Pengertian Bilyet Giro Alasan Penerbitan Bilyet Giro

3. Pembatalan Bilyet Giro

Maksud pembatalan bilyet giro adalah penarikan kembali bilyet giro yang sudah diterbitkan dan sudah berada di tangan pemegangnya. Atau dengan kata lain, penarikan kembali perintah pemindahbukuan dana dari penerbit kepada bank. Pembatalan bilyet giro ini sangat berguna bagi penerbit bilyet giro yang kebetulan berhubungan dengan pihak yang tidak jujur beritikad buruk maupun wanprestasi. Ketentuan mengenai pembatalan bilyet giro tercantum pada angka 7 Surat Edaran Bank Indonesia No. 4670 yang berbunyi: “Sesuai dengan sifatnya yaitu sebagai surat perintah pemindahbukuan dana, maka suatu bilyet giro dapat dibatalkan oleh penariknya, sepanjang pada waktu pemberitahuan tertulis oleh bank yang bersangkutan, amanat dalam bilyet giro tersebut belum dilaksanakan.”

4. Syarat-Syarat Formal Bilyet Giro

Sama halnya dengan surat-surat berharga lainnya, maka bilyet giro memiliki syarat-syarat formal. Adapun syarat-syarat formal dari bilyet giro menurt SK Direksi bank Indonesia No. 2832KEPDIR1995 tentang bilyet giro Pasal 2 adalah sebagai berikut: 1. Nama “bilyet giro” dan nomor bilyet giro yang bersangkutan, harus tercantum pada formulir bilyet giro. Klausa “bilyet giro” cukup dicantumkan dalam teksnya, berlainan dengan surat wesel atau cek, klausalnya harus dicantumkan dalam formulirnya saja. Demikian juga mengenai nomor seri memudahkan kontrol bagi bank apakah blanko formulir bilyet giro yang diserahkan kepada pemilik dana rekening giro sudah diterbitkan sebagai mana mestinya dan sudah diterima. 2. Nama Tertarik Nama tertarik harus dimuat dalam bilyet giro, hal ini memungkinkan bahwa penerbit adalah nasabah dari bank tersebut, pada bank mana dana sudah tersedia paling lambat pada saat amanat itu berlaku. Demikian juga tempat bank terkait harus disebutkan juga, karena mungkin bank terkait itu mempunya beberapa kantor cabang dimana penerbit mempunyai rekening giro. 3. Perintah yang jelas dan tanpa syarat untuk memindahbukukan dana atas beban rekening tertarik. Dana harus sudah tersedia cukup pada saat berlakunya amanat yang terkandung dalam bilyet giro tersebut. Yang dimaksud dengan tanpa syarat adalah pemindahbukuan itu tidak boleh diembel-embeli dengan syarat. Seperti juga dalam wesel dan cek yang perintah pembayarannya harus tanpa syarat jika dicantumkan suatu syarat, itu dianggap tidak tertulis tidak ada. 4. Nama dan nomor rekening pemegang Nama pihak penerima harus ada, artinya bank terkait harus mengetahui apakah penerima dana itu adalah nasabah bank yang bersangkutan atau nasabah bank yang lain. Dengan demikian dapat diketahui kepada rekening siapa dana tersebut dipindahbukukan. 5. Nama dan penerima Yakni bank dimana orang atau pihak yang harus menerima dana pemindahbukuan tersebut memelihara rekening sepanjang nama bank penerima