yang digunakan untuk membantu siswa adalah dengan memberikan
pertanyaan-pertanyaan yang mengarah pada penyelesaian permasalahan. Salah satu media yang digunakan untuk membimbing siswa dalam proses
penemuan terhadap konsep-konsep, rumus dari materi yang diajarkan adalah lembar kerja siswa LKS. Menurut Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa
2002:656, lembar kerja siswa LKS adalah bagian pokok dari suatu modul yang berisi tujuan umum topik yang dibahas dan disertai soal latihan atau instruksi
praktik bagi siswa. LKS digunakan untuk menuntun siswa belajar mandiri dan dapat menarik kesimpulan pokok bahasan yang dibelajarkan. Penyajian bahan
pelajaran umumnya dapat mendorong siswa mengembangkan kreativitas dalam belajar. Dengan demikian mampu mendorong siswa secara aktif mengembangkan
dan menerapkan kemampuannya.
Adapun Tujuan dan manfaat menggunakan media belajar LKS adalah sebagai
berikut: a.
Mengaktifkan peserta didik dalam mengembangkan konsep. b.
Mengaktifkan peseta didik dalam proses belajar dan pembelajaran. c.
Melatih peserta didik untuk menemukan dan mengembangkan keterampilan proses.
d. Membantu guru dalam menyusun rencana pembelajaran.
e. Sebagai pedoman guru dan peserta didik untuk menambah informasi tentang
konsep yang dipelajari melalui kegiatan belajar secara sistematis. f.
Membantu peserta didik memperoleh catatan tentang materi yang dipelajari melalui kegiatan belajar dan pembelajaran.
g. Membantu peserta didik untuk menambah informasi tentang konsep yang
dipelajari melalui kegiatan belajar secara sistematis. Dengan menggunakan lembar kerja siswa LKS yang dibuat oleh guru
diharapkan siswa akan terbimbing dalam proses penemuan terhadap konsep- konsep dan rumus dari materi yang dibelajarkan.
2.3 Teori Desain Pembelajaran
Kualitas pembelajaran IPA khsusnya materi Fisika menggunakan model
pembelajaran berbasis laboratorium dapat berhasil jika guru mampu mendesain skenario pembelajaran dengan baik. Seorang guru harus mampu mendesain
pembelajaran dengan menggunakan perangkat-perangkat yang mendukung proses pembelajaran. Desain pembelajaran dapat dimaknai dari berbagai sudut pandang,